Pemuda jangkung yang baru bergabung dalam tim 「Jidao」 melihat-lihat lokasi, lalu memandang Xiao Xiao sambil berkata dengan malas: "Serius? Cuma ini?"
Xiao Xiao yang sedang melakukan pemanasan bertanya: "Ada masalah?"
"Dari penjelasan harimau tadi, kita boleh melakukan "pembunuhan", benar?" tanya pria itu.
“Tentu.” Xiao Xiao mengangguk, “Target kita kali ini adalah membunuh lawan.”
“Perlukah serumit ini?” Pria itu menggelengkan kepala, “Bukan lebih baik kita langsung membunuh mereka di lantai bawah?”
“Kalau semudah itu, ngapain kami memanggilmu.” Xiao Xiao kesal, “Kami sudah bayar uang muka, kamu harus memberikan layanan terbaik.”
“Baik, baik, aku mengerti.”
“Aduh…” Lao Sun mengeluh di samping, “Ini namanya menindas orang bukan? Kita bertiga sudah punya 「Gema」.”
“Siapa yang menindas siapa belum tentu.” Xiao Xiao memandang Zhang Shan dari kejauhan, “Hati-hati dengan si Tinggi dan gadis itu.”
“Nona kecil itu juga hebat?” tanya Lao Sun.
“Benar.” Xiao Xiao mengangguk, “Meski 「Gema」-nya tidak kuat, dia sendiri punya ilmu kungfu. Dalam pertarungan satu lawan satu, bahkan kamu bukan lawannya.”
“Waduh…” Lao Sun terkesiap, “Kalau begitu aku harus ekstra hati-hati.”
“Yang di tengah itu Pria Lengan Bunga?” Pria jangkung bertanya, “Tidak perlu dihiraukan?”
“Sepertinya tidak perlu.” Xiao Xiao berkata, “Terakhir kali dia langsung kubunuh, 80% cuma numpang hadir.”
Xiao Xiao teringat meskipun pria lengan bunga itu pernah ikut dalam perburuan beruang hitam「Banteng Tanah」bersamanya, tapi selama proses dia hanya bertugas mengangkat Papan Besi. Sangat mungkin dia hanya orang nekat tanpa strategi.
“Baik.” Lao Sun mengangguk.
Ketiganya fokus mengawasi Zhang Shan dan Li Xiangling, masing-masing merancang cara untuk menghadapi mereka.
“Gimana?” Pria jangkung bertanya, “Kita lawan satu-satu atau serang bertiga?”
“Tergantung lawan.” Kata Xiao Xiao, “Aku yang duluan. Siapapun yang maju pertama, akan kusodor langsung ke jurang.”
Keduanya mengangguk, memandang ke seberang bersama.
Zhang Shan perlahan naik ke jembatan kayu, bertanya: “Kalian berdua siap?”
“Tak masalah.” Qiao Jiajin dan Li Xiangling mengangguk.
“Ayo pergi, mari kita beri orang gila 「Jidao」 ini pelajaran.” Zhang Shan meregangkan bahunya, berjalan perlahan ke tengah jembatan kayu.
Xiao Xiao wajahnya menjadi dingin, melepas mantelnya lalu naik ke jembatan.
Di seberang, Qiao Jiajin tak bisa menahan umpatan melihat pemandangan ini: “Bangsat... otot apa yang dilatih cewek ini?”
Li Xiangling membelalakkan mata dengan ekspresi kagum: “Hebat sekali...”
Diiringi suara langkah kaki menginjak besi, sepasang pria dan wanita berdiri di tengah baja.
「Dang」!!
Suara Lonceng besar bergema, senyum merekah di wajah Xiao Xiao.
“Zhang Shan, tunjukkan kemampuanmu.” kata Xiao Xiao.
“Mengalahkanmu tak perlu kugunakan 「Gema」.”
“Oh?” Senyum Xiao Xiao semakin aneh, “Kau mau mengandalkan tubuh fisik untuk menabrak 「Gema」ku?”
“Jangan banyak bicara!!”
Zhang Shan segera mengulurkan kedua tangannya, mengencangkan otot-otot sekeras batu dan mendorong lawan.
Xiao Xiao tak mau kalah, mengangkat kedua lengan dan mencengkeram telapak tangan lawan.
Kedua lengan sebesar paha mereka terkunci diam, urat-urat menonjol di permukaan, sementara baja di bawah kaki mereka terus mengeluarkan suara mengerikan 「kriuk-kriuk」.
Zhang Shan membuka kedua kakinya selebar bahu, sementara Xiao Xiao menjejakkan kaki secara berurutan ke depan – keduanya memilih postur paling optimal untuk mendorong.
Aturan pertarungan murni kekuatan ini sangat sederhana.
Siapa yang kehabisan tenaga lebih dulu, dialah yang kalah.
Setelah bertahan hampir satu menit, Qiao Jiajin menoleh dan berkata: "Gadis Kung Fu, giliranmu."
"Siap!" Li Xiangling tersenyum, melompat ke atas baja dan berlari ke arah mereka dengan 「kecepatan」 yang luar biasa.
“Hah?” Lao Sun yang berada di sisi lain tak bisa menahan terkejut melihat pemandangan ini, “Mereka menambah satu orang lagi.”
“Tidak masalah.” Pria jangkung itu berkata dengan malas, “Xiao Xiao akan memanggil kita kalau sudah tidak kuat.”
“Tapi apa dia bisa mengalahkan dua orang?!” Lao Sun bertanya.
“Jembatan ini terlalu sempit.” Pria jangkung itu menjawab, “Tidak ada ruang untuk dua orang lawan berjuang berdampingan, lagipula ini pertarungan kekuatan, gadis itu tidak bisa membantu.”
Lao Sun memandang situasi di jembatan dengan setengah percaya, namun beberapa detik kemudian matanya terbelalak lebar.
Li Xiangling berlari cepat ke belakang Zhang Shan tanpa mengurangi kecepatan, malah merendahkan postur dan meluncur seperti sekop, langsung menerobos celah kaki Zhang Shan yang terbuka lebar, sampai di antara Zhang Shan dan Xiao Xiao.
Melihat ini, Zhang Shan segera melepaskan pegangan dan mundur selangkah.
Li Xiangling yang terbaring di tanah menggunakan jurus 「Lima Naga Memutar Pilar」, kedua kakinya berputar seperti baling-baling lalu menendang keras ke arah kaki Xiao Xiao.
"Kuda-kuda tidak stabil!" teriak Li Xiangling.
Dengan kaki kiri menendang kaki kiri dan kaki kanan menendang kaki kanan, ia dengan gesit mengacaukan keseimbangan Xiao Xiao.
Xiao Xiao yang tak menyangka kejadian mendadak ini hanya merasakan kedua kakinya terangkat dari tanah, tubuhnya tak terkendali terjatuh ke belakang.
Li Xiangling bangkit dengan gerakan koi melompat, lalu melancarkan tendangan terbang dari udara menghujam dada Xiao Xiao.
Dengan refleks gesit, Xiao Xiao menyilangkan kedua lengan di depan dada untuk melindungi diri.
Li Xiangling melihat situasi itu, mengangkat ujung kakinya dan menggunakan telapak kaki untuk menyentuh lengan lawan. Kemudian, memanfaatkan tenaga lawan, ia menggunakan jurus 「tendangan kelinci melawan elang」. Dengan hentakan kaki ke bawah yang keras, seluruh tubuhnya melompat lagi, berputar di udara sebelum langsung melompati Xiao Xiao dan berlari ke ujung jembatan yang lain.
"Hei!" Qiao Jiajin berseru gembira sambil menyaksikan dari samping, "Cewek kungfu! Luar biasa hebat!"
Zhang Shan tidak ragu lagi. Memanfaatkan momentum Xiao Xiao yang belum bangun, ia segera maju dan mencengkeram bahu Xiao Xiao mencoba mendorongnya jatuh dari jembatan.
Tapi kedua tangan Xiao Xiao mencengkeram erat tepi jembatan kayu tunggal. Kekuatan dahsyatnya membuat Zhang Shan sama sekali tidak bisa menggerakkannya.
Zhang Shan mengumpat dalam hati, terpaksa melepaskan untuk sementara dan mengitari Xiao Xiao, lalu mengejar Li Xiangling menuju ujung jembatan yang lain.
Lao Sun di sisi lain jembatan melihat situasi memburuk. Ia segera naik ke jembatan dan menghalangi jalan Li Xiangling.
“Hei! Cepat berhenti!” Lao Sun berteriak panik.
「Dang」!
Suara lonceng kembali bergema.
Li Xiangling sama sekali tidak menganggap Lao Sun sebagai ancaman. Saat sedang berpikir cara menjatuhkan lawannya, tiba-tiba kakinya tersandung sesuatu sehingga tubuhnya tak terkendali terjatuh ke depan.
Untungnya refleknya cepat. Dengan gesit ia melakukan gerakan guling depan lalu bangkit berdiri.
Ia menoleh ke belakang dan terkejut melihat beberapa 「batu」 yang menjadi penyebab tersandungnya.
Batu-batu yang diletakkan di atas material baja.
“Apa?”
Dengan penuh tanda tanya, ia memandang situasi aneh ini.
Apakah batu-batu ini memang sudah ada di sini sejak awal?
Seandainya ada batu di tanah rata, pasti sudah terlihat sebelumnya. Bagaimana mungkin sampai tersandung?
“Aduh…” Lao Sun menggeleng pasrah, “Sudah kubicarakan untuk berhenti. Tidak sakit kan jatuhnya?”
Li Xiangling perlahan mundur selangkah. Zhang Shan juga berhenti di belakangnya. Keduanya menatap Lao Sun dengan penuh kewaspadaan.
Saat itu, Xiao Xiao juga perlahan bangkit berdiri. Ia berbalik badan, dan bersama Lao Sun, mereka tak disangka membentuk formasi pengepungan.
"Meski sangat berhati-hati, kalian masih meremehkan kami." Kata Xiao Xiao, "Sekarang sudah begini, karena kalian masuk ke lingkaran pengepungan, jangan salahkan kami yang tak berbelas kasih."
Zhang Shan dan Li Xiangling sedikit menelan ludah. Kini seperti serigala di depan dan harimau di belakang, situasi ini sangat sulit diatasi.
Xiao Xiao hendak berbicara lagi, tapi tiba-tiba merasakan seseorang menepuk punggungnya.
"Cewek gede, tunggu dulu... dengarkan aku dulu."
