Mengidamkan tapi tak bisa mendapatkan.
Betapa konyolnya momen pemicu ini?
Di dunia ini, siapapun pasti pernah mengalami saat-saat 「mengidamkan tapi tak bisa mendapatkan」?
Jika hanya sekedar keinginan yang tak terpenuhi, bukankah Yun Yao seharusnya terus-menerus dalam kondisi 「Gema」 di tempat yang sangat kekurangan sumber daya ini?
Tapi dia tidak.
Ekspresi Qiao Jiajin terlihat agak tidak natural mendengar ini.
“Si Penipu, Si Idola, apa kalian menyembunyikan sesuatu dari kami?” Tatapannya penuh curiga ke arah mereka berdua, “Aku memang tidak suka mikir, tapi tidak bodoh. Sebenarnya apa yang kalian tahu tentang tempat ini?”
Ekspresi Qi Xia terlihat agak terbebani. Dia tidak terbiasa berbohong pada orang yang dipercayainya. Situasi sulit ini membuatnya merasa terjepit.
“Qiao Jiajin, sebelum menjawabmu... Aku ingin menanyakan satu pertanyaan terakhir pada Yun Yao.”
“Tanya aku？”Yun Yao terkejut, “Apa itu?”
Qi Xia menarik Yun Yao ke samping, bertanya pelan: “Kita... jika mengekspos 「ingatan」 kita sendiri, apa konsekuensinya?”
“Konsekuensinya...？”Yun Yao berkedip, tiba-tiba bingung menjawab, “Apa bisa ada konsekuensi...? Atau mau kupuji? Kamu hebat ya...”
“Hah？”Qi Xia tertegun, sama sekali tak menyangka Yun Yao akan memberi jawaban seperti ini.
“Aku tak mengerti, apa masalahnya mengekspos ingatan?” tanya Yun Yao, “Kita punya lebih banyak ingatan siklus aneh daripada orang lain, bukankah ini hal baik? Apa kamu selama ini menyembunyikan hal ini?”
“Aku...” Pikiran Qi Xia terus berputar, perkataan Yun Yao masuk akal, mungkinkah Manusia Domba benar-benar menyampaikan informasi yang salah?
“Jika kamu terus menyembunyikannya, bagaimana cara mengenali rekan satu tim?” lanjut Yun Yao, “Dengan begini, setiap siklus aneh terasa seperti awal baru, mustahil untuk 「keluar」.”
Ya, kalau dipikir-pikir,「Surga Firdaus」sejak awal memang tidak pernah mematuhi aturan ini.
Jika Chu Tianqiu menyembunyikan ingatan, bagaimana mungkin dia bisa mengumpulkan semua anggota「organisasi」?
Qi Xia semakin merasa ini adalah taktik dari Manusia Domba.
Karena dia harus menjalankan perjanjian kontrak untuk membimbing semua orang「menghadapi kematian dengan sukarela, ikhlas, dan sadar」, maka dia akan menebar batu sandungan di jalan mereka.
Jika ada yang benar-benar mempercayai perkataan ini, itu sama saja menyia-nyiakan kesempatan dalam satu siklus aneh.
Untungnya「Surga Firdaus」datang.
Cara mereka bertolak belakang dengan Manusia Domba, menghilangkan kekhawatiran Qi Xia.
"Kalau begitu," Qi Xia berbalik memandang Qiao Jiajin dan Tian Tian, "kita sudah jadi satu tim, seharusnya kalian tahu kebenaran. Apa yang akan kukatakan ini sangat krusial, menyangkut kelangsungan hidup kita semua. Dengarkan baik-baik."
"Penting...?" Tian Tian terkejut, "Kalau begitu aku tidak mau dengar..."
Usai bicara, dia mundur beberapa langkah dan bersembunyi di tempat yang jauh.
“Apa-apaan ini……” Qiao Jiajin maju menarik lengan Tian Tian, “Kalau si Penipu dan Gadis Idola sudah tahu, berarti ini bukan「pesan yang bisa bikin dipenggal kalau didengar」kan……”
“Tidak usah.” Tian Tian gelisah mengibaskan tangan, “Aku memang bukan orang pintar, semakin sedikit yang aku tahu semakin baik. Qi Xia juga bilang info ini menyangkut hidup mati semua orang, aku tidak mau menanggung beban itu……”
“Ini……” Qiao Jiajin bingung bagaimana meyakinkannya, melirik minta tolong ke Qi Xia.
“Tian Tian, tidak apa.” Qi Xia berkata, “Kamu ikut dengar saja. Lagipula kamu hanya ingin「Dao」, kan? Aku ingat tujuanmu, tidak akan mempersulitmu.”
“Aku……”
Qi Xia menghabiskan waktu sekitar dua puluh menit menjelaskan semuanya secara detail kepada mereka berdua.
Selama itu Qiao Jiajin mendengarkan dengan penuh minat, berkali-kali menunjukkan ekspresi aneh. Sedangkan Tian Tian awalnya sama sekali tidak tertarik, tapi setelah mendengar beberapa kalimat perlahan mulai terpikat – bagaimanapun juga hal-hal yang diceritakan Qi Xia terlalu luar biasa.
Apa maksudnya mereka akan terus "hidup" dan "mati" dalam 10 hari?
Apa maksudnya 「Pemilik Gema」 akan menyimpan ingatan?
"Bangsat..." Qiao Jiajin tertegun setelah mendengar semuanya, "Penipu, apa yang kau katakan ini benar?"
"Ini semua yang kuketahui saat ini," kata Qi Xia, "Qiao Jiajin, kita bukan baru kenal. Dalam siklus sebelumnya, kita sudah menjadi 「rekan seperjuangan」 yang saling bergantung hidup-mati."
"Aku tidak menanyakan itu..." Qiao Jiajin berkedip, "Yang kutanyakan apakah benar aku pernah melawan seekor Beruang?"
Qi Xia terdiam, akhirnya memutuskan untuk mengabaikannya.
“Singkatnya, sekarang tidak ada hal yang bisa kusembunyikan dari kalian lagi.” Qi Xia berkata, “Yun Yao adalah 「Pemilik Gema」, kemampuannya adalah 「kemujuran kuat」. Sementara aku yang mempertahankan ingatan, kemungkinan besar juga 「Pemilik Gema」, tapi aku tidak tahu apa kemampuan sebenarnya.”
“Jadi 「Gema」 yang selalu kalian bicarakan itu maksudnya begini?” Qiao Jiajin merenung sejenak lalu bertanya, “Sejenis kekuatan super ya, seperti mengocok kartu, melihat melalui benda, atau mendengar suara dadu?”
Yun Yao segera membantah: “Bukankah sudah kukatakan? 「Gema」 adalah bentuk keyakinan, sifatnya tersembunyi.”
“Baiklah...” Qiao Jiajin menggeleng pasrah, “Tersembunyi ya tersembunyi.”
Saat Yun Yao menyebut kata “tersembunyi” untuk kedua kalinya, Qi Xia sepertinya mulai memahami sesuatu.
Artinya, 「Gema」 sebenarnya adalah karakteristik bawaan yang tidak melibatkan proses “pengaktifan”. Begitu seseorang mendengar 「Gema」, kemampuan itu akan terus melekat - bahkan saat tidak diinginkan sekalipun.
Han Yimo adalah contoh terbaik untuk ini.
“Dia sama sekali tidak bisa melepaskan 「Gema」 ini.”
Keempat orang ini terus mengobrol sambil berjalan, akhirnya tiba di lokasi tempat Qi Xia dan yang lain sebelumnya muncul.
Di layar masih tertulis kalimat mengerikan itu.
“Aku mendengar Gema dari 「Pemanggil Bencana」.”
「Pemanggil Bencana」 milik Han Yimo sudah berlangsung sehari penuh.
“Pemanggil Bencana.” Yun Yao menatap ke atas, “Ini kedua kalinya aku melihat 「Gema」 ini, tapi siapa sih 'orang beruntung'-nya?”
Orang beruntung?
Qi Xia menghela napas pasrah, dia tidak tahu apakah Han Yimo sebenarnya beruntung atau malang.
“Jadi kamu tahu banyak jenis 「Gema」?” tanya Qi Xia.
“Aku memang tahu beberapa jenis. Karena di siklus aneh sebelumnya tidak ada yang mau satu tim denganku, Chu Tianqiu menyuruhku menjaga layar di bagian paling barat. Tugasku melaporkan tulisan di layar itu setiap hari, bertahan selama tiga hari berturut-turut.”
“Apa...?” Mata Qi Xia langsung membelalak, “Maksudmu... terakhir kali kamu bertahan di depan layar selama tiga hari?”
“Benar.” Yun Yao mengangguk, “Tiga hari pertama cukup ramai, 「suara Gema」 bergema silih berganti.”
“Katakan padaku.” Qi Xia buru-buru menyela, “「Gema」 apa saja yang kamu lihat?”
Yun Yao mengusap dagunya setelah mendengar pertanyaan itu, “Apa kamu sangat memperhatikan hal ini?“
“Sangat.”
Qi Xia tahu nama 「Gema」 sangat penting, sebagian besar bisa menebak kemampuan lawan melalui namanya.
Yun Yao mengangguk, lalu mulai bercerita: “Hari pertama, dua Gema terpicu berturut-turut. Yang pertama bernama 「Pengganti Dosa」.”
