“「Pengganti Dosa」?” Qi Xia memandang Yun Yao dengan bingung.
Bukankah seharusnya 「Pemanggil Bencana」?
Tunggu sebentar...
Qi Xia menundukkan kepala dalam diam.
Orang pertama yang membangkitkan 「Gema」 bukan Han Yimo, melainkan 「Dalang Kesepuluh」 yang menunjukkan senyum aneh itu!
Dialah 「Gema」 dari 「Pengganti Dosa」.
Tapi apa arti 「Pengganti Dosa」 ini?
“Yang kedua adalah 「Pemanggil Bencana」 yang tertulis di layar.” Yun Yao melanjutkan penjelasannya, “Aku jarang melihat kasus di mana 「Gema」 terpicu dua kali di hari pertama. Meskipun sebagai 「Pemilik Gema」, kebanyakan orang lebih memilih untuk mulai menggunakan kemampuan mereka di hari-hari berikutnya.”
“Kemudian sepertinya... 「Memfitnah」?” Yun Yao mengingat-ingat, “「Gema」 ini hanya muncul sangat singkat, mungkin aku salah lihat.”
Qi Xia mengangguk berat setelah mendengarnya - itu adalah kemampuan Xiao Xiao.
“Selanjutnya adalah 「Pemicu」, lalu...”
“Tunggu!” Qi Xia segera menghentikan Yun Yao.
Pemicu?
Berdasarkan urutan kejadian, Qi Xia tahu bahwa kali ini yang memiliki 「Gema」 adalah Petugas Li.
Tapi apa arti 「Pemicu」? Setelah berpikir lama, Qi Xia tak bisa menghubungkan konsep 「Pemicu」 dengan materialisasi benda dari udara.
“Lanjutkan, lalu bagaimana?” tanya Qi Xia.
“「Gema」 yang selanjutnya cukup menarik… Sepertinya ini paruh pertama dari sebuah peribahasa.” Yun Yao mengangkat kepala sambil terus berpikir, “Apa ya…?”
“Ah! Aku ingat!” Yun Yao tersenyum, “Itu adalah「Tan Nang」!”
“「Tan Nang」…?”
“Benar.” Yun Yao mengangguk, “「Tan Nang」dari peribahasa「Tan Nang Qu Wu」(mengambil barang semudah mengeluarkan dari kantong).”
Qi Xia mengulangi dua karakter ini beberapa kali dalam diam, perasaan tidak enak perlahan muncul di hatinya.
Inilah「Gema」Petugas Li yang sebenarnya.
Tapi mengapa bukan「Penciptaan」?
Mungkinkah kemampuan Petugas Li sama sekali bukan menciptakan barang dari ketiadaan, melainkan「mengambil barang yang sudah ada」?
Ini memang sangat abstrak.
Dengan kata lain, Petugas Li hanya bisa「mengeluarkan」benda, bukan「memunculkan」benda.
Saat dia mengeluarkan korek api logam dari「Tanah Akhir」, korek api di dunia nyata akan menghilang.
Inilah yang disebut「Tan Nang」.
Jadi sebelum mati, dia sama sekali tidak mungkin bisa mengeluarkan 3.600 butir「Dao」... kecuali dia benar-benar memilikinya sebanyak itu.
“Sepertinya harus mencari kesempatan untuk menyampaikan kabar ini padanya...” gumam Qi Xia, “Kalau tidak, pria itu pasti akan terus mencari kematian.”
Ngomong-ngomong... mengapa ada tambahan proses「pemicuan」antara Petugas Li dan Xiao Xiao?
Siapa lagi yang mengaktifkan kemampuan ini?
Qi Xia merasa cukup bingung, karena baru tiba di「Tanah Akhir」, dia sangat memperhatikan setiap waktu kemunculan Suara Lonceng.
Dia ingat setelah lonceng Xiao Xiao, langsung disusul oleh Petugas Li.
“Tidak...”
Qi Xia mengerutkan kening dengan hati-hati.
Setelah Xiao Xiao membunuh Qiao Jiajin dan Tian Tian secara beruntun, Qi Xia pernah pingsan sebentar karena sakit kepala yang berlebihan.
Jika benar ada「Pemilik Gema」yang muncul, itu hanya bisa terjadi dalam waktu singkat itu.
Tapi siapa itu?
Qi Xia berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepala.
Tampaknya dia terjebak dalam kesalahan berpikir.
Siapa bilang 「Pemilik Gema」 harus orang yang dikenalnya?
Di kota ini terdapat tak terhitung orang yang sedang bermain game masing-masing, siapa pun bisa mendengar 「Gema」.
"Yang terakhir kali adalah kenalanku." Yun Yao mengusap pipinya, berkata, "Dia anggota 「Dao」, Gemanya bernama 「Sebab-Akibat」."
"Sebab-Akibat..." Qi Xia mengangguk pelan, inilah 「hubungan logis」 yang selalu disebut-sebut Jiang Ruoxue.
Melihat kemampuan tersebut, tampaknya dia bisa menentukan 「hasil」 suatu peristiwa terlebih dahulu, lalu menciptakan 「penyebab」 yang sesuai dengan hubungan logis.
Saat dia mengubah password di kotak besi, juga mengatakan hal serupa.
Karena surat dalam kotak besi adalah password pintu, surat bertuliskan 「Jidō Banzai!」, maka 「Jidō Banzai!」 menjadi passwordnya.
Artinya apapun password aslinya, selama Jiang Ruoxue mengaktifkan kemampuannya, apapun yang tertulis di kotak akan otomatis menjadi password.
Kemampuan-kemampuan ini terdengar semakin aneh satu per satu.
“Namun untungnya, Jiang Ruoxue tampaknya memiliki kelemahan. Jika dia tidak dapat memikirkan hubungan logis antara dua hal, maka dia tidak bisa membuat 「sebab-akibat」terwujud.”
“Hal paling nyata adalah saat itu dia ingin menyelamatkan Qi Xia, tapi justru mengakui sendiri ketidakmampuannya.”
“Karena ketika manusia mengalami luka parah akan 「mati」, maka dia juga tidak bisa memaksakan perubahan pada hubungan logis tersebut.”
“Aku sebelumnya belum pernah melihat awal mula 「Gema」yang begitu intens.” Yun Yao tersenyum, “Membuatku sempat mengira 「Surga Firdaus」dan 「Dao」sudah memasuki perang total lebih awal.”
“Apakah dua 「organisasi」kalian pernah mengalami perang sebelumnya?” Qi Xia bertanya.
“Seharusnya tidak.” Yun Yao berpikir sejenak lalu berkata, “Aku tidak yakin, karena aku juga pernah kehilangan ingatan. Bagaimanapun, mustahil bagi kita untuk memperoleh 「Gema」 seratus persen dalam satu siklus aneh. Jadi selain Chu Tianqiu, semua anggota 「Surga Firdaus」 pasti pernah kehilangan ingatan walau sedikit. Contohnya Zhang Shan… sebelumnya dia hampir mati mendadak di malam hari hari kedua, sama sekali tidak sempat mendapatkan 「Gema」. Tapi tidak masalah, selama ada satu orang yang masih mengingat kejadian sebelumnya, 「Surga Firdaus」 tidak akan runtuh.”
Meski Yun Yao tersenyum, Qi Xia menangkap secarik kesedihan dalam ucapannya.
Sebenarnya, 「Surga Firdaus」 mungkin tempat paling menyedihkan di seluruh 「Tanah Akhir」.
Karena kebanyakan orang di sini masih menyimpan ingatan, mereka tahu jelas bahwa mustahil keluar dari tempat ini.
Entah sudah berapa lama mereka berjuang dalam pergolakan batin, akhirnya bersedia berdiri bersama dan mati dengan gagah berani.
Sedangkan orang biasa tanpa 「Gema」 berbeda, setiap pengalaman bagi mereka adalah hal baru. Mereka selalu merasa baru saja tiba di sini, sehingga naif mengira pasti ada cara untuk melarikan diri.
Mungkin inilah alasan 「Surga Firdaus」 memilih lokasi sekolah, karena mereka harus meneruskan ingatan「dari generasi ke generasi」.
"Lalu apa 「Gema」 Chu Tianqiu?" tanya Qi Xia lagi.
"Aku tidak tahu," jawab Yun Yao.
Qi Xia merasa seperti salah dengar, bertanya lagi: "Kamu bilang apa?"
"Aku bilang tidak tahu," Yun Yao mengulangi.
"Kamu tidak tahu...?" Qi Xia merasa ini jawaban yang sangat aneh.
"Bukan hanya aku, bahkan Chu Tianqiu sendiri tidak tahu." Yun Yao tersenyum, "Momen munculnya「Gema」-nya sangat unik, sayangnya setiap kali muncul「Gema」, dia pasti mati. Jadi bahkan dirinya sendiri tidak paham kemampuan apa yang dimilikinya."
“Oh?” Qi Xia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu bertanya, “Apakah momen 「Gema」 Chu Tianqiu juga saat sekarat?”
“Tentu tidak sesederhana itu.” Yun Yao tersenyum pahit, “Qi Xia, momen 「Gema」 Chu Tianqiu adalah 「menyaksikan akhir」.”
