Wajah Xiao Ran berkerut sesaat sebelum kembali tersenyum, mendekat dan menempel pada Qi Xia.
Sensasi lembut dan hangat terus menggesek 「lengan」Qi Xia.
“Kak Qi, kamu begitu pintar, pasti bisa membawa kami keluar, kan? Bawa aku juga, dong.”
Tian Tian memandangi gadis di depannya dengan ekspresi tak berdaya, merasa sikapnya bahkan lebih profesional daripada rekan-rekan kerjanya sendiri.
Tidak... Sejujurnya baik dia maupun rekan-rekannya tidak ada yang benar-benar menyukai profesi ini. Semua terpaksa karena tekanan 「Kehidupan」, jadi tak mungkin ada yang menunjukkan ekspresi menjilat seperti ini.
“Kita tidak cocok.” Qi Xia tetap dingin, menatap Xiao Ran tajam, “Cari tim lain saja.”
Kilatan dingin melintas di mata Xiao Ran, tapi segera hilang. Melalui performa di beberapa 「game」 sebelumnya, dia tahu Qi Xia adalah orang yang sangat cerdas. Tanpa mengikutinya, mustahil baginya untuk 「hidup」.
“Kak Qi...” Xiao Ran mengerutkan bibir dengan , “Apa kamu benar-benar tidak suka padaku?”
“Ya, aku sangat tidak menyukaimu.” Qi Xia mengangguk lagi, melepaskan diri dari Xiao Ran dan menjauh darinya, "Ada yang mau ikut denganku? Jika tidak, kita berpisah di sini."
Pandangannya tertuju pada Han Yimo dan Petugas Li, dengan sedikit harapan.
Qi Xia berharap keduanya bisa secara sukarela bergabung dalam game, sehingga mereka dapat bertransformasi menjadi rekan tim yang dapat dipercaya.
"Qi Xia." Petugas Li tiba-tiba memanggil.
"Ada apa?"
Bibir Petugas Li bergetar seolah sedang menyusun kata-kata. Setelah beberapa saat, dia bertanya, "Menurutmu... bisakah aku keluar dari sini?"
Mendengar ini, Qi Xia perlahan menundukkan kepala, matanya menatap tanah.
Pertanyaan ini mengandung makna ganda yang sulit dijawab.
Jika Petugas Li bisa kembali ke dunia nyata, dia akan menjadi pembunuh yang sesungguhnya.
Bahkan jika beruntung bisa kembali ke hari sebelum pembunuhan, dia tetap akan menjadi 『polisi hitam』 yang berkolaborasi dengan para penipu.
Situasi dilema ini bagaikan dua pisau tajam yang menempel di tenggorokan dan jantungnya, membuatnya tak bisa bergerak sama sekali.
Tak heran wajah Petugas Li hingga kini masih terlihat ragu-ragu, sama sekali tidak ada alasan baginya untuk keluar.
Setelah berpikir sejenak, Qi Xia bertanya dengan serius: "Apakah kau punya ikatan perasaan?"
"Ikatan perasaan..." Sebuah wajah lucu montok muncul dalam bayangan Petugas Li.
Itu adalah Xuanxuan.
"Tentu saja aku punya ikatan... Tapi bagaimana harus kuhadapi dia..."
"Aku akan membantumu." Qi Xia menyela ucapan Petugas Li, "Baik itu 「keluar」 maupun 「situasi sulit」, aku akan membantumu."
Petugas Li tertegun, memandangi Qi Xia dengan rasa tak percaya, seketika memahami maksud lawan bicaranya.
Namun karena kedua belah pihak memiliki kekhawatiran, tak ada yang berterus terang di sini.
Apakah Qi Xia sudah punya cara untuk menghadapi Zhang Huanan?
Coba pikir baik-baik, tingkat kemampuan Qi Xia dan Zhang Huanan bahkan tidak berada dalam dimensi yang sama. Jika dia bersedia memberikan strategi, pasti bisa melepaskan diri dari sampah masyarakat itu.
Bagi Zhang Huanan, logika biasa sudah tidak mempan. Sekarang hanya bisa 「menggunakan kejahatan untuk melawan kejahatan」.
"Baik, aku percaya padamu." Petugas Li berkata, "Aku juga ikut bergabung."
Qi Xia mengangguk, lalu menatap Han Yimo.
Tapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya memberikan sebuah tatapan.
Kali ini dibandingkan sebelumnya, satu-satunya variabel adalah Han Yimo.
Petugas Li saat ini belum 「Gema」, menjadikan Han Yimo satu-satunya 「Pemilik Gema」 dalam tim.
Kalau begitu... Dengan adanya 「Pemilik Gema」 di kedua belah pihak, apakah mereka punya harapan melawan 「Dao」?
"Aku... bisakah menolak?" Jawab Han Yimo.
"Bisa." Qi Xia mengangguk, "Tapi aku ingin tahu alasannya."
“Aku……” Han Yimo mengangkat wajah dengan raut kesulitan, “Qi Xia, meski kau baru saja menyelamatkanku dan aku ingin membalas budi, tapi mentalku benar-benar tak sanggup menanggung game-game ini, aku akan collapse……”
Dia memberikan alasan yang sangat jujur, sampai-sampai Qi Xia bingung bagaimana membantahnya.
Masalah terbesar Han Yimo adalah 「penakut」, dan menurut pengakuannya sendiri, dia menderita klaustrofobia parah dimana banyak game menjadi mematikan baginya.
Tapi Qi Xia teringat perkataan Jiang Ruoxue: semakin ekstrim emosi seseorang, semakin mudah mendengar 「Gema」. Inilah mungkin alasan Han Yimo bisa menguasai kemampuan ini lebih dulu.
“Bagaimana jika tidak perlu ikut game?” tanya Qi Xia.
“Tidak perlu ikut game?” Han Yimo tampak bingung, “Lalu apa alasanku bergabung dengan tim kalian?”
Qi Xia juga merasa permintaannya agak dipaksakan, tapi demi merekrut Han Yimo, memang tidak ada cara lain.
“Tidak apa, ikut saja bersama kami, bantu kami merencanakan strategi.” Kata Qi Xia, “Jika benar-benar bisa memenangkan 「Dao」, aku akan membagikannya padamu.”
Han Yimo setelah mendengar itu berpikir sejenak, lalu bergabung ke dalam tim.
Melihat semua orang aktif membentuk tim, Pengacara Zhang yang telah lama mengamati di samping terlihat tidak mengerti, bertanya: “Dalam keadaan sama sekali tidak tahu informasi, kalian semua begitu percaya diri?”
Xiao Ran berdiri di samping Qi Xia, dengan natural menggandeng tangannya: “Ada Kak Qi di sini, untuk apa lagi kita perlu informasi?”
“Lepaskan tanganmu.” Qi Xia menghentikan gerakan Xiao Ran.
Perkataan Pengacara Zhang tidak sepenuhnya salah, semua tindakan Qi Xia memang terlalu mencurigakan. Sekarang selain Pengacara Zhang dan Dokter Zhao, hampir semua orang berada di pihak Qi Xia.
Ini membuat jumlah anggota kedua tim menjadi tujuh lawan dua, sangat tidak seimbang.
Dokter Zhao melihat situasi pembagian tim saat ini, lalu melangkah ke depan dan berkata, “Saya ingin bicara dua patah kata… Mengingat semua orang sudah berpihak pada polisi, sebenarnya saya rasa kita tidak perlu melakukan 「Pembagian tim」. Lebih baik kita bertindak bersama, bukankah itu lebih aman?”
“Benar-benar!” Xiao Ran juga buru-buru menimpali, “Bersama-sama baru aman.”
Situasi perlahan berkembang ke arah yang aneh. Qi Xia sangat ingin bersuara menghentikan, tapi tidak punya alasan.
Memaksakan pembagian tim di sini justru akan menimbulkan kecurigaan lebih besar.
Melihat hal ini, Petugas Li juga mengangguk: “Memang sepertinya tidak perlu dibagi tim. Mari kita jalan bersama.”
Qi Xia tahu, hanya dirinya yang pernah melihat dan mengingat sifat asli Xiao Ran.
Petugas Li memang punya gesekan kecil dengan Xiao Ran, tapi belum sampai bermusuhan. Han Yimo bahkan sudah mati di malam pertama, sama sekali tidak tahu kejadian selanjutnya.
Hanya Qi Xia yang paham wanita ini berpotensi meruntuhkan seluruh tim dari dalam.
Tapi sekarang bagaimana caranya mencari alasan yang sah untuk mengusirnya?
「Semuanya... Meski aku tidak ingin menginterupsi...」 Lin Qin tiba-tiba berbicara di samping, 「Ada satu hal yang terus mengganggu pikiranku...」
「Ada apa?」 Qiao Jiajin menoleh bertanya.
Lin Qin mengacungkan jarinya ke arah jauh, di sana berdiri seorang remaja laki-laki.
「Sejak tadi, sepertinya ada seseorang yang terus mengawasi kita.」
Melihat para dalang menyadari keberadaannya, remaja itu tanpa ragu berjalan perlahan mendekati kerumunan.
Menyaksikan wajahnya, Qi Xia tertegun sejenak.
Remaja berponi panjang itu mendekati kerumunan, memberikan penghormatan simbolis, lalu berkata: 「Semuanya, tadi aku melihat kalian terus berbicara jadi tidak mau menyela. Sekarang apakah kalian sudah selesai?」
