Tiga Alam kembali tenang.
Pertempuran besar mereda.
Hari ini, belasan Penguasa bertarung. Beberapa jadi Raja baru.
Tapi entah kenapa, Tiga Alam terasa hampa.
Semangat pertama menggebu, kedua melemah, ketiga habis!
Begitulah yang benar!
Saat keluar dari sumber energi, Lao Zhang tiba-tiba berkata: "Kaisar Nan mati, tapi kita sepertinya juga dikibuli! Dewa memanfaatkan momentum, menguak semua kartu truf kita, sekaligus memecah belah tiga alam.
Sekarang, situasi di liang bumi tidak jelas, sementara di wilayah kita, semangat tempur sebenarnya melemah. Dewa terlalu kuat, Dou Dewa terlalu perkasa...
Sebelumnya semua belum melihat, berani bertarung mati-matian!
Sekarang... menurutmu masih ada semangat seperti dulu?"
Dulu kita tak paham seberapa besar selisih sebenarnya!
Sekarang, Dewa sendiri di puncak bisa lawan sembilan penguasa!
Kekuatannya membuat putus asa, apakah tiga alam sekarang masih punya semangat maju tanpa henti seperti dulu?
Berperang, yang diutamakan adalah momentum tempur!
Meski kekuatan kurang sedikit, asal semangat cukup, tak takut mati, berani bertarung, musuh pun akan khawatir kau mencabut giginya sebutir.
Sekarang... mungkin agak berkurang.
Fang Ping menganggap remeh, "Asal kita tidak bocor energi, yang lain kehilangan semangat tak masalah!"
Dia tidak terlalu mempedulikan.
Soal dikibuli, Fang Ping tertawa santai, "Justru baik, sebenarnya semua jadi lebih jelas! Sejujurnya, Hong Kun, Li Zhu dan kawan-kawan ini adalah faktor tidak stabil, sekarang jadi penguasa malah lebih baik!
Sekarang di tiga alam, yang perlu diwaspadai sudah sedikit.
Yang Shen, Li Zhu, Ratu Ling, Kaisar Barat, sepertinya cuma empat ini, ditambah Bibit!"
Yang lain tak bisa keluar.
Semua bertahan di sumber energi!
Fang Ping berkata dengan malas, "Ada kesempatan untuk membunuh Li Zhu, atau membunuh Ratu Ling, sebenarnya bisa membuat sumber energi kembali kacau. Kalau tidak, sekarang membunuh Raja Penahan mereka juga bisa membuat sumber energi kacau."
“……”
Lao Zhang terdiam, dasar nak kurang ajar!
Langsung jual ayah sendiri!
Tiba-tiba Fang Ping terlihat bingung, "Apa ada yang terlupakan?"
"Benar, ada yang ketinggalan!"
Lao Zhang berpikir sejenak lalu berbisik, "Di sembilan lapis langit masih ada sekelompok orang yang belum turun. Ratu Ling sepertinya pergi ke sana."
Fang Ping menatap langit sambil mencemooh, berteriak, "Ratu Ling! Tolong turunkan mereka, terima kasih! Daripada mereka tak bisa menembus sembilan lapis langit lalu tersesat sendiri!"
“……”
Lao Zhang tertawa, "Apa ini tepat?"
"Tentu tepat!"
Fang Ping mengangkat bahul dengan santai, "Di tiga alam ini, sekarang kitalah yang berkuasa! Aku, Yang Shen, Kaisar Barat, Ratu Ling, Li Zhu. Mereka semua punya misi. Yang Shen si kura-kura tua tetap bersembunyi, sebenarnya akulah bos tertinggi di tiga alam.
Sekarang benar-benar yang tertinggi, tak ada yang bisa menyeimbangkanku!
Ratu Ling berani berulah? Aku bunuh dia, kau hancurkan sumber immortal! Berani dia membangkang!
Jujur, situasi sekarang justru lebih baik!"
Ucapan ini benar-benar sewenang-wenang!
Sok jagoan tingkat dewa!
Dari sembilan lapis langit terdengar suara dingin, "Jangan terlalu kurang ajar!"
Fang Ping menengadah, menyeringai: "Aku memang kurang ajar, kau bisa apa? Jangan cari masalah denganku sekarang, suasana hatiku sedang tidak baik. Meski kekuatanmu hampir menyamai Penguasa tunggal manusia, pasti belum tembus 100 juta. Aku sama sekali tidak segan padamu. Tidak percaya... Coba hadapi aku!"
Kalau aku tak bisa menghabisi kau, aku bukan marga Fang!
Jangan kira memelihara kucing bisa membuatmu lancang padaku. Masalah rencanamu turun tangan sebelumnya, belum kuhadapi kau!
Pulanglah tanya pada Dewa, pantaskah mencari masalah dengan Fang Ping sekarang?"
Fang Ping mendengus dingin, lalu satu pukulan tinju menghujam!
Sembilan lapis langit hancur!
Gedebuk!
Sembilan lapis langit mengguncang!
Di dekat Sumber Immortal raksasa, Fang Ping melihat siluet anggun berdiri. Dengan ekspresi bermain-main, dia berkata: "Jangan bicara seperti itu padaku. Kalau masih ngomong aja, aku akan serang sembilan lapis langit sekarang juga. Kebetulan, semangat kita baru kembali setelah kejadian kemarin!"
Ratu Ling memandangnya dengan tatapan dingin.
Sorot mata Fang Ping semakin membeku: "Apa yang kau lihat? Demi harga diri Kucing Liar, aku takkan menghitung-hitung denganmu. Beberapa kali kau mengganggu sampai Lao Zhang harus membuka kedok kekuatan, belum kuhitung itu!"
Zhang Tao batuk kecil. Tak perlu Fang Ping cari masalah dengan Ratu Ling sekarang.
Apa si nak ini sedang mencari pelampiasan amarah?
Fang Ping mengabaikannya, berkata dengan nada merendahkan: "Tak ada waktu cari pelampiasan! Cuma jengkel pada beberapa orang! Dulu kudengar seseorang melindungi kucing dengan gila-gilaan, bahkan sebelum mati masih ingin bertemu kucing. Aku sempat tersentuh. Tapi sialan! Terakhir kali kucing itu menghancurkan lapis kesembilan, mau apa sebenarnya di sembilan lapis langit?"
Fang Ping menggerutu: "Dulu nggak ngerti, sekarang baru nyadar. Hancur 9 terus dikirim isi lobang? Dikasih ke selingkuhanmu buat nambal lobang? Mau nyelamatin selingkuhanmu?
Katanya habis Hancur 9 mau bantu dia. Selingkuhanmu itu sakti banget sampe Qiong sama Pejuang aja nggak berani macam-macam. Masalah apaan sih?!
Kekuatan inti aja udah ada yang jagain!
Sekarang mikir lagi... Bukannya cuma biar si kucing bodoh itu cepet latihan, buruan Hancur 9?
Waktu mepet, kucingnya malas latihan. Gimana mau nambal lobang?
Sepuluh ribu tahun lalu pelihara kucing, sumber daya berharga dikasih makan semua ke kucing. Beneran buat makan kucing?
Cuma biar si kucing malas itu makin kuat aja!
Sayangnya si kucing bodoh nggak ngerti. Malah seneng-seneng, 'Si gendut baik banget ke aku. Keponakan aja nggak dikasih makanan enak, semuanya buat aku...'
Kucing bodoh ya tetap kucing bodoh. Dikasih makan, kenyang terus, nggak latihan pun jadi lebih kuat!
Ninggalin Istana Ratu Ling. Udah mati aja masih mau ngibulin. Waktu pergi ngasih segudang kekuatan inti. Untungnya Lao Zhang nyerap itu. Kalo nggak, kucing ini pasti udah Hancur 9 dari dulu!"
"Masa nggak tau kucing dikuatin cuma buat nambal lobang?"
"Udah gitu masih maksa kucing makan banyak. Ini mah namanya ngibulin sampe mati!"
Fang Ping memandangnya dengan ekspresi merendahkan, "Lihat aku ngapain? Melototi aku ngapain? Apa aku salah bilang? Satu-satunya ratu perempuan... Jangan bilang, memang ada sedikit keganasan, nanti aku kirim si kucing ke kamu, kasih banyak makanan enak, Batu Bintang juga kasih banyak, kalo nggak belum cukup kuat! Siapa yang nggak kasih makan, dialah cucu!"
"Kau cari mati?"
Boom!
Ancaman Ratu Ling belum habis, tiba-tiba Fang Ping menyerbu sembilan lapis langit!
Kata Lao Wang dia mau cari orang untuk salurkan emosi, jujur saja memang ada nuansa begitu.
Sayangnya, Ratu Ling dan Kucing Liar ini hubungannya rumit, dia tidak bisa langsung turun tangan.
Cari-cari kesalahan, kau menghina aku, aku pukul kau, ampuni dua kali, kali ini hitung sekali, lain kali ada kesempatan lagi, baru kubunuh!
……
Boom!
Di langit kesembilan.
Lao Wang dan kawan-kawan terdiam kaku!
Fang Ping tiba-tiba menyerang ke atas, benar-benar di luar dugaan mereka.
Sekejap mata, di langit kesembilan, dua bayangan berpindah-pindah, dentuman tak henti.
Boom!
Di detik ini, golok panjang Fang Ping membabat, pedang Ratu Ling menebas!
Sreeeekk!
Pedang panjang menembus kepala Fang Ping, sementara golok langsung memenggal leher Ratu Ling!
Fang Ping cepat-cepat mundur, menghilang dari langit kesembilan sambil tertawa lantang: "Aku ampuni dia sekali, Kucing Besar, hutang budimu lunas! Lin Zi, kamu masih punya satu hutang, nanti aku ampuni nyawanya lagi, ketiga kalinya... tebas dia!"
Di langit kesembilan.
Kepala Ratu Ling jatuh, tiba-tiba meledak!
Di bawah, di atas kepala Fang Ping muncul sebuah lubang menganga yang menghilang seketika dan segera pulih. Di dalam lubang darah itu, sebuah bola kristal jernih berputar.
Tusukan pedang Ratu Ling gagak menembus bola kristal itu!
Otak inti!
Otak inti yang membentuk dunianya sendiri!
Janji Fang Ping untuk mengampuninya agak berlebihan. Tapi dalam duel serangan mematikan, Ratu Ling-lah yang menderita kerugian besar sementara luka Fang Ping tidak parah.
Jika pertarungan berlanjut tanpa campur tangan, Ratu Ling pasti tewas!
Tentu, Fang Ping mungkin juga tidak akan selamat.
"85 juta? Sombong sekali! Kukira hampir 100 juta!"
Fang Ping bergumam dengan nada merendahkan.
Ya, segila itulah dia!
Kukira kau hebat!
Ternyata bahkan dengan usaha maksimal, hasilnya cuma segini!
Kekuatannya setara dengan Kaisar Utara. Cukup kuat, tapi masih kalah dari Kaisar Bumi dan Penguasa Manusia. Lebih unggul dari Penguasa Binatang, Kaisar Barat, dan Kaisar Selatan.
……
Di lapisan kesembilan langit.
Kepala Ratu Ling yang meledak telah pulih. Dengan wajah dingin, ia memandang ke bawah tanpa bersuara.
Di bawah, Fang Ping tidak menengadah. Ia mengacungkan jari tengahnya dengan sinis!
Kalau tidak terima, lawan aku!
Aku memang sengaja mengganggumu, mau apa?
Kalau berani, suruh Dewa turun tangan!
Selain Dewa, akankah para Dewa lainnya ikut campur?
Tidak mungkin!
Selama Fang Ping tidak menyentuh Sumber Immortal, mereka mungkin malah ingin dia membunuh Ratu Ling untuk menghindari masalah.
……
Di wilayah Laut Pahit.
Li Zhu keluar dari laut, melihat ke arah sana, tertawa, lalu kembali menyelam ke dalam laut.
……
Istana Kaisar Barat.
Kaisar Barat mengangkat bahu, "Orang ini sama sekali tidak berbelas kasihan pada wanita cantik, benar-benar kejam!"
Tian Ji tak tahan bergumam, "Sudah puluhan juta tahun nenek tua, Fang Ping masih berapa tua? Mana mungkin tertarik!"
Bruk!
Kaisar Barat memukul dengan kepala, langsung menabrakkan kepala Tian Ji ke papan catur, sambil menggerutu, "Siapa yang kau sebut tua?!"
“……”
Di kepala Tian Ji tertera cap catur, wajahnya menghitam, "Aku juga sudah puluhan juta tahun! Si tua ini sama sekali tidak kasih muka, langsung pukul?"
Seandainya tahu begini, lebih baik kau dibunuh saja oleh Fang Ping!
Bruk!
Sekali lagi tinjuan, Kaisar Barat menggerutu, "Sorot matamu penuh kelicikan, tidak bisakah hidup sopan? Ayah sendiri mau dijual?"
Tian Ji mengumpat dalam hati, mulut tetap keras, "Jangan cuma kejam padaku. Kau sekarang bebas, hati-hati Fang Ping pertama cari kau, faktor ketidakstabilan, pasti dibunuh. Jika aku jadi kau, hancurkan jalan utamamu, jadi orang lemah tak berdaya..."
Kaisar Barat tertegun, lama kemudian mengerutkan kening, "Jangan-jangan... Sangat mungkin! Ling dan Li Zhu cuma bidak, Yang si kura-kura tua tapi kuat. Kalau dihitung, akulah paling berbahaya, paling tidak stabil!"
"Tahu saja! Lepaskan aku, akan kujelaskan padanya..."
Bruk!
“Kaisar Barat satu pukulan tinju membuat kepalanya berkunang-kunang, Kaisar Barat mendengus: "Anda? Anda pantas? Diam di tempat! Laozi punya segala cara, tak mungkin takut pada Fang Ping? Sekarang dia membuat masalah untukku, hasil tidak sebanding dengan usaha. Tunggu sampai tiga alam menyatu, apa Laozi takut padanya?"
Sambil berkata, Kaisar Barat menambahkan: "Tapi jangan cari-cari masalah dengannya. Sekarang dia di jalan buntu. Seluruh tiga alam mengawasinya. Saat ini dia mengamuk, sulit membawa orang lain sebelum mati. Tapi kalau mau membawa Laozi, belum tentu ada yang peduli. Para brengsek itu mungkin malah senang menonton adegan ini."
"Jalan buntu?"
Tian Ji menggelengkan kepala sambil menggerutu: "Dari dulu sudah merasa dia di jalan buntu, tapi sejak Istana Ratu Ling, begini terus. Bertahan sampai sekarang juga belum kelihatan jalan buntunya. Orang tua, jujur saja, tidak mau investasi atau jual jasa baik? Kalau benar-benar bisa membalikkan situasi, pasti akan ditagih hutang!"
Tian Ji terharu: "Sebelum Istana Ratu Ling, dia cuma orang biasa. Setelah itu? Berapa banyak nyawa melayang? Kaisar Nan, Dao Shu, Pemimpin Pasukan, Dewa Tinju, Tian Kui, Yi, Liu Shan, Raja Xun, Dou Tian, Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi, Penguasa Langit, Xiu Luo, Santo Tongkat, Pemutus Pengetahuan, Ji Yun..."
Tian Ji menggelengkan kepala dengan gila-gilaan!
Sudahlah, tidak usah dihitung.
Pokoknya jumlah Raja Surgawi yang dibunuh Fang Ping tidak terhitung dengan dua tangan. Peringkat Tian Ji di tiga alam juga meningkat pesat, bukan karena kekuatannya benar-benar sampai level ini, tapi karena terlalu banyak yang dibunuh Fang Ping di atasnya.
"Ngomong-ngomong, Feng Yun benar-benar Kaisar Bumi..."
Tian Ji terkejut berkata: "Untuk apa dia bersembunyi di tempat putranya selama bertahun-tahun?"
"Selain itu, kalau dia tidak membuat Daftar Puncak, mungkin hanya sedikit yang peduli padanya. Lalu mengapa dia membuka kedok statusnya?"
Mendengar ini, Kaisar Barat mulai mengerutkan alis.
Setelah beberapa saat, ia bersuara ragu-ragu: "Melindungi putranya bisa jadi salah satu alasannya, campur tangan langsung dalam perkembangan tiga alam juga masuk hitungan. Pasti masih ada tujuan lain, mungkin masih menyimpan jebakan di tiga alam. Si tua ini tidak semudah itu!
Dia bilang sudah tidak mau berjuang lagi, tapi kau pikir dia akan menyerah?
Si tua ini benar-benar kejam hatinya.
Dulu, nyaris saja situasi terbalik. Cuma karena si itu tidak setuju, kalau tidak, sejarah tiga alam pasti sudah diubah."
Kaisar Barat menyipitkan matanya: "Waspadai keluarga ini. Bukankah masih ada Bibit Energi Vital yang belum terungkap? Mungkin itu buatannya. Oh ya..."
Kaisar Barat melanjutkan setelah berpikir: "Daftar Puncak terhubung dengan Sumber Immortal. Jangan salah, Bibit Energi Vital hampir pasti karyanya! Tapi menurutku, itu bukan intinya..."
"Maksudmu apa?"
Tian Ji tidak mengerti.
"Ya seperti yang terlihat! Bibit Energi Vital cuma tipuan belaka!"
Kaisar Barat tersenyum sumringah: "Tunggu saja, masih ada adegan menarik! Hong ini masih menyimpan kartu truf. Aku curiga..."
"Apa?"
Tiba-tiba Kaisar Barat mengunci seluruh jagad sambil tertawa: "Aku curiga Fang Ping ada hubungan dengannya! Si tua ini, mustahil selama bertahun-tahun di tiga alam tidak melakukan hal lain. Fang Ping mungkin hasil karyanya..."
"Apa?!"
"Dan bukan cuma dia sendiri!"
Kaisar Barat tersenyum sumringah berkata: "Ada beberapa hal yang tidak Anda ketahui, aku justru tahu sedikit, kekuatan tiga Dewa... Orang ini memilikinya! Hubungan tiga Dewa dengannya sebenarnya cukup baik dulu, sebelumnya semua orang menduga, mungkin Donghuang yang melakukannya... Sebenarnya menurutku tidak mirip!
Donghuang akan melakukan hal seperti ini?
Dia dan tiga Dewa terlihat akrab, sebenarnya Pejuang juga bukan orang bodoh, sejak dulu sudah waspada terhadapnya.
Pejuang justru suka berinteraksi dengan Hong yang keras kepala, kalo tidak, menurutmu kenapa Pejuang mau membujuk Hong dulu?
Kerajaan Langit mengarahkan panah ke Hong, itu karena tidak percaya, Kaisar Bumi ternyata tidak menyetujuinya. Menurut pemikiran Pejuang, Hong pasti akan mendukungnya..."
"Seribet ini?"
Tian Ji terkejut: "Kenapa aku tidak tahu hubungan mereka berdua baik?"
"Kau tahu apa?!"
Kaisar Barat tertawa: "Yang lain belum tentu jelas, ayahmu ini tahu secara tidak sengaja! Begini, bukan tiga Dewa, sebenarnya empat Dewa..."
Kaisar Barat tersenyum sumringah: "Pejuang ini sebenarnya paling dekat dengan Hong, kemudian keempat Dewa punya hubungan dengannya! 8000 tahun lalu, Hong menipu Pejuang sekali, tapi menurutku mungkin Pejuang sengaja terjebak! Intinya aku selalu curiga, Pejuang dan Hong diam-diam masih ada transaksi, ada persiapan cadangan."
Kaisar Barat menganalisis, perlahan berkata: "Sekarang para pejuang di tiga alam ini, Pejuang, Hong, Kun - tiga orang ini satu tim.
Qiong, Xuan, Shou - tiga orang ini satu tim, Shou dan Xuan dua tolol ini cuma bisa ikut di belakang Qiong.
Dewa, Ling, Tian Gou sebenarnya termasuk satu tim.
"Yang Shen dan karakter '' termasuk satu tim."
"Hao, Ji, Qin Fengqing juga satu tim."
"Sedangkan Si Enak Dulu, Zhao dan kawan-kawannya ini tidak punya afiliasi kekuasaan yang jelas, cuma berkumpul untuk saling menghangatkan."
"Bagaimana denganmu?"
Tian Ji menatap ayahnya, penasaran, "Anda tim sebelah mana?"
Kaisar Barat tersenyum sumringah, "Dulu aku satu tim dengan Qiong, bersama Shou, Huang, Xuan. Buktinya Huang mati kena akalanku, sekarang jadi penguasa tunggal pengembara kan?"
Tian Ji terdiam, omongan orang tua ini benar-benar masuk akal.
"Kalau Fang Ping?"
"Dia... seharusnya satu tim dengan Hong dkk. Tapi... orang ini pengacau, jangan pedulikan dia tim mana, bisa berbalik melawan kapan saja, membunuh tanpa ampun."
Kaisar Barat tertawa, "Pokoknya mulai sekarang ayahmu ini akan memihak ke pihak yang lebih kuat..."
"Rumput di atas tembok?"
"Salah! Rumput di tembok kedengarannya buruk!"
Kaisar Barat menyipitkan mata, "Ini namanya paham situasi!"
"Yang Mulia tidak punya rencana?"
Tian Ji mengerutkan kening, "Orang lain punya strategi, kenapa Anda bisa berakhir seperti ini?"
"Aku berakhir seperti ini?"
Kaisar Barat terkejut, "Seperti apa akhirku?"
"Aku sudah bebas!"
"Satu-satunya penguasa tunggal yang berhasil kabur dari perangkap di tiga alam, kok disebut berakhir buruk?"
Bruk!
Satu pukulan tinju lagi membuat Tian Ji linglung. Barulah Kaisar Barat puas, "Masalah datang dari mulut! Hati-hati bicara! Ngomong-ngomong, kita harus waspada terhadap Fang Ping. Memang benar katamu, dia mudah membuat masalah, mudah berbalik melawan..."
Tian Ji memandangnya dengan penuh dendam, "Aku benar, masih berani memukulku?"
"Aku punya metode!"
Sorot mata Kaisar Barat tiba-tiba berbinar, ia menatap Tian Ji: "Untuk mencegah masalah... aku harus menyatakan sikap, tapi tak bisa turun tangan langsung, mudah jadi target Melawan!"
"Untuk membuktikan aku benar-benar tak ingin terlibat dalam semua ini, aku harus menunjukkan keikhlasanku!"
Tian Ji tiba-tiba panik, gagap: "Kamu... kenapa menatapku?"
"Proton, pernah dengar?"
Kaisar Barat menyipitkan mata: "Aku harus mengirim orang penting sebagai jaminan, menunjukkan keikhlasan. Ini juga alasan untuk penguasa lain - aib keluarga, putra membangkang, aku tak punya pilihan!"
"Kamu... kamu... mau..."
Gedebuk!
Seluruh jagad hancur, tiba-tiba, Tian Ji panik!
"Dasar si tua licik penjual anak! Kenapa Fang Ping tidak membunuhmu? Sial..."
……
Persis di saat ini.
Di depan Penghubung peradaban.
Fang Ping mengerutkan kening. Tiba-tiba suara Kaisar Barat bergema: "Lao Fu sudah tua, tak ingin campur tangan. Jangan cari masalah. Putraku kuserahkan sebagai jaminan untuk kalian. Jika aku melanggar, bunuh saja dia. Hanya punya satu putra, pasti tak main-main. Terjebak puluhan ribu tahun, hanya ingin bebas sementara waktu. Jangan cari Lao Fu. Nak, tetaplah di peradaban. Setelah pertempuran usai, ayah akan menjemputmu..."
Fang Ping terkejut!
Lao Zhang terkejut!
Tiba-tiba, bayangan manusia berteriak panik, mengumpat tak karuan!
"Tidak! Jangan! Dasar si tua! Aku tak mau ke peradaban! Aku pulang! Sial..."
Gedebuk!
Gemuruh dahsyat bergema!
Tian Ji menabrak masuk ke laut, dia ingin melarikan diri. Fang Ping mengangkat alisnya, menghentakkan kaki. Bruk! Tian Ji terlempar keluar dengan wajah penuh keputusan asa!
Aku tidak mau!
Si tua brengsek itu ternyata menjual dirinya!
Sangat keterlaluan!
Dia benar-benar ingin menyerang balik Istana Kaisar Barat sekarang, membunuh si tua itu.
Sebelum Fang Ping sempat bicara, Tian Ji berteriak tergesa-gesa: "Fang Ping, aku tahu letak Istana Kaisar Barat! Si tua itu pamer setelah kembali, dia masih menyimpan 100 Batu Bintang. Mari kita rampok..."
Gedebuk!
Kehampaan berguncang, suara Kaisar Barat kembali terdengar: "Putra, bertahanlah di dunia manusia. Jangan berpikir pulang. Ayah pergi dulu. Istana Barat sudah kupindahkan ke dasar laut. Aku takkan muncul sebelum laut ini mengering..."
“……”
Tian Ji terdiam membeku.
Kabur?
Begitu saja kabur?
Sekarang, dia tidak tahu letak Istana Barat!
Punya rumah tapi tak bisa pulang!
Si tua brengsek itu langsung membuang dirinya sendiri setelah kembali!
Fang Ping dan Lao Zhang juga linglung. Kaisar Barat ini... benar-benar... membuat orang tak tahu harus berkata apa!
Langsung menjual Tian Ji?
Putra sandera?
Fang Ping linglung. Sebelumnya dia berpikir Kaisar Barat agak tidak stabil.
Tapi sekarang, dia membuang putranya sendiri lalu kabur. Apakah harus mencarinya?
Melihat Tian Ji, Fang Ping bertanya curiga: "Kamu benar-benar putra Kaisar Barat?"
Tian Ji putus asa, menggigit gigi: "Mungkin bukan. Si tua brengsek mungkin dihijaui!"
“……”
Fang Ping terdiam membeku!
Keluarga macam apa ini, membuat pemahamanku tercerabut!
Perasaan muram yang sebelumnya tiba-tiba menjadi lega.
Fang Ping menepuk bahunya dengan keras sambil tertawa, "Bagus! Bibit unggul, harapan mencapai Tao di tingkat Hancur 9! Bekerja samalah denganku, takkan kusia-siakan. Setelah sukses, pulanglah dan bunuh ayahmu, suruh dia menambal lubang tipuanmu. Pas sekali untuk balas dendam sekaligus merdeka."
Tian Ji menggerutu penuh kepahitan, "Laozi tidak mau!"
"Laozi cuma ingin pulang dan bersembunyi, mengurung diri sampai kiamat, tiga alam hancur, jagad raya tercipta ulang!"
Lao Zhang menggelengkan kepala pasrah. Sejujurnya, mereka tak terlalu waspada pada Tian Ji.
Sungguh sangat bisa dipercaya!
Bahkan jika dibawa ke Bumi, tak perlu khawatir dia membuat onar. Orang ini sangat takut mati. Meski jadi mata-telinga Kaisar Barat, mungkin takkan berbuat nekat.
Di saat krusial, malah bisa saja menjual Kaisar Barat dan kabur sendiri.
Tak ada alasan lain, menurutnya Kaisar Barat lebih sulit mati.
Tian Ji mungkin berpikir: "Menipu ayah, ayah belum tentu mati. Tak menipu, diriku pasti binasa."
"Mending tipu saja ayahnya!"
Ya, begitulah kesan mereka. Fang Ping dan Lao Zhang sepakat dengan pandangan ini!
Kini Fang Ping tak lagi menunjukkan kesombongan seperti saat menghadapi Ratu Ling. Dengan tertawa riang dia bergemuruh, "Kucing liar! Pulanglah, jam makan! Lao Wang, kalian mau kembali atau tidak? Jika tidak, kututup Bumi ini!"
Usai bicara, Fang Ping melayang memasuki Penghubung.
"Tian Ji ingin kabur, tapi Lao Zhang meliriknya. Wajah Tian Ji penuh kesedihan, ia menghela napas dengan getir di hatinya, hari-hari baikku telah berlalu selamanya!"
Tiba-tiba, sebuah siluet melesat datang. Seekor kucing mencengkeram ekor besar sambil bersemangat berkata: "Jam makan? Makan ekor naga malam ini yuk? Kucing ini baru saja mengambil ekor. Si bodoh Penguasa Binatang masih mencari-cari ekornya!"
“……”
Tian Ji terdiam kosong, Benar-benar hebat!
Orang-orang ini, kenapa rasanya tidak ada yang normal!
Kucing ini baru saja menghilang beberapa saat. Semua tidak tahu kemana perginya. Siapa sangka diam-diam pergi ke sumber energi lagi, membawa kembali ekor Penguasa Binatang!
Fang Ping menganggap remeh, mencemooh sambil meremang jari tengah!
"Kucing liar, bahkan jika kau menemukan bangkai utuh Penguasa Binatang, aku takkan penasaran!"
Fang Ping mencibir, karena ada yang ingin membuatmu lebih kuat!
Kalo nggak, bagaimana mungkin kau masuk ke sumber energi tanpa jejak dan mengambil ekor naga?
Huh!
Ada yang membukakan celah keuntungan untukmu!
Penguasa Binatang mungkin merasa memuakkan di hati, juga tahu jumlahnya, ekor naga tak bisa direnggut kembali!
Harus lebih hati-hati, jangan sampai dibunuh dan benar-benar dijadikan makanan kucing!
Membunuh Penguasa Binatang, keuntungannya banyak.
Membebaskan seseorang, memperkuat kucing liar, bisnis yang bagus, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sekarang mungkin banyak yang menyesal kenapa Fang Ping dan rombongan tidak membunuh Penguasa Binatang!
Kucing Liar bisa tidak berlatih, tapi kucing ini, ia rakus, tak tahan untuk tidak makan!
"Setelah memakan seorang penguasa tunggal, pasti kekuatannya meningkat drastis, kan?"
Fang Ping kembali mencemooh. Dulu kucing ini bilang pernah mengumpulkan banyak Relik Suci, tapi dia tidak percaya. Sekarang, dia benar-benar yakin!
Dulu saat mencuri makanan dari Sembilan Penguasa, tak ada yang menghalangi. Sekarang, baru mengerti alasannya!
"Di tiga alam ini... tak ada orang baik!"
Fang Ping tertawa terbahak, "Tiga alam memang tak punya orang baik!"
Siapa yang baik pasti sial!
Kalau begitu, lebih baik jadi penjahat sejati!
Nanti semua kubunuh sampai habis!
Kucing Liar tampak bingung. Tian Ji meliriknya, "Apa kucing ini benar-benar bodoh atau pura-pura?"
Laozi saja sudah paham!
Bruk!
Sekali kibasan ekor menghantam pipinya, Tian Ji langsung linglung. Seolah tak sengaja, Kucing Liar ngacir mengikuti Fang Ping masuk ke dunia manusia.
Kucing ini tidak bodoh!
Tapi kalau ada makanan enak yang bisa diambil, ya wajib dimakan!
