Qi Xia menarik Yu Nian'an ke samping untuk duduk, lalu melirik ke arah 「Dalang Kesepuluh」 itu.
Dia adalah anak muda berwajah pucat dengan rambut acak-acakan.
Senyuman masih mengembang di wajahnya.
Jika bukan karena kehadiran Yu Nian'an, Qi Xia ingin mengobrol baik-baik dengannya.
Tapi kali ini tidak bisa.
Qi Xia memiliki rencana baru.
Dia membungkuk di samping Yu Nian'an dan mulai memutar meja bersamanya, yang lain pun satu per satu mulai bergabung.
Game berikutnya tidak terlalu sulit, tapi juga tidak mudah.
Lagi pula di ruangan ini ada sepuluh orang.
Ingin mendistribusikan sumber daya pelarian untuk sembilan orang dengan tepat, semuanya akan terlihat serba kekurangan.
Untungnya sampai Ular Manusia datang, semua orang tetap bertahan hidup.
Qi Xia dan Yu Nian'an memegang tali yang sama, saat ini sedang bergoyang di udara.
“Lama tak jumpa, semuanya.” Ular Manusia perlahan membuka 「pintu」 dan masuk ke ruangan, “Aku adalah Ular Manusia...”
Ucapannya belum selesai, seluruh tubuhnya sudah membeku.
Di 「Langit」 itu jelas-jelas tergantung sepuluh orang!
Situasi aneh macam apa ini?!
Semua ruangan di koridor ini semuanya berkelompok sembilan orang, tapi sekarang ada sepuluh orang yang selamat?!
“Daripada terkejut, lebih baik cepat bertanya.” Qi Xia berkata, 「Kami tidak ingin terus-terusan tergantung di sini.」
Ular Manusia butuh waktu lama untuk menenangkan diri, lalu berkata: 「Baik... Aku punya pertanyaan menarik. Asal kalian bisa menjawab dalam tiga kali percobaan, aku akan menarik tuas ini dan menurunkan sembilan... sepuluh orang kalian.」
Semua orang tidak berkata-kata.
Ular Manusia melanjutkan: 「Ada dua bersaudara yang sangat suka balap liar. Setiap kali mereka menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. Meski ayah kandung mereka khawatir, tapi tidak bisa menghentikan mereka. Suatu hari, sang ayah menemukan cara. Ia mengajak kedua putranya bertanding dengan aturan baru: siapa yang mobilnya lebih lambat sampai garis finish, dialah pemenangnya dan akan mendapat semua warisan. Sang ayah berharap cara ini menghentikan kebiasaan berbahaya mereka. Tapi di hari pertandingan, mereka tetap menyetir dengan kencang. Mengapa demikian?」
“Semua orang setelah mendengar pertanyaan ini secara alami menatap Qi Xia.
Tapi Qi Xia seolah tidak mendengar apa-apa, satu tangan menggenggam tali, tangan lainnya memeluk Yu Nian'an, sedang berbisik: "An, jangan takut, sebentar lagi akan baik-baik saja."
"Hm." Yu Nian'an mengangguk kecil sambil berbisik.
Lin Qin dan Petugas Li saling pandang.
Pada dasarnya, permainan tersulit di Ruangan Wawancara ini bukan tiga tahap sebelumnya, melainkan tahap keempat 「Ular Manusia」 di depan mata.
Entah karena alasan apa, setiap kali dia selalu mengajukan pertanyaan baru.
Dan pertanyaannya justru menjadi kunci apakah semua orang bisa 「hidup」.
Melihat Qi Xia tak kunjung menjawab, Petugas Li memutuskan untuk menebak sendiri.
Lagipula Qi Xia tidak punya alasan untuk selalu membantu semua orang.
"Petugas Li..." Lin Qin berbisik, "Apa kamu sudah punya jawaban?"
"Aku sama sekali tidak tahu apakah tebakanku bisa dianggap jawaban, hanya bisa menggunakan logika penyidikan kriminal untuk menebak."
Dia menjelaskan pemikirannya pada Lin Qin.
Di sebelah, Pengacara Zhang dan Han Yimo juga merasa jawaban ini cukup masuk akal setelah mendengar penjelasannya.
"Kalau kalian semua setuju, saya akan menebak dulu..." Petugas Li menarik napas dalam-dalam, lalu berkata pada Ular Manusia di kejauhan, "Ular Manusia, aku punya jawaban."
"Silakan jawab."
Petugas Li berhenti sejenak, mengatur bahasanya: "Menurut saya warisan itu bermasalah, kemungkinan besar uang haram. Karena mewarisi uang ini bisa membuat mereka ditangkap, kedua saudara ini justru berusaha memfitnah satu sama lain."
Ular Manusia mengusap dagunya sambil bergumam pelan: "Benarkah begitu?"
Semua orang bingung melihat reaksinya.
Beberapa saat kemudian, Ular Manusia menggelengkan kepala: "Sepertinya salah. Jawaban ini terlalu dipaksakan. Kalian perlu mempertimbangkan lagi."
"Bangsat..." Qiao Jiajin tidak bisa menahan diri, "Apa maksudmu 「seharusnya salah」? Menurutku jawaban ini 「seharusnya benar」! Kau yang harus mempertimbangkan lagi!"
“Eh ini……” Ular Manusia itu pun menundukkan kepala setelah mendengar, lalu perlahan mulai berpikir.
Lin Qin mengerutkan alisnya sambil memandang Qiao Jiajin. Situasi saat ini terasa seperti 「orang bodoh mengalahkan ahli」.
Tapi apakah trik ini benar-benar bisa mengalahkan lawan?
Setelah lama, Ular Manusia kembali mengangkat kepala: “Sudah kupikirkan matang-matang, memang tidak masuk akal. Soalnya tidak disebutkan sama sekali tentang 「warisan tidak sah」. Lagipula yang disebut 「warisan」 pastilah sejumlah besar uang. Jadi jawaban ini tetap salah.”
“Hmm...” Kali ini giliran Qiao Jiajin yang kebingungan, “Dasar si kulit ular licik... Masak nggak bisa dikibulin...”
Semua orang kembali terjebak dalam dilema.
Qi Xia masih berbisik-bisik dengan Yu Nian'an, sama sekali mengabaikan kesulitan mereka. Entah dia sengaja melakukan itu atau memang tak mau ikut campur.
“Apa mungkin mereka mengutak-atik mobil lawan?” Tian Tian tiba-tiba berbisik di samping, “Bagaimana jika mereka mengubah rem mobil lawan menjadi pedal gas? Jika mereka sama-sama ingin warisan dan balapan, satu-satunya cara adalah membuat kecepatan lawan lebih cepat dari diri sendiri.”
“Oh?” Petugas Li tertegun sejenak, merasa jawaban ini agak masuk akal, “Ada benarnya… Selama lawan tidak bisa mengerem, warisan akan jatuh ke tangan mereka tak peduli seberapa cepat mereka berkendara…”
Han Yimo dan Pengacara Zhang masih merasa jawaban ini kurang tepat, tapi mereka benar-benar tidak bisa memikirkan jawaban yang lebih baik.
“Coba saja.” Setelah berdiskusi, semua orang menyampaikan jawaban ini ke Ular Manusia.
“Seperti ini…?” Ular Manusia menarik napas perlahan setelah mendengar, “Terdengar logis… Tapi kenapa aku masih merasa ada yang aneh?”
“Jangan mikir lagi!” Qiao Jiajin berteriak keras, “Aku sudah pertimbangkan, jawaban ini benar. Kalau tidak segera tarik tuas, kamu 「melanggar aturan」!”
“Ah ini…” Ular Manusia terlihat sangat terjepit.
Lengan semua orang mulai terasa sakit, mereka telah tergantung di tali selama lima menit. Jika Ular Manusia ini masih berpikir lebih lama, berikutnya semua orang hanya bisa 「mati」.
“Menurutku masih salah.” Ular Manusia menggelengkan kepala, “Kalian pikir lagi apakah ada jawaban lain. Jika tidak, aku akan pergi.”
Kalimat ini membuat semua orang benar-benar kehilangan akal.
“Qi Xia, apa kamu ingin melihat kami 「mati」?” Lin Qin menoleh dan bertanya, “Apa kamu sudah tahu jawabannya sejak awal?!”
Qi Xia baru perlahan mengangkat kepala, matanya menyiratkan keputusasaan.
Dia perlahan membuka mulut dan bertanya: “Misalkan suatu hari aku 「tidak ada lagi」, bagaimana kalian bisa bertahan hidup?”
Pertanyaan singkat itu membuat semua orang terdiam.
Apa maksudnya 「tidak ada lagi」?!
Qi Xia menundukkan kepala, berkata pada Ular Manusia di kejauhan: “Aku yang akan menjawab.”
Ular Manusia melihat Qi Xia berbicara, jelas-jelas tampak bersemangat: “Baiklah!”
“Diketahui「dua orang sangat suka balapan」、「kedua pihak menginginkan warisan」, dan sesuai soal「yang mobilnya terlambat sampai akan menang」. Jadi solusi terbaik adalah mereka menukar mobil. Dengan mengendarai kendaraan lawan, mereka bisa balapan sepuasnya sekaligus memastikan yang lebih cepat mendapat warisan.”
Ular Manusia mendengar jawaban ini, akhirnya mengeluarkan buku kecil dari dalam bajunya: “Ternyata begitu……? Brilliant! Brilliant!”
