"Tidakkah ini terasa aneh?" Yun Yao berbisik pada Chen Junnan di sebelahnya.
"Ada pendapat brilian?"
"Kalau aku tidak salah dengar... pertanyaan dari Ular Bumi semuanya jenis benar-salah kan?" Yun Yao mencerna, "Sebenarnya ini permainan yang sangat mudah menentukan 「Benar dan Salah」 masing-masing orang, tapi kenapa harus menggunakan prinsip 「jawaban minoritas tunduk pada mayoritas」..."
“Apa itu tidak sederhana?” Chen Junnan berkata dengan santai, “Ini membuktikan pertanyaan yang dibuat oleh Ular Bumi si pezina tua ini bukanlah「pertanyaan benar/salah」, melainkan pertanyaan dengan jawaban yang tidak tetap.”
“Jawaban tidak tetap...?”
“Si licik ini sudah menjelaskan aturan panjang lebar, tapi tak pernah menyebut soal「Benar」dan「Salah」.” Chen Junnan tersenyum memandang Yun Yao, “Bintang besar, dengan satu ruangan per orang, aku mungkin tak bisa menjamin keselamatanmu.”
Yun Yao mengangguk, terlihat tak peduli: “Jagalah dirimu sendiri saja. Jika memungkinkan, jangan... membunuhku di fase awal.”
“Membunuhmu di fase awal...? Kakekmu... Omong kosong apa ini?” Chen Junnan memandang Yun Yao dengan kesal, “Kau pikir sebesar apa permusuhan kita?”
“Aku...” Yun Yao berhati-hati berkata, “Hanya saja aku tak bisa sepenuhnya mempercayaimu.”
“Jika semua sudah paham aturan, silakan pilih ruangan masing-masing.” Ular Bumi menambahkan setelah berpikir, “Ngomong-ngomong, aku lebih menganjurkan orang yang saling kenal menjadi tetangga.”
Yun Yao terhenti sejenak setelah mendengar, lalu berkata ke Chen Junnan: “Kalau begitu kita usahakan jangan berdekatan. Aku akan cari ruangan di seberang.”
“Apa yang kamu takutkan dari dia?” Chen Junnan tertawa, “Tenanglah jadi tetanggaku.”
“Tapi……”
“Nggak ada tapi. Mungkin kamu belum kenal aku.” Chen Junnan mengusap rambutnya, “Semua taktik licik nggak bakal berlaku di sini. Si tua mesum itu mau ngomong apa terserah, hari ini kamu harus perhatikan betul kerennya Laozi ini, biar nanti bisa ceritain ke Lao Qi.”
“Keren……?” Yun Yao memandangnya dengan bingung, “Kamu yakin?”
“Yakin setengah mati.” Chen Junnan mengangguk, mengulurkan tangan membuka pintu ruangan di depannya, “Selebriti besar, Anda tinggal di sebelah timurku saja.”
Setelah memasuki ruangan, Chen Junnan duduk di tempat duduknya dan kembali melihat layar di depannya,
Bentuknya mirip tablet dengan tombol di setiap sisi layar.
Tombol hijau di sebelah kiri mewakili 「Ya」, sedangkan tombol merah di sebelah kanan mewakili 「Tidak」.
“Yun Yao termenung sejenak, lalu masuk ke ruangan di sebelah kanan Chen Junnan, sementara yang lain juga satu per satu memilih ruangan masing-masing.
Chen Junnan menengadah melihat, karena pintu ruangan belum tertutup, tepat di hadapannya terlihat gadis berbaju putih, sedangkan posisi penghuni ruangan lain sulit terlihat karena sudut pandang.
Ular Bumi mengangguk, lalu menarik tuas di samping podium, dua belas pintu serentak tertutup.
“Silakan familiarisasi dengan fasilitas di lokasi, game akan dimulai lima menit kemudian.”
Chen Junnan mencoba mendorong pintu, menemukan bahwa entah prinsip mekanisme apa, pintu ini terkunci total.
Ia merasa kebiasaan impulsifnya masih belum hilang.
Seharusnya dia masuk ruangan terakhir, sekarang selain posisi Yun Yao dan gadis putih itu, posisi yang lain sama sekali tidak diketahui.
“Hah, jalani saja selangkah demi selangkah.” Chen Junnan duduk beberapa saat di ruangan, “Filosofi kehidupan yang Laozi anut adalah「Kereta sampai gunung pasti ada jalan」.”
Beberapa menit kemudian, Chen Junnan melihat empat karakter menyala perlahan di layar di depannya——
「Game dimulai」.
“Ini sudah dimulai……？”
Ruangan sangat sepi. Chen Junnan berdiri dan mengetuk dinding di sampingnya, menemukan bahwa dinding di sini sepertinya sengaja dipertebal.
Entah untuk peredam suara atau mencegah peserta kabur, seolah terbuat dari besi murni lalu diplester di luar.
Ia menginjak-injak lantai, menemukan konstruksinya sangat kasar—hampir seluruhnya terbuat dari besi cor, terasa sangat keras saat diinjak.
Saat Chen Junnan termenung memandangi lantai, telepon di sudut ruangan tiba-tiba berdering sangat keras.
「Ding ling ling——！！」
Chen Junnan kaget setengah mati. Di ruangan senyap ini, dering telepon yang tiba-tiba muncul benar-benar menyeramkan. Ia menarik napas dalam dan mengangkat gagang telepon.
Di seberang adalah Yun Yao.
“Chen Junnan？”
“Ah, Laozi di sini. Ada apa？”
Yun Yao menghela napas lega setelah mendengar, “Telepon ini cuma punya satu tombol, benar-benar ajaib bisa terhubung ke kamu.”
“Haha, betul?” Chen Junnan tersenyum sambil melihat teleponnya, menemukan di atasnya memang hanya ada satu tombol, “Jadi kita mau ngobrol apa? Perlu saling kasih tahu usia dulu?”
“Kamu seriuslah.” Yun Yao berkata, “Baru saja di layarku menampilkan pertanyaan.”
“Oh?” Chen Junnan mengangguk penuh minat, “Pertanyaannya apa?”
“Pertanyaannya adalah「Apakah kamu wanita?」”
“Ah……?” Chen Junnan tertegun sebentar setelah mendengar, “Ini、ini disebut「Tanya Jawab」?”
“Aku juga tidak tahu, tapi aku menjawab sesuai fakta.” Yun Yao membuka mulut, “Selanjutnya giliranmu menjawab, lalu teruskan pertanyaan ke orang berikutnya.”
Setelah Yun Yao selesai bicara, dia menutup telepon. Chen Junnan tiba di depan layar, dan menemukan tulisan di layar telah berubah menjadi 「Panggilan terjawab, silakan jawab pertanyaan」.
“Apakah aku ini seorang wanita……?”
Chen Junnan mencerna sejenak, meletakkan tangan di tombol 「Tidak」, tapi setelah berpikir beberapa 「detik」, dengan tegas menekan 「Ya」 di sebelah kiri.
Laozi menjawab salah, tapi apa akibatnya?
“Sekarang Laozi jadi perempuan, mungkin bisa minta tolong ke si Ular Bumi si 「pencuri」 tua mesum itu.”
Layar perlahan menyala dengan tulisan「Jawaban telah selesai」.
Chen Junnan bangkit dan berjalan ke sudut dinding, meraih telepon lalu menekan satu-satunya tombol di atasnya. Tak lama, seorang pria mengangkat telepon.
“Hei……?”
“Dengar baik-baik...” Chen Junnan membuka mulut, “Pertanyaannya adalah「Apakah kamu perempuan？」”
“Apa?” Pria itu tertegun, “Ini, pertanyaan ini...”
“Sudah, pertanyaan sudah disampaikan. Tutup.” Chen Junnan menutup telepon dan duduk di kursi sambil mencerna situasi.
Saat ini total ada 「12」 orang peserta, terdiri dari 7 pria dan 5 wanita.
Jika semua menjawab sesuai jawaban normal, menerapkan prinsip minoritas tunduk pada mayoritas, jawaban akhir pertanyaan ini seharusnya「Tidak」.
Tapi benarkah kenyataannya seperti itu?
Setelah menunggu beberapa menit, sepertinya semua sudah selesai menjawab. Layar mulai berkedip-kedip, dan tulisan yang muncul membuat Chen Junnan tersenyum.
“Jawaban akhir pertanyaan kali ini adalah——「Benar」.”
“Apa-apaan ini?” Chen Junnan tertawa, “Banyak banget orang tidak normal?”
Begitu ucapannya selesai, suara rantai besar tiba-tiba bergemuruh di atas kepala semua orang.
Chen Junnan langsung menengadah, di atasnya terlihat langit-langit hitam pekat, tapi sepertinya ada benda raksasa bergerak di 「Bagian Atas」 langit-langit.
「Krek-krek——」
Ruangan bergetar hebat sebelum suara rantai itu berhenti.
Chen Junnan mengamati langit-langit dengan seksama, sama sekali tak bisa melihat apa yang ada di atas kepalanya, akhirnya kembali fokus menatap layar.
Di layarnya kini sudah muncul pertanyaan kedua, tampaknya kali ini gilirannya untuk meneruskan pertanyaan.
「Setelah membaca pertanyaan, sampaikan melalui telepon ke orang berikutnya: Apakah fisikawan keturunan Yahudi Albert Einstein secara resmi menerbitkan Teori Relativitas Khusus pada tahun 1918 dan pertama kali menyetarakan medan gravitasi dengan kelengkungan ruang-waktu dalam teori ini?」
“Kakekmu!” Chen Junnan mengumpat, “Ular Bumi! Kakekmu! Lu sengaja ngerjain gue ya?!”
