「Kerjasama tim？！」 Qi Xia terkejut, "Maksudmu... kita berempat sebagai satu tim, bekerja sama dalam game?"
"Benar."
Qi Xia menarik napas panjang, merasa konsep 「kerjasama tim」 lebih bisa diandalkan daripada 「kuis intelektual」.
Artinya dia bisa menggunakan kemampuannya untuk melindungi Qiao Jiajin dan Tian Tian semaksimal mungkin.
"Apa aturan spesifiknya?" tanya Qi Xia lagi.
"Masuk ruangan, baru tahu aturannya."
Qi Xia mengamati ruangan di belakang Manusia Naga, sebuah kamar berukuran sangat kecil yang bahkan lebih sempit dari toilet umum.
Dengan demikian, game yang dilakukan di ruangan ini pasti tidak akan terlalu rumit, bahkan dalam skenario terburuk, paling-paling hanya jenis kabur tim.
“Apakah dalam gamemu ini… ada 「penghianat」?” tanya Qi Xia.
“Tentu tidak.” Manusia Naga menggelengkan kepala, “Selama kalian berempat tetap kompak, menyatukan kekuatan, pasti bisa memenangkan game.”
“Apakah mungkin kami saling bunuh?” tanya Qi Xia lagi.
“Saya janji, mutlak tidak mungkin.” Manusia Naga menggeleng.
Mendengar ini, Qi Xia tahu ini layak untuk dipertaruhkan.
“Kalau begitu, mari kita bersama-sama.”
Senyum perlahan merekah di wajah Manusia Naga.
“Baik, sangat baik.” Ia mengangguk, membuka jalan ke pintu di belakangnya tanpa masuk, hanya memberi jalan bagi Qi Xia dan kawan-kawan.
Qi Xia dan Yun Yao saling pandang, lalu perlahan melangkah maju.
Qiao Jiajin dan Tian Tian juga mengikuti dari belakang. Keempat orang itu memasuki ruangan.
Saat itu baru menyadari ruangan ini luasnya hanya sekitar tiga empat meter persegi, dindingnya terbuat dari bahan logam, di bawah kaki terdapat lantai jaring besi.
Di sudut ruangan terdapat bangku kayu pendek tua, di atasnya tergeletak pisau panjang yang sudah mengilap karena sering diasah.
Di dinding sebelah kiri tergantung jam elektronik hitungan mundur, waktunya berhenti di sepuluh menit.
Di 「toilet kecil」 yang serba terlihat jelas ini, game apa yang akan diadakan?
「Prak」.
Dengan suara keras yang tak terduga, pintu ruangan di belakang keempat orang itu tertutup.
Qi Xia menoleh ke belakang, menemukan dinding besi menggantikan posisi pintu.
"Diu..." Qiao Jiajin mengumpat pelan, "Si bangsat itu belum menjelaskan 「aturan」, apa dia lupa?"
"Tidak mungkin, sabar dulu."
Belum selesai bicara, keempat orang itu menyaksikan fenomena aneh secara bersamaan.
Meski menginjak jaring besi, tanah di bawah jaring itu tiba-tiba merosot cepat. Keempat orang yang berdiri di atas lantai jaring itu seolah mengambang di udara.
Yun Yao agak gugup bersandar di dinding logam, setelah merasakan beberapa saat, menemukan keanehan: 「Ruangan kita sepertinya naik...? Seperti lift.」
Ya, dibandingkan dengan 「toilet」, tempat ini memang lebih mirip 「lift」.
Lagipula semua sisi adalah dinding logam, tapi mengapa lantainya jaring besi?
Empat orang merasakan ruangan bergerak cepat, tapi mereka sama sekali tak bisa melihat luar, hanya bisa melihat kegelapan total melalui jaring besi di bawah kaki.
Untungnya jaring besi cukup kuat, tak perlu khawatir jatuh 「mati」.
「Hati-hati.」 Qiao Jiajin mendekati bangku pendek, mengambil pisau dengan tangan dan menjaganya, 「Goncangan kuat begini, awas menginjak pisau.」
Tak terasa berapa lama, semua orang merasakan ruangan bergetar keras, sepertinya berhenti, tapi situasi masih buruk.
Mereka merasakan ruangan seperti diikat tali karet, terus-menerus berayun naik turun, sangat 「bukan」 stabil.
Saat menunduk, cahaya api tiba-tiba muncul dari kedalaman belasan meter di bawah kaki mereka. Api itu menyala-nyala tepat di bawah keempat orang, mengeluarkan asap tipis yang mulai memenuhi 「lift」.
"Ini buat apa sih?" Qiao Jiajin berjongkok sambil menatap ke bawah melalui jeruji besi, "Memanggang babi? Tapi apinya terlalu jauh."
Qi Xia tahu Manusia Naga tak mungkin melakukan hal tanpa makna. Tapi apa arti simbol 「api」 ini?
"Selamat datang di 「area permainan」ku." Suara Manusia Naga tiba-tiba bergema dari segala penjuru, terdengar sangat mengerikan.
"Hei! Di mana kau bersembunyi, bangsat!?"
Qiao Jiajin melangkah maju, tetapi gerakannya membuat seluruh ruangan bergoyang lebih kencang, memaksanya cepat-cepat berpegangan ke dinding.
"Jangan bergerak!" Qi Xia merasakan bahaya, "Sepertinya kita terikat pada struktur yang rapuh!"
Semua orang merasakan getarannya, membenarkan analisis Qi Xia.
Suara tawa Manusia Naga bergema dari segala penjuru, lalu berseru keras:
"Game kali ini bernama 「Jungkat-Jungkit」. Selama belum tersisihkan, setiap orang akan mendapat sepuluh butir 「Dao」. Game resmi dimulai sekarang."
Begitu ucapan selesai, 「hitungan mundur」 sepuluh menit mulai berjalan.
"Apa?!" Yun Yao terkejut, "Langsung mulai? Bagaimana dengan 「aturan」nya?!"
"Tidak..." kata Qi Xia dengan panik, "Tiga karakter 「Jungkat-Jungkit」 itu mungkin sudah merupakan aturannya..."
Perlahan ia melangkah beberapa kali, meraba-raba dinding sekitar, dan menemukan jendela rahasia berdiameter hanya 5-6 sentimeter, seukuran bola tenis.
Dengan dorongan lembut, sebuah lubang kecil terbuka.
Qi Xia menelan ludah. Melihat keluar melalui lubang itu, bulu kuduknya serentak merinding.
Naga tetaplah Naga.
Benarkah bangunan seperti ini ada?
Mata Qi Xia berkedip-kedip tak tentu sambil mundur perlahan beberapa langkah.
Sisanya yang melihat ekspresi Qi Xia juga ikut melongok ke lubang kecil itu.
Namun hanya dengan sekali pandang, hati semua orang langsung serasa membeku.
Di luar lubang kecil itu terlihat tiang logam raksasa sepanjang puluhan meter yang menjulur ke luar.
Salah satu ujung tiang logam raksasa ini terhubung dengan 「lift」 tempat Qi Xia dan yang lain berada, sementara ujungnya lagi terhubung ke 「lift」 lainnya.
Di 「lift」 itu juga ada orang yang menemukan jendela rahasia, dan kini sedang memandang ke arah ini.
Hanya saja jendela rahasianya terlalu kecil dan jaraknya terlalu jauh, sehingga kedua pihak tak bisa melihat wajah masing-masing.
Tiang logam raksasa ini seperti jungkat-jungkit raksasa yang dipatok di tengah, dengan dua ruangan tergantung di kedua ujungnya yang kini bergoyang pelan.
"Sial... Jungkat-jungkit..." Qi Xia bergumam geram, "Inikah yang kalian inginkan?"
“Penipu……ini sebenarnya……” Qiao Jiajin terus berkedip, melihat api yang jauh di bawah kaki mereka, keringat dinginnya mengalir.
Jungkat-jungkit adalah struktur fisik yang sulit distabilkan. Tidak butuh waktu lama, perbedaan berat sedikit saja akan membuat salah satu sisi terjerembab ke dasar.
Tapi di bawah kaki mereka ada api.
Jika terjerembab, orang di dalam ruangan akan langsung jatuh ke kobaran api dan terbakar hidup-hidup.
“Harus menjadi lebih ringan……” gumam Qi Xia, “Ruangan kita harus lebih ringan untuk bisa 「hidup」...”
Sebelum Qi Xia selesai bicara, mereka merasakan ruangan mereka perlahan mulai turun.
Mereka lebih berat dari pihak lawan.
“Sial...”
Tiga orang selain Tian Tian terkejut, segera bergerak ke sisi yang dekat dengan pilar besi.
“Tian Tian, kamu juga ke sini!” kata Qiao Jiajin.
Tian Tian mengangguk dan buru-buru berdiri di samping ketiganya.
Sesuai prinsip tuas, mereka tidak boleh berdiri di sisi paling luar ruangan, karena akan membuat gaya kerja ruangan lebih besar daripada lawan.
Tampaknya lawan sudah menyadari hal ini terlebih dahulu, membuktikan mereka juga bukan musuh yang mudah ditaklukkan.
……
Chu Tianqiu menyelesaikan melodi yang dinyanyikannya, lalu perlahan menunjukkan senyum.
"Biar saya tebak." Katanya sambil membuka mata, "Kamu ingin melindungi rekan setim dengan kekuatanmu sendiri, jadi bersedia ikut permainan 「Manusia Naga」, ya?"
Chu Tianqiu merapikan postur tubuhnya, memandangi papan catur.
Di sisi kanan ada empat 「bidak」, sedangkan kiri terdapat 「Raja」, 「Ratu」, 「kuda」, dan 「Gajah」.
Kedelapan bidak ini kini menyerang dari kedua sisi, mengepung seekor monster.
"Terkadang, terlalu pintar sendiri adalah penyakit terminal."
Chu Tianqiu merenung sejenak, lalu mengulurkan tangan mengambil monster di tengah-tengah bidak secara perlahan.
Formasi saat ini terlihat agak aneh.
Delapan bidak terbagi di kedua sisi, saling berhadapan dengan tensi tinggi, tapi mereka tidak seperti sedang mengepung monster.
Seolah-olah mereka saling membunuh.
