“Benar juga.” Chen Junnan mengangguk, “Apa pertanyaan yang diajukan si pencuri tua itu?”
Yun Yao menjawab: “Dia bilang「Aku Ular Bumi, aku sudah ikut permainan. Asalkan kalian membiarkanku hidup, setiap orang akan mendapat 48 butir Dao」.”
“Apa……?” Chen Junnan tampak bingung, “Dasar… otak si pencuri tua ini bermasalah ya? Aku masih duduk di sini, dia langsung buka kartu as?”
“Mungkinkah dia tidak tahu posisimu?” tanya Yun Yao.
“Masa sih?” Chen Junnan mengelus dagunya, “Aku menghubungi Ular Bumi lewat telepon orang di sebelah kiri, pasti dia tahu posisiku.”
“Bukankah itu terlalu aneh?” Yun Yao berkata dengan bingung, “Dia tahu posisimu, tapi tetap menyebarkan informasi ini……”
Chen Junnan juga merasa hal ini agak janggal, Ular Bumi si bangsat tua itu terlihat seperti anjing terpojok melompati tembok. Menurutnya meski pesan ini hanya bisa menyebar dari「3」ke「-1」, tapi semakin banyak orang yang bisa dihasut semakin baik.
Tentu ada kemungkinan kedua……
Yaitu orang yang menyampaikan pesan ini sama sekali bukan Ular Bumi.
Begitu dipikir-pikir, situasinya jadi lebih mengerikan.
Artinya di antara kursi「-1」dan「3」, ada seseorang yang berbohong.
Si pembohong ini telah mengerti segalanya, dia tidak hanya menduga Ular Bumi sudah ikut pertandingan, tapi juga merancang rencana licik.
Dia ingin menyesatkan semua orang bahwa koordinat Ular Bumi adalah「3」.
“Tapi……” Chen Junnan menoleh ke dinding sebelah kanannya, “Hanya segelintir orang di sini…… tapi ada yang berbohong?”
Meski tak terlihat, dari sebelah kanannya berurutan adalah Yun Yao, gadis gugup, dan pria pendiam.
Di antara ketiga orang ini ada satu yang berbohong.
Chen Junnan tidak mematikan telepon, tapi mulai mencurigai Yun Yao.
Sepertinya ada yang aneh.
Performa Yun Yao benar-benar agak mencurigakan.
Kalau dipikir-pikir, jangan-jangan dia sudah berbohong sejak awal?
Pertanyaan pertama yang dia terima tentang Einstein, tapi pertanyaan pertama Yun Yao adalah「Apakah kamu perempuan?」
Apakah dia sudah berbohong sejak awal?
Sebuah pikiran tiba-tiba melintas di benak Chen Junnan.
Sebelum datang ke game Ular Bumi, Yun Yao pernah berkata tegas「Kamu pasti juga tahu tabiat Ular Bumi. Sebagai pria dewasa, mana mungkin Ular Bumi mau membuka hati padamu?」
Bukankah ini membuktikan Yun Yao paham betul Ular Bumi?
Dia pernah ikut game Ular Bumi sebelumnya, atau mengumpulkan strategi permainan dari rekan setim di「Surga Firdaus」.
Dia memiliki probabilitas sangat besar berbohong.
Apa tujuan sebenarnya dia?
“Yun Yao……” Suara Chen Junnan terdengar dingin, kali ini dia tidak lagi memanggil 「selebriti besar」, malah menyebut nama lengkapnya.
“Apa?” Yun Yao bertanya.
“Kamu… sedang berbohong padaku?”
“Apa…?” Yun Yao terdengar ragu.
“Aku ini orang yang bicaranya tak suka berbelit-belit, mari kita bicara jelas hari ini.” Chen Junnan duduk di kursi sambil memegang telepon, tubuhnya bersandar ke belakang, melipat kaki, “Sejak ikut game ini, aku selalu berpikir cara melindungimu… Tapi kamu malah membohongiku?”
“Aku…” Suara Yun Yao perlahan berubah, “Terbongkar sudah?”
Setelah mendengar, Chen Junnan mengangguk: “Apa alasan sebenarnya? Maukah kamu membunuhku?”
“Aku…” Yun Yao tersenyum lega, “Sebenarnya tak ingin membunuhmu. Tapi seperti kataku, aku tak bisa mempercayaimu. Jadi aku akan menantang Ular Bumi sendiri.”
“Ah?” Chen Junnan tertegun, “Bukan, aku tidak terlalu paham, kamu... kamu menipuku karena……”
“Kupikir kamu agak bodoh……” kata Yun Yao, “Tapi hubunganmu dengan Qi Xia tampak baik. Jika memungkinkan... hancurkanlah tempat ini bersama. Qi Xia... dia sungguh sangat penting.”
“Apa-apaan ini?” Chen Junnan merasa tak mengerti, “Selebriti besar, omongan apa ini? Kamu tidak ingin kabur dari sini?”
“Aku?” Yun Yao tersenyum pahit, “Chen Junnan, entah sejak kapan... target eksistensiku bukan lagi 「keluar」, melainkan 「mempertaruhkan nyawa semua shio hingga mati」.”
Mendengar Chen Junnan diam, Yun Yao melanjutkan, “Ucapanmu menyadarkanku. Sebagai salah satu pemimpin 「Surga Firdaus」, aku tak pernah mengajukan pertaruhan nyawa ke 「shio」 tingkat bumi. Anggota organisasi lainnya jelas lebih tidak akan.”
“Bukan, Laozi ini sudah mengerti.” Chen Junnan berkata dengan sedikit lega, “Selebriti besar, kamu ingin berlagak 「pahlawan」 ya?”
“Aku? Berlagak 「pahlawan」?”
“Kalau tebakanku tidak salah……kau sudah bosan 「hidup」 ya?” Chen Junnan terkekeh, “Kau ingin pergi dengan cara yang terlihat terhormat.”
Yun Yao terhenti sejenak setelah mendengar, lalu tersenyum: “Sepertinya kau tidak bodoh.”
“Sebenarnya apa yang terjadi? Bukannya dulu kau sangat sukses bersama Xiao Chu?” Raut wajah Chen Junnan berubah dari senyuman menjadi dingin, “Bocah itu tidak baik padamu? Sekarang kau terlihat sudah benar-benar 「kehilangan」 harapan.”
Seluruh tubuh Yun Yao gemetar ringan setelah mendengar, matanya berkaca-kaca, tapi akhirnya berhasil menahan air mata.
Hari itu ketika dia kembali ke 「Surga Firdaus」, yang terlihat hanyalah mayat berserakan.
「Kucing」 telah membantai semua anggota 「Surga Firdaus」. Kali ini jumlah orang yang mendapatkan 「Gema」 semakin berkurang, dan 「Surga Firdaus」 sudah tinggal nama.
Mimpi yang telah dikejarnya selama dua tahun, target 「mati」nya semua shio yang membuatnya bertahan 「hidup」, kini semakin jauh dari genggaman.
“Chen Junnan, aku memang ingin mati di sini.” Yun Yao berkata dengan mata berkaca-kaca, “Aku sangat egois, kali ini entah Ular Bumi yang mati atau aku yang mati, aku sama sekali tidak mengizinkan skenario lain terjadi.”
“Rupanya ini alasanmu ikut ke game Ular Bumi bersamaku...” Chen Junnan akhirnya memahami segalanya.
Sejak awal Yun Yao sudah memutuskan, dia ingin mati di tempat ini.
“Benar.” Yun Yao mengangguk, “Chen Junnan, terima kasih telah memberikanku keberanian untuk melangkah maju.”
“Bukan, bahkan kalau aku yang mati juga tidak boleh?” Chen Junnan bertanya bingung, “Aku bantu mempertaruhkan「mati」Ular Bumi pun tidak diperbolehkan?”
“Kamu...” Yun Yao ragu-ragu, “Chen Junnan, apa aku tidak menjelaskannya dengan jelas? Aku sudah tidak ingin「hidup」lagi.”
“Begini saja, aku akan merumuskan strategi.” Chen Junnan batuk kecil membersihkan tenggorokannya, “Meski tidak tahu apa yang dilakukan bocah Chu Tianqiu itu, mulai sekarang ikuti aku dan Lao Qiao. Kami... oh, ada juga Lao Qi, kami bertiga tidak akan mengecewakanmu.”
“Apa...?”
“Aku memang tak tahu apa yang terjadi padamu selama ini, sampai orientasimu berubah... Tapi dulu kau sangat kami sukai……” Chen Junnan tertawa, “Tak perlu lagi ikut orang yang salah. Kudengar kali ini kau malah punya pacar kecil, ya? Kalau kau mati, dia bagaimana?”
Sosok kesepian Tian Tian tiba-tiba muncul dalam pikiran Yun Yao.
“Selebriti besar, kau dan Tian Tian adalah gadis yang paling membuatku 'sakit hati' di seluruh 「Tanah Akhir」. Bawa dia ikutlah.”
