“Mungkin saja.” Lin Qin mengangguk, “Dalam siklus pertama, kamu bersinar sangat terang. Tidak hanya menarik perhatian 「Surga Firdaus」, tapi juga membuat 「Jidao」 tertarik.”
“Begitu rupanya...?” Qi Xia menyipitkan matanya sambil berpikir, “Berarti aku sudah di sini selama sebulan...”
Lalu Yu Nian'an... menghilang selama sebulan?
“Masih ada waktu...” Qi Xia akhirnya bergumam pelan, “Satu bulan bukan waktu yang lama, aku akan menemukanmu kembali...”
“Qi Xia, alasan lain mengapa aku ingin menjadi 「rekan setim」mu ada satu hal penting lagi,” ujar Lin Qin.
“Apa?”
“Kecerdasanmu yang berlebihan justru membuatmu terlihat tidak bijaksana. Aku ingin mengawasimu, karena untuk lolos dari sini diperlukan kewaspadaan ekstra.”
Qi Xia sedikit terhenti, tak memahami maksud Lin Qin.
“Kau tak pernah meredupkan tajamnya pedangmu, juga tak tahu menyembunyikan kebijaksanaan. Perilaku ini sama saja dengan bunuh diri.” Lin Qin menghabiskan anggurnya, lalu melanjutkan, “Jika jadi dirimu, mungkin aku akan berpura-pura menjadi idiot, baru menampakkan kecerdasan di saat genting.”
“Tak perlu.” Qi Xia berkata, “Jika aku terancam bahaya, itu berarti 「kecerdasan」 yang kupancarkan masih belum cukup. Selama aku bisa mengalahkan lawan secara strategi, tak perlu sembunyikan apa pun.”
“Benar-benar orang aneh.” Lin Qin tersenyum, “Apakah kamu sama sekali tidak menganggap 「Surga Firdaus」、 「Jidao」、 「shio」 berarti?”
“Bukan 「tidak menganggap berarti」, aku hanya ingin keluar.” Qi Xia berkata, “Siapapun itu, selama memiliki tujuan yang sama denganku, adalah sekutuku.”
“Kalau begitu...” Lin Qin meletakkan botol minuman, mengusap bibirnya dengan jari, “Rencana pasukan 「Pemilik Gema」-ku sudah kuceritakan padamu, sekarang ingin mendengar pendapatmu. Apakah kamu punya rencana?”
“Rencana...” Qi Xia memandang jauh ke arah Chu Tianqiu.
Jika benar-benar harus menyusun rencana, posisi Chu Tianqiu sangat penting.
Apa yang sedang direncanakan pria ini?
Apa isi catatannya?
Memikirkan ini, Qi Xia perlahan berdiri: “Lin Qin, percakapan kita malam ini selesai di sini. Masih ada langkah strategis lain yang menantiku. Akan kuberitahu ketika sudah punya rencana.”
Dia mengambil segenggam kacang dari meja, lalu perlahan mendekati Chu Tianqiu.
Saat itu, Chu Tianqiu duduk sendirian di sudut ruangan, tersenyum memandang ke arah Yun Yao.
“Qi Xia……?” Chu Tianqiu memperhatikan orang yang mendekat, mengangkat alisnya, “Ada apa?”
“Aku ingin bertanya sesuatu.” Qi Xia menaburkan kacang di meja, mengambil sebutir dan mulai mengupasnya.
“Silakan.” Chu Tianqiu tersenyum, “Apa yang ingin kau tanyakan?”
“Seorang peserta membawa 「Jalan」-nya sendiri untuk ikut game, tapi di jalan ada sekelompok orang gila aneh yang setiap kali merampas setengah jumlah 「Jalan」 peserta yang lewat, lalu mengembalikan satu. Peserta ini berjalan di jalan itu selama beberapa hari, berkali-kali bertemu kelompok gila itu, tapi 「Jalan」-nya sama sekali tidak berkurang. Bagaimana mungkin?”
Chu Tianqiu tertegun sejenak, mengerutkan kening.
Qi Xia menunduk makan kacang, tetap diam.
“Dia menyuap orang gila itu.” Kata Chu Tianqiu.
Qi Xia tetap tanpa ekspresi, masih tidak berbicara.
Melihat ekspresi Qi Xia, Chu Tianqiu tahu jawabannya mungkin kurang tepat. Ia menunduk sejenak, lalu berkata: "Peserta itu membunuh mereka semua."
Qi Xia mengangguk, lalu bertanya: "Dua orang melakukan 'pembunuhan' bersama. Salah satunya muka terkena darah, yang lain tidak. Tapi setelah membunuh, mengapa yang mukanya bersih buru-buru cuci muka?"
"Karena alergi darah." Jawab Chu Tianqiu.
"Oh? Begitu rupanya?" Ekspresi Qi Xia mendung, "Peserta adalah pembunuh, pembunuh alergi darah, begitu maksudmu?"
"Haha!" Chu Tianqiu tertawa, "Qi Xia, kau sedang mengujiku? Masalah seperti ini takkan menghentikanku. Mau minum? Aku ambilkan sebotol."
Baru saja ia hendak berdiri, Qi Xia tiba-tiba meraih lengannya.
"Duduk." Kata Qi Xia dingin.
"Apa...?"
“Aku ingin berbicara dengan Chu Tianqiu yang asli, hal selanjutnya tidak bisa kamu putuskan.” kata Qi Xia.
“「Chu Tianqiu yang asli」?” Ekspresi bingung muncul di wajah Chu Tianqiu, “Qi Xia, apa yang kamu bicarakan? Jangan-jangan aku ini Chu Tianqiu palsu?”
“Bagaimana menurutmu?” Qi Xia mengangkat matanya perlahan, “Dua pertanyaanku jelas-jelas masalah logika, tapi cara kamu menjawab sama sekali tidak menggunakan pemikiran logis, hanya mengandalkan khayalan semata. Banyak orang bilang padaku 「Chu Tianqiu」adalah orang yang sangat pintar, tapi inikah 「kepintaran」mu?”
Chu Tianqiu menghela napas pelan setelah mendengarnya, “Qi Xia, aku memang tidak sepintar kamu. Meski aku mengakui hal itu, tapi aku benar-benar Chu Tianqiu.”
Mendengar kalimat ini, Qi Xia merasakan situasi yang tidak baik.
Orang ini benar-benar sangat aneh.
Dia juga tidak berbohong.
Penipu paling ulung sekalipun pasti punya celah, tapi Chu Tianqiu justru tidak memilikinya.
Jika dia adalah Chu Tianqiu, dia tidak pintar, tapi Chu Tianqiu sangat cerdas... Mungkinkah ada skenario lain?
"Kamu bilang kamu adalah Chu Tianqiu..." Qi Xia bertanya pelan, "Apakah ada dua dirimu di dunia ini?"
"Apa...?"
"Satu dirimu menjadi tameng di tempat terbuka, satu lagi merencanakan di balik layar..." Qi Xia terus melakukan deduksi situasi, merasa dirinya semakin dekat dengan kebenaran, "Karena pengaruh 「Gema」 tertentu... Apakah dua versi dirimu muncul di dunia?"
Sudut mata Chu Tianqiu berkedut halus, membuat Qi Xia menangkap celah (dalam jurus) yang mematikan.
"Jadi begitu... Jika 「Gema」 Chu Tianqiu adalah menciptakan versi lain dirinya... Tampaknya tidak masuk akal." Qi Xia melanjutkan, "Seharusnya dia menciptakan versi yang 「sempurna」, bukan versi bodoh yang mudah menunjukkan celah (dalam jurus)."
Ekspresi Chu Tianqiu perlahan berubah.
“Biarkan aku menebak…” Qi Xia mengetuk-ngetuk meja perlahan, “Jadi yang mengaktifkan 「Gema」 sebenarnya bukan Chu Tianqiu, melainkan orang lain, ya?”
Hening.
“Jika kita asumsikan 「Gema」 orang ini adalah kemampuan untuk berubah menjadi orang lain… maka syarat pengaktivasinya pasti sangat ketat, dia harus benar-benar yakin dirinya adalah Chu Tianqiu agar 「Gema」 terus bekerja…” Qi Xia mengangkat kepala menatap mata Tianqiu, “Dengan begitu semua masuk akal, sekeras apapun kita interogasi… kamu tetap Chu Tianqiu tanpa celah, karena dari lubuk hati paling dalam kamu memang meyakininya. Sayangnya kamu tak bisa menyaingi kecerdasan Tianqiu yang asli.”
“Qi Xia… Kau…” Chu Tianqiu mulai menunjukkan kegelisahan.
“Tapi di 「Surga Firdaus」… siapa yang bisa 100% memosisikan diri sebagai Chu Tianqiu?” Senyum tipis mengembang di bibir Qi Xia, “Seseorang yang sangat memahami Tianqiu, memiliki 「Gema」, dan yakin bisa memerankannya…”
“Kamu jangan bicara dulu……” Chu Tianqiu mengulurkan tangan untuk menahan Qi Xia.
“Jadi sebenarnya kapan kamu kembali ke 「Surga Firdaus」?” Qi Xia perlahan mendekati orang di hadapannya, lalu memanggil dengan suara rendah, “Wanita Xu Liunian yang pernah menjadi aktris?”
