"Berpura-pura...?" Chu Tianqiu berusaha menyunggingkan senyum tipis, "Kau bilang aku berpura-pura?"
"Aku tidak peduli apakah kau pemimpin 「Surga Firdaus」 atau Dewa yang menguasai tempat ini, mengapa kau mengusikku?" kata Qi Xia dengan dingin.
「Aku...」 Ekspresi Chu Tianqiu jelas-jelas aneh, bagaimanapun dipikirkannya dia sama sekali tidak menyangka Qi Xia ternyata memiliki karakter seperti ini, 「Di mana aku mengusikmu...?」
“Terakhir kali aku mencarimu, kau sengaja membuang waktu setengah jam dengan tingkah misteriusmu. Kau tahu betapa pentingnya setengah jam itu bagiku saat itu? Tidakkah lebih baik langsung mengatakannya?” Qi Xia menoleh, mengambil batu seukuran bata dari tanah, “Kali ini aku mempercayaimu, membawa semua orang datang bersama, tapi kau malah menyekutuku tanpa basa-basi. Chu Tianqiu, kenapa kau harus memancingku?”
Qi Xia menimbang-nimbang batu itu di tangannya, merasakan cukup berat untuk membuat tengkorak seseorang pecah.
“Kau, tunggu dulu...” Chu Tianqiu benar-benar ketakutan, ia buru-buru melambaikan tangan, “Dengar penjelasanku, semua ini ada alasannya!”
“Sayangnya kau tidak memberitahuku alasannya sebelumnya.” Qi Xia berkata tanpa ekspresi, “Hal yang paling kubenci sepanjang hidup adalah hal-hal di luar perkiraanku. Kau mungkin merasa misteri buatanmu membuatmu terlihat perkasa, tapi bagiku ini kekanak-kanakan. Apapun 「kebenaran」 mengejutkan yang akan kau ucapkan berikutnya, aku sudah siap menghancurkan kepalamu.”
“Qi、Qi Xia…… kamu tunggu!” Yun Yao buru-buru berlari menghampiri dan menarik tangan Qi Xia, “Apa yang mau kamu lakukan? Kamu tidak boleh membunuh Chu Tianqiu di sini!”
“Kalau begitu di 「mana」 aku boleh membunuhnya?” Qi Xia bertanya, “Perlu khusus memindahkannya ke koridor?”
“Kamu…” Ekspresi Yun Yao berubah-ubah terlihat panik, “Qi Xia, aku minta maaf atas nama Chu Tianqiu… Tapi jika kamu membunuhnya sekarang, kita tidak punya harapan keluar lagi…”
“Tidak masalah, lagipula kalau mati kita bisa 「hidup」 lagi.” Qi Xia mendesis dingin, “Kali ini aku akan menghancurkan kepalamu, agar kamu ingat, 「kehidupan berikutnya」 jangan macam-macam denganku lagi.”
“Jangan…” Chu Tianqiu membelalakkan matanya, “Aku belum boleh mati sekarang…”
Sorot mata Qi Xia sedingin es, sama sekali tidak terlihat seperti mengancam kosong.
Di bawah paniknya Chu Tianqiu dan Yun Yao, Qi Xia mengangkat batu tinggi-tinggi lalu menghunjamkannya dengan keras.
Suara keras tiba-tiba terdengar, tanah seketika diselimuti debu beterbangan.
Yun Yao segera menutup matanya, memalingkan kepala ke sisi lain.
Namun gambaran otak yang tercerai-berai yang diantisipasi tak muncul, batu itu jatuh di tanah sebelah Chu Tianqiu.
Melihat ekspresi panik Chu Tianqiu, Qi Xia bertanya perlahan: "Apa kamu ingat semua ucapanku?"
"I-Ingat..." jawab Chu Tianqiu gagap.
"Ingat apa?"
"J-Jangan macam-macam denganmu..."
"Bagus." Qi Xia menepuk tangan, berdiri lalu duduk di kursi sambil bertanya, "Kenapa menculik Qiao Jiajin?"
Yun Yao yang masih terguncang segera membantu mengangkat Chu Tianqiu.
Chu Tianqiu tersenyum canggung, mengambil kacamatanya yang terlempar dan memakainya perlahan.
“Kau benar-benar orang hebat...” Chu Tianqiu tersenyum pahit, “Awalnya kupikir hari ini bisa memberikanmu 「pelajaran」, tapi malah hampir mati diinjak kudamu.”
“Chu Tianqiu, jika kau ingin aku menjadi rekan setia, singkirkan semua 「taktik licik」mu dan jujurlah padaku.” Qi Xia membalas dingin, “Aku bukan orang biasa. Jika kau terus main akal, hanya akan memancing amarahku.”
“Benar, sekarang aku benar-benar mengerti.” Chu Tianqiu meludahkan darah di lantai, lalu mencari kursi dan duduk dengan lebih kalem, “Dari sorot matamu tadi, kukira kau benar-benar akan membunuhku...”
“Tapi aku ini penipu.” Kata Qi Xia, “Hanya setengah dari ucapanku yang bisa kau percaya.”
Tiga orang duduk membentuk segitiga, suasana menjadi sunyi.
“Kau belum menjawabku.” Kata Qi Xia, “Mengapa menculik Qiao Jiajin? Di mana yang lain?”
“Qi Xia, posisimu sangat berbahaya.” Chu Tianqiu mengumpulkan keberanian, menatap ke atas, “Tim mu memiliki masalah serius.”
“Masalah serius?” Qi Xia mengerutkan kening, “Aspek mana yang kamu maksud?”
“Jumlah personil tidak sesuai.” Chu Tianqiu langsung menohok, “Rasio gender yang keluar dari ruangan kalian bermasalah.”
“Oh?” Qi Xia menatap pria berpenampilan sopan di depannya, “Rasio gender bermasalah?”
“Benar.” Chu Tianqiu mengangguk serius, “Jujur saja, orang yang seharusnya keluar dari ruangan kalian adalah 「enam pria dan tiga wanita」, tapi sekarang menjadi 「lima pria dan empat wanita」.”
“Hmm.” Qi Xia mengangguk, “Aku tahu. Lalu?”
“La...lalu?” Chu Tianqiu terkejut, “Qi Xia, tidakkah kamu mengerti maksudku? Sangat mungkin ada 「Dao」 yang menyusup ke timmu. Aku tidak yakin berapa jumlah penyusupnya, jadi mengontrol semua orang.”
“Sudah kubilang aku tahu.” Kata Qi Xia, “Ada alasan lain?”
“Aku...” Chu Tianqiu sama sekali tidak menyangka reaksi Qi Xia, matanya membelalak, “Begitu rupanya... Kamu benar-benar mengerikan... Jangan-jangan kamu sudah tahu ini sejak awal?”
Qi Xia mengangguk pelan: "Chu Tianqiu, sekarang aku agak curiga."
"Curiga?"
"Apakah kamu yang panik seperti ini benar-benar orang pintar?" Qi Xia bangkit perlahan, matanya yang dalam dan tak terduga dipenuhi keraguan, "Jika kamu menemukan ada seorang 「Jalan」 di tim kita, bukankah seharusnya diam-diam mencabut duri itu? Tapi kamu malah membuat kegaduhan yang menakuti ular di rumput, ini tidak seperti tindakan orang cerdas."
"Kamu..." Chu Tianqiu menatap Qi Xia dengan pandangan penuh arti, "Aku salah hitung. Tidak kusangka kamu sudah tahu hal ini sejak awal."
"Sudah lama kuduga ada kemungkinan besar ada 「Jalan」 di timku, tapi orang ini aneh." Kata Qi Xia, "Aku pernah berteam dengan sebagian besar dari mereka, juga pernah menampakkan diri dalam keadaan tak waspada di depan banyak orang. Tapi tak ada yang menyakitiku atau merebut 「Dao」. Jadi aku terus berpikir apakah perlu menyisihkan beberapa hari untuk menyelesaikan masalah ini."
Qi Xia menyadari satu-satunya wanita dalam tim yang belum pernah bergabung dengannya adalah Xiao Ran.
Tapi apakah dia adalah 「Dao」?
Melihat perilakunya, hampir seperti menulis kata "mencurigakan" di wajahnya.
Apakah 「Dao」 benar-benar akan menempatkan orang sebodoh ini sebagai mata-mata di tim?
"Kalau memang tidak ada yang berniat jahat, bagaimana kamu tahu ada 「Dao」 di tim?" tanya Yun Yao di samping.
"Ini logika sederhana tapi aneh." Qi Xia menggaruk kepalanya, "Jika tebakanku benar, di ruang wawancara awal kalian, semua adalah 『sembilan orang』 kan?"
"Benar." Yun Yao mengangguk, "Bukankah kalian juga 『sembilan orang』?"
"Tidak, di ruangan kami ada 『sepuluh orang』."
Perkataan Qi Xia membuat keduanya tertegun.
"Sepuluh orang?!"
