Gedebuk! Suara menggelegar bergema.
Tangisan pilu, raungan kemarahan, raungan...
Tiga benua bertabrakan!
Pada momen ini, rakyat biasa berjatuhan, petarung berguguran.
Peradaban manusia pun kehilangan beberapa nyawa, meski tak banyak.
Benturan memekakkan telinga itu menciptakan garis-garis pecah bumi dan berbagai bencana alam, walau umat manusia telah lama mempersiapkan diri dengan ribuan petarung melakukan penyelamatan, tetap tak bisa total menghambatnya.
Tapi dibandingkan dua wilayah lain, hasil ini jauh lebih baik.
Di saat-saat seperti ini, adakah pejuang Pra-Bela Diri atau liang bumi yang masih bersedia menyelamatkan rakyat biasa?
Pertarungan mencapai Tao, perubahan dahsyat penyatuan tiga alam, membuat mereka sudah lama tak peduli.
Di kubu Pra-Bela Diri, masih ada beberapa Raja Surgawi yang bisa merawat sedikit, sementara di liang bumi situasinya benar-benar mengerikan.
Fang Ping membuka matanya, menyaksikan permukaan laut menghancurkan liang bumi, melihat bangsa monster menyerang liang bumi, menyaksikan ledakan bencana alam dan malapetaka yang membawa pergi ribuan nyawa.
Dia bersikap dingin, bahkan tidak terpikir untuk membantu.
Manusia sebenarnya mampu membantu, meski tak bisa menyelamatkan semua, tapi setidaknya bisa menghambat bencana-bencana besar itu.
Tapi Fang Ping, tidak mengungkitnya.
Matilah.
Mereka adalah musuh bebuyutan, dia takkan peduli nasib mereka. Apalagi dia bukanlah orang baik hati - kebaikannya hanya untuk mereka yang juga berbuat baik padanya.
……
Fang Ping kembali menutup mata. Hingga detik ini, dimensi intinya masih belum selesai berekspansi, terus berkembang.
Lama kemudian, tubuh Fang Ping bergetar halus.
Ekspansi, akhirnya berhenti!
Sistem, kali ini seolah sedang memproses statistik, konversi data berjalan lambat. Setelah beberapa saat, Relik Suci ini baru mulai mengalirkan energi, memberikan umpan balik data ke Fang Ping.
Sebenarnya tanpa melihat data pun, Fang Ping tahu seberapa besar peningkatannya kali ini.
Keluarga Kaisar Bumi... benar-benar membuat Fang Ping kehilangan kata.
Merekal ah yang memaksa umat manusia harus bertarung.
Merekal ah yang memaksa Fang Ping harus meningkatkan diri.
Dan merek a pul a, di saat-saat terakhir, tiba-tiba menaruh semua harapan pada Fang Ping: balas dendam, jebol kandang tahanan, musnahkan tiga alam yang penuh keputusasaan ini!
Energi vital: 95 juta kal
Kemampuan spiritual: 650.000 hertz
Tulang Giok: 99% (dengan lompatan kualitatif energi vital)
Dimensi Inti: 98.500 meter
Teknik tempur: Golok Penenang Kekacauan (+20%)
Pengendalian kekuatan: 100% (+20%)
Kekuatan meningkat sangat-sangat banyak!
Energi vital langsung melonjak dari sebelumnya 40 juta kal menjadi 95 juta kal, bahkan lebih dari dua kali lipat!
Pertumbuhan kemampuan spiritual agak lebih rendah, tapi tetap mengerikan - 650.000 hertz!
Fang Ping mengerutkan kening, "Apa ini cukup?"
Bisakah kekuatan Tiga Dewa dikonversi?
Berapa sisa kekuatan yang tersisa?
Jika tidak bisa dikonversi menjadi Kekuatan Inti, kerugiannya akan sangat besar.
Fang Ping mengabaikan permintaan Lao Wang dan kawan-kawan untuk menyisakan energi. Saat ini, meningkatkan diri sendiri adalah pilihan terbaik.
Tak lama kemudian, Fang Ping memulai proses konversi.
Bentuk asli sistem - bola kecil tak terlihat itu mulai bergetar. Energi yang disuplai terputus-putus, jelas menunjukkan cadangan energi Tiga Dewa hampir habis.
Fang Ping tak tahu apakah Relik Suci ini bisa diisi ulang. Harapannya tertumpu pada Pembuat Dewa yang baru saja dibawanya kembali.
Hanya Pembuat Dewa yang mungkin menemukan cara mengisi ulang artefak tingkat dewa seperti ini.
Tiba-tiba, proses konversi selesai.
Sistem kini seperti kehabisan stok energi. Fang Ping menghela napas: "Peningkatan selanjutnya mungkin mustahil. Ini mungkin batas maksimumku."
Energi vital: 0 (80 juta kal)
Kemampuan spiritual: 0 (800.000 hertz)
Kekuatan Inti: 8.000 yuan (160 juta kal energi vital)
Tulang Giok: 99% (Dengan Lompatan Kualitatif Energi Vital)
Dimensi Inti: 98.500 meter
Teknik Tempur: Golok Penenang Kekacauan (+20%)
Pengendalian Kekuatan: 100% (+20%)
Batas Maksimal Energi Vital: 224 juta kal
Sorot mata Fang Ping terlihat aneh. Kuat, terlalu kuat!
Pada detik ini, ia merasa kekuatan dirinya sungguh mengerikan.
Bahkan melebihi 200 juta kal!
Tiba-tiba ia bertanya-tanya: Apakah sekarang dirinya sudah bisa menyaingi Dewa dan Yang Shen?
Yang Shen dan Dewa, kekuatan mereka mungkin sudah mencapai level ini.
Dewa dan Dou Dewa, keduanya mungkin lebih rendah, mungkin mendekati 200 juta, tapi kemungkinan besar belum mencapai angka itu.
Bukankah ini berarti dirinya sekarang punya harapan untuk menghadapi Dewa?
Fang Ping menatap langit. Tak disangkanya, keluarga Kaisar Bumi yang meleburkan Jalan ke Dimensi Inti-nya justru memperluas dimensinya hingga lebih dari 90.000 meter, mendekati 100.000 meter!
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, 100.000 meter mungkin akan membuka dimensi baru.
220 juta lebih kal!
Fang Ping menyesuaikan kekuatan barunya, merasakan fisiknya yang semakin perkasa sambil mengerutkan alis memandang langit.
Seharusnya sudah setara dengan level mereka?
Keluarga Kaisar Bumi benar-benar memberinya metamorfosis dan penguatan yang luar biasa!
Bahkan Fang Ping sendiri terkejut: Dirinya ternyata melampaui tanda 200 juta kal!
Ini adalah cap milik Yang Shen dan Dewa!
Setelah beberapa saat, tiba-tiba mata Fang Ping berkedip-kedip saat pandangannya tertuju ke Dimensi Inti-nya sendiri.
Perluasan Dimensi Inti-nya akan meningkatkan kekuatannya secara signifikan.
Sebenarnya, kekuatan Bentuk aslinya sangat terkait dengan Dimensi Inti.
Tapi sekarang...
Fang Ping menemukan sedikit keanehan, Dimensi Intinya sepertinya tidak stabil.
Seolah... tidak mampu menopang kekuatan tempur 200 juta kal lebih miliknya. Saat Pertempuran besar pecah, dia mungkin bisa memiliki kekuatan sebesar itu secara sementara, namun Dimensi Intinya mungkin akan hancur seperti jalan besar utama sebelumnya!
"Jalan Penguasa Tunggal Manusia..."
Pada detik ini, Fang Ping tiba-tiba mengerti!
Jalan Penguasa Tunggal Manusia!
Seluruh jagad ini tidak stabil.
Masih kurang Jalan Penguasa Tunggal Manusia!
Sebelumnya, Penguasa Tunggal Manusia tidak sepenuhnya mempelajari Jalan Penguasa Tunggal Manusia yang murni, dan intisari jalan cultivation-nya terutama diserap oleh Raja Penahan. Fang Ping hanya memotong sebagian kekuatan.
Dengan demikian, jagad ini sebenarnya masih belum stabil.
Kekuatan tempur melebihi 200 juta kal sebagian besar berasal dari Dimensi Inti ini.
Fang Ping sebenarnya adalah Dewa yang lain.
Tentu saja, sumber kekuatan Dimensi Intinya bukan diberikan oleh Bibit, melainkan dipotong oleh Fang Ping dari sumber energi yang ada sekarang, dicuri, termasuk hasil curian keluarga Kaisar Bumi yang diberikan padanya.
Fang Ping, di jagad ini, juga penguasa tunggal seperti Dewa.
Di jantung Fang Ping, kilatan pemahaman muncul, "Dimensi Intiku tidak mampu mendukung ledakan kekuatan 200 juta kal lebih! Dewa menunggu selama bertahun-tahun, tidak pernah menghadapi Qiong dan yang lain, mungkin karena sumber energinya belum sempurna.
Intisari jalan Demon Emperor belum terkondensasi, tiga intisari jalan langit-bumi-manusia tidak cukup asli...
Meskipun kekuatan sumber energinya cukup dan kekuatan tempurnya melebihi 200 juta kal, kemungkinan besar seperti diriku, tidak bisa bertarung dalam waktu lama.
Tapi di dalam sumber energi, mungkin bisa bertahan lebih lama."
"Begitulah... Tak heran sebelumnya dia mengundang Lao Zhang mencapai Tao, tak heran dia berharap Dao Shu bisa mencapai Tao..."
Fang Ping kira-kira bisa memahami kondisi Dewa.
Sangat kuat, setidaknya tidak lebih lemah dari dirinya sendiri.
Tapi Dewa sama seperti dirinya, sumber energinya juga kurang stabil.
Fang Ping juga sama!
Begitu bertarung, jika berlangsung lama, wilayah kekuatan inti akan hancur, maka kemampuan tempur akan turun drastis.
Sedangkan Dewa dan Pejuang, mungkin tahu masalah ini, jadi mereka tidak pergi, tetap di sumber energi, karena yakin di sana lebih aman, Dewa tidak berani sembarangan menyerang mereka di sumber energi.
Sumber energi yang tidak stabil... kemungkinan besar juga terkait Yang Shen, orang ini sudah menghancurkan banyak kekuatan lalu pergi, menyebabkan sumber energi semakin tidak stabil.
Jika tidak, dengan skala dan kuantitas sumber energi pertama, meski tidak stabil, seharusnya masih lebih kuat dari dunia Fang Ping.
Tapi Dewa, tidak mencapai level yang mengerikan.
Ini menunjukkan sumber energi pertama sekarang masih belum se-stabil sumber energi kedua Fang Ping, bisa dibilang compang-camping.
"Sumber energi yang compang-camping begini, masih bisa membuat Dewa mencapai level ini, masih menopang Dewa dan yang lain... inilah yang benar-benar mengerikan!"
Sumber energi yang nyaris hancur ini, bisa menopang begitu banyak petarung kuat tanpa ambruk, benar-benar serem banget!
"Sumber immortal memang untuk memperbaiki sumber energi!"
Fang Ping memandang matahari, kini benar-benar paham, tujuan sumber immortal adalah untuk memperbaiki sumber energi yang sudah compang-camping disedot Yang Shen, juga untuk mengunci sumber energi.
"Mengunci sumber energi..."
Fang Ping sedikit bergetar, dia telah mengunci sumber energi dan mendapat peningkatan kekuatan 20%.
Bagaimana dengan Dewa itu?
Dia yang mengunci sumber energi?
Apakah... juga akan mendapat tambahan 20% ini!
"Ya... pasti akan!"
"Jadi, selama sumber immortal selesai 1%, terkunci sumber energi, dia bisa menambah ledakan kekuatan lebih dari 40 juta kal dalam sekejap, lalu dengan mampus membunuh Dewa dan Dou Dewa."
"Makanya, Dewa terus menunggu!"
"Jika tidak, untuk melawan Dewa dan Dou, mungkin dia sendiri yang harus menghancurkan sumber energi. Dewa sekarang tak bisa mengungguli mereka berdua..."
Fang Ping akhirnya paham, mengerti Dewa sedang menunggu kesempatan!
Menunggu peningkatan kekuatan!
Bagi petarung level Dewa, peningkatan 40 juta kal dalam sekejap itu sungguh mengerikan!
Ditambah sumber energi yang terkunci semakin stabil, dia bisa perang berkepanjangan tanpa takut menghancurkan sumber energi. Dewa dalam kondisi ini adalah yang terkuat!
Fang Ping mengerti, dia dan Dewa sama-sama dalam kondisi tidak stabil sekarang.
Tapi Yang Shen...
Fang Ping menyeringai, kemampuan tempur Yang Shen mungkin kalah darinya dan Dewa, tapi orang tua ini punya stamina tempur tanpa perlu sumber energi stabil!
Jika begitu, dalam pertempuran lama, Yang Shen mungkin justru yang terkuat.
"Dewa ingin menutup sumber energi: pertama untuk memperbaiki zona yang disedot Yang Shen dengan sumber immortal, kedua memutuskan tiga jalan Dewa."
Fang Ping menghitung dalam hati: Dewa pasti akan bertindak terhadap Tiga Dewa, ini sudah pasti!
Jika tidak, dia tak bisa menyelesaikan peningkatan kekuatan.
"Rencana penutupan sumber energi yang semula rapi, kini penuh lubang dan kebocoran..."
Fang Ping mencemooh, "Bukan karena Dewa tidak kompeten, bukan juga karena dia sampah."
Masalah utamanya adalah terlalu banyak pengacau.
Zhan terus mengganggu, Kaisar Bumi mengacau, Dewa dan Dou Dewa juga ikut merusak.
Yang paling parah adalah Yang Shen... Orang ini dulu tiba-tiba menerobos masuk dan menyedot sumber energi sampai berbentuk gazebo, inilah bencana terbesar bagi Dewa.
Benar, dari bentuk bola disedot sampai jadi gazebo!
Inilah karya absurd Yang Shen!
Dewa terpaksa membuat tiga pintu Jiao dan menciptakan sumber immortal, tapi akhirnya tiga Dewa hasil didikan Dewa justru menusuk tiga lubang lagi.
Bagaimana mungkin tidak gagal?
Fang Ping menggeleng, "Dewa memang sial. Kalaupun dulu Yang Shen tidak menyedot energi sebanyak itu, pejuang tiga alam pasti sudah mati hari ini, dunia takkan seperti ini."
Tiba-tiba Fang Ping tertawa, "Aku mulai merasa simpati pada Dewa."
Rencana balas dendam yang matang berantakan dibuatnya!
Tinggal selangkah lagi dia akan berhasil.
Tapi selangkah itu dihancurkan Yang Shen, memaksa Dewa terus menambal kebocoran sambil memberi kesempatan pada pengacau lain.
"Yang Shen bilang dirinya juru selamat... itu tidak sepenuhnya salah."
Fang Ping terkekeh, "Bayangkan betapa kuatnya Dewa kalau saat itu berhasil?"
Kekuatan bertambah, sumber energi tertutup rapat, kemampuan tempur stabil... Bahkan mungkin mencapai 3 miliar kal!
"Dewa seperti ini, siapa yang bisa menyaingi?"
"Satu langkah salah, langkah berikutnya pasti salah!"
Fang Ping agak lucu, pada akhirnya Dewa mungkin ingin mengusir Dewa dan yang lain, tapi mereka mungkin menyadari keanehan dan tetap bertahan. Ya, sikap Dewa dan yang lain terhadap Fang Ping memang seperti itu.
Tidak pergi!
Mereka sama sekali tidak berniat meninggalkan sumber energi. Justru lebih berbahaya jika pergi.
Setelah tertawa beberapa saat, wajah Fang Ping mulai muram.
Dirinya sangat kuat!
Tapi sekarang, seperti Dewa, dia terjebak dalam Siklus Jahat.
Pertempuran berkepanjangan akan membuat sumber energinya penuh lubang, bahkan hancur!
Dewa menggunakan sumber immortal untuk menambal, dan sumber energinya jauh lebih stabil.
Bagaimana dengannya?
Haruskah dia meminta Lao Zhang untuk menambalnya?
"Kemampuan tempur tidak bisa bertahan lama. Melawan sosok seperti Dewa harus bertarung habis-habisan. Jika sumber energinya hancur, itu bunuh diri."
Fang Ping menghela napas, memandang Lao Zhang yang sedang memimpin petarung menangkal bencana.
Apakah... Lao Zhang harus mati untuk menyempurnakan jalannya?
Ini bukan sekadar memutus jalan. Lihat Li Zhu dan yang lain harus membakar intisari jalan dan diri mereka sendiri baru berhasil?
Lao Zhang mungkin juga harus mengorbankan diri dalam ritual untuk menyempurnakan Jalan Penguasa Tunggal Manusia.
"Jika kuberi tahu, dia pasti akan melakukannya. Jadi... ini tidak boleh dibocorkan."
Fang Ping menggelengkan kepala pelan. Dia tidak bisa bicara, nanti Lao Zhang benar-benar akan melakukannya.
"Dengan kematian satu orang, Lengkapilah sumber energi Fang Ping, berikan kemampuan pada Fang Ping untuk melawan Dewa dan orang-orang ini, pasti Lao Zhang setuju."
"Tapi perjuangan Fang Ping hingga hari ini adalah untuk melindungi orang-orang ini, menjaga mereka."
"Jika semua orang ini mati, lalu untuk apa kita bertarung?"
"Repot sekali!"
Fang Ping merasa masalah ini sangat pelik.
"Petarung terkuat tak bertahan lama, 200 juta kal pun buat apa?"
"Membunuh orang lemah tak perlu kekuatan sebesar ini."
"Membunuh pejuang level tinggi, jika tak bisa diselesaikan segera, dia akan menghadapi masalah besar. Kini nasibnya sama seperti Dewa, benar-benar terperangkap dalam pergulatan."
"Meong?"
Tiba-tiba dari belakang, seekor kucing mengeong penuh rasa ingin tahu, cakarnya mengetuk-ngetuk kepala Fang Ping.
Fang Ping tersenyum: "Kenapa kamu datang?"
"Meong... Penipu..."
Pipi gemuk Kucing Liar berkerut aneh, "Kucing ini merasa, rumahmu juga akan kedatangan seekor kucing!"
"Hmm?"
"Kucing tong sampah!"
Kucing itu terus mengetuk kepalanya sambil bergumam, "Sekarang belum ada, tapi kalau nanti ada lebih banyak orang, lebih banyak kehidupan, dunia kecilmu ini juga perlu ember sampah. Kalo nggak, akan jadi seperti sumber energi ini."
Fang Ping mengerutkan kening, menatap Kucing Liar.
Tong sampah...
Ini adalah frasa favorit Kucing Liar belakangan ini. Fang Ping tiba-tiba tersadar: Jika Dewa benar-benar ingin menutup sumber energi, pasti akan menangkap kucing ini kembali!
Bukan untuk yang lain, hanya agar kucing ini bisa menyerap dan mengintegrasikan trauma-trauma di sumber energi.
Inilah makna keberadaan Kucing Liar!
Kucing Liar sepertinya juga mengerti, berjongkok di samping Fang Ping, menengadah sambil bergumam: "Penipu, bagaimana kalau rumahmu jangan pelihara kucing lagi? Kucing ini mau jadi ember sampahmu, gimana?"
Sorot mata Fang Ping berkilat, menatap Kucing Liar.
Kucing Liar berkata putus asa: "Antara kembali ke sumber energi itu jadi ember sampah, atau ke sumber energi ini jadi ember sampah... Tapi tempat itu, Dewa jahat banget, pasti nggak kasih makanan enak. Lebih baik ke tempatmu jadi ember sampah, kamu bisa kasih makanan enak ke kucing ini..."
Fang Ping mengerutkan alis: "Kamu bisa menyerap semua najis dari berbagai sumber energi?"
"Kira-kira bisa lah?"
Kucing Liar juga tak yakin, bergumam: "Bisa dicoba dong!"
Fang Ping mengelus kepala kucing besar itu, tersenyum sinis: "Nggak separah itu. Kalau kamu benar-benar jadi ember sampah di sumber energiku, tetap bisa bebas leluasa. Sumber energi Dewa itu masalahnya di mana aku tahu, Yang Shen mereka bikin berantakan sampai muncul berbagai lubang logika."
"Di wilayahku, kalau lebih stabil, sebenarnya tidak akan seperti itu."
"Kalau kamu benar-benar datang ke sini, sama seperti puluhan ribu tahun ini: makan, tidur, bantu menangkal rawa hitam kecil saja."
Saat ini Fang Ping sudah lebih memahami sumber energi.
"Kucing Liar benar-benar bisa menyerap hal-hal ini, sebenarnya ketika sampai di wilayah kita, tidak akan menghasilkan banyak. Karena sumber energinya yang kecil ini, relatif lebih stabil dengan jalan besar yang lengkap."
"Tentu saja, syaratnya jika ditambah dengan Jalan Penguasa Tunggal Manusia."
"Jika tidak, akan lebih buruk dari Dewa, nanti jadi lebih merepotkan."
"Jika ini terjadi, meski Kucing Liar datang, tidak perlu selamanya menjaga sumber energi, cukup sama seperti kondisi saat ini."
"Fang Ping tidak menolak, karena sedang mempertimbangkan sebuah masalah."
"Masalah yang dikatakan Kaisar Bumi!"
"Jika bisa memindahkan manusia ke sumber energi, wilayahnya sendiri, mengisolasi hubungan dengan Bibit, maka kesadaran Bibit akan buyar, sementara manusia bisa diselamatkan."
"Mengisolasi..."
"Fang Ping terperangkap dalam kontemplasi: Bisakah ini dilakukan?"
"Bisakah mengisolasi hubungan antara Bibit dan manusia?"
"Sumber energinya, termasuk dirinya sendiri, pada intinya kekuatan masih berasal dari Bibit. Benarkah bisa mengisolasi Bibit?"
"Kaisar Bumi bilang dia spesial, berasal dari dalam Bibit, tidak termasuk penghuni tiga alam."
"Tapi diriku sendiri juga diciptakan Bibit."
"Apakah keberadaanku hidup tidak memberikan kecerdasan pada Bibit?"
"Selain itu, di dunia dalam Bibit ternyata juga ada banyak manusia yang bertahan hidup. Fang Ping kadang berpikir: Jangan-jangan Bibit sama sekali tidak bisa memusnahkan kecerdasannya sendiri?"
"Bahkan jika tiga alam musnah, selama dunia itu tetap ada, bukankah Bibit masih bisa memiliki kecerdasan?"
"Kecuali... ada perbedaan tertentu."
"Hanya manusia dari tiga alam yang bisa menyediakan kesadaran bagi Bibit."
"Perbedaan tertentu..."
Fang Ping terperangkap dalam kontemplasi. Kaisar Bumi dan mereka yang sudah mengetahui Bibit memiliki dunia internal, mengapa begitu yakin bisa memusnahkan kecerdasan Bibit?
Orang-orang ini tidak bodoh!
"Dunia itu, sebenarnya sama dengan manusia di dunia ini."
"Dulu, ada yang memberitahuku bahwa itu sebenarnya hanya bisa disebut dunia proyeksi..."
"Dunia proyeksi..."
Fang Ping bergumam pelan!
Dunia proyeksi!
Ya, dunia internal itu hanya bisa dianggap sebagai dunia proyeksi dari tiga alam ini. Karena itulah dirinya bisa keluar dari dunia Bibit dan melebur dengan diri sendiri di dunia ini.
"Apakah... dunia itu sebenarnya hanyalah ilusi, bukan dunia dalam arti sebenarnya?"
Fang Ping berbisik, benarkah demikian?
Kalo nggak, mengapa Pertempuran dan Kaisar Bumi yang sudah tahu Bibit punya dunia internal tetap memilih jalan ini? Ini agak tidak masuk akal.
Bibit... mungkin hanya bisa menciptakan satu dunia?
Haruskah tiga alam ini musnah dulu agar dunia internal bisa berubah dari ilusi menjadi nyata?
"Lalu aku ini apa?"
Fang Ping menggelengkan kepala. Lalu dirinya ini apa?
Apakah dianggap sudah melampaui segalanya?
Atau sebenarnya belum benar-benar melampaui? Mungkin di akhir nanti, dirinya harus dimusnahkan agar kecerdasan Bibit bisa punah?
"Masalah yang rumit... Tapi dirinya yang sekarang tidak perlu mempertimbangkan ini."
Fang Ping menghela napas pendek. Saat ini, dia sebenarnya tidak perlu memikirkan semua ini. Yang krusial tetap Dewa dan beberapa orang itu. Tanpa menaklukkan mereka, mempertimbangkan hal-hal lain tak berarti.
Sumber immortal hampir matang!
"Dewa sedang mendesak mereka untuk mencapai Tao, sekarang baru permulaan, selanjutnya Dia pasti akan memaksa orang-orang ini untuk mencapai Tao, menyempurnakan jalan utama, menyempurnakan sumber immortal, sehingga menghancurkan sumber immortal dan memperbaiki sumber energi."
"Kucing liar……"
Fang Ping tiba-tiba melirik Kucing Liar sambil tersenyum, "Kamu termasuk bangsa monster?"
"Tidak juga kan?"
Kucing Liar menatapnya dengan bingung, kenapa kamu melihatku?
"Apakah kamu termasuk makhluk tiga alam?"
Kaisar Bumi mengatakan akan memusnahkan manusia, Fang Ping merasa mematikan kesadaran bibit mungkin berarti memusnahkan semua makhluk di tiga alam, bukan hanya manusia!
Kucing Liar berkedip, "Tidak tahu ya, aku kan kucing, tidak termasuk makhluk?"
Fang Ping tertawa, "Mungkin... benar tidak termasuk!"
Fang Ping bergumam, mungkin kamulah satu-satunya makhluk di tiga alam yang tidak tergolong makhluk hidup!
Menepuk-nepuk kepala Kucing Liar, Fang Ping tersenyum, "Kalau suatu hari aku tutup, kamu makanlah bibit itu, telan ke dalam dunia kucingmu, kubur di rawa hitam, setuju?"
Kucing Liar mengedipkan matanya yang besar, menatap Fang Ping seolah mengerti maksudnya.
Merunduk di samping Fang Ping, Kucing Liar diam sambil menyapu pipi Fang Ping dengan ekornya.
"Aku tahu kamu pintar, kamu mengerti maksudku. Jika hari itu benar-benar datang, lakukanlah ini! Kamu belum pernah makan bibit kan? Ikut aku, biar kamu bisa mencicipi daging, bibit pun bisa dimakan!"
Fang Ping tertawa terbahak, melahap bibit, mimpi yang begitu agung! Kamu punya kesempatan untuk mewujudkannya!
"Meong……"
Suara kucing yang terdengar sedih menggema.
Kucing Liar tak membalas, benarkah tiga alam akan hancur?
Penipu, sudah mempersiapkan semua ini.
Dia sepertinya juga tak puas dengan tiga alam yang sekarang.
Hancurkan tiga alam ini, musnahkan Bibit, biar kucing melahap Bibit lalu menciptakan tiga alam baru?
Saat itu, apakah masih akan ada penipu?
Kucing Liar merangkak, mengibas-ngibaskan ekornya menyapu Fang Ping.
Tiga alam ini, kenapa begitu tak kenal belas kasih.
Fang Ping kembali menatap langit, tersenyum sinis, berharap bisa mengisolasi Bibit. Dengan begitu... mungkin aku tak perlu mati, bersembunyi di dunia baru, biarkan kucing memakan Bibit. Bolehkah?
Tentu, syaratnya harus membunuh Dewa dan orang-orang ini!
Segrombolan manusia menyebalkan!
Tiga alam jadi kacau karena ulah mereka, dia benci orang-orang kolot ini!
"Sumber energi harus stabil baru ada harapan membunuh Dewa..."
Fang Ping bergumam, terperangkap dalam kontemplasi, Aku... harus memutuskan bagaimana?
