“Sebenarnya apa?” Yun Yao bertanya, “Apa keanehan bola besi itu?”
“Selebriti besar, ular sialan ini hampir memanfaatkan semua kelemahan manusia yang ingin melarikan diri.” Chen Junnan membuka mulut, “Saat kamu tahu ada bola besi akan jatuh dari langit, di mana kamu akan bersembunyi?”
Yun Yao berpikir sejenak, pilihan pertama pasti sudut ruangan. Tapi jika sudut tak bisa dipakai, dia harus sedekat mungkin dengan dinding.
Tapi menurut perkataan Chen Junnan... Mengapa layarnya tidak rusak?
“Aku jujur tidak bisa menebak.” Yun Yao menggelengkan kepala.
“Kalau gitu Laozi kasih tahu...” Chen Junnan tersenyum licik, “Sepertinya dari semua orang di sana, hanya aku yang tahu. Benda langit itu sekilas seperti bola, tapi sebenarnya adalah 「wo-wo-tou」 yang penuh duri.”
“Ha?” Yun Yao tertegun, “Wo... wo-wo-tou?”
Jawaban ini di luar perkiraan Yun Yao, tapi langsung memberinya gambaran visual.
“Ya.” Chen Junnan menjawab, “Benda yang jatuh dari langit itu memiliki bagian kecil yang dikosongkan di dasarnya, tepat untuk menempatkan layar.”
“Ini benar-benar konyol…” Meski begitu, Yun Yao merasa penjelasan ini masuk akal juga.
Game tingkat bumi biasanya diadakan beberapa kali dalam sehari. Jika setiap kali harus memperbaiki peralatan, tentu merepotkan. Cara terbaik adalah tidak merusak peralatan ruangan saat melakukan "pembunuhan".
“Selebriti besar, meski seseorang sangat ingin menghindari bola besi, sulit terpikir untuk membongkar layar ruangan lalu berjongkok di tengah ruangan.”
Perkataan Chen Junnan ini masuk logika. Ketika tahu bola besi akan jatuh dari langit, berapa orang yang akan memilih berjongkok di tengah ruangan?
Ini juga menjelaskan mengapa Ular Bumi menggunakan langit-langit untuk menutupi bola besi, sehingga semua orang tidak bisa melihat wujud aslinya.
“Jadi kamu yang membongkar layarnya?”
“Benar, layar itu ditopang pipa besi ke lantai, Laozi bisa mematahkannya pakai kursi. Tapi masalah baru muncul, kalau aku tidak bisa voting, pasti akan 「melanggar aturan」.”
“Ka-kamu tunggu dulu.” Yun Yao menyela Chen Junnan, “Walaupun bagian bawah bola besi itu bentuknya seperti wowotou, pasti ada kesalahan saat jatuh. Layar kecil mungkin lolos dari kerusakan parah, tapi tubuh manusia jauh lebih besar dari layar. Bagaimana caramu...”
“Makanya Laozi rada-rada terluka...” Chen Junnan tak bisa menahan kesombongan, “Gak penting! Yang penting Laozi ini bangsat jenius! Aku menemukan metode menukar ruangan... Hukh...”
Sebelum kalimatnya selesai, Chen Junnan tiba-tiba batuk hebat. Bukan batuk biasa, melainkan seperti terkoyak rasa sakit yang 「merobek hati」.
「Luka kecil? Kamu、kamu jangan bicara dulu……」Yun Yao menghela napas,「Chen Junnan, tunggu sebentar, tak perlu beberapa soal lagi 「game」 ini akan berakhir.」
「Tidak……」Chen Junnan mengatur napasnya lalu berkata pada Yun Yao,「「Game」 takkan berakhir, kecuali aku atau si bangsat tua itu mati di sini. Sekalipun kalian bisa mengakhirinya, aku tetap terjebak.」
Yun Yao terdiam setelah mendengar, bingung bagaimana menasihatinya. Meski luka Chen Junnan cukup parah, sepertinya dia lebih ingin memamerkan prestasi heroiknya.
「Baiklah……」Akhirnya Yun Yao menyerah,「Kalau begitu……cepat ceritakan, bagaimana caramu pindah ke ruangan lain……」
「Hai!」Suara Chen Junnan penuh semangat,「Harusnya dari tanya begitu! Ayo sini, Laozi bakal ceritain!」
Yun Yao sama sekali tidak menyangka, meski Chen Junnan terluka saat bola besi jatuh, saat bola itu naik kembali, dia justru memegang paku dan ikut terangkat ke langit-langit bersama bola besi.
Menurutnya, jika bola besi sebesar ini bisa bergerak di langit-langit mengikuti rantai, maka ruang di atas langit-langit pasti sangat luas, cukup untuk dilalui seseorang.
“Sekarang giliran pertunjukan Laozi...” Chen Junnan tertawa, “Awalnya aku mencoba lompat ke ruangan tanpa langit-langit, lalu mengaktifkan lagi「Pengganti Dosa」. Ternyata benar seperti dugaanku, bola besi tetap mengikuti.”
“Inikah yang kau sebut... bisa mengabaikan semua aturan, mengontrol titik jatuh bola besi...” Yun Yao merasa sulit percaya, “Ini sama sekali bukan mengontrol titik jatuh, tapi membuat bola besi terus mengejarmu untuk menghancurkan...”
“Katakan saja, apa ini disebut mengontrol?”
“Ini...” Yun Yao tahu jika posisi mereka bertukar, dirinya pasti tidak mungkin menggunakan strategi saling bunuh seperti ini.
「Bola besi」 setiap kali jatuh memiliki「kesalahan」, tidak tentu kapan akan menghancurkan kepala Chen Junnan, tapi dia terus memanggil「bola besi」 ke atas kepalanya berkali-kali.
“Kemudian, Laozi jadi lebih nekat.” Chen Junnan kembali batuk beberapa kali, “Kalau aku berdiri di dalam「Ruangan」...「Bola besi」 bisa jatuh, lalu kalau Laozi berdiri di「langit-langit」, bisakah membunuh orang di bawah「langit-langit」?”
“Kau benar-benar「gila」……” Akhirnya Yun Yao tidak tahan mengomentari, “Apa selama ikut「game」 kau selalu pakai「taktik」 seperti ini?”
“「Ya」.” Chen Junnan mengangguk, “Dengan otak 100 kali lebih cemerlang dari Lao Qiao, kemampuan 10.000 kali lebih gesit dari Lao Qi, ditambah prinsip hidup Laozi「Kereta sampai gunung pasti ada jalan」, masih ada「game」 apa di dunia ini yang tidak bisa dimenangkan……?”
“Terlalu... terlalu「dipaksakan」!” Yun Yao terbelalak, “Ini「murni」「pertaruhan nyawa」!”
“Bukankah ini memang pertaruhan nyawa?” Chen Junnan tersenyum kecut, “Selebriti besar, sekarang semua situasi sudah kamu ketahui, aku butuh bantuanmu.”
“Bantuan apa……?”
Chen Junnan berpikir sejenak, lalu menjawab: “Total hanya ada 48 pertanyaan, tapi sekarang sudah 30 soal. Artinya bola besi paling banyak akan jatuh enam kali.”
“Benar.”
“Aku ingin kau membantuku, dalam enam kali ini... hantam pencuri tua itu sepuluh ribu kali.” ujar Chen Junnan.
“Kau anggap aku apa?” Yun Yao merasa semakin lama berinteraksi dengan Chen Junnan, dirinya jadi ikut gila, “「Gema」ku adalah「kemujuran kuat」, bukan「Burung Pelatuk」, mana mungkin menghantamnya sepuluh ribu kali?”
“Tapi otak Laozi cuma sampai di sini...” Chen Junnan berkata, “Taktikku mentok, di atas kepala pencuri tua itu tidak ada langit-langit. Pasti dia akan menyadari taktikku begitu menemukanku.”
“Rupanya begini……” Yun Yao mengangguk, “Untuk jaga 「nyawa」, pilihannya banyak. Bisa angkat bola besi dengan kedua tangan, atau bongkar layar seperti kamu dan sembunyikan di tengah lokasi.”
“「Ya」. Jadi menurutmu apa yang harus dilakukan selanjutnya?” Chen Junnan bertanya.
Yun Yao menutup mata perlahan setelah mendengar. Benar, sekarang bukan saatnya memuji Chen Junnan, langkah terpenting belum dilakukan.
Ular Bumi masih 「hidup」 sampai sekarang.
Pertanyaan yang tersisa sudah tidak banyak. Bagaimana cara menggunakan enam kesempatan ini untuk menghantam Ular Bumi sampai 「mati」 hidup-hidup……?
