“Maksudmu……” Qi Xia mengerutkan alisnya melihat Chen Junnan，“ingatanmu hanya sampai sebelum hari ini.”
“Iya.” Chen Junnan mengangguk，“Setelah keluar aku baru sadar waktu sudah senja. Awalnya kukira aku sleepwalking atau kehilangan ingatan, tapi setelah kembali ke ruang kelas aku melihat diriku yang lain……”
Sisanya sudah Qi Xia ketahui.
Berdasarkan situasi yang diketahui, hari ini muncul dua Chen Junnan.
Salah satunya pergi mempertaruhkan nyawa melawan tingkat bumi sesuai rencana awal, sementara yang lain tiba-tiba muncul di ruang bawah tanah Chu Tianqiu.
Kalau begitu…… Chen Junnan yang bertarung melawan tingkat bumi itu mati seperti bidak buangan di dalam ruang kelas.
Qi Xia merasa kepalanya agak sakit, lalu mengusap pelipisnya.
Ya, sebenarnya siapa Chen Junnan yang di hadapannya ini?
Apa bedanya dengan Chen Junnan sebelumnya?
Selama ini, kedua orang ini hanya berbeda ingatan satu hari.
“Kemampuan yang terdengar mirip dengan 「Kehidupan Abadi」 ini……” Qi Xia bergumam pelan, “Bagaimana cara Chu Tianqiu mengaktifkannya……?”
“Apa……?” Chen Junnan dan Qiao Jiajin serentak bersuara penuh tanya.
Beberapa saat kemudian, Chen Junnan bertanya dengan hati-hati: “Kau bilang aku……diciptakan Chu Tianqiu menggunakan 「Kehidupan Abadi」? Bukannya itu 「Gema」 milikmu?”
Qi Xia hanya mengusap pelipisnya tanpa bicara setelah mendengar.
Hal ini memang layak untuk diteliti.
Jika Chu Tianqiu bisa mengaktifkan 「Kehidupan Abadi」, secara teori seharusnya dia bisa melakukan lebih banyak hal. Mengapa hanya menghidupkan Chen Junnan lagi?
Setelah jeda sejenak, Qi Xia berkata dengan suara berat: “Yang pasti, saat ini aku tidak memiliki 「Gema」. Jadi yang mengaktifkan kemampuan ini pasti bukan aku… Di antara orang-orang di lokasi, hanya Chu Tianqiu yang mampu melakukan tindakan gila seperti ini.”
Mendengar deduksi Qi Xia, Chen Junnan pun menunduk dan terdiam.
Sayangnya saat Chu Tianqiu mengaktifkan「Gema」ini, dia tidak berada di lokasi. Sebenarnya apa yang terjadi saat itu?
"Chen Junnan, ingatanmu lebih panjang. Aku ingin bertanya, apa sebenarnya「Gema」Chu Tianqiu itu?"
"Dia?" Chen Junnan mendengus dingin, "Laozi selalu mengira orang ini adalah「Orang Malang」, tapi ternyata dia benar-benar punya「Gema」. Hanya saja momentum「Gema」nya sangat tidak berguna - dia harus menunggu sampai hari ke-10, melihat semua orang mulai menghilang baru bisa terpicu..."
"Tunggu dulu." Qi Xia menyela perkataan Chen Junnan, "Aku punya pertanyaan."
"Apa?"
"Sudah dua orang yang bilang padaku momentum「Gema」Chu Tianqiu adalah「menyaksikan akhir」. Aku ingin tahu bagaimana kalian bisa mengetahuinya?"
“Bukankah ini sederhana?” Chen Junnan membuka mulut, “Bocah itu hanya perlu bertahan hidup sampai hari ke-10, maka dalam siklus aneh berikutnya dia akan memiliki ingatan. Jika mati di waktu lain, kita harus memperkenalkan diri lagi padanya. Maka secara alami 「Momentum」-nya adalah bertahan sampai hari terakhir, yang kadang memaksa kita untuk melindungi bocah ini. Lagipula dia sendiri juga pernah bilang, 「Momentum」-nya adalah 「menyaksikan akhir」.”
Qi Xia merasa ada paradoks dalam hal ini.
Jika Chu Tianqiu hanya mempertahankan ingatan dua tahun, seharusnya dia tidak segila ini – ini jelas melebihi batas normal.
Banyak yang menjadi gila karena 「Tanah Akhir」, tapi jarang ada yang jadi gila hanya dalam dua tahun.
Yun Yao mempertahankan ingatan dua tahun, dia tidak gila.
Semua anggota 「Kucing」 mempertahankan ingatan dua tahun, mereka juga tidak gila.
Apakah ketahanan mental mereka lebih kuat dari Chu Tianqiu?
“Aku merasa Chu Tianqiu sudah merencanakan sesuatu sejak lama……” Qi Xia merasakan implikasi menyeramkan, “Dia tidak kehilangan ingatan, dan selalu mengenal aku……”
“Apa?” Chen Junnan tertegun.
“Menurutmu apakah mungkin……” Qi Xia membuka mulut, “Chu Tianqiu tidak berbohong, tapi「menyaksikan akhir」yang dimaksud bukan menyaksikan「Hari Akhir」, melainkan menyaksikan「Tanah Akhir」.”
“Ha……?” Chen Junnan tertegun, lalu memicingkan mata sambil mencerna, “Kalau begitu……bukannya dia langsung bisa「Gema」saat mendarat? Dia juga kenal Laozi ini?”
Qiao Jiajin termenung lama, lalu bertanya: “Lalu apakah dia kenal aku?”
Kedua orang itu mengabaikannya, bergegas menunduk sambil mengingat sesuatu. Jika Momentum「Gema」Chu Tianqiu benar-benar adalah「menyaksikan akhir」, maka ingatan yang dipertahankannya jujur terlalu banyak.
Zheng Yingxiong mendengarkan lama tapi tak paham isi percakapan beberapa orang itu, hanya bisa bosan mengangkat hidung mencium aroma Chen Junnan, lalu mengerutkan alisnya, bergumam pelan: "Ini aroma harum 「Pengganti Dosa」..."
Begitu kata-katanya habis, dia mengulurkan tangan menyeka darah hidung yang mengalir deras dari lubang hidungnya.
Suasana terhenti lama, Qi Xia mengangkat kepala berkata: "Chen Junnan, ceritakan padaku."
"Apa?"
"「Ingatan Pertamamu」."
Chen Junnan merenung sebentar, lalu membuka mulut: "Lao Qi, hal-hal ini sebenarnya tak perlu disembunyikan. Bisa kuceritakan, tapi setelah dengar kau akan sadar ini cuma berguna untuk mengenal beberapa orang saja."
Di bawah penuturan Chen Junnan, ingatan yang terpendam itu akhirnya mencuat ke permukaan.
Ingatannya bermula dari sepuluh tahun yang lalu.
Saat itu 「Tanah Akhir」 tak jauh beda dengan sekarang, hanya langit tak semerah darah seperti saat ini.
Di atas kepala saat itu masih tergantung Matahari berwarna kuning tanah, permukaannya dihiasi garis-garis hitam yang merambat dari tepi ke pusat. Udara dipenuhi bau busuk yang memuakkan, hanya perlu setengah hari di sini, aroma itu akan meresap hingga ke tulang sumsum.
Empat Lonceng Besar berdiri di empat penjuru kota, memamerkan 「Pemilik Gema」 yang telah menampakkan diri.
Sedangkan dua baris karakter yang paling sering muncul di layar tak lain adalah 「Pengganti Dosa」 dan 「Pemanggil Bencana」.
“Sebenarnya Han Yimo itu bocah masih bisa ditolerir.” Chen Junnan berkata kepada Qi Xia dan Qiao Jiajin, “Cuma karena dia membuat rumor mesum, Laozi selalu punya prasangka terhadapnya.”
Dalam deskripsi Chen Junnan, Han Yimo saat itu belum gila.
Dia terus dilanda kekhawatiran tentang gadis yang menjadi korban rumor mesumnya. Setiap kali Han Yimo 「mati」, dia akan kembali ke dunia nyata mencari cara untuk meminta maaf pada gadis itu.
Sayangnya peristiwa ini telah menghancurkan hidup sang gadis, mustahil baginya untuk memberikan pengampunan.
Di matanya, dia hanya menolak Han Yimo sekali, tapi Han Yimo jelas mengingat dirinya ditolak berkali-kali, hal ini secara perlahan mengubah mentalitasnya.
“Lao Qi, dari sembilan orang kita, ada dua 「Orang Malang」.” Chen Junnan melanjutkan, “Dibandingkan semua ruangan lain, rasio 「Pemilik Gema」 di kelompok kita sudah tergolong tinggi.”
Belakangan, di bawah arahan Qi Xia, Chen Junnan, dan Qiao Jiajin, semua orang terus ikut game, sempat menjadi ruangan paling terkenal di 「Tanah Akhir」.
Karena 「Gema」 Chen Junnan dan Han Yimo sangat mudah terpicu, membuat keduanya bisa mempertahankan ingatan dalam jangka panjang. Ditambah perencanaan teliti Qi Xia, tujuh orang di ruangan itu semua menyadari 「Gema」.
Di antaranya:
Qiao Jiajin, 「Pò Wàn Fǎ」, menghancurkan 「Gema」 siapapun dengan kepercayaan dan alam bawah sadar.
Li Shangwu, 「Tan Nang」, mengeluarkan benda yang diyakini eksis dalam alam bawah sadar.
Han Yimo，「Pemanggil Bencana」, memanggil bencana yang dipercaya dan dapat terjadi dalam alam bawah sadar.
Chen Junnan，「Pengganti Dosa」, memindahkan malapetaka orang lain dengan alam bawah sadar, sengaja menggantikan kematian.
Zhang Chenze，「Hun Qian」, memindahkan jiwa makhluk hidup dengan kepercayaan.
Tian Tian，「Keterampilan」, menciptakan dan membuat barang presisi yang dipahami melalui alam bawah sadar.
Zhao Haibo，「Pemisahan」, menghancurkan benda tak bernyawa dengan alam bawah sadar.
“Tim sekuat apa ini……?” Chen Junnan tersenyum pahit, “Di sebagian besar ruangan yang pernah kami lihat, proporsi 「Pemilik Gema」 sangat sedikit. Tim dengan 4-5 orang sudah termasuk yang terkuat, tapi kami punya tujuh orang lengkap.”
