“Pikiran kalian terlalu kuno.” Chu Tianqiu berkata kepada semua orang, “Coba pikir baik-baik, apa bedanya dengan salinan diri sendiri?”
“Apa?”
“Mereka memiliki ingatan kita, pemikiran kita. Pada dasarnya mereka sama persis dengan kita.” Chu Tianqiu mengeluarkan saputangan lagi, menyeka noda darah di sudut mulutnya, “Intinya, selama ada satu ‘diri sendiri’ yang bisa keluar, bukankah tujuan kalian sudah tercapai?”
Setelah bicara, Chu Tianqiu menatap Yun Yao dan bertanya dengan serius: “Pernahkah kau berpikir... apakah yang ingin kau lakukan adalah ‘diri sendiri’ yang keluar, atau ‘Yun Yao’ sebagai individu yang keluar?”
Mendengar ini, Yun Yao tertegun lama. Bagaimanapun juga dia tidak bisa menemukan jawaban. Setiap orang ingin ‘diri sendiri’ yang keluar, tapi setiap ‘diri sendiri’ akan mati pada hari ke-10.
Lalu siapa yang sebenarnya keluar?
Suara lembut bergema dari sudut ruangan: “Cukup menarik.”
Chu Tianqiu menoleh ke sumber suara. Di sana duduk sosok berwajah pucat berbaju putih yang belum pernah dilihatnya.
“Oh……?” Chu Tianqiu mengangguk sopan, “Boleh tahu bagaimana sapaan Anda?”
“Yan Zhi Chun.”
“Senang bertemu.” Chu Tianqiu mengangguk.
“Tidak, yang seharusnya merasa terhormat adalah aku.” Yan Zhi Chun tertawa, “Aku tak pernah menyangka pemimpin「Surga Firdaus」, pria yang pernah dijuluki「Raja Orang Waras」ternyata begitu gila.”
“Ah, pujian yang berlebihan.” Chu Tianqiu tersenyum riang, “Apakah kamu setuju dengan pandanganku?”
“Tentu.” Yan Zhi Chun mengangguk, “Perkataanmu sangat masuk akal. Jika di「Tanah Akhir」ada sepuluh ribu versi aku, selama ada satu yang berhasil melarikan diri, orang-orang hanya akan mengingat「Yan Zhi Chun telah melarikan diri」.”
“Sepertinya kamu memahami maksudku.” Sorot mata Chu Tianqiu dipenuhi semangat, “Menemukan orang yang sepemikiran sungguh hal langka. Melihat kamu juga bukan orang biasa, bahkan ingat julukan seperti「Raja Orang Waras」, apakah tertarik untuk bergabung dengan「Surga Firdaus」?”
“Tidak tertarik.” Yan Zhi Chun menggelengkan kepala dengan tegas, “Chu Tianqiu, sebenarnya aku datang untuk membunuhmu.”
“Oh…?” Chu Tianqiu tidak menunjukkan ketakutan sama sekali, malah terlihat semakin bersemangat, “Kamu datang untuk membunuhku? Apakah kamu dari「Jidao」?”
“Benar.” Yan Zhi Chun mengangguk, lalu menatap Yun Yao, “Selebriti kecil di sampingmu ini juga cukup menarik. Meski tahu aku adalah 「Jidao」, dia tetap membiarkanku masuk. Sayangnya taktik 「menggunakan pisau orang lain untuk membunuh」 ini kurang efektif untukku.”
“Sungguh menyenangkan.” Chu Tianqiu bangkit berdiri, mendekat hingga tiga langkah dari Yan Zhi Chun, “Selama dua tahun aku bersembunyi di sini, ini pertama kalinya seorang 「Jidao」 berani menantangku langsung... Jantungku berdebar kencang sekarang.”
“Oh? Sayangnya, aku sudah memutuskan tidak akan membunuhmu.” Kata Yan Zhi Chun.
“Ya, sungguh disayangkan...” Chu Tianqiu tetap tidak menyerah, mendekat lagi ke Yan Zhi Chun, “Karena sulit bertindak? Aku sudah sedekat ini... Masih tidak punya keyakinan?”
“Tidak punya keyakinan...?” Yan Zhi Chun merasa seolah diremehkan.
Dia dengan lembut mengangkat tangan kiri dan merapikan rambutnya. Pada saat yang sama, semua orang di dalam ruangan mengulurkan tangan kiri mereka untuk merapikan rambut masing-masing, termasuk Chen Junnan yang nyaris kehilangan kesadaran.
“Membunuhmu bukanlah hal sulit, ini hanya masalah apakah aku ingin melakukannya atau tidak.”
Gerakan kecil Yan Zhi Chun justru membuat ekspresi semua orang di ruangan berubah.
Yang paling memalukan adalah Lao Lü. Karena sudah botak, dia hanya bisa mengusap-usap kepala gundulnya tadi.
“Benar-benar luar biasa.” Chu Tianqiu mengangguk, “「Gema」mu terkontrol dengan sempurna, sepertinya sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya.”
“Kau juga tidak kalah.” Yan Zhi Chun membalas, “Kemampuan hebat seperti「menciptakan replika manusia」bisa kau wujudkan sekaligus, tampaknya keyakinanmu pun sangat kuat.”
“Keyakinan kuat?” Chu Tianqiu tertawa getir, “Mungkin di mata orang lain aku bukan berkeyakinan kuat, tapi benar-benar gila.”
“Sama saja. Berapa banyak orang berkeyakinan kuat yang bukan orang gila?”
Melihat dua orang ini saling bersahutan, Yun Yao sudah tidak tahan lagi: “Chu Tianqiu, meskipun kamu bisa mengaktifkan 「duplikasi」 ini seratus persen, aku tetap merasa Chen Junnan lebih cocok jadi pemimpin darimu.”
“Bahkan dengan ini masih belum cukup syarat?” Chu Tianqiu memandang dingin ke arah Yun Yao, “Bagian mana lagi yang harus kuperbaiki?”
“Tak perlu menyebut kamu sudah membunuh semua anggota kami, hanya soal bertaruh nyawa dengan 「shio」 tingkat bumi itu saja, kamu sudah kalah dari Chen Junnan.”
“Oh begitu?” Chu Tianqiu sedikit terhenti, lalu menoleh memberi kode mata pada Kim Wonhoon.
Kim Wonhoon mengangguk, lalu membuka tasnya.
Bau busuk dahsyat langsung menyebar ke mana-mana.
Semua orang menutupi mulut dan hidung, melihat Kim Wonhoon mengeluarkan dua butir kepala yang sudah membusuk parah, meski bentuknya masih bisa dikenali.
Satu kepala monyet yang kering kerontang, satu kepala kelinci yang menghitam.
“Dua butir kepala ini terlihat sudah cukup lama. Kepala kelinci sepertinya ditarik dengan 「kekerasan」 hingga putus, kulit di area leher tidak utuh, sedangkan kepala monyet terpotong rapi.”
“Apa ini……？”
Semua orang di ruangan itu tertegun memandangi dua butir kepala ini. Ukurannya jelas tidak seperti hewan biasa, sangat jelas ini adalah 「shio」 tingkat bumi.
“Tidak bisa mengenali?” Chu Tianqiu tersenyum, “Perlu aku jelaskan siapa dua 「shio」 ini?”
Dari semua yang mendengar kalimat singkat ini, reaksi terbesar justru datang dari Chen Junnan.
Menahan segala luka di tubuhnya, dia perlahan melangkah dua langkah ke depan. Setelah melihat jelas itu memang 「Di Monyet」 dan 「Di Kelinci」, senyum pahit mengembang di wajahnya sebelum pupil matanya sepenuhnya kehilangan fokus. Seluruh tubuhnya bergoyang seperti rumput tertiup angin, lalu runtuh ke bawah.
Semua sisa pikirannya telah lenyap.
Belum sempat Yan Zhi Chun mengontrolnya, Chen Junnan yang berada di pintu segera melangkah ke depan dan membantu 「dirinya sendiri」 yang penuh luka ini.
Dia tertegun melihat pria yang terluka parah di depannya, merasa sangat aneh.
“Se-selebriti besar……” Chen Junnan membuka mulut, “Apa yang sebenarnya terjadi……?”
“Ini……” Yun Yao mengernyitkan alisnya, sama sekali tak bisa berkata-kata.
Bagaimanapun, rekan seperjuangan yang pernah mengalami momen hidup-mati bersamaku sudah mati. Bagaimana sikap yang harus kuperlihatkan terhadap Chen Junnan 「baru」 ini?
“Jadi apakah aku layak jadi pemimpin 「Surga Firdaus」?” Chu Tianqiu sama sekali tak mempedulikan mayat Chen Junnan, hanya tersenyum dingin bertanya, “「Kemampuan」 dan kekuatan sudah kumiliki. Hanya saja berbeda dengan sebagian orang, aku tak akan membuat keributan hanya karena membunuh satu 「Bumi」.”
Dia memandang sekeliling orang-orang di dalam ruangan: “Bagaimana pendapat kalian?”
Semua orang telah menyaksikan terlalu banyak hal tak terduga belakangan ini. Kini selain terpaku, mereka tak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
“Ini tidak mungkin...” Yun Yao tersadar, lalu maju memeriksa dua kepala tingkat bumi itu, "Kamu sama sekali tidak punya waktu untuk ikut 「game」, dari mana kau dapatkan dua kepala tingkat bumi ini?"
Chu Tianqiu mengulurkan tangan mengetuk pelipisnya: "Dari sini."
“Kamu...”
“Siapa bilang harus ikut 「game」 baru bisa membuat 「shio」 「mati」...?” Chu Tianqiu menyeringai, "Aku punya caraku sendiri..."
