Su Shan membawa Lin Qin, Dokter Zhao, dan Han Yimo berjalan di jalanan. Mereka yang awalnya ingin mencari beberapa 「game」 level dalang sederhana, tanpa sengaja sampai di depan sebuah layar.
Di sana hanya tertulis satu kalimat kesepian:
「Aku mendengar Gema Pengganti Dosa」.
Lin Qin selalu merasa ada yang tidak beres.
Meskipun di layar sebelumnya juga selalu tertulis satu kalimat kesepian, tapi bukan kalimat ini.
“Han Yimo……” Lin Qin menoleh dan berkata, “Kamu……”
“Hmm?” Han Yimo mengangkat alisnya, “Ada apa?”
“Kamu……” Lin Qin berpikir beberapa kali merangkai kata, akhirnya bertanya hati-hati, “Bukankah kamu「takut」di tempat seperti ini?”
Dokter Zhao dan Su Shan yang mendengar percakapan mereka juga penasaran melihat ke arah kedua orang itu.
“Takut?” Han Yimo termenung sejenak lalu menjawab, “Kalau dipikir-pikir… Sebelumnya aku memang selalu ketakutan, tapi setelah Qi Xia muncul, perasaan ngeriku perlahan hilang.”
“Apa…?” Lin Qin sedikit mengerutkan kening, “Maksudmu… Karena melihat kemampuan Qi Xia, kamu sudah tidak takut lagi di sini?”
“Tepat.” Han Yimo mengangguk, “Tidakkah kalian sadar? Qi Xia adalah「juruselamat」, dia akan membawa kita keluar dari sini.”
Lin Qin memandang Han Yimo dengan ekspresi dingin.
Dia tahu pria ini sudah gila.
Di hari-hari ketika Qi Xia tidak muncul, pikirannya terus-menerus disiksa setiap hari. Hanya dengan membayangkan semuanya sebagai dunia novel, hatinya bisa sedikit tenang.
Tapi untungnya dia segera akan terbebas.
Begitu dia 「mati」 sebelum 「Gema」, akal sehat yang hilang, pikiran, dan persepsi hidupnya akan pulih.
Dari sudut pandang lain, ini juga merupakan bentuk penebusan.
"Su Shan...kita sebenarnya mau ke mana?" tanya Dokter Zhao pada gadis di sebelahnya.
"Seperti kata Qi Xia, kita cari 「level dalang」." Su Shan membuka mulut, "Menurut pengetahuan yang kalian berikan, pergi ke 「level dalang」 adalah kerja sama yang tidak akan merugikan."
"Oh..." Dokter Zhao melirik Su Shan dengan pandangan licik, "Baik...baik...semua sesuai keinginanmu."
Keempat orang itu baru saja menentukan arah ketika tiba-tiba melihat pemandangan yang sangat aneh.
Seorang nenek tua terhuyung-huyung menarik seorang anak telanjang pantat, berjalan perlahan di pinggir jalan.
Langkah sang nenek sangat lambat, kerutan di wajahnya seperti alur yang dalam, mengenakan baju kuno seperti orang zaman dulu.
Anak laki-laki kecil itu terlihat berusia tiga empat tahun, mengenakan kemben merah menyala dengan gelang emas berkilau di pergelangan tangan dan kaki, serta sejumput rambut yang disisir di dahinya.
Keempat orang itu perlahan-lahan mengerutkan alis mereka melihat pemandangan ini.
Apa ini……?
「Penduduk asli」?
Apakah ada nenek tua dan anak kecil seumuran itu di antara 「penduduk asli」?
Lin Qin merasa sangat aneh, dia telah tinggal lama di sini namun belum pernah melihat 「Peserta」 seperti ini.
Usia mereka sama sekali tidak sesuai dengan norma 「Tanah Akhir」.
Melihat kedua orang itu mendekat, Lin Qin secara refleks mengangkat tangan menutupi mulut dan hidungnya.
Sepertinya ada bau aneh yang muncul.
“Aduh…” Nenek itu menunjukkan senyum ramah setelah melihat semua orang, keriputnya terlihat lebih dalam saat tersenyum, seolah diukir dengan pisau di wajahnya.
Lin Qin menelan ludah, tanpa sadar mundur selangkah.
Kedua orang ini terlihat agak aneh.
“Mak…” Su Shan yang juga merasa penasaran, namun karena pengetahuannya tentang tempat ini terlalu minim, negan menyapa, “Apakah Anda butuh bantuan?”
“Nak…” Nenek itu bertanya sambil tersenyum, “Apakah kalian mendengar itu?”
“Mendengar…?”
“Iya, iya!” Nenek itu mengangguk keras, kemudian melepaskan tangan yang menahan anak kecil, malah menggambar lingkaran di depan wajahnya sendiri sambil mengerutkan bibir keriputnya, “Suara 「Dang」, begitu nyaring! Begitu keras! Bikin mati kaget!”
“Apa… maksud Anda 「Suara Lonceng」?”
“Aduh... Itu bukanlah 「Suara Lonceng」 biasa...” nenek itu menggelengkan kepala, “Apa saya tidak menjelaskannya dengan jelas? Begitu keras! Begitu mengguncang!”
“Su、Su Shan...” Lin Qin menarik-narik bajunya, “Jangan mengobrol dengan mereka, cepat pergi.”
Su Shan merasakan suara Lin Qin terdengar menggigil.
Meski tidak mengerti apa yang terjadi, dia tetap mengangguk dan berbalik hendak pergi.
Tapi saat keempat orang itu berbalik, nenek itu tiba-tiba sudah berada di depan mata lagi, kali ini lebih dekat.
Bau busuk dari tubuh nenek itu kini mulai menyusup ke hidung semua orang.
Dengan bibir keriputnya yang masih mengerucut, dia berkata: “Aduh... Makhluk apa itu sebenarnya? Terlalu keras! Tepat di sini! Di area ini!”
Barulah semua orang menyadari bahwa tingkat bahaya nenek tua di depan mata ini sangat tinggi.
Melihat tidak ada jalan mundur, Su Shan terpaksa berbisik pada: “Bu... Anda... sedang mencari sesuatu?”
“Ya, ya!” Nenek itu mengangguk keras, “Aku mencari orang! Mencari orang!”
“Mencari orang……” Su Shan menatap orang di sekitarnya dengan penuh makna, lalu berkata pada nenek itu, “Bu… Bagaimana kalau Anda beri tahu siapa yang dicari, biar saya tunjukkan arahnya?”
Lin Qin melihat keringat dingin mulai mengucur di dahi Su Shan.
“Arah?” Nenek itu memandang Su Shan dengan bingung, “Ya arah ini! Di sini!”
Melihat situasi ini, Lin Qin juga melangkah maju dan berkata, “Maksud Anda suara lonceng di sini, kan?”
“Benar!” Nenek itu mengangguk gembira, “Aku dengar dari dalam mobil! Siapa sebenarnya yang berbunyi?”
Keempat orang itu saling pandang. Terlalu banyak keanehan pada nenek ini. Apa maksudnya 「di dalam mobil」? Apa dia datang naik kendaraan?
Selain itu… Sepertinya dia sedang mencari seorang 「Pemilik Gema」. Mungkinkah yang dimaksud adalah tulisan 「Pengganti Dosa」 di layar?
Hanya Lin Qin yang tahu bahwa 「Pengganti Dosa」 adalah Chen Junnan.
Apakah sekarang harus langsung mengkhianati Chen Junnan?
Meskipun dia memiliki 「Gema」, kematian mereka tidak patut disesalkan……
Tapi nenek ini sebenarnya bertujuan apa?
Saat itu anak kecil berbaju kemben perlahan mendekat, menahan tangan si nenek: “Mereka diam saja, sepertinya jadi bodoh .”
“Bodoh?” Nenek itu bingung memandangi keempat orang, “Seharusnya tidak bodoh ya……”
“Aku mau makan mereka, boleh makan ?” Anak itu bertanya sambil tersenyum.
Kalimat ini membuat punggung keempat orang terasa dingin.
“Bukannya kau sudah kenyang sebelum turun?” Nenek itu berkata bingung, “Kita susah payah cari orang untuk ditanya, tanya dulu baru makan .”
“Ah……” Ekspresi anak itu menunjukkan penyesalan, “Sekarang tidak boleh makan ya……”
Saat semua orang sedang bertahan, tiba-tiba terdengar teriakan dari kejauhan.
“Chen Junnan si 「kura-kura」, berhenti kau!!”
Mereka mendongak melihat seorang wanita yang terlihat seperti shrew sedang mengejar Chen Junnan.
Chen Junnan lari pontang-panting seperti melihat hantu.
Tapi 「detik berikutnya」, dia melihat nenek dan anak kecil dari kejauhan dengan ekspresi seperti melihat hantu yang sebenarnya.
Tanpa bicara, dia langsung berbalik arah dan lari lagi.
Qin Dingdong baru mau bicara, tapi juga melihat pasangan nenek dan anak itu. Tubuhnya gemetar, lalu berbalik ikut lari menyusul Chen Junnan.
