"Cukup." Qi Xia menyela ucapan Petugas Li, "Petugas Li, atas dasar apa kau ingin menyelamatkan semua orang? Demi orang asing yang baru saja kau temui, kau rela membuat dirimu mati berulang kali?"
Petugas Li tersenyum tipis, mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.
"Pernyataanmu itu salah." Ia menggelengkan kepala, "Aku ini polisi kriminal, mana mungkin hanya membantu orang yang kukenal? Semua korban di dunia ini adalah orang asing bagiku, tapi aku pasti akan mempertaruhkan 「nyawa」 untuk melindungi mereka. Begitulah prinsipnya."
"Bagaimanapun aku tidak setuju." Kata Qi Xia, "Kemampuan 「Gema」mu hanya berupa tebakanku. Kita tidak tahu pasti apakah kau benar-benar bisa memunculkan benda sesuai keinginan. Bagaimana jika kau hanya bisa memunculkan korek api dan rokok?"
"Tapi kita tidak akan kehilangan apa-apa." Jawab Petugas Li, "Tidak ada salahnya mencoba. Bisa jadi tebakanmu benar, dan aku benar-benar bisa membawa semua orang 「keluar」 dengan mudah."
“Tapi jika kau menggunakan nyawamu untuk menukar 3.600 butir 「Dao」, kami yang keluar, lalu bagaimana denganmu?” Qi Xia mengerutkan kening, “Menurut logika ini, kau akan mati sesaat setelah mengumpulkan 3.600 butir 「Dao」, sama sekali tidak punya hak untuk keluar!”
“Bukankah itu tepat?” Petugas Li tertawa lepas, “Qi Xia, akhir terbaik bagiku adalah mati di sini demi menyelamatkan semua orang.”
“Jangan bicara buruk seperti itu.” Jawab Qi Xia dengan sedikit khawatir, “Sebelum kita memahami situasi sepenuhnya, kau tidak boleh menetapkan akhir ceritamu sendiri.”
Ia tahu Petugas Li akan menepati ucapannya, mati di sini adalah takdir terbaik baginya.
“Tapi Zhang Huanan...” gumam Petugas Li pelan, “Dengan keberadaannya, aku tidak bisa kembali.”
“Petugas Li, kau berasal dari tahun 2010, benar?” Tanya Qi Xia.
“Benar.”
“Aku akan beri kontak, setelah kembali ke dunia nyata hubungi aku di masa itu.” Kata Qi Xia, “Aku akan membantumu menghadapi Zhang Huanan.”
“Menghubungi dirimu saat itu……？” Petugas Li sedikit mengedipkan mata, “Qi Xia, kamu berasal dari tahun berapa? Sekarang berusia berapa?”
“Aku berasal dari tahun 2022, sekarang 26 tahun.”
Petugas Li menunduk merenung sejenak, lalu mengangkat kepala berkata: “Pada tahun 2010 kamu baru 14 tahun, tahukah kamu sosok seperti apa Zhang Huanan itu?”
“Tidak masalah.” Qi Xia menggelengkan kepala, “Dia tidak akan bisa mengalahkan aku yang berusia 14 tahun.”
“Kamu...” Petugas Li menyadari sama sekali tidak bisa memahami pria dihadapannya, mungkinkah seorang remaja 14 tahun benar-benar mampu mengalahkan penipu yang keji?
Tiba-tiba Petugas Li teringat, Qi Xia juga seorang penipu.
Tapi sorot matanya berbeda dengan semua kriminal yang pernah dilihat Petugas Li, di sana tidak ada 「kejahatan」, hanya ada 「keputusasaan」.
“Qi Xia, benarkah kamu seorang penipu?” Petugas Li bertanya dengan datar, “Berapa kali kamu menipu? Menipu siapa?”
“Ini tidak ada hubungannya dengan kabur dari sini.” Qi Xia memalingkan wajah, “Intinya aku tidak akan menyakiti orang yang tidak bersalah.”
“Artinya... di cerita pertama kamu juga berbohong.” Petugas Li bertanya.
“Itu tidak penting, kamu hanya perlu ingat aku akan membantumu, dan sebagai gantinya, kamu berjanji padaku untuk tidak mudah mengorbankan nyawamu demi orang lain.”
Petugas Li merenungkan baik-baik perkataan Qi Xia, tidak menemukan alasan untuk membantah.
“Aku berjanji.” Petugas Li mengangguk, “Tapi jika aku suatu saat 「mati karena kecelakaan」 dalam game, aku harus mencoba kemampuan ini bagaimanapun caranya.”
“Baiklah.”
Meski Petugas Li masih belum menyerah, kali ini usulannya lebih baik dari sebelumnya.
“Qi Xia, apa 「Gema」mu?” Petugas Li tiba-tiba bertanya.
Qi Xia menggaruk kepalanya, “Aku tidak tahu.”
“Tidak tahu?” Petugas Li tertegun, “Situasinya jadi rumit... Artinya ingatanmu mungkin tidak bertahan di kali berikutnya?”
“Ya.” Qi Xia mengangguk, “Tapi kamu berbeda, Petugas Li. Kecuali kepalamu ditembak hingga meledak, kamu pasti akan mempertahankan ingatan. Bisa dikatakan semua harapan kita untuk kabur terkumpul di dirimu.”
“Tapi apa yang bisa kulakukan sendirian?” Petugas Li berkata dengan cemas, “Jika kalian semua lupa segalanya, bagaimana mungkin aku berhasil?”
Qi Xia tahu masalah ini memang rumit. Secara teori, semakin banyak orang yang mempertahankan ingatan, semakin baik peluang untuk kabur dari tempat aneh ini.
Seiring game yang terus berjalan, siklus aneh akan dimulai berulang kali. Maka jumlah 「Pemilik Gema」 juga seharusnya semakin meningkat.
Artinya... fakta tentang 「mempertahankan ingatan」 tidak bisa disembunyikan. Kalau begitu, apa yang mencurigakan dari peringatan Manusia Domba itu?
Siapa yang harus diwaspadai?
Apakah 「shio」? 「Dao」? Atau peserta lain?
Qi Xia dengan ekspresi serius berpikir sejenak, lalu berkata kepada Petugas Li: "Petugas Li, jika lain kali aku lupa semua ini, katakanlah satu kalimat padaku."
"Satu kalimat?"
"Ya." Qi Xia mengangguk, "Kamu cukup katakan padaku 「Yu Nian'an bilang: Tok tok tok」, aku akan langsung paham segalanya. Ini rahasia yang hanya aku dan dia yang tahu."
Saat bersama Yu Nian'an, Qi Xia sering tenggelam dalam lamunan. Setiap kali itu, Yu Nian'an akan mengucapkan 「Tok tok tok」.
Mendengar tiga kata ini, Qi Xia akan tersadar lalu bertanya sambil tersenyum: "Siapa di luar pintu?"
"Ternyata Qi Xia ada di rumah." Yu Nian'an selalu menjawab dengan genit, "Diam saja lama-lama, kukira Qi Xia tidak di rumah."
「Game」konyol ini mereka mainkan puluhan kali, menjadi ciri khas Yu Nian'an dalam ingatan Qi Xia.
"Cukup seperti ini?" Petugas Li mengangguk, "Kamu akan percaya padaku?"
“Bahkan sampai di tempat sialan ini, masih ada yang tidak bisa dipercaya...” Qi Xia berkata dengan wajah muram, “Aku harus kembali dari sini, tapi sebelum itu, aku akan menuntut 「Tanah Akhir」untuk mengembalikan milikku.”
“Sesuatu yang menjadi milikmu...?” Petugas Li mengedipkan mata, jelas tidak paham.
Qi Xia tidak mempermasalahkan hal itu, malah teringat sesuatu lain.
Ia mengeluarkan secarik kertas kusut dari dalam jubahnya, ini adalah 「Kontrak Taruhan Kenaikan Shio」yang disita dari tubuh Manusia Domba.
Sebelumnya selalu ada orang lain, Qi Xia belum sempat membaca kontrak aneh ini.
Jika ada rahasia tersembunyi di tempat ini, pasti bisa terlihat dari kontrak ini.
Melihat hal itu, Petugas Li juga mendekat.
Mereka berdua memegang masing-masing sisi kertas, membaca seluruh isi kontrak di bawah cahaya lampu redup gedung perkuliahan.
Setelah membacanya, ekspresi Petugas Li menjadi rumit, ia merasa akan gila.
Seorang normal, mungkinkah menulis sesuatu seperti ini?
