Zhang Shan merasa pria di hadapannya ini benar-benar mengerikan.
Setiap hari dia bertarung nyata, sebenarnya sebelumnya bekerja sebagai apa?
“Aku……” Zhang Shan berkata dengan agak canggung, “Kalau begitu aku juga akan memperkenalkan diri. Namaku Zhang Shan, pernah belajar sedikit sanda dan qin na. Aku tiga tahun jadi tentara, setelah pensiun jadi koki.”
“Koki?” Beberapa orang tertegun setelah mendengar.
Temperamen Zhang Shan memang tidak cocok dengan profesi koki. Posturnya sangat tinggi besar, seluruh tubuh dipenuhi otot yang kekar. Kalau bilang dia pelatih kebugaran pasti ada yang percaya, tapi ternyata dia koki?
Qi Xia mengangguk pelan. Tidak heran di siklus sebelumnya Zhang Shan bersikeras mengambil 「telapak beruang」... Rupanya naluri profesional?
“Bagaimana denganmu?”
Keduanya serentak menoleh ke gadis kurus berkulit gelap itu, Li Xiangling.
Gadis ini memiliki kulit berwarna sawo matang dengan fitur wajah yang sangat anggun.
Yang paling mencolok tentu saja sepasang matanya. Qi Xia seolah bisa melihat kilauan yang berkelap-kelip dari kedua bola mata itu.
Dia mengenakan pakaian olahraga biasa, duduk dengan tegak seperti tiang.
Melihat semua orang memandangnya, Li Xiangling kembali berdiri dengan suara 「ceng」, setiap gerak-geriknya penuh kekuatan, bergerak bagai angin yang menerpa.
“Namaku Li Xiangling, tumbuh di keluarga bela diri turun-temurun, sejak kecil berlatih Liuhe Qiang, sudah sekitar dua puluh tahun.” Dia memberi salam khas bela diri ke hadapan semua orang, “Senang bertemu.”
“Liuhe Qiang?” Ekspresi Qiao Jiajin menunjukkan keterkejutan, “Yang dimaksud 「esensi, energi, semangat – tiga harmoni internal」, 「pinggang, tangan, mata – tiga harmoni eksternal」 itu?”
“Tepat sekali!” Li Xiangling terlihat gembira, “Kamu pernah mempelajari Liuhe Qiang?”
“Iya, awalnya ingin ku pelajari, tapi senjata panjang seperti itu kurang praktis bagiku, akhirnya ku tinggalkan.” Qiao Jiajin menjelaskan.
“Zaman sekarang bukan era perang, wajar senjata panjang tak praktis. Kami berlatih bela diri untuk kesehatan jasmani dan melatih diri.” Li Xiangling tersenyum, “Kalau suka, lain kali akan ku ajarkan jurus tombak.”
“Hmm, baiklah.” Qiao Jiajin mengangguk.
“Setelah mendengar itu, alis Qi Xia perlahan terangkat. Tidak heran semangat dan aura gadis ini terlihat jauh lebih kuat dari orang biasa. Dia adalah praktisi bela diri tradisional dengan dasar yang sangat solid.”
“Meski bela diri tradisional sudah tidak lagi fokus pada "pembunuhan", tapi setelah 20 tahun berlatih, kelincahan, koordinasi, refleks, dan fisiknya pasti termasuk yang terbaik.”
“Sepertinya... tim ini benar-benar bagus.” Qi Xia mengangguk, “Kekuatan, teknik, kelincahan—semua ada.”
“Qi Xia... kau terlalu optimis.” Kata Yun Yao, “Lawan kita adalah「Pemilik Gema」. Belum lagi mereka punya waktu persiapan yang cukup. Bisa jadi「Jidao」yang akan kita hadapi besok adalah「Pemilik Gema」yang ahli bertarung.”
“Benarkah?” Lin Qin di sampingnya berpikir sejenak, “Menurutku sulit bagi mereka mencari anggota lain.”
Yun Yao terkejut, menoleh ke Lin Qin: “Bagaimana kau tahu?”
“Tebakan.” Lin Qin berkata, “Berapa orang yang kalian temui hari ini? Masing-masing kemampuan apa?”
Yun Yao mengingat-ingat setelah mendengarnya, lalu berkata: “Aku hanya tahu kemampuan satu orang, Jiang Ruoxue, 「Gema」-nya adalah 「Sebab-Akibat」.”
Qi Xia menambahkan: “Dan Xiao Xiao, 「Memfitnah」.”
Setelah mengatakan itu, dia melihat Lin Qin dengan pandangan penuh makna. Lin Qin mengangguk mengerti.
Dia dan Xiao Xiao pernah bertemu Jiang Ruoxue sekali, tapi sepertinya hanya Xiao Xiao yang cocok ikut game tipe 「harimau」.
Jika Jiang Ruoxue turun ke arena, meskipun 「Sebab-Akibat」-nya sangat kuat, tetap tidak mungkin melawan Zhang Shan.
Jika dia tidak sengaja terluka, bahkan mungkin terkena efek balik karena 「Sebab-Akibat」.
Bagaimanapun juga dia akan menganggap dirinya 「terluka」, sehingga 「akan mati」.
Yun Yao melanjutkan: “Untuk orang ketiga, dari penampilannya sepertinya baru bergabung dengan 「Jidao」.”
“Selesai bicara, dia menoleh ke Qi Xia: “Qi Xia, kamu pernah berkelahi dengannya, apakah kamu melihat jelas kemampuannya?””
“Kalau bicara soal kemampuannya… itu sangat aneh.” Jawab Qi Xia.
“Aneh bagaimana?” Tanya Lin Qin.
“Dia bisa memunculkan batu dari udara kosong.” Kata Qi Xia, “Tapi bentuk batu itu sepertinya bisa diubah sesuka hati.””
Lin Qin mengangguk setelah mendengar, lalu berkata: “Nama kemampuannya adalah 「Benda Asal」.””
“「Benda Asal」?” Alis Yun Yao berkerut, “Bagaimana kamu tahu?””
Han Yimo menyela dari samping: “Kami bertiga saat itu di depan layar, kebetulan melihat 「Gema」 dari mereka bertiga.””
“Benda Asal…” Qi Xia mengulang perlahan dua kata itu, tetap tidak menemukan petunjuk.
Lin Qin melanjutkan: “Menurutku 「Benda Asal」 dan 「Memfitnah」 mungkin akan ikut pertandingan besok, tapi 「Sebab-Akibat」 tidak, artinya mereka maksimal hanya bisa bawa satu orang.””
“Benarkah?” Yun Yao memandang Lin Qin dengan ragu, “Bagaimana kamu bisa tahu lagi?””
“Lagi-lagi cuma tebak.” Lin Qin berkata, “Aku rasa orang-orang 「Jidao」 tidak punya hubungan sosial yang baik, jadi 「pasukan cadangan」 mereka juga tidak banyak.”
“Kalau dipikir begitu memang benar…” Yun Yao mengangguk penuh arti.
Semua orang terdiam.
“Tapi ada kabar baik juga.” Arah pembicaraan Yun Yao tiba-tiba berubah, “「Jidao」 adalah sekelompok orang gila yang suka pamer kemampuan individu. Mereka sama sekali tidak mempertimbangkan kerja sama tim. Ini keunggulan terbesar kita!”
Setelah berkata demikian, dia melirik Zhang Shan, Qiao Jiajin, dan Li Xiangling.
Suasana menjadi agak canggung.
Tiga orang ini sebelumnya hampir tidak saling kenal, kerja sama mereka bisa lebih baik dari 「Jidao」?
Qiao Jiajin terkekeh kekanakan: “Rupanya kita perlu kerja sama juga? Haha...”
Pria ini pernah mengalahkan 37 orang sendirian.
Zhang Shan juga menggaruk-garuk kepala dengan canggung: “Bangsat... Aku kira ini pertarungan tiga lawan tiga...”
Pria ini pernah membunuh beruang sendirian.
Kedua orang ini ketika menghadapi situasi berbahaya, tidak pernah berharap orang lain akan menolong mereka.
Qi Xia perlahan menutupi dahinya.
Tim saat ini terdiri dari dua 「Tinju」 plus sebatang 「senjata」, bukankah ini justru mengandalkan 「kemampuan individu」?
Qi Xia tahu jika game besok benar-benar pertarungan tiga lawan tiga justru lebih baik. Murni mengadu teknik bertarung, sekalipun Xiao Xiao punya 「Memfitnah」, tidak mungkin mendapat keuntungan.
Tapi Yun Yao pernah bilang, game 「harimau」 memiliki tingkat kerjasama tim tertentu, apakah mereka bertiga benar-benar bisa?
Yun Yao berpikir lama, lalu berkata: "Bagaimana kalau begini... Aku punya beberapa game kecil untuk melatih rasa saling percaya tim. Dulu saat grup kami baru terbentuk sering memainkannya. Sekarang aku ajari kalian, kalian bisa SKS melatih kekompakan tim."
"Eh..." Tiga orang itu menunjukkan ekspresi canggung, "Game kecil latihan kekompakan tim...?"
Hanya sehari sebelumnya, Qiao Jiajin masih ingin menendang Zhang Shan. Kini, baru lewat satu hari, mereka harus membangun sinkronisasi tim.
Qi Xia melihat situasi itu lalu menghentikan Yun Yao. Ia berkata pada ketiganya, "Menurutku tidak perlu. Kekuatan tim yang dibentuk dadakan jauh tidak sebanding dengan kemampuan individu yang dimaksimalkan. Kalian bertiga besok gunakan segenap kemampuan kalian."
