Begitu Han Yimo selesai bicara, semua orang merasakan seluruh ruangan bergetar halus.
“Apa……？” Chu Tianqiu mengerutkan alisnya memandangnya, “Apa maksudmu「tidak bisa hidup tanpa Qi Xia」?”
“Kalian para figuran ini sudah dibuang oleh「juruselamat」……” Suara Han Yimo gemetar, “Kalian masih berani merencanakan masa depan dengan sombong……? Tidak ada satu pun「figuran」dalam novel yang bisa sukses……!”
“Figuran……?”
Chu Tianqiu dan Yan Zhi Chun sama-sama tertegun, merasa pria ini mungkin sudah gila. Mereka berdua adalah orang hebat di「Tanah Akhir」, bagaimana bisa jadi「figuran」orang lain?
“Ini harus bagaimana…… Harus bagaimana ini?!” Han Yimo panik berkata, “Ini bagian alur cerita yang mana ya……?”
Dokter Zhao menoleh dan menepuk Han Yimo: "Saudara seperjuangan…… kamu tenang dulu, situasi mana segitu buruknya seperti katamu?"
"Belum buruk?!" Han Yimo berteriak, "Kondisi sekarang sudah kacau balau!! Aku si 「tokoh utama」 bangsat terpisah dari 「juruselamat」!!"
Semua orang tidak bisa mengikuti alur pikiran Han Yimo, hanya bisa tetap memandangnya.
"Ya Tuhan..." Han Yimo berjongkok mencengkeram rambutnya, semua orang merasakan seluruh gedung sekolah kembali berguncang, "Sekarang harus bagaimana...? Siapa yang bisa melindungiku?!"
Yun Yao merasakan pria di depannya agak berbahaya, dia melindungi Tian Tian di belakangnya sambil bertanya dengan bingung: "Kenapa kamu tidak cari cara lindungi diri sendiri?"
“Bagaimana aku bisa melindungi diriku sendiri?! Jika menghadapi kesulitan yang sama sekali tidak bisa diselesaikan, harus bagaimana?!” Han Yimo mengangkat wajah dengan ekspresi gila, “Jika seperti dunia nyata... Bagaimana jika di sini juga terjadi gempa bumi?!”
Begitu ucapannya selesai, seluruh ruangan mulai bergetar terus-menerus.
“Kau, kau tunggu dulu...”
Chu Tianqiu merasakan situasi memburuk, bahkan pria ini juga「Pemilik Gema」? Mengapa ada lagi orang yang tidak pernah terdengar?
Dia benar-benar bisa menggerakkan「」?
“Jika di sini juga sama seperti di luar... Mengalami gempa bumi seperti itu...” Han Yimo terus menunduk, seluruh tubuhnya menggigil, “Jika dinding retak... Langit-langit juga hancur...”
Ucapan itu belum selesai, seluruh dinding sudah menunjukkan retakan halus dalam getaran lemah ini, sedangkan debu terus berjatuhan dari langit-langit.
Kim Wonhoon langsung merasa tidak baik, dalam sekejap muncul di depan Han Yimo dan menindihnya ke lantai.
“Hei! Cukup!” Dia menangkap kerah baju Han Yimo sambil berteriak, “Kemampuan apa yang kamu punya? Kok bisa ngomong begitu?”
“Bangsat...” Han Yimo kaget oleh Kim Wonhoon, “Dasar preman... Kalian beramai-ramai menangkap seorang gadis, plot kayak gini terlalu klise di novel... Bagaimana mungkin seorang 「preman」 bisa menangkap kerah baju si 「tokoh utama」?!”
“Apa...?”
Di kejauhan desau angin bergemericik, seolah ada sesuatu yang terbang mendekat dengan kecepatan tinggi.
Dokter Zhao baru saja mau berkata, tiba-tiba beberapa benda putih berkilauan jatuh di depannya.
Dia tertekun, mendapati beberapa keping serpihan perak tergeletak di 「」 dekat kakinya.
Pada saat yang sama, Yun Yao, Tian Tian, Tante Tong, Lao Lü, dan Li Xiangling juga mendapati serpihan perak jatuh di hadapan mereka.
Serpihan-serpihan perak itu berhamburan di lantai bagikan hujan es yang tiba-tiba turun dalam ruangan.
「Pliplak」!!
Suara pecah yang nyaring menggema, sebuah benda 「hitam」 menembus kaca dan masuk, sekarang melayang penuh hawa dingin di atas kepala semua orang.
Melihat sekilas, benda itu ternyata adalah pedang besar hitam polos, mengambang di udara seperti ular berbisa, mengarahkan ujungnya ke arah orang-orang dalam ruangan.
"Yang dihakimi 「baik」, hadiah perak 1 liang 7 qian... Yang dihakimi 「jahat」... akan ditembus 「Qi Hei」 di dantian." Han Yimo berkata dengan senyum dingin, "Mari kita lihat... siapa yang lebih 「jahat」, aku atau kamu?"
Kim Wonhoon merasakan hawa dingin, langsung melepaskan Han Yimo dan mundur beberapa langkah dengan hati-hati.
"「Qi Hei」...?"
Pedang besar yang melayang di udara terus berputar-putar mengarahkan ujungnya, kadang ke Han Yimo, kadang ke Kim Wonhoon, seolah benar-benar sedang menilai siapa yang harus diserang.
Sejenak kemudian, pedang besar itu mengarah ke Kim Wonhoon, lalu melesat dengan desau angin yang menyeramkan, menusuk langsung ke perut bawahnya dengan kecepatan yang tak bisa diikuti oleh siapa pun.
Melihat hal itu, Kim Wonhoon segera menutup mata rapat-rapat dan menghilang dari tempat persis saat ujung pedang hampir menyentuh tubuhnya.
Pedang hitam tak berhenti, langsung merobek 「」, menjatuhkan banyak meja-kursi. Semua orang di dalam ruangan berhamburan menghindar. Lao Lü segera melindungi Tante Tong di sudut ruangan, sementara Yun Yao menarik Tian Tian ke belakangnya.
Apapun jurus ini, sungguh terlalu mengerikan.
Satu orang mengendalikan pedang terbang untuk menyerang, sementara yang lain bisa menghilang di tempat. Pertarungan aneh bak manusia super ini terjadi di depan mata. Semua orang tak bisa melawan, hanya bisa berlindung.
Pedang besar itu menabrak dan menjatuhkan sebagian besar meja-kursi, lalu berputar di udara sambil mengeluarkan raungan naga yang penuh kegeraman, sebelum kembali membidik Kim Wonhoon.
“Hei……” Yun Yao merasa ada yang tidak beres, pedang besar ini terlihat sangat masif, jika terus terbang di dalam ruangan, mungkin tidak ada yang akan selamat, “Han Yimo, tenanglah dulu, apakah kamu ingin membunuh semua orang di sini?”
Han Yimo memalingkan kepala setelah mendengar, tersenyum pahit dan berkata: “Kamu pikir pedang itu benar-benar bisa kukendalikan...?”
“Apa...?”
“Mereka yang belum menerima perak, larilah. Setelah Kim Wonhoon mati, giliran kalian.” Han Yimo berkata dengan sendu, “Mungkin bahkan aku pun tidak bisa lolos.”
“Kamu sama sekali tidak bisa mengendalikan pedang ini?!”
“Benar.” Han Yimo mengangguk, “Ia akan terus membantai orang jahat, kita semua tidak bisa melarikan diri.”
Begitu kata-katanya berakhir, 「」sekali lagi melesat di udara, seperti shuriken yang menyambar lurus ke arah Kim Wonhoon yang segera menutup mata ketakutan, muncul di sisi lain ruangan.
Yun Yao terdiam sejenak, lalu menoleh memandang sekeliling. Di antara semua yang hadir di sini... siapakah yang memiliki 「Gema」 mampu menaklukkan pedang ini?
Chu Tianqiu berdiri tegak tepat di tengah ruangan tanpa bergerak, perlahan mengangkat sudut bibirnya.
“Benar, semuanya adalah hal yang hanya bisa dilakukan oleh 「Dewa」... Ini sungguh bagus...”
beberapa kali menyambar di dekat Chu Tianqiu, energi pedang yang dahsyat menerpa bajunya hingga berbunyi gemeretak. Ia perlahan menoleh ke Yun Yao: “Yun Yao, kamu pergilah. Bawa Li Xiangling, pergi.”
Yun Yao memutar tubuhnya dengan hati-hati setelah mendengar perkataan itu: “Benarkah?”
“Benar.” Chu Tianqiu mengangguk, “Kim Wonhoon terjebak, aku tidak bisa menahan kalian lagi. Pergilah.”
Yun Yao memperhatikan ekspresinya yang aneh, seolah telah melepaskan sesuatu, namun juga seperti telah memahami sesuatu.
“Xiao Li, Tian Tian, kita pergi.” Yun Yao berkata, “Tempat ini tidak ingin kutinggali sedetik pun lagi.”
“Baik.” Keduanya mengangguk padanya, lalu berbaris rapat di dinding sambil berlari keluar dari ruang kelas.
Di dalam ruangan saat ini, 「」 masih terus terbang, targetnya tetap Kim Wonhoon. Untungnya bilah pedang terlihat agak berat, Kim Wonhoon masih bisa bertahan hidup dengan susah payah. Namun demi mencegah pedang besar melukai orang lain, upaya menghindarnya semakin sulit.
“Dokter Zhao.” Chu Tianqiu tiba-tiba memanggil, “Bertindaklah, aku bisa menjadikanmu 「wakil pemimpin」Surga Firdaus.”
“「Wakil pemimpin」……?” Dokter Zhao terhenti.
“Benar, apa yang kau inginkan bisa kau sampaikan padaku, aku akan berusaha memenuhi 「kepuasan」mu.” Chu Tianqiu mengangguk, “Mulai sekarang kalian berdua ikutlah aku.”
“Benarkah……?”
Setelah mendengar itu, Dokter Zhao mencerna sejenak, lalu mengerutkan alis. 「」di udara langsung berubah menjadi pasir hitam yang berhamburan di 「」.
Han Yimo tertegun sesaat, lalu menoleh tajam ke arah Dokter Zhao.
Mengapa orang ini memiliki kekuatan untuk menghancurkan 「」?
Mengapa semua orang memiliki identitas tersembunyi?
“Alur cerita sekarang... ini bagian yang mana sebenarnya?”
