Bab 1384: Dewa, Yang Shen, Kaligrafi ''

　　Tiga alam terperangkap dalam kegelapan abadi. 　　Kaisar Nan tewas! 　　Kaisar Nan mati begitu saja? 　　Saat ini, pejuang tiga alam tak percaya. 　　Di sumber energi, para penguasa pun tercengang. 　　Bagaimana mungkin! 　　Fisik hancur, energi padam - masuk akal karena empat Hancur 9 mengepungnya, termasuk Fang Ping yang kekuatannya hampir setara. 　　Tapi... buah jalan harapan masih utuh! 　　Bahkan mereka, yang ingin menemukan buah jalan cultivation Kaisar Nan, juga tidak semudah itu. 　　Bagaimana mungkin! 　　Bagaimana bisa buah jalan cultivation Kaisar Nan runtuh? 　　Tidak mungkin! 　　Sulit dipercaya, tak ada yang berani mempercayainya. 　　…… 　　"Siapa?" 　　Sebuah teriakan kemarahan mengguncang empat penjuru. 　　Siapa yang melakukannya? 　　Jalan cultivation Kaisar Nan tidak mungkin mudah dipatahkan! 　　Tapi sekarang, jalan itu telah putus. 　　Di Lapis Ketujuh, ribuan retakan meledak, menyapu seluruh jagad. 　　Sumber energi bergolak, tiga alam bergejolak, para pejuang sumber tiba-tiba merasakan kekacauan, kegelisahan, dan aura kematian. 　　Siapa yang melakukannya? 　　Dewa menggelegar dengan amarah! 　　Ada masalah! 　　Sekalipun Fang Ping dan rombongan bisa membunuh fisik Kaisar Nan, bagaimana mungkin mereka menghancurkan jalan cultivation-nya? 　　Pasti ada yang turun tangan diam-diam! 　　Dewa sulit mempercayainya, Pejuang juga ragu, Donghuang sama-sama tidak percaya. 　　Kalau jalan cultivation Kaisar Nan mudah dipatahkan, mungkin sudah lama ada yang menyabotase diam-diam. 　　Tapi, tak bisa dilacak. 　　Orang ini pasti sangat familiar dengan Kaisar Nan! 　　Bahkan sering mengunjungi Lapis Ketujuh, lebih parahnya... dialah yang memancing Fang Ping untuk membunuh Kaisar Nan, ada yang bekerja sama dengan mereka! 　　…… 　　Lapis Kedelapan! 　　Gedebuk! 　　Dewa langsung memaksa diri menyambar masuk! 　　Sementara dari kehampaan, Kaisar Barat justru terperangkap dalam retakan raksasa tak terkira, melihat ini dia mengaum: "Qiong, apa yang kau rencanakan?" 　　Dewa menatapnya dingin, tetap berdiam diri. 　　Kemampuan spiritualnya menyapu empat penjuru! 　　Bukan hanya dia, saat ini, di Enam Lapis Langit, Dou Dewa turun, Energi menggoyahkan kehampaan, membersihkan empat penjuru, Penguasa Binatang yang baru saja diledakkan kembali, saat ini juga mulai mengaum! 　　"Kalian ingin memicu Perang Para Penguasa?" 　　"Apakah?" 　　Penguasa Binatang mengaum! 　　"Pergi dari sini!" 　　"Dou, apakah Anda ingin membunuh Sang Kaisar?" 　　"Pergi!" 　　Gedebuk! 　　Ekor naga yang terluka menyapu kehampaan, Penguasa Binatang langsung meledak! 　　Kaisar Nan Mati! 　　Sementara itu, Dou malah turun ke lokasi jalan utamanya, apa maksudnya ini? 　　Dou Dewa berekspresi dingin seperti es, satu pukulan tinju menghujamkan, Boom! 　　Ekor naga meledak! 　　Penguasa Binatang benar-benar amarahnya menyala-nyala sekaligus gentar, apa yang kalian inginkan? 　　Dia juga menebak, ada masalah internal di antara para penguasa. 　　Kematian Kaisar Nan terasa aneh! 　　Tapi dia tak ingin menjadi target berikutnya, apalagi jadi sasaran orang lain yang mencari kesempatan di tengah kekisruhan. 　　Penguasa Binatang tak berani menunjukkan kelelahan sekecil apapun! 　　Pada momen ini, Raja bangsa monster ini mengaum keras, seketika seluruh pejuang monster liang bumi di tiga alam, jalan utama mereka berguncang serentak! 　　Kekuatan Penguasa Binatang mencapai puncak ledakan! 　　"Bunuh!" 　　Boom! 　　Kehampaan meledak, sumber energi kacau balau. 　　"Kenapa kalian tidak mengejar pelaku sebenarnya, malah datang ke wilayahku, apa maksudmu?" 　　Penguasa Binatang mengaum, kedua mata besarnya dipenuhi darah merah. 　　Apakah ingin membunuhnya sambil memanfaatkan momentum? 　　Tidak peduli ada kemungkinan atau tidak, Kaisar Nan baru saja tewas. Saat ini, dia tidak akan mempercayai siapa pun lagi! 　　Boom! 　　Sapuan ekor naga yang jauh lebih kuat dari sebelumnya membuat Dou Dewa mengerutkan kening. "Aku hanya memeriksa apakah ini perbuatanmu..." 　　"Pergi!" 　　Penguasa Binatang mengaum, "Belum giliranmu untuk menyelidiki!" 　　Siapa yang tahu apa yang ada di pikiranmu? 　　"Xuan, Hao, Ling... Kalian akan tinggal diam saja?" 　　Penguasa Binatang menjerit pilu, "Kali ini giliran kami, berikutnya giliran kalian!" 　　Tiba-tiba, siluet Donghuang muncul dari kehampaan. "Cukup! Siapapun pelakunya, tangkap Fang Ping dan rombongannya sekarang! Bunuh mereka untuk menemukan dalang sebenarnya dan meredakan masalah! Kalian ingin penguasa tunggal saling bertikai?" 　　Saat ini, semua orang memiliki target keraguan dalam hati. 　　Tapi ini bukan saatnya investigasi. Jika tidak, kepanikan internal penguasa bisa memicu kekacauan besar di seluruh dunia! 　　Di Lapis Kedelapan Langit. 　　Dewa menyapu pandangan dingin ke Kaisar Barat yang terperangkap. Dengan dengusan, telapak tangannya menghantam, meremukkan ribuan retakan. Kaisar Barat buru-buru membebaskan diri. 　　Alih-alih berterima kasih, dia menggelegar, "Pergi dari sini! Atas nama ayah, hari ini aku akan hancurkanmu meski harus mati bersama!" 　　Kedua mata Kaisar Barat merah menyala. 　　Ini basis pertahanan mereka. Masuknya Dewa dan rombongan secara paksa bisa membuka rahasia buah jalan utama. Jika itu terjadi, mereka bisa jadi target persekongkolan! 　　Dewa berkata dingin, "Hati-hatilah! Pintu spiritualmu bergetar. Di Lapis Ketujuh, kau pernah..." 　　"Dasar brengsek!" 　　Kaisar Barat mengamuk, "Anda meragukan Laozi? Qiong, Anda curiga padaku? Laozi juga mencurigaimu! Apa yang ingin Anda lakukan? Daripada memburu Fang Ping, Anda malah datang ke sini, apa maksudmu? Apakah Huang saja tidak cukup, harus menambahkanku agar cukup?" 　　Dewa wajahnya muram, tak lagi berbicara, GEDEBUK! Ruang hampa kosmik terkoyak! 　　Sebuah penghubung muncul, ribuan retakan mengitarinya. 　　Dewa mengabaikan semua ini, langsung menyambar Lapis Ketujuh, berkata dingin: "Kunci Lapis Ketujuh! Huang meledakkan fisiknya, mereka pasti terluka parah! Awasi Lapis Keenam, jaga Lapis Kedelapan, jangan beri mereka kesempatan melarikan diri!" 　　"Dou, awasi daerah-daerah tempat Tiga Dewa mungkin muncul!" 　　"Hao, keluarlah, kunci Tiga Pintu!" 　　"Ling, mundurlah. Kucing Liar adalah peliharaanmu, jangan ikut campur. Pulanglah, tangkal kekacauan!" 　　"Atas dasar apa Yang Mulia harus mendengarmu..." 　　Suara Dewa membeku seperti es: "Keluar! Jika tidak... hari ini satu penguasa lagi akan mati! Suruh Dewa Kaisar yang bicara dengan Sang Majikan!" 　　Suaranya menusuk dingin! 　　Ratu Ling hendak membantah, dari samping, Kaisar Timur menggertak: "Ling, keluar!" 　　Ratu Ling mendengus marah, seketika siluetnya menghilang. 　　"Chen, Shou, tangkapi Lapis Ketujuh!" 　　"Xuan, panggil Ji kembali! Fang Ping dan kawanannya tidak ada, siapa di Tiga Alam yang berani mendekati Sumber Immortal?" 　　Klon Dou Dewa dan klon Donghuang masih ada. Selain Fang Ping dan kawanan nekat itu, siapa lagi yang berani mendekat? 　　Setelah mengatur beberapa hal, Dewa melangkah masuk ke Lapis Ketujuh! 　　Energi ledakan memancar! 　　Seluruh Lapis Ketujuh bergetar hebat! 　　Dewa bagaikan dewa-demon purba, kedua tangan di belakang, kemampuan spiritual meledak, kehampaan berguncang, retakan-retakan langsung menghilang, dihancurkan olehnya. 　　"Fang Ping, kalian tidak akan bisa kabur!" 　　"Bahkan jika Tiga Dewa membangun terowongan, tetap tak bisa menyelamatkan kalian!" 　　"Kalian... benar-benar telah melampaui batas!" 　　Suara Dewa tenang, kalian telah melampaui batas! 　　Melebihi batas toleransinya! 　　Membunuh seorang penguasa, ini tak bisa dimaafkan. 　　"Katakan siapa pengkhianatnya, aku akan mengampuni nyawa kalian!" 　　Dewa mulai berjalan perlahan dari satu ujung, melintasi satu lokasi demi lokasi yang berubah menjadi kehampaan. 　　Saat ini, energi vitalnya kuat secara tak terbayangkan! 　　Saat ini, ketiga alam memamerkan bayangan samar raksasa dewa dan Buddha. 　　Dewa! 　　Dewa yang murka, kekuatannya mengerikan, membuat seluruh tiga alam merangkak takluk. 　　Dewa dengan kedua tangan di belakang terus melangkah, tak terburu-buru. 　　Melangkah satu kali, berhenti sejenak. 　　Kehampaan berubah menjadi kosong! 　　Di belakang, retakan muncul lagi, Kaisar Barat dan Penguasa Binatang menangkal. 　　Setiap lokasi yang dilalui menjadi hampa, dua penguasa kembali menekan. 　　Kekuatan Dewa saat ini membuat dua penguasa tak berani melawan sedikitpun. 　　Tak hanya mereka, Ratu Ling yang keras kepala pun kini kembali patuh ke wilayahnya, tak berani mendekati lokasi ini. 　　Dewa melarang siapapun memasuki tempat ini! 　　Dia khawatir ada yang mengganggu dan memanfaatkan momentum untuk membantu Fang Ping kabur. 　　“Dia melangkah satu per satu, melewati suatu tempat, menandakan tak ada orang di sana. Fang Ping dan rombongan tidak ada.” 　　“Fang Ping dan kawan-kawannya tak bisa kabur!” 　　…… 　　Di belakang, Kaisar Barat tampak campur aduk. 　　Dewa benar-benar murka! 　　“Sial, mungkin mereka benar-benar tak bisa melarikan diri.” 　　Dia juga tak menyangka Dewa akan langsung mencari dirinya, lalu segera mengunci Lapis Ketujuh. Lebih mengejutkan, Dewa bahkan memaksa menangkal para penguasa yang membangkang. 　　“Protes apa?” 　　“Ketidakpuasan apa?” 　　“Tahan semua dalam hati!” 　　“Jika Ratu Ling berulah, aku tak segan membunuhnya. Biar Kaisar yang berunding!” 　　“Ratu Ling belum layak jadi lawanku!” 　　Dou Dewa dan Donghuang tak keberatan, yang lain pun tak bisa membantah. 　　Kaisar Barat khawatir. Di depan, Dewa terus melayang dengan tenang: “Fang Ping, seandainya kalian bersabar sampai dinding domain hancur, Sang Kaisar pun tak bermaksud mengusik.” 　　“Kau memilih mengacau, jangan salahkan Sang Kaisar membunuhmu kali ini!” 　　“Zhen juga ada di sini, kan?” 　　Tiba-tiba Dewa tertawa sinis. Tatapannya menembus langit di mana siluet manusia muncul - Penguasa Tunggal Manusia! 　　“Ji, kacaukan Lapis Ketiga. Aku ingin tahu di mana Zhen bersembunyi!” 　　“Qiong...” 　　“Pergi!” 　　Suara Dewa menggigilkan tulang: Laksanakan perintah! 　　“Aduh!” 　　Penguasa Tunggal Manusia menghela nafas. Seketika ia memasuki Lapis Ketiga. Langit dan bumi berguncang hebat. 　　…… 　　Dalam kegelapan. 　　Ekspresi Raja Penahan tiba-tiba memucat! 　　Tiba-tiba menatap ke arah Fang Ping yang juga pucat di kejauhan, berkata melalui transmisi suara: "Nak, kau sudah menipuku habis-habisan, kali ini benar-benar menipu ayah! Meski Jalan Besarku belum sepenuhnya berakar di Langit Ketiga, tapi sebagian besar jalannya sudah..." 　　"Jika ini berlanjut, aku tak bisa mengendalikan kekuatan inti Jalan Besarku lagi, pasti akan ketahuan..." 　　"Kau harus manfaatkan kesempatan ini. Sebelum ketahuan, aku akan membakar segalanya dan melakukan serangan bunuh diri untuk menghancurkan jagad. Kau larilah!" 　　Ekspresi Fang Ping berubah drastis, "Kau mau mati?" 　　"Tak apa, masih ada tubuh Pra-Bela Diri... Nyawa ganti nyawa, itu setara!" 　　Raja Penahan tidak menyesal. Dengan cepat ia berkata: "Jika ini berlanjut, kita tak akan punya kesempatan lagi!" 　　"Dia terlalu kuat... Energi vitalnya sudah tembus 100 juta. Tembus 100 juta adalah tingkatan berbeda. Kau bukan lawannya, lupakan! Meski kita kerja sama, beberapa dari kita tetap tak cukup untuk dia bunuh." 　　"Manfaatkan kesempatan, ingat baik-baik... Di saat krusial, bakar Jalan Besar - bukan milik Tian Chen, tapi milik si Zhang. Larilah! Lari dari Sumber Energi. Dia tak berani mengejarmu keluar. Jika dia ke luar, dia juga dalam bahaya. Sumber Energi akan kacau, dia tak bisa pergi sambil membagi perhatian..." 　　"Harus bisa kabur!" 　　"Nak, kita sudah untung. Tubuh sumberku ini sudah dijebak, memang sudah tak kubutuhkan. Lebih baik dibuang kali ini..." 　　"Dengar kataku!" 　　Saat Raja Penahan berbicara, energi inti mulai tercerai-berai di sekujur tubuhnya. Dia hampir kehilangan kendali. 　　Mati pasti! 　　Karena toh akan mati, dia memutuskan membantu Fang Ping dan kawanan kabur dari tempat ini. 　　Di kejauhan, ekspresi Fang Ping berubah-ubah. 　　Tapi tanpa ragu lama, dia mengangguk. 　　"Dia sudah tahu!" 　　"Dewa itu terlalu kuat, dia merasakan kehadirannya, kekuatan mereka mengerikan." 　　"Kaisar Nan saja sulit dibunuh, apalagi Dewa." 　　"Raja Penahan tidak akan mati, masih ada tubuh Pra-Bela Diri. Jadi kenapa masih ragu-ragu?" 　　Melihat situasi ini, Raja Penahan tersenyum pahit dan mengumpat lewat transmisi suara: "Dasar keparat! Kau benar-benar tak peduli dengan ayahmu! Brengsek penipu, kalau kau tidak bisa kabur, kali ini aku benar-benar kena tipu!" 　　"Jangan ke wilayah Donghuang, jangan ke Kaisar Barat, pergilah ke Penguasa Binatang atau Pejuang... Masih ada kesempatan!" 　　Raja Penahan menjelaskan beberapa hal, sambil memaksa menekan getaran kekuatan inti jalan utama. 　　Memberi isyarat agar Fang Ping menjauh darinya! 　　Fang Ping mengatupkan gigi, berkeliaran di reruntuhan kehampaan, lalu cepat-cepat pergi. 　　Tubuh sumber Raja Penahan hancur! 　　Menyesalkah? 　　Sedikit, tapi tidak terlalu. 　　Asalkan kali ini dia bisa hidup pergi, itu sudah untung. Menukar klon Raja Penahan dengan seorang penguasa! 　　Sebelumnya, perkiraannya memang satu Hancur 9 bisa menghadang seorang penguasa. 　　Menukar Kaisar Nan, sepadan! 　　Saat ini, jika bocah penjaga mati untuk menukar seorang penguasa, Fang Ping tetap anggap sepadan. 　　Lao Zhang mati ditukar beberapa penguasa, tetap sepadan. 　　Tapi dirinya... Dia ingin menukar Dewa Langit, menukar Yang Shen. Kalo nggak, dia anggap tak sepadan! 　　Biarlah semua pejuang tiga alam punah, akhiri saja zaman kacau ini! 　　Dalam hati Fang Ping berkecamuk kegilaan, tanpa keraguan sedikit pun, dia segera melarikan diri dari lokasi ini. 　　…… 　　Gedebuk! 　　Lapis Ketujuh kembali menjadi lebih datar. 　　"Dewa terus berpencar." 　　"Tak ada perubahan ekspresi di pipi, hanya tenang membeku." 　　"Semakin tenang, semakin mengerikan aura yang terpancar." 　　"Segel 'Penahan', kau takkan bisa menekanku selamanya!" 　　Dewa berbicara layaknya membahas urusan orang lain, "Kau ingin bertarung mati-matian untuk membuka Penghubung bagi Fang Ping agar dia bisa pergi? Usahamu sia-sia!" 　　"Tubuh sumbermu kali ini pasti akan tertinggal di sini!" 　　"Dan Fang Ping serta kawanannya... juga takkan bisa melarikan diri!" 　　"Si Enak Dulu, apa kau datang untuk membalas dendam atas kematian Tarung?" 　　"Di masa lalu, saat Tarung terkepung dan terbunuh, aku hadir di sana. Tarung bunuh diri di Kerajaan Langit karena aku yang memaksanya. Sebagai gurunya, dia berhutang budi padaku. Hutang itu harus dibayar!" 　　"Si Enak Dulu, kalau sudah datang, mengapa tak bersujud menghormat leluhur gurumu?" 　　Ketenangan Dewa membuat bulu kuduk merinding! 　　"Fang Ping, bukankah kau selalu ingin tahu bagaimana akhir nasib umat manusia?" 　　"Kuberi tahu kalian, manusia pasti binasa! Musnah total! Peradaban harus dihancurkan! Aku dan Sang Dewa telah sepakat untuk langsung memurnikan dunia manusia. Tak perlu mencari Bibit lagi. Bahkan Bibit akan ikut dimurnikan untuk menambal kelemahan kekuatan inti!" 　　"Jika gagal, tiga alam pun akan kami murnikan. Semua makhluk di tiga alam harus mati!" 　　Dewa berkata dingin: "Kalian mengira rencana sepuluh ribu tahun ini untuk mencelakakan kalian? Padahal maksud kami adalah membantu! Melatih generasi pengganti Sembilan Penguasa, menyiapkan pengisi lubang!" 　　"Saat itu, yang mati bukan semuanya!" 　　"Setidaknya 80% makhluk di tiga alam masih bisa bertahan hidup!" 　　"Kini, kalian telah menghancurkan semua ini. Karena demikian, Sang Kaisar takkan lagi berbelas kasih. Aku akan memusnahkan tiga alam semesta, mengukirnya menjadi batu untuk menambal kekurangan kekuatan inti. 10 miliar makhluk di tiga alam ini, bukan Sang Kaisar yang ingin membunuh, tapi Fang Ping-lah yang harus bertanggung jawab!" 　　"Kalau begitu, Sang Kaisar akan mengabulkan permintaanmu!" 　　"Bukankah kau ingin menjadi juru selamat?" 　　"Maka biarlah kau yang menghancurkan dunia ini!" 　　Suara Sang Dewa membekukan darah dalam sekujur tubuh! 　　Ia ingin memusnahkan tiga alam semesta untuk memperbaiki kekuatan inti! 　　Sebelumnya, bukan untuk menghancurkan tiga alam, hanya membunuh beberapa pejuang level tinggi, menarik keluar Bibit, mencari pengganti sembilan penguasa! 　　Kini, ia tak lagi berniat melakukan itu. 　　Semua karena Fang Ping! 　　Fang Ping telah mengacaukan jebakannya. 　　Akankah ia melaksanakan rencananya? 　　PASTI! 　　Tiba-tiba, tertawa sinis terdengar. Raja Penahan muncul, kekuatan inti bergolak. Tanpa serangan bunuh diri yang dijanjikan sebelumnya, ia justru menjebol penghubung dan membiarkan Fang Ping pergi. 　　Raja Penahan menatap Sang Dewa di kejauhan, berkata dingin: "Anda ingin menggoyahkan kata hatinya?" 　　"Anda bermimpi!" 　　"Dia memang terlahir sebagai Iblis, dipaksa oleh kalian menapaki jalan sesat ini. Apakah dia akan peduli dengan semua ini?" 　　"Yang dia pedulikan hanyalah segelintir orang. Jika mereka mati, apakah dia akan memperhatikan semut-semut lainnya?" 　　"Dan orang-orang yang dia pedulikan, justru target pembunuhan kalian. Jadi, apakah tiga alam musnah atau mereka yang binasa, baginya sama saja!" 　　"Qiong, sejak kapan kau menjadi begitu kekanak-kanakan!" 　　Sang Dewa tertawa. 　　Wajah dingin yang selama ini terpelihara, kini memancarkan senyuman. 　　"Zhen, sudah lama tak berjumpa!" 　　“Benar-benar sudah lama tak bertemu. Sebelumnya di Perbukitan, kedua pihak sempat berpapasan singkat, namun bahkan dialog pun tak sempat terjadi.” 　　“Sekarang, Zhen muncul.” 　　Dewa menatapnya sambil tersenyum: “Kalian sangat bodoh! Fang Ping bodoh karena dia tidak mengerti, tidak tahu. Apakah kamu juga tidak tahu? Tidakkah kamu pahami konsekuensi apa yang akan terjadi jika membunuh Huang?” 　　“Kalian... memaksaku!” 　　Kematian Huang menyebabkan kekacauan besar pada kekuatan intinya. Selanjutnya, mereka harus mengerahkan lebih banyak energi untuk menangkal kekacauan yang ditinggalkan Huang. 　　Semakin terpojok, semakin terkendali! 　　Hanya dengan membunuh Fang Ping dan kawanannya, mereka bisa memiliki cukup tenaga untuk melakukan semua ini. 　　Dengan demikian, Fang Ping dan yang lain pasti akan mati. 　　Raja Penahan berkata dengan wajah muram: “Apa bedanya hasilnya? Bunuh satu, untung satu. Jika tidak... bukankah akhirnya hasilnya tetap sama? Karena itu, tentu lebih baik membunuh sebanyak mungkin! Sayangnya, aku tak bisa membunuhmu!” 　　“Jika bisa membunuhku, kalian tak perlu khawatir dibunuh...” 　　Keyakinan Dewa membuat jengkel, tapi itu fakta: “Jika bisa menghabisi aku, bahkan Dewa Langit takkan bisa menyentuh kalian!” 　　Begitulah tingkat kepercayaan dirinya! 　　Dengan kemampuan membunuhku seperti itu, Dewa Langit pun tak berani mengusik kalian. Lalu apa yang perlu ditakuti? 　　Masih perlu khawatir dengan Pertempuran besar? 　　Tidak! 　　Ekspresi Raja Penahan berubah-ubah. Dewa tetap waspada, terus bergerak maju sambil menstabilkan kehampaan. Dia tidak langsung menyerbu untuk mencegah kaburnya musuh. 　　Langkah demi langkah dia mendekati Raja Penahan! 　　“Karena sudah datang, jangan ada yang pergi.” 　　Di belakang, bayangan samar Kaisar Barat dan Penguasa Binatang mulai terpampang. 　　Tiba-tiba, Dou Dewa dan Donghuang juga bayangan samar terpampang. 　　Semua memandang Raja Penahan! 　　Raja Penahan, mati. 　　Di mana Fang Ping dan rombongan? 　　Kali ini, mungkin juga akan mengalami kematian. 　　Raja Penahan mundur, menarik napas dalam-dalam, cepat-cepat berkata: "Kita bisa kerja sama, bersama hadapi Dewa! Dewa takkan membiarkan kalian lolos, dia pasti takkan membiarkan kalian..." 　　"Tak perlu kau repot! Kau... juga tak layak kerja sama!" 　　"Ada, Guruku!" 　　Raja Penahan menggelegar: "Aku tahu di mana guruku, guruku bisa turun tangan, bisa hadapi Dewa, Qiong, berani kau bunuh aku, guruku pasti takkan membiarkanmu!" 　　"Kau cuma bidak, kamilah pemain catur, pemain catur... mana mungkin peduli nyawa bidak!" 　　Dewa tersenyum tipis, "Di tiga alam ini, yang layak main catur hanyalah Dewa, Yang Shen, aku, Dou, bahkan Hao masih kurang, yang lain lebih tak layak! Mereka semua cuma bidak! 　　Kau... bahkan kalah dari mereka, apa hakmu bicara kerja sama denganku? 　　Zhen, kau terlalu mengagungkan dirimu sendiri, juga menilai terlalu tinggi posisimu di hati Yang!" 　　Dewa hari ini terlalu strategi superior! 　　Di hadapan penguasa tunggal lain, dia berani menyebut mereka bidak, bahkan tak layak jadi pemain catur. 　　Tapi inilah realita. 　　Raja Penahan menyeringai dingin: "Kau juga pemain catur? Mungkin kau masih kurang layak!" 　　"Aku tak layak?" 　　Dewa tertawa, tiba-tiba strategi superior tak terkira, suara menggema di tiga alam! 　　"Yang, katakan apakah aku layak? Ayo bermain catur satu ronde, lihat apakah kau bisa lindungi muridmu!" 　　Sunyi! 　　"Tepat saat Raja Penahan berubah pucat, dari kehampaan, tiba-tiba ada yang tersenyum sinis: 'Qiong, untuk apa begini!'" 　　"Guru!" 　　Raja Penahan tiba-tiba bersorak gembira! 　　Dewa tetap berekspresi datar, "Berpura-pura sakti, Yang Shen, aku melebih-lebihkanmu. Hari ini kau hancurkan kekuatan inti, masuk ke sumber energi, bertarung denganku - baru kubolehkan tiga poin kehormatan!" 　　"Kalau begitu keluarlah dari sumber energi untuk bertarung, setuju?" 　　Tertawaannya ringan melayang, suaranya tak terdengar tua. 　　"Qiong, beranikah kau keluar dari sumber energi untuk bertarung?" 　　Dewa tertawa mengejek! 　　Ya, dia sedang menyindir Yang Shen. 　　Di dalam sumber energi, dia bisa meledakkan seluruh tenaga, Yang Shen juga bisa. 　　Tapi di luar, dia tak bisa, sedangkan Yang Shen masih bisa. 　　Jika Yang Shen cukup kuat, datanglah bertarung! 　　Dia tak gentar menghadapi Yang Shen! 　　Seluruh tiga alam mengira Kaisar Yang Shen lebih kuat darinya, tapi benarkah? 　　Menurutnya tidak! 　　Dialah Dewa! 　　Pejuang tak terkalahkan Pra-Bela Diri Hancur 9, Penguasa Tunggal Tertinggi sejagat raya! 　　"Debat kusir tak berguna, Yang Shen. Kau tak bisa menyelamatkan Zhen!" 　　"Benarkah?" 　　Tertawaannya tetap terdengar, "Zhen, kau mengecewakanku. Terlalu lemah! Bahkan sampai kalah dari Fang Ping yang nekat, memalukan!" 　　"Gurumu takkan menghitung-hitung dengan orang ini lagi. Kuberikan tubuh Pra-Bela Diri, lawan dia! Bawa kehormatan untuk pihak Yang Shen!" 　　Gedebuk! 　　Saat itu juga, sumber energi hancur berantakan. Tiba-tiba, siluet seorang muncul! 　　Raja Penahan tertegun sejenak, lalu... mulai mengumpat habis-habisan! 　　"Dasar keparat!" 　　"Yang Shen, leluhurmu brengsek!" 　　"Aku..." 　　Dia hampir gila! 　　Yang Shen memberikan tubuh Pra-Bela Dirinya! 　　"Pada detik ini, tubuh Pra-Bela Dirinya juga tampak kosong!" 　　"Kemudian, kedua Raja Penahan mulai mengumpat dengan gila-gilaan!" 　　"Dewa takkan berani keluar dari sumber energi. Selama tidak keluar, dia takkan membunuh tubuh Pra-Bela Dirinya." 　　"Tapi sekarang?" 　　"Sekarang Yang Shen malah memasukkan tubuh Pra-Bela Dirinya ke sini!" 　　"Dia sendiri bahkan tidak merasakan indra apapun!" 　　"Raja Penahan hampir gila!" 　　"Ini benar-benar menjerumuskan Laozi ke jurang kematian!" 　　"Sangat licik!" 　　"Sebelumnya, dia mengumpat Fang Ping menipu ayah. Kini, dia mengumpat habis-habisan Yang Shen yang tega menipu muridnya." 　　"Jangan takut, lawan dia!" 　　"Tawa Yang Shen masih terdengar, 'Qiong tidak layak bertarung dengan gurumu. Bunuh dia, tunjukkan kekuatan sejati aliran Yang Shen! Maju!'" 　　“……” 　　"Laozi..." 　　"Amarah Raja Penahan menyala-nyala!" 　　"Maju apa?" 　　"Bagaimana caranya bertarung?!" 　　"Dia benar-benar hendak gila!" 　　…… 　　"Diam-diam." 　　"Fang Ping pun tercengang!" 　　"Benar-benar terpana!" 　　"Ini... ini Yang Shen?" 　　"Inikah guru Raja Penahan?" 　　"Ini Dewa Penipu!" 　　"Kalau kau bisa menghancurkan sumber energi dan memasukkan orang, bukankah seharusnya kau juga bisa membawa mereka keluar?" 　　"Nyatanya... tidak!" 　　"Dia malah mengirimkan tubuh Pra-Bela Diri Raja Penahan ke sini!" 　　"Fang Ping hampir muntah darah!" 　　"Seberapa besar dendam antara Raja Penahan dengan gurunya?!" 　　"Rupanya tidak akan berhenti sebelum menjerumuskan sampai mati!" 　　…… 　　"Meski mengumpat, Raja Penahan segera menyatukan dua tubuhnya dengan ekspresi wajah menjadi pucat!" 　　“Sementara itu, Dewa Raja malah menyeringai dingin: ‘Penyatuan dua tubuh? Yang, menurutmu kalau dia menyatukan dua tubuhnya, bisa menjadi lawanku?’” 　　Suara Yang Shen terdengar samar dengan nada mengejek, “Benar atau tidak, coba saja baru tahu! Bahkan jika tidak... yang mati bukan aku, mencoba kekuatanmu Qiong juga tidak buruk, muridku, lawan dia dengan baik, biar gurumu menguji dasarnya. Kalau kekuatannya biasa, gurumu akan menebasnya!” 　　“Kau tua brengsek!” 　　Raja Penahan mengumpat! 　　Mengumpat dengan gila-gilaan, kali ini benar-benar tidak bisa menahan diri! 　　Selama ini hanya aku yang menipu orang, kali ini benar-benar kena batunya. Dia hampir gila. Delapan ribu tahun tidak bertemu, kali ini juga tidak bertemu. Tapi tanpa bertemu, gurunya sudah menipunya habis-habisan. Ini jelas ingin membunuhnya sampai mati!