Sekitar satu menit kemudian, Yun Yao perlahan mengangkat kepala.
“Ada……” Matanya membelalak perlahan, mencerna kelayakan seluruh rencana, “Rencana licik ini bisa…… Aku punya cara!”
“Cara apa?” Chen Junnan bertanya.
“Yakni……” Yun Yao tertegun, lalu berkata, “Aku、Aku tidak bisa bilang.”
Chen Junnan tiba-tiba mengerti sesuatu, mengangguk sambil tersenyum: "Begitu rupanya! Selebriti besar, kamu benar—itu sama sekali bukan 「rencana licik」, melainkan 「fakta」 yang seratus persen akan terjadi."
"Benar!" Yun Yao juga mengangguk dengan wajah serius, "Itu pasti akan terjadi, jadi bukan rencanaku. Semua ini adalah 「keberuntungan」 yang datang tiba-tiba."
Chen Junnan setelah mendengar lanjut bertanya: "Apa yang perlu kulakukan... untuk menyambut keberuntungan ini?"
"Hantam dia." Kata Yun Yao, "Biarkan wotou penuh duri itu jatuh seperti biasa, semuanya akan terjadi."
"Mengerti!"
Chen Junnan menutup telepon, lalu menginjak kursi di dalam ruangan, melompat dan menangkap rantai besi raksasa yang bergerak di langit-langit.
「Aturan」 tidak pernah menyatakan bahwa peserta tidak boleh berada di ruangan peserta lain, apalagi muncul di langit-langit.
"Aku memang benar-benar jenius."
Dua ronde berikutnya, Yun Yao terus duduk di ruangan sambil menenangkan pikiran, berusaha memperdalam keyakinannya.
Hal yang harus terjadi pasti akan terjadi…… Tapi keringat dingin mengalir di dahinya.
Meskipun 「nasib」 sangat kuat, tapi 「masa depan」 yang sebenarnya ini ingin terwujud, tampaknya terlalu sulit.
"Akan terjadi…… Pasti akan terjadi……" Yun Yao terus menghibur dirinya sendiri.
Ronde ke-33, Chen Junnan sudah mendekati langit-langit Ular Bumi. Saat ini dia menggantung di udara sambil memegang rantai besi, mengintip layar si pencuri tua dari tempat persembunyian. Asalkan jawaban akhir ronde ini di layar si tua itu adalah 「Ya」, dia akan langsung menggerakkan posturnya untuk memandu bola besi jatuh.
Tapi yang tak disangkanya, jawaban kali ini justru bukan 「Ya」, melainkan 「Tidak」.
"Apa……?" Chen Junnan ragu sejenak, tapi segera mengerti.
Ternyata ulahnya tadi agak keterlaluan.
Dalam sudut pandang semua orang, bola besi sekarang hampir menyerang tanpa pandang bulu. Begitu jatuh, pasti ada yang 「mati」. Jadi kali ini tidak ada yang berani memilih 「Ya」. Demi menyelamatkan diri, kecuali Yun Yao, semua sepakat memilih 「Tidak」.
“Kalau kalian mulai menyelamatkan diri sekarang... Laozi bakal sedikit kerepotan nih...”
Chen Junnan merasa taktiknya terhambat lagi. Keenam orang di arena ini bukan orang sembarangan. Bagaimana caranya membuat mereka bersatu hati memilih 「Ya」?
Waktu berikutnya sangat berharga. Mereka hanya punya 15 ronde tersisa. Dalam periode ini, bola besi hanya punya lima kesempatan jatuh...
“Tidak...”
Kilatan inspirasi muncul di benak Chen Junnan. Ia mulai mengerti taktik Yun Yao.
Jika taktik Yun Yao sama dengan yang dia bayangkan, maka sisa waktu mereka akan lebih singkat - bukan 15 ronde, tapi sembilan ronde.
Bola besi harus jatuh ke ruangan Ular Bumi dalam tiga kali kesempatan untuk memastikan pembunuhan 100% berhasil.
“Bangsat bangsat……” Chen Junnan di langit-langit gelagapan penuh keringat dingin, “Lao Qi ya Lao Qi, benar-benar pengin menelepon minta bantuan ke elu... Gimana caranya biar semua orang bangsat ini nurut ke gue?”
Beberapa 「detik」 kemudian, Chen Junnan tiba-tiba teringat sesuatu.
“Tunggu dulu, kenapa Laozi harus mikirin ini sendiri?” Senyum tipis mengembang di wajahnya, “Soal strategi... biarkan aja orang pintar yang mikirin!”
……
Gadis berbaju putih yang sedang merenungkan skenario selanjutnya di dalam ruangan, mendadak menangkap suara ketukan rendah.
「Tok tok tok」.
Suara itu membuatnya kaget, tapi dia tetap tak bersuara. Perlahan bangkit dan mendekati pintu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Setelah menempelkan telinga di pintu beberapa saat, ketukan itu kembali terdengar. Namun bukan berasal dari depan, melainkan dari langit-langit.
「Tok tok tok」.
Gadis berbaju putih menyeret kursi ke hadapannya, lalu berdiri di atasnya, mendengarkan dengan seksama. Suara itu sepertinya benar-benar berasal dari langit-langit.
Ada orang di atas?
Ini orang gila macam apa?
Gadis berbaju putih mencerna sejenak, lalu mengulurkan tangannya dan mengetuk langit-langit.
「Tok-tok-tok」.
“Hei!” Suara teredam terdengar dari 「Bagian Atas」 langit-langit, “Pagi! Bisa dengar?”
Gadis berbaju putih perlahan mengerutkan alisnya: “Kamu ini orang macam apa?”
“Aku cuma peserta yang taat hukum, ada kerja sama ingin dibicarakan dengan Anda.”
“Taat hukum……?” Gadis berbaju putih menatap langit-langit, menjawab penuh ketertarikan, “Kamu……coba ceritakan.”
“Hai, Laozi lagi bertaruh nyawa sama si tua, sekarang agak bingung…… mungkin butuh kamu keluar bantu aku analisis Dao.”
Mendengar itu, Gadis berbaju putih perlahan menyilangkan dua tangannya, senyum penuh makna merekah di wajahnya.
“Ha?” dia tertawa, “Kamu orang yang bertaruh nyawa dengan Ular Bumi? Sekarang kamu terlihat lebih menakutkan daripada Ular Bumi, bagaimana bisa merangkak di langit-langit kamar gadis lajang?”
“Hai! Perkataan Anda 100% benar!”
Chen Junnan menghela napas dengan frustrasi: “Laozi sudah kehabisan akal, terpaksa nongkrong di sini sebentar. Tapi tenang saja, Laozi ini pria terhormat, urusan mengintip nggak pernah kulakukan.”
“Aku jadi lega dengar itu...” Gadis berbaju putih mengangguk sambil tersenyum, “Lalu apa yang ingin diminta 「Liang Shang Junzi」 ini dariku?”
“Aku ingin kalian memilih「Ya」.” Chen Junnan berkata, “Aku tahu kamu orang hebat. Asal kamu bisa bujuk orang di kedua sisi untuk pilih「Ya」 di ronde berikutnya, kita pasti menang.”
“Apa ada yang tidak beres?” Gadis berbaju putih menatap langit-langit sambil berkata, “Kami memilih 「Ya」, tapi sepertinya hanya kamu yang bisa menang, kami tidak akan menang. Bagaimanapun setelah memilih 「Ya」, bola besi mungkin jatuh di ruangan mana saja, tapi pasti tidak jatuh di langit-langit.”
“Salah, salah.” Chen Junnan menggelengkan kepala, “Bola besi tidak jatuh secara acak, Laozi punya cara untuk mengontrolnya.”
“Oh……?” Gadis berbaju putih mendengar ucapan penuh keyakinan pria ini, pikirannya bekerja cepat, “Aku mengerti... Kamu adalah 「Pengganti Dosa」 itu?”
“Hei......” Chen Junnan menggelengkan kepala lesu, “Kamu dan Lao Qi benar-benar orang paling menyebalkan di 「Tanah Akhir」 ini, bagaimana bisa langsung menebaknya?”
Gadis berbaju putih yang mendengar pengakuan tidak langsung Chen Junnan ini justru semakin bingung di hati.
“Kalau kamu 「Pengganti Dosa」... berarti bola besi selalu menghantammu, ya?” Dia mulai menganalisis 「Gema」 Chen Junnan, “Lalu kamu yang sekarang merayap di langit-langitku, apakah ingin 「membunuh」ku?”
“Ini……” Chen Junnan merasa situasi mulai tak bisa disembunyikan, “Laozi sebenarnya tak ingin bertindak pada Gadis, tapi sejujurnya jika aku mati sekarang, segalanya akan lebih rumit. Jadi terpaksa aku mengancammu di sini.”
“Benarkah……?”
Gadis berbaju putih kembali menengadah, darah mulai menetes dari langit-langit. Rupanya pria ini terluka parah, sedang berusaha menggertak.
Chen Junnan tak tahu apakah rencananya berhasil. Saat hendak menambahkan penjelasan, lehernya tiba-tiba dicekik kuat-kuat oleh tangan yang menghantamnya ke lantai.
Dengan panik ia melirik ke sekeliling, terkejut melihat yang mencekik lehernya adalah tangan kanannya sendiri.
Suara gadis berbaju putih bergema dari dalam ruangan: “Apa yang kau pikirkan... Berani-beraninya mengancamku?”
