Melihat "Chen Junnan" ini masuk, ekspresi semua orang berubah.
Dia terlihat tidak terluka, kondisinya sangat prima. Menyadari tatapan semua orang, bahkan dia sendiri merasa malu.
"Ada apa ini?" tanyanya. "Semua melototin Laozi? Ganteng banget ya gue?"
Chen Junnan yang terluka perlahan membuka mata lebar-lebar, wajahnya pucat pasi. Tapi dia segera menyadari: "Ini 「transformasi」...? Xiao Chu... Kau gunakan cara kotor seperti ini untuk melawanku?"
Chen Junnan di pintu mendengar suara ini terhenti sejenak, lalu menoleh ke arah Chen Junnan yang terluka.
"Hah...?"
Saat pandangan kedua orang itu bertemu, jelas terlihat mereka sama-sama tertegun.
“Kamu... ini...” Chen Junnan di depan pintu menunjuk ke Chen Junnan yang terluka, ekspresinya terlihat bingung, “Apa ini? Ini... bukannya aku?”
Chen Junnan yang terluka mengerutkan alis, merasa napasnya mulai tersengal: “Kamu... masih berpura-pura?”
“Aku?” Chen Junnan di depan pintu tertegun, “Laozi berpura-pura? Lu siapa sih?”
Kim Wonhoon tidak menghiraukan kedua orang itu, meletakkan bungkusan yang dibawanya di hadapan Chu Tianqiu lalu membungkuk berbisik: “Kak, tiba-tiba orang ini muncul di ruang bawah tanah seperti...”
“Ya, aku tahu.” Chu Tianqiu mengangguk, “Tak perlu dijelaskan.”
Kim Wonhoon juga mengangguk, lalu berdiri tegak di belakang Chu Tianqiu.
“Lu nanya siapa aku...” Chen Junnan yang terluka menggigit giginya, menahan sakit di sekujur tubuhnya, berdiri terhuyung-huyung, “Kamu ini main sandiwara 'Kera Sakti Asli-Palsu' sama aku ya...”
Chen Junnan di 「pintu」 melangkah beberapa langkah ke depan: "Apa maksudmu barang palsu asli Raja Kera? Lu si Kera Berenam Telinga?"
Dia saling tatap dengan Chen Junnan yang terluka, kedua orang ini merasa ada yang tidak beres.
"Jangan bertengkar." Chu Tianqiu tersenyum memotong dua orang yang sedang berhadap-hadapan ini, "Kalian berdua asli."
"Apa?!"
Orang-orang di ruangan terdiam, dua Chen Junnan juga menoleh memandangnya.
"Maaf ya." Chu Tianqiu tersenyum pada Chen Junnan yang terluka, "Barusan bilang lu barang palsu, itu cuma fitnah dariku. Jangan marah."
"Maksudmu... apa?" Chen Junnan yang terluka bertanya, "Dari mana lu dapatin benda ini..."
Dia menunjuk ke arah 「diri sendiri」 di hadapannya dengan ekspresi campur aduk.
"Tentu saja lewat 「Gema」." Chu Tianqiu tertawa, "Teman-teman, aku punya cara bikin kalian abadi."
"Abadi...?"
“Chen Junnan ini……” Chu Tianqiu menunjuk ke orang di 「pintu」, “adalah hasil Penciptaan kemampuan 「Gema」 yang kugunakan.”
“Xiao Chu, kamu tahu apa yang kamu ucapkan?” Chen Junnan di 「pintu」 berekspresi dingin, “Kau bilang Laozi ini ciptaan gila ya kamu?”
“Jangan emosi.” Chu Tianqiu tersenyum, “Kemampuan ini akan menciptakan versi baru dirimu, seperti kloning. Ingatan kalian berdua mungkin ada sedikit diskontinuitas, saran sekarang perbanyak komunikasi untuk menyinkronkan ingatan kalian.”
“Apa……?” Dua Chen Junnan mengerutkan alis, “Maksudmu……kami berdua asli?”
Yun Yao, Yan Zhi Chun, dan Xu Qian menatap keduanya dengan seksama. Selain luka dan penampilan, mereka benar-benar terlihat tak ada bedanya.
Termasuk gerakan kecil dan nada bicara mereka sama persis, tak ada yang terlihat Palsu.
“Apa? Tak ada kata?” Chu Tianqiu berbalik ke Chen Junnan yang terluka, “Kalau tak ada kata, sekarang kamu bisa tenang pergi 「mati」. Ada Chen Junnan lain yang akan menggantikanmu 「hidup」 di sini. Kamu tak berguna, 「mati」 dengan tenang lah.”
Chen Junnan yang terluka membelalakkan mata dengan ekspresi kebingungan yang jelas terpampang di wajahnya.
Sepanjang hidupnya, dia belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Untuk pertama kalinya di ambang kematian, keinginan kuat untuk 「hidup」 berkobar dalam dirinya.
Dia merasa sosok yang identik dengannya ini bukan dirinya sendiri. Meski tak ada perbedaan fisik, bahkan ingatan pun sama persis, tapi nyatanya dia bukanlah 「Aku」.
"Ti...Tidak..." Chen Junnan gemetar-gemetar mengulurkan tangan, menahan lengan Yun Yao, "Seleb-selebriti besar... Ini salah, kan? Aku adalah aku... Dia adalah dia... Kalian tidak boleh membuangku seperti ini..."
Yun Yao jelas merasakan kepasrahan Chen Junnan, tapi sama sekali tidak ada 「cara」 untuk mengubah keadaan.
Chen Junnan 「lama」 pasti akan 「mati」, sementara Chen Junnan 「baru」 ditakdirkan untuk 「hidup」.
"Che...Chen Junnan..." Bibirnya bergetar lama sebelum akhirnya melontarkan kalimat 「tidak sakit tidak gatal」, "Kamu akan...akan baik-baik saja..."
“Apa maksudnya gila ya？！” Chen Junnan berteriak sekuat tenaga, lalu mengulurkan tangan menunjuk dirinya yang di depan, “Dia... kalian...”
Dia merangkai kata-kata lama, akhirnya tetap tak bisa mengucapkan apapun.
“Benar... Aku jadi Beban?” Chen Junnan perlahan menunduk, terengah-engah berat. Tubuhnya terasa dingin menusuk, kepala pusing luar biasa. Meski sudah mati berkali-kali, tapi perasaan sakit di hati ini apa penyebabnya?
“Kemampuan yang kejam sekali...” Chu Tianqiu tersenyum bicara sendiri, “Makanya aku harus memastikan kau dapatkan「Gema」...”
Yun Yao melihat keadaan Chen Junnan yang menyedihkan, memutar kepala dengan geram ke arah Chu Tianqiu: “Apa sebenarnya yang kau lakukan?”
“Bukankah sudah kukatakan? Kugunakan nyawa semua anggota「Surga Firdaus」untuk mencari jalan baru.” Kata Chu Tianqiu, “Mulai sekarang, kalian tak perlu lagi takut pada kematian.”
“Kamu cuma modal ini⁈” Yun Yao menunjuk dua Chen Junnan sambil berkata, “Kamu tega menelantarkan rekan setim yang sekarat, lalu menciptakan 「replika」 baru⁈”
“Ada masalah apa?” Chu Tianqiu menjawab, “Coba tanya Chen Junnan yang masih lincah itu, apakah dia palsu? Kecuali ingatan hari ini, bagian mana dari dirinya yang bukan Chen Junnan?”
Chen Junnan di depan pintu langsung naik darah: “Kamu ini ngomong apaan sih...? Atas dasar apa kamu bisa menciptakan aku?”
“Tapi ini benar-benar salah!” Yun Yao protes, “Ini... sepertinya...”
“Sepertinya melanggar etika?” Chu Tianqiu tertawa, “Kita seperti kembali ke era 60-an abad lalu saat teknologi kloning baru muncul. Menurutmu, manusia hasil kloning ini sebenarnya 「alat」, 「hewan」, atau 「manusia」 sejati?”
“Ini jelas masalah yang sama...” kata Yun Yao dengan bingung, “Kemampuan ini terlalu aneh, kalau kita mengandalkannya untuk keluar dari sini...”
“Jadi aku bilang kamu benar-benar egois...” Chu Tianqiu mengeluarkan kacamata dari saku kemejanya dan mengenakannya, lalu berkata, “Bukankah setiap kali kamu mati juga akan disalin dan dihidupkan kembali dengan prinsip yang sama? Tapi sekarang saat aku menyalin seseorang yang masih hidup, kamu malah merasa itu melanggar etika?”
“Aku...”
Lao Lü dan Tante Tong yang sudah lama diam saling memandang. Mereka juga merasakan kemampuan ini agak membahayakan. Meski tidak tahu bagaimana Chu Tianqiu mendapatkan kemampuan ini, jika benar ada cara untuk menyalin rekan setim secara bebas, pasti akan terjadi kekacauan di 「Surga Firdaus」 sebelum keluar.
Sekalipun semua salinan bisa dikendalikan, siapa yang bisa memastikan berapa orang yang akan keluar? Apakah yang keluar diri sendiri atau salinan?
