Ekspresi Jiang Ruoxue yang awalnya tersenyum tiba-tiba berubah dingin. Bagaimanapun juga, 「tidak sengaja menyentuh」dan 「sengaja mengelus」memiliki perbedaan fundamental.
Pria ini memberinya perasaan yang sangat aneh.
Qi Xia dengan tajam menangkap dinamika aneh antara Dokter Zhao dan Jiang Ruoxue. Setelah bertukar sorot mata dengan Dokter Zhao, dia mengangguk halus dan melangkah mendekati Lao Sun di depannya.
「Bro, aku benar-benar tidak ingin melawanmu. Masih tidak mau mempertimbangkan lagi?」
「Tidak perlu pertimbangkan.」Kata Qi Xia dingin.「Berbicara tak didengar, lebih baik langsung bertindak.」
Sebelum Lao Sun sempat bereaksi, Qi Xia sudah melesat maju, memutar tubuhnya dan melancarkan pukulan.
Lao Sun terkejut sejenak, secara refleks mengayunkan tongkat「Batu」di tangannya ke arah kepala Qi Xia.
Secara logis, siapapun seharusnya segera melindungi kepalanya saat ini. Jika tidak, meski berhasil memukul lawan, diri sendiri pasti akan luka.
Tapi Qi Xia sengaja tidak menghindar, menggunakan ubun-ubunnya menahan pukulan tersebut secara paksa.
Anehnya, tongkat「Batu」di tangan Lao Sun ternyata seperti terbuat dari pasir, pada saat bersentuhan dengan ubun-ubun Qi Xia langsung hancur berkeping-keping layaknya busa.
"Hah?"
Sebelum sempat terkejut, dagu Lao Sun sudah terkena pukulan telak.
Pukulan yang keras dan tepat ini membuat matanya berkunang-kunang, keseimbangannya hilang seketika.
Perlahan tubuhnya terjatuh ke belakang, mendarat tepat di atas sebuah「Batu」.
「Batu」itu berbentuk seperti kursi, menyangga tubuh Lao Sun dengan sempurna.
Qi Xia mengerutkan alisnya, merasa batu besar itu seolah sudah ada di sini sejak tadi, tapi kalau dipikir-pikir lagi mustahil.
Ini kan di tengah jalan raya, mana mungkin ada batu besar di sini tapi aku tidak melihatnya?
Tiba-tiba batu itu berubah drastis, seperti terkikis rayap perlahan hancur menjadi pasir, Lao Sun akhirnya terjatuh.
Tapi saat dia hampir menyentuh tanah, pasir itu kembali membeku menjadi batu, sesaat kemudian berubah lagi jadi pasir.
Melihatnya akhirnya terjatuh, Dokter Zhao menarik napas lega.
Qi Xia merasa mungkin kejernihan pikirannya mulai terganggu.
Ini situasi apa sih...?
「Gema」saling adu kekuatan?
Melihat Lao Sun tumbang oleh pukulan Qi Xia, Xiao Xiao juga berubah raut wajahnya.
“Menarik…” dia perlahan melangkah mendekat, otot-otot di tubuhnya memancarkan kilau seperti permata di bawah langit merah tua, “Qi Xia, sepertinya kau pernah belajar bela diri.”
“Aku belajar sambil mempraktekkan, hanya saja temanmu meremehkan lawan.” Qi Xia mengibaskan tangan kanannya, namun keringat dingin sudah mengalir di dahinya.
Dia tahu wanita di hadapannya ini terlalu mengerikan.
Wanita ini memiliki kekuatan fisik yang sangat dahsyat, sekaligus Gema bernama 「Memfitnah」.
Kerusakan yang ditimpakan padanya sangat mungkin dialihkan ke orang lain.
Sekali tinjuan, meski bisa melukai Xiao Xiao, yang jatuh mungkin justru Qi Xia sendiri.
Kalau begitu... bagaimana cara melawannya?
Tapi Xiao Xiao tampaknya sama sekali tidak ragu, dia mengepal kedua tinju dan tiba-tiba menerjang ke depan.
Wajah Qi Xia berkerut, dia buru-buru mengulang trik lama, kembali menyiapkan posisi pukulan dan melepar tinju ke arah wajahnya.
Tapi kecepatan pukulan Qi Xia jauh kalah dari Xiao Xiao, hanya dalam selisih gerak tubuh sekejap, dadanya sudah terkena pukulan.
Pukulan ini sekeras besi.
“Ghk!”
“Qi Xia terhempas ke tanah, dia merasa tidak bisa bernapas selama sepuluh detik, rasanya sangat menyiksa.”
“Menghadapi musuh yang bertarung tangan kosong seperti ini,「Gema」Dokter Zhao untuk menghancurkan lingkungan sekitar pun tidak bisa diaktifkan.”
“Lao Sun, ikat dia.” Xiao Xiao berkata, “Dia harus menjadi bagian dari「Jidao」.”
“Huh... baiklah...” Lao Sun perlahan bangkit, terlihat tidak terluka, “Aku benar-benar tidak menyangka serangan bocah ini begitu terampil, lain kali harus lebih hati-hati.”
“Saat Lao Sun mendekati Qi Xia perlahan sambil membawa rotan, suara berat bergema dari kejauhan.”
“Bangsat, benar-benar kurang ajar...”
“Mereka terkejut dan menoleh ke sumber suara. Seorang pria setinggi 1,9 meter berjalan mendekat, di belakangnya mengikuti dua wanita.”
“Qi Xia yang terbaring di tanah memiringkan kepala dengan susah payah, tiba-tiba merasa lega.”
“Zhang Shan, Tante Tong... Yun Yao?”
“Bangsat, kalian bertiga ini ngapain? Mau menculik anggota 「Surga Firdaus」 kami?” Zhang Shan perlahan mendekati Xiao Xiao, wajahnya penuh aura mengerikan.
Badannya penuh noda darah, sepertinya baru saja terlibat dalam suatu 「game」.
Xiao Xiao merasa situasi mulai memburuk.
Saat terakhir bertemu pria ini, dia belum memiliki 「Gema」, tapi bisa membunuh seekor Beruang dengan tangan kosong.
Zhang Shan mengamati Xiao Xiao dari atas ke bawah, tersungging senyum tipis: "Ototnya bagus sekali, cuma dipakai untuk urusan kotor begini?"
Di bawah tekanan aura Zhang Shan, Xiao Xiao sampai tak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
Yun Yao di samping juga melihat wajah yang dikenalnya, tapi sejujurnya ini wajah yang tak ingin dia temui.
“「Hai」, Yun Yao.” Jiang Ruoxue melambai dengan senyum manis.
“Jangan 「hai」-「hai」an. Aku tak mau bicara dengan mantan kekasih.” Yun Yao menghindari kontak mata dengan dingin, “Kalian mau apa sebenarnya? Menculik bukanlah gaya organisasi 「Jidao」 kalian.”
Dokter Zhao membantu Qi Xia berdiri, lalu mereka perlahan bergerak menuju posisi Zhang Shan bertiga.
「Nak, kamu tidak apa-apa?」 Tante Tong maju menyangga Qi Xia.
「Aku tidak apa.」 Qi Xia melambaikan tangan.
Jiang Ruoxue terus tersenyum memandang Yun Yao: 「「Merampas orang」bukan gaya kami 「Jidao」? Kalau begitu coba katakan, apa gaya kami?」
「Aku tidak mau bilang.」 Yun Yao memandang Jiang Ruoxue dengan kesal, 「Kamu si penghancur perasaan... Aku tidak mau bicara denganmu.」
「Haha!」 Jiang Ruoxue tertawa terhibur oleh Yun Yao, 「Xiao Yun kamu masih sama imutnya, andai saja dulu aku tidak memutuskanmu.」
「Tolong sadarlah, aku yang memutuskanmu setelah tahu identitasmu.」 Dinginnya pandangan Yun Yao menyapu ketiga orang di depannya, 「Lebih baik kalian hentikan ini. Jika benar-benar bertarung berenam, konsekuensinya kalian pasti tahu.」
Lao Sun di belakang menarik lengan Xiao Xiao, berbisik: 「Pria besar ini siapa? Pernah berhadapan sebelumnya?」
“Ya……” Xiao Xiao berbisik, “Jika dia kali ini mendapatkan 「Gema」, kita mungkin akan tamat di sini……”
“Tiga-tiganya 「Pemilik Gema」?” Lao Sun bertanya lagi.
“Ya, masing-masing adalah ahli.” Xiao Xiao mundur selangkah, meski situasinya agak rumit, tapi dia jujur tidak ingin meninggalkan Qi Xia.
Tante Tong tersenyum dan berkata: “Nak-nak, kalian sudah mendapat berkat 「Ibu Dewi」, kenapa digunakan untuk berbuat kesalahan?”
“Kesalahan?” Xiao Xiao mendengus dingin, “Mengapa perbuatan kalian dianggap benar, sedangkan kami salah?”
“Cepat minggir.” Zhang Shan melambaikan tangan, “Hari ini aku tidak akan menghitung, tapi kalau masih berani menculik lagi, Laozi benar-benar tidak akan segan-segan.”
Melihat sikap Zhang Shan, Xiao Xiao justru ragu-ragu.
Kalau orang ini sudah mendapat 「Gema」, kenapa masih begitu sopan?
Jangan-jangan dia hanya menggertak?
Tapi menggertak terkadang juga taktik, sama sekali tidak boleh lengah.
“Zhang Shan……” Xiao Xiao memanggil, “Bagaimana kalau kita bertaruh?”
Zhang Shan dan Yun Yao saling memandang: “Apa yang kalian inginkan?”
“Kami adalah 「Jidao」, tentu tidak mungkin menyerah begitu saja.” Kata Xiao Xiao, “Tapi kami sangat ingin merekrut Qi Xia, mari kita bertaruh.”
“Taruhan?”
“Aku tahu sebuah game tingkat 「Bumi」 yang memungkinkan pertarungan sampai mati, mari kita selesaikan ini dalam game, bagaimana?”
