Qi Xia perlahan berdiri dan menatap ke arah pintu kayu.
「Creak——」
Bersamaan dengan suara dorongan pintu yang samar, Qiao Jiajin dan Li Xiangling menyembul keluar.
“Bangsat……?” Qiao Jiajin tertawa tanpa beban, “Kebetulan sekali, Penipu, dan... si itu.”
Melihat luka Li Xiangling, wajah Qi Xia berubah muram, ia segera mendekat: “Kamu bagaimana?”
“Aku baik-baik saja...” Li Xiangling tersenyum, “Sekarang seharusnya tidak apa-apa.”
Qi Xia mengamati luka Li Xiangling, tongkat kayu itu menembus lengannya tapi tidak mengenai tulang.
Secara teori ini bukan luka mematikan, hanya di 「Tanah Akhir」 ini... hari-hari berikutnya mungkin akan sangat menyakitkan baginya.
“Dulu saat latihan jurus tombak aku juga pernah tertusuk, akan cepat sembuh...” Li Xiangling tersenyum ringan.
Jiang Ruoxue melipat kedua tangannya, perlahan berdiri. Beberapa saat kemudian, ia mengusap dagunya.
「Dang」！！
Suara lonceng bergemericik dari kejauhan, membuat Qi Xia dan dua rekannya tertegun.
Qi Xia menoleh dengan wajah waspada, menatap Jiang Ruoxue: "Apa yang kau rencanakan?"
"Urusanku sendiri!" Jiang Ruoxue tersenyum, mendekat dan menahan lengan Li Xiangling, berbisik lembut, "Adik kecil, kau harus memahami 「hubungan logis」 dalam masalah ini."
"Lo... logika?"
"Kayu ini tidak melukai tulangmu, hanya kulit dan daging. Lagipula sebelumnya kau pernah mengalami luka serupa," kata Jiang Ruoxue sambil mengelus kepala Li Xiangling, "Kali ini pun akan cepat sembuh. Jangan khawatir, istirahatlah baik-baik."
"Eh?" Mata Li Xiangling membelalak. Ia merasa lengan kanannya tiba-tiba tidak begitu sakit lagi.
Jiang Ruoxue memanfaatkan kesempatan untuk meletakkan tangannya di tongkat kayu, lalu dengan cepat mencabutnya.
Garis-garis darah mengalir dari lengan Li Xiangling, tapi lukanya tidak besar, terlihat hanya luka permukaan yang mungkin akan sembuh dalam beberapa hari.
"Kamu... bukankah kamu 「Jidao」?" tanya Li Xiangling dengan bingung.
"Benar." Jiang Ruoxue mengangguk.
"Aku tidak mengerti..." Li Xiangling melirik Qi Xia dan Qiao Jiajin, lalu berkata pada Jiang Ruoxue, "Bukankah kita bermusuhan? Mengapa kamu menolongku?"
"Tidak perlu kamu pahami." Jiang Ruoxue melempar tongkat kayu ke samping, tersenyum kecut, "Kapan tindakan kami 「Jidao」 pernah membutuhkan pengertian dari kalian?"
Qiao Jiajin juga memeriksa lengan Li Xiangling dan menemukan lukanya memang sudah sembuh sebagian besar.
"Hei kamu, kamu memang jago sih." kata Qiao Jiajin dengan gembira.
Jiang Ruoxue menghela napas lesu, "Sudahlah, sekarang aku benar-benar tidak bisa menjemput mereka bertiga. Kalau tidak ada urasan lagi, aku pergi dulu."
Dia kembali mengulurkan tubuh, lalu berbalik hendak pergi.
「Tunggu sebentar…」 Qiao Jiajin berkata, 「Si wanita besar dan pria jaket kulit mungkin sudah tidak tertolong, tapi Manusia Batu mengundurkan diri di tengah jalan, kamu pasti masih bisa menemukannya.」
「Manusia Batu?」 Jiang Ruoxue mengangguk, 「Baik, aku paham.」
Dengan membalikkan badan, dia melambai ke arah semua orang sebelum menghilang di jalanan.
Qi Xia tersadar, lalu menatap Qiao Jiajin dan Li Xiangling yang seluruh tubuhnya penuh noda darah——pasti mereka mengalami banyak luka-luka ringan di kulit.
「Bagaimana? Kita menang?」 Qi Xia bertanya.
「Ah!」 Qiao Jiajin tiba-tiba berteriak, 「Kalau tidak kamu ingatkan, aku hampir lupa! Kita belum menang!」
Ia buru-buru membawa Li Xiangling kembali ke 「lift」: 「Si Badak masih bodoh-bodohan menunggu di atas, Gadis Kungfu cepat ikut aku naik.」
……
Zhang Shan duduk menunggu di sebelah bendera biru dengan wajah penuh kekhawatiran.
“Si Badak！”Qiao Jiajin berseru gembira setelah turun dari 「lift」, “Aku bawa Gadis Kungfu!”
Zhang Shan langsung berdiri setelah mendengar: “Bagus sekali!”
Qi Xia juga ikut keluar dari lift. Permainan akan segera berakhir, dia masih ingin bertanya sesuatu pada Harimau Bumi.
Qiao Jiajin dan Li Xiangling menyeberangi 「jembatan kayu」sesuai 「aturan」, lalu bersama Zhang Shan menyentuh bendera.
Permainan berakhir.
Harimau Bumi yang berdiri di samping selama setengah hari akhirnya bergerak.
“Tim Merah semua telah menyentuh bendera Biru, permainan selesai.” Dia mengeluarkan 「bungkusan kain」dari dalam baju dan melemparkannya ke trio, “Bawa orang yang belum bayar 「tiket」itu, pergilah.”
“Sikapnya benar-benar tidak menyenangkan.” Zhang Shan menggeleng pasrah, lalu menoleh ke Li Xiangling, “Xiao Li, ada 「luka」?”
“Iya... Tapi tidak parah.” Li Xiangling tersenyum, “Anehnya, orang 「Jidao」yang membantu kita.”
“Oh?”
Li Xiangling menceritakan secara detail pertemuannya dengan Jiang Ruoxue tadi kepada Zhang Shan.
Sementara itu, Qi Xia perlahan mendekati Harimau Bumi.
"Ngapain?!" Harimau Bumi bertanya dengan kesal.
"Bagaimana caranya aku bisa bertemu dengannya?"
"Siapa?"
"「Domba Langit」."
"Emang gue tau?!" Harimau Bumi mendorong Qi Xia dan langsung berjalan menuju **"lift"**.
"Hei!" Qi Xia menggenggam lengan kekar Harimau Bumi yang terasa seperti memegang 「batu」, "Ini sangat penting bagiku... Aku rela menukarnya dengan apapun..."
Mendengar itu, Harimau Bumi perlahan berhenti melangkah.
Ia menatap tajam kedua mata Qi Xia, ingin memaki tapi ucapan Qi Xia yang dulu tiba-tiba terngiang di telinganya.
Ada banyak 「orang asing」 di dunia ini, dan setiap orang bisa menemukan 「orang asing」 miliknya sendiri.
Harimau Bumi terdiam lama, lalu berkata: “Konon katanya menjadi 「shio」 milik 「Langit」 bisa bebas keluar-masuk 「Tanah Akhir」, jadi aku tidak tahu di mana 「Domba Langit」 berada.”
Sorot mata Qi Xia perlahan memudar.
“Benarkah begitu… Benarkah… Dia benar-benar menipuku…?”
“Hmph.” Harimau Bumi mendengus dingin, “Aku juga tidak kalah tertipu?!”
Cakar harimaunya perlahan mengepal menjadi tinju, bergumam pelan: “Padahal sudah janji dari dulu… Hasilnya tidak satu pun yang ditepati… Aku benar-benar bodoh, sampai percaya pada 「Domba」…”
“Apa…?” Qi Xia tertegun, “Dia juga menipumu?”
“Hmph.” Harimau Bumi kembali mendengus, “Urusan tertipu ini masalahku sendiri, ada hubungannya denganmu?”
Setelah mendengar itu, alis Qi Xia berkerut, tiba-tiba muncul ide di benaknya.
“Lihatlah… Kalau kamu tertipu, aku juga tertipu, kenapa kita tidak bersatu?” Qi Xia merasa dirinya seperti orang gila, sedang berusaha bersekutu dengan manusia berkepala harimau.
Harimau Bumi langsung meraih kerah baju Qi Xia setelah mendengar.
“Siapa kamu ini?” Ia mengamati Qi Xia dari atas ke bawah, “Orang biasa tanpa 「Gema」 berkhayal bisa bersekutu dengan 「tingkat bumi」?! Berani-beraninya!”
Aura pembunuhan menderu keluar, sorot mata Harimau Bumi seolah ingin melahap Qi Xia.
“Baik…” Qi Xia perlahan mengulurkan tangan, berusaha menenangkan Harimau Bumi, “Tenang dulu, aku yang terlalu muluk…”
Tatapan Harimau Bumi tiba-tiba redup. Ia melepaskan genggaman, pelan berbalik tubuh. Suara parau kembali bergemericik: “Pergi.”
