“Siapa?”
Orang yang mengangkat telepon kali ini adalah seorang pria dengan suara melengking.
“Ah, halo halo……” Chen Junnan berkata antusias, “Di sini kami ingin merekomendasikan「pertaruhan nyawa」untuk Anda, apakah Anda tertarik?”
“Tidak tertarik.” Pria itu berkata dingin, “Siapa kamu?”
Chen Junnan telah secara umum menebak sifat asli pria ini. Berbeda dengan sang Kak yang gugup tadi, dia tidak bisa dibuat menyerah dengan ancaman.
“Aku……” Chen Junnan berhenti sejenak satu 「detik」, “Aku orang yang sedang bertaruh nyawa dengan Ular Bumi.”
“Apa?” Pria bersuara melengking itu tertegun, lalu diam selama beberapa 「detik」 sebelum bertanya, “Artinya jeda panjang tadi…… adalah ulahmu?”
“Benar.” Chen Junnan menyetujui, “Aku menelepon untuk memastikan posisimu.”
“Begitu rupanya.” Pria itu langsung mengerti segalanya, “Ternyata telepon bisa sengaja ditolak…… Kamu ingin tahu apakah aku akan mendukungmu atau Ular Bumi?”
“Benar.” Chen Junnan mengangguk, “Aku ingin Ular Bumi benar-benar menghilang dari 「Tanah Akhir」, tapi ini mustahil kulakukan sendiri. Aku butuh .”
“Sulit kujawab.” Pria bernada tinggi menjawab jujur, “Aku tak ingin ikut campur urusan kalian berdua. Cukup menunggu game selesai lalu pergi dengan membawa 「Jalan」.”
Chen Junnan mengangguk setelah mendengar: “Kalau begitu...bukankah kamu juga ingin dapat lebih banyak? Jika kita menang game hanya dapat 48 butir 「Jalan」, tapi Ular Bumi pasti punya lebih banyak. Jika dia 「mati」...”
“Aku cuma Peserta biasa.” Pria bernada tinggi menyela, “Tak ingin terlibat perseteruan para Daren seperti kalian. Menyinggung siapapun bukan hal baik bagiku.”
“Kalau begitu...apakah kamu netral?”
“Tidak sepenuhnya.” Pria itu menjawab, “Dengan probabilitas besar aku condong ke Ular Bumi. Bagaimanapun 「shio」 jauh lebih hebat dari Peserta.”
“Kalau begitu aku paham...” Chen Junnan mengerutkan alisnya, “Jika kubilang nanti jangan 「mengangkat telepon」...apakah kamu setuju?”
“Aku tidak setuju.” Pria itu menjawab dengan tegas, 「Apa yang ingin kau lakukan bukan urusanku, tapi aku akan menjalankan game ini sesuai 「aturan」. Selama telepon berbunyi, aku pasti akan mengangkatnya.」
“Begitu rupanya.” Chen Junnan menghela napas, 「Kalau begitu, aku tutup teleponnya.」
Setelah menutup telepon, Chen Junnan kembali menyempurnakan layout saat ini di 「dinding」 miliknya.
Di sebelah kiri Xu Qian adalah 「pria gugup」, lalu lebih ke kiri lagi ada 「pria bersuara melengking」.
Karena 「pria bersuara melengking」 menolak untuk tidak mengangkat telepon, pekerjaan eksplorasi Chen Junnan terputus di sini.
Tapi untungnya, susunan personel secara 「umum」 sudah mulai terlihat.
Meskipun siapa di sebelah kiri 「pria bersuara melengking」 masih belum pasti, pastinya seorang pria karena di sebelah kirinya lagi ada 「perempuan berbaju putih」.
Chen Junnan mengulurkan 「jari」nya dan menggambar dua tanda tanya di kiri-kanan 「perempuan berbaju putih」.
Saat ini dari semua orang, hanya orang di kiri-kanan 「perempuan berbaju putih」 yang identitasnya belum diketahui, hanya diketahui bahwa mereka adalah dua pria.
Dengan demikian「Zhong Zhen」berada di sisi wanita berbaju putih, meskipun tidak tahu apakah di kiri atau kanan, tapi pasti mereka telah berkomunikasi melalui telepon.
Sekarang Chen Junnan sementara belum ada cara yang lebih baik, hanya bisa menelepon Xu Qian dan menyuruhnya mulai menyampaikan pertanyaan, lalu menunggu hingga proses pengiriman telepon kali ini selesai.
Beberapa menit kemudian, layar di depan Chen Junnan akhirnya menyala, kali ini tampaknya memakan waktu lebih lama dari sebelumnya.
"Sial..." Mata Chen Junnan menyipit seperti garis tipis, situasi ini tidak terkendali.
"Jawaban akhir untuk pertanyaan kali ini adalah——「Ya」."
Bunyi rantai raksasa bergemuruh di atas kepala, bola raksasa kini bergerak ke koordinat「1」.
"Situasi apa……?" Chen Junnan merasa sulit menangkap alur permainan di lapangan.
Apakah jawaban kali ini masih「Ya」?
Dia merasa pertanyaannya setidaknya telah disampaikan ke tiga orang di sebelah kiri, jawaban ketiganya besar probabilitasnya「Tidak」, ditambah Yun Yao dan dirinya sendiri, total sudah lima「Tidak」.
Sekarang di lapangan ada sebelas orang, apakah sisanya semuanya 「Ya」?
“Ini keterlaluan... Mau mengacaukan apa?” Chen Junnan menoleh ke sebelah kanannya, bola besi sekarang menggantung di atas kepala wanita di sebelah kanan Yun Yao, akankah dia 「mati」?
“Jangan begini...” Chen Junnan berdiri sambil memandang bingung ke sekeliling, “Kesempatan kita tidak banyak... Harus memastikan Ular Bumi tertimpa sampai mati...”
Tapi di ruangan sempit yang kosong, suaranya sama sekali tidak bisa terdengar keluar.
Dia merasa di antara orang-orang yang tersisa memang ada orang hebat, orang itu sudah mulai bertindak.
Di ronde ini yang mendapatkan pertanyaan adalah nomor 「2」, yaitu 「Pria Pendiam」.
Sedangkan Chen Junnan tahu dirinya adalah 「-1」, posisinya dekat dengan lawan, dan saat ini Yun Yao tidak akan berbohong padanya lagi, jadi probabilitasnya besar dia bisa mengetahui pertanyaan sebenarnya.
Tak lama kemudian, telepon berbunyi.
Chen Junnan dengan raut wajah serius mengangkat gagang telepon.
“Ada masalah apa?”
“Aku juga tidak tahu……” Suara Yun Yao terdengar tidak terlalu tegang, “Gadis di sebelah kananku sepertinya tidak akan 「hidup」.”
“Kamu... mengapa bisa tenang seperti ini?”
“Chen Junnan... Aku tiba-tiba ingat sesuatu.” Yun Yao berkata, “Sepertinya aku tidak bisa 「mati」...”
“Omong kosong apa itu? Kamu tahu seberapa dekat bola besi denganmu sekarang?”
“Benar, sangat dekat. Tapi justru karena sangat dekat, aku sama sekali aman.”
“Apa...?”
Yun Yao menarik napas dalam, berkata: “Chen Junnan, aku ini 「genap」, yang akan mati sekarang pasti 「ganjil」...”
Chen Junnan awalnya tidak memahami logika Yun Yao, hanya bisa tertegun memandang diagram tata letak yang dia gambar di dinding.
“「Genap」 dan 「ganjil」?”
Dia meletakkan jarinya di「1」, lalu menghitung, perlahan matanya membelalak.
Jika mengikuti ritme satu, dua, jatuh, satu, dua, jatuh... Bola besi「1」ternyata tidak akan pernah mencapai「0」 milik Yun Yao.
“Apa?!”
Chen Junnan merasa pikirannya kacau, apakah bola besi game ini hanya menghantam「ganjil」？！
Maksimal mati enam orang？！
Hanya dalam beberapa 「detik」, dia mulai merasa ada yang tidak beres, lalu menoleh ke sisi tangan kirinya.
Tidak... sepertinya ada masalah.
Koordinat Yun Yao adalah「0」, dirinya sendiri「-1」, tapi「-2」sudah mati！
Tak lama setelah permainan dimulai, seorang「genap」sudah mati. Dia buru-buru menghitung「jawaban」dari beberapa kali ini dengan jarinya, tak menemukan kesalahan sama sekali, dan posisi bola besi juga sepenuhnya sesuai perkiraannya.
“Kapan tepatnya target kematian berubah dari「genap」menjadi「ganjil」？”
Yun Yao mendengar pertanyaan Chen Junnan, menarik napas panjang lalu berkata: “Saat bola besi kedua akan jatuh, kita memilih「Tidak」.”
