Qi Xia dan Qiao Jiajin berjalan menuju 「Surga Firdaus」 di bawah langit yang semakin gelap.
“Penipu……Bukannya kamu bilang sudah tahu siapa Domba Langit? Kenapa tidak memberi tahu si Kepala Harimau itu?” Qiao Jiajin bertanya.
“Dibandingkan Harimau Bumi itu... Aku lebih percaya Chen Junnan. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padanya.”
“Junnan-zai?” Qiao Jiajin mengangguk pelan setelah mendengar.
Keduanya melewati sudut jalan dan melihat seorang nenek yang sedang menggandeng anak kecil.
Sang nenek terus tersenyum ramah, tatapan matanya kaku tertuju pada Qi Xia.
Qiao Jiajin merasa agak aneh... Masih ada orang tua di tempat ini?
Saat dia hendak berkata sesuatu, Qi Xia lebih dulu membuka mulut: “Tinju, pergi.”
Qiao Jiajin tertegun sejenak, lalu mengangguk dalam diam.
Keduanya berjalan melewati nenek dan anak kecil itu seolah tak melihat apapun.
Setelah mereka cukup jauh, anak kecil itu baru berbicara: “Nenek Ma, tidak tanya pada mereka?”
“Tidak perlu.” Si nenek menggelengkan kepala, “Kedua orang ini tidak memiliki「Gema」maupun「Dao」. Lebih baik kita tanya「shio」yang bertugas di sini.”
“Tapi suara keras kemarin kan terjadi malam hari?” Si anak bertanya, “「Shio」bisa tahu?”
“Sepertinya iya…” Si nenek menghela napas, “Harus cari peserta ya… Memang semua orang di kereta ini tidak bisa diandalkan…”
“Lalu kita cari peserta yang mana?” Si anak bertanya dengan wajah polos.
“Ada satu tempat bagus…”
Nenek itu berpikir sejenak, lalu menggenggam pergelangan tangan anak itu. Dalam sekejap mata, keduanya menghilang.
……
Qi Xia terus memantau belakang dengan penglihatan tepinya. Baru lega setelah memastikan tak ada yang mengejar.
“Penipu… Ada apa ini?” Qiao Jiajin bertanya, “Di sini ada orang tua dan anak kecil?”
“Aku tidak tahu, tapi pasti ada yang salah.” Qi Xia berbisik, “Usia dua orang itu… terlalu tidak masuk akal…”
“Benar……Mereka seharusnya sulit keluar dari ruang wawancara……” Qiao Jiajin berbisik.
“Bukan hanya itu……” Qi Xia membuka mulut, “Aku tidak bisa membayangkan dosa apa yang bisa dilakukan anak kecil telanjang ini……Mungkin……wujud asli mereka tidak seperti ini?”
“Kamu……maksudmu mereka menyamar?” Qiao Jiajin bertanya.
“Sepertinya tidak sesederhana itu.” Qi Xia menggelengkan kepala, “Prioritas sekarang adalah bertanya pada Chen Junnan seberapa banyak yang dia tahu tentang 「Langit」……”
Dua orang mempercepat langkah, juga menuju ke arah 「Surga Firdaus」.
……
Sekejap mata, nenek itu muncul di depan gerbang penjara di pinggir kota bersama anak kecil.
Meski penjara ini terlihat kumuh, pos penjaganya masih menyalakan lentera minyak. Saat itu ada pria berambut panjang mengenakan jaket kulit yang sedang berjaga di dalam.
Dia sedikit mengangkat kepala memandangi nenek dan anak kecil di depannya, ekspresinya segera menunjukkan kebingungan.
Nenek itu tak peduli, melangkah beberapa kali mendekati pria berambut panjang.
“Selamat datang, saya 「Mogi」 Liu Ershiyi, kalian adalah……?” pria berambut panjang bertanya dengan nada mencoba.
“Waduh……” nenek itu melambaikan tangan, “Jangan tegang, datanglah bisnis...lah?”
“Bisnis?” Pria berambut panjang mengamati dua orang di depannya, masih tampak bingung, “Klien lama ?”
“Tentu, tentu, dulu saya pernah berbisnis dengan kalian... Ada yang mengurus ?” Senyum lembut nenek itu membuat punggung pria itu merinding, “Saya ingin bicara dengan yang mengurus bisnis.”
“Yang mengurus...?” Pria itu mengangguk, “Silakan ikut saya.”
Ia memutar badan membuka pintu besi besar, mengajak dua orang masuk ke penjara.
Tiga orang melintasi lapangan olahraga penjara, memasuki gedung.
Pria berambut panjang membuka satu per satu pintu pengaman di dalam penjara, membawa satu tua satu muda langsung menuju sel.
Pintu-pintu pengaman di sini telah 「kehilangan」 pasokan listrik, kebanyakan hanya hiasan, pintu besi berkarat dibuka satu persatu menuju jantung penjara.
Berjalan di koridor yang dipenuhi sel penjara, nenek diam-diam melirik ke kedua sisi, menemukan banyak orang berbaju kulit 「hitam」 sedang duduk di tempat tidur sel, mereka semua menatapnya dengan penuh kewaspadaan.
Orang-orang ini terdiri dari pria dan wanita, jumlahnya puluhan, skala tim jauh lebih besar dari yang diingat nenek.
Seorang pria jaket kulit yang sedang berkeliaran di koridor segera menghampiri ketika melihat pria berambut panjang.
“Dua Puluh Satu, ada perlu apa?” orang itu bertanya.
“Kak Sebelas, ada yang mau menemui penanggung jawab,” kata pria berambut panjang.
Pria yang dipanggil Kak Sebelas mengangguk, berkata pada keduanya: “Apakah kalian tamu? Saya Luo Shiyi dari 「Wàng Yōu」, jika ada urusan bisnis bisa berdiskusi dengan saya. Dari tahun berapa kalian datang?”
“Sebelas?” nenek mengerutkan alis, “Kau tak pantas, panggil orang di bawah sepuluh.”
“Tak pantas……?” raut wajah Luo Shiyi tiba-tiba berubah gelap, “Bilang Luo Shiyi tak pantas, lalu kau ini makhluk apa?”
Suara itu baru saja bergema, nenek itu tiba-tiba sudah berada di samping Luo Shiyi. Kecepatan yang sangat tinggi membuat semua orang di tempat itu tak sempat melihat jelas.
Ia mengangkat wajah penuh senyum, bertanya dengan suara parau: "Nak, lihatlah nenek ini makhluk apa?"
Mata Luo Shiyi terbelalak, kemudian dia mundur dua langkah.
"Kamu... kalian ini..." Luo Shiyi merasakan sekujur tubuhnya dingin, "Adakah 「Langit」?"
Suasana seketika membeku.
Persis di saat itu, suara aneh bergema tak jauh dari situ.
"Shiyi, bersikap hormatlah."
Luo Shiyi dan Liu Ershiyi langsung menyingkir ke kedua sisi mendengar ini. Terlihat sosok yang luar biasa pendek berjalan perlahan, ternyata seorang pria kurcaci muda. Proporsi tubuhnya sangat seimbang, dengan bekas luka aneh di pipi kiri seperti gigitan binatang.
"Kak Lima." Luo Shiyi dan Liu Ershiyi serentak menunduk memberi hormat.
Nenek itu tersenyum lagi melihat pria kurcaci ini: "Ya... Qian Wu..."
“Kuda Langit.” Pria kurcaci yang dipanggil Qian Wu mengangguk tanpa ekspresi, “「Shio」jarang melakukan bisnis dengan kami.”
Setelah kata 「Kuda Langit」 terucap, raut wajah beberapa orang di sekitarnya berubah.
“Bukankah kami sudah datang?” Kuda Langit tersenyum sambil menegakkan kepala, “Aku dan Xiao Hu kebetulan ingin berbisnis denganmu.”
“Tapi aku masih sedikit curiga.” Jawab Qian Wu, “Bisakah 「bisnis」kita terlaksana?”
“Xiao Qian ya, sikapmu seperti ini... Tidak tahu menghormati yang tua dan menyayangi yang muda.” Kuda Langit menepuk-nepuk pinggangnya, “Bisakah kau lebih antusias pada kami?”
“Kami hanya melihat imbalan.” Kata Qian Wu, “Aku tidak terlalu paham bagaimana 「Shio」akan membayar kami.”
“Apakah kami masih perlu membayar?” Kuda Langit tertawa, “Xiao Qian ya, kami bisa mengancammu.”
“Oh?” Pria kurcaci itu menunjukkan senyum tipis, “Barusan mungkin aku salah dengar, kau bilang ingin 「mengancamku」?”
Begitu suara itu berakhir, semua orang di dalam sel penjara berdiri. Mereka membuka pintu sel masing-masing dan perlahan berdiri di koridor.
