“Mencari Dao di Gudang……?” Keduanya tertegun menatapku.
“Benar benar……” Aku membuka pintu besi dan berdiri di dalamnya, “Sekarang di Ruangan ini ada sebuah「Jalan」, asalkan kalian bisa menemukannya dalam…… uh…… lima menit, maka「Jalan」ini akan menjadi milik kalian!”
“Oh……？” Kak cantik mengusap dagunya sambil berpikir sejenak, “Tikus kecil…… Apakah ini benar-benar tidak masalah?「Aturan」ini terdengar seperti dibuat-buat.”
“Bagaimana bisa dibilang dibuat-buat……?”
Kakak ini sangat cerdas!
“A-Aturan ini…… Sebenarnya「ujian」ku selalu mengikuti aturan ini……”
“Baiklah baiklah……” Kak cantik mengangguk sambil tersenyum, “Hari ini benar-benar aneh, sampai melihat「shio」seperti ini.”
Dia menoleh bertanya ke kakak super cantik itu: “Xiao Yao, bagaimana pendapatmu?”
“Kita hanya datang mencari strategi, jadi bentuk「shio」seperti apa tidak penting bagi kita.” Kakak bernama Xiao Yao menjawab, “Tikus kecil, berapa biaya tiketmu?”
“Ah...「pintu」...” Aku teringat Paman Harimau pernah bilang, setiap game punya 「tiket」, “Aku ini... ujianku ini butuh dua ribu.”
“Dua ribu?” Kak Xiao Yao bertanya bingung.
“Dua butir 「Dao」!” Aku memperbaiki ucapan.
“Dua butir 「Dao」 juga tidak benar...” Kak cantik lainnya berkata, “Kami kasih dua butir 「Dao」, tapi game-mu cuma dapat satu 「Dao」, mana ada yang mau ikut? Jadi Tikus kecil, kamu benar-benar tidak masalah?”
Habis, sepertinya aku membuat kesalahan.
“Aku... Maksudku kalian berdua total butuh dua butir 「Dao」... Sebenarnya per orang cuma perlu satu 「Dao」, lho...”
“Itu tetap tidak masuk akal...” Kak Xiao Yao mengerutkan alisnya, “Lalu kami tetap tidak dapat untung dong?”
“Pfft...” Kak cantik itu menutup mulut sambil tertawa, “Apa-apaan ini? Kenapa kamu sih nak kecil ini bisa jadi imut banget?”
Habis habis... Benar-benar kacau.
Noona Xiao Yao menggelengkan kepala, berkata pada noona cantik: "Ruoxue, menurutmu perlu melakukan game ini? Bukankah ini membuang-buang waktu?"
"Tapi tidakkah kamu merasa ini menarik? Satu 「Jalan」 ditukar satu 「Jalan」... Anak ini mendesain game yang begitu unik." Noona yang dipanggil Ruoxue berkata, "Tidakkah kamu ingin mencoba?"
"Kamu bilang 「unik」?" Noona Xiao Yao mencerna sejenak, "Apakah 「Jalan」 di gudangnya sulit dicari?"
"Tidak tahu, tapi kurasa ini menarik. Aku harus melihat." Noona Ruoxue mengeluarkan sebutir 「Jalan」 dari saku, "Ini, tikus kecil, hari ini kamu resmi berbisnis."
"Ah! Terima kasih noona!" Saat menerima 「Jalan」 ini, aku merasa sangat gembira. Aku berhasil menghasilkan 「Jalan」 untuk Kakak Domba.
"Apa sih..." Noona Ruoxue kembali terkikik olehku, "Apa maksudmu 「terima kasih noona」? Apa kamu tahu identitasmu sekarang sebenarnya?"
“Ah aku… Maksudku… tiket sudah diterima, ujian bisa dimulai!” Aku membalik badan dan membuka pintu besi, “Waktu lima menit, aku akan menghitung tiga ratus dalam hati.”
“Baik, tahu.” Kak Ruoxue malah mendekat dan mengelus kepalaku.
Aku kan wasit!
Setelah menutup pintu besi, aku mulai menghitung dalam hati, soalnya aku bahkan tidak punya jam.
Saat hitungan sekitar seratus lima puluh, kudengar Kak Ruoxue menumpahkan semua barang di dalam.
Sepertinya dia mencari dengan sangat giat, aku jadi agak tidak tega menipunya.
Tiba-tiba Kak Xiao Yao bertanya: “Tikus kecil… Sudah berapa lama kamu jadi 「shio」?”
“Ah aku… Ini hari pertamaku.”
“Hari pertama?!” Kak Xiao Yao tertegun, lalu merenung sejenak, “Artinya game ini benar-benar baru kamu desain… Benar?”
“Ah… Benar.” Aku mengangguk, “Kak kamu…”
“Jangan panggil aku 「Kak」 lagi…” Kilasan kesedihan muncul di mata Kak Xiao Yao, entah apa yang sedang dipikirkannya.
Aku agak takut berbicara, sepertinya apapun yang kulakukan salah.
“Jangan lupa menghitung dalam hati.” Kak Xiao Yao mengingatkan, “Jangan sampai lupa sudah menghitung sampai berapa?”
“Eh……”
Akhirnya selesai menghitung tiga ratus kali, aku membalik badan dan membuka 「pintu」.
Kak Ruoxue benar-benar mengacaukan bagian dalam gudang.
“Apa-apaan ini? Benarkah ada 「Jalan」 di sini?” Kak Ruoxue melepas ikatan rambutnya, terlihat agak lelah, “Tempat ini sempit dan pengap, hampir membuatku 「mati」 kepanasan.”
“Oh……?” Kak Xiao Yao ragu-ragu, “Tidak mungkin, Ruoxue…… Bahkan kamu tidak menemukannya?”
“Haha.” Kak Ruoxue terkekeh, “Aku tidak menggunakan 「Gema」, hanya ingin melihat game yang didesain si nak ini.”
“Kalau… kalau begitu Kakak mungkin gagal dalam ujian.” Kataku, “Kakak… Keluarlah dulu, aku harus membereskan bagian dalam...”
Kak Ruoxue memandang gudang yang berantakan dengan rasa bersalah, “Tikus kecil, kamu selalu membereskan ini sendiri setiap kali?”
“Ah…… Seharusnya begitu……” Aku mengangguk.
“Dengan postur tubuh kecilmu, bukankah butuh waktu seharian untuk membereskan gudang?”
“Jangan tanya.” Kak Xiao Yao membuka mulut, “Anak ini baru pertama kali jadi 「shio」, hasilnya malah kau menghabisi semuanya.”
“Apa?!” Kak Ruoxue terkejut, “Hari pertama……”
Dia mencerna sebentar, lalu mendekat dan menangkap tanganku.
“Eh?” Aku kaget, “Mau apa?”
“Jangan melawan.” Kak Ruoxue berkata, “Tikus kecil, dengarkan baik-baik, ini mungkin gudang ajaib.”
“Gudang ajaib……?”
“Jangan bicara.” Kak Ruoxue menyela, melanjutkan, “Dulu aku sering bermimpi punya ruangan ajaib, tidak peduli seberapa berantakan, begitu ada teman datang, langsung rapi sendiri.”
Aku tak begitu paham maksud Kak Ruoxue.
“Jadi kamu harus mengerti 「hubungan logis」...” Aku melihat keringat mengalir di dahi Kak Ruoxue, sepertinya ini sulit dijelaskannya, “Tikus kecil... Jika ada yang mencarimu... maka gudang akan tertata rapi... Mengerti?”
“Aku mengerti... Aku pasti tidak akan membiarkan tempat ini terus berantakan seperti ini...”
“Bagus.” Kak Ruoxue mengangguk setelah mendengar, lalu melepaskan tanganku.
Dia masih terlihat sangat lelah, kemudian mengayunkan tangan sambil berkata: “Xiao Yao, cobalah.”
Noona Xiao Yao memandangnya dengan bingung: “Ruoxue... Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu lakukan?”
“Aku hanya membantu anak ini,” kata Kak Ruoxue, “Ada yang tidak tepat?”
Noona Xiao Yao menyipitkan matanya: “Menurutku kamu bukan sedang membantu anak ini... Tapi kita sama-sama 「peserta」, namun kamu malah membantu seorang 「shio」...”
“Hmm……” Kak Ruoxue mencerna sejenak, lalu berkata, “Tidak apa. Meski dia 「shio」, di mataku dia tetap seorang anak. Bukannya kamu suka sisi diriku yang ini?”
Kak Xiao Yao terdiam sejenak setelah mendengar, lalu mengulurkan tangan untuk membuka 「pintu」 gudang. Aku juga ikut melirik ke dalam.
Ternyata bagian dalamnya sudah dibereskan hingga bersih. Semua barang yang berserakan telah dikembalikan ke rak-rak barang.
