Semua orang kehabisan akal. Siapa sangka berjalan biasa di jalanan bisa bertemu Tianlong.
Hampir semua permainan Ular Manusia dan Ular Bumi tak lepas dari「Tanya Jawab」. Tianlong jelas ahli di bidang ini.
Bisakah kita lepas dari kesulitan ini hanya dengan mengajukan pertanyaan?
"Aku punya satu pertanyaan terakhir..." Sorot mata Zhang Chenze membeku. "Jika kau tahu jawabannya juga, aku rela kau bunuh aku."
"Bicaralah." Tianlong menyeringai dingin. "Selama pertanyaanmu ada jawabannya, pasti akan kuketahui."
Zhang Chenze menarik napas dalam, menirukan Lin Qin menutup mata: "Seorang rekan kerjaku setiap Senin makan sendirian di restoran hotpot bawah kantor. Dia paling suka Huanghou dan Hao’er Yu karena nama menunya unik. Apa nama dua hidangan ini di restoran tersebut?"
Begitu pertanyaan itu meluncur, semua orang di sekitarnya tertegun.
“Hmm……？” Tianlong tertegun sebentar, meski setiap karakter dalam pertanyaan ini terdengar jelas, tapi sama sekali tidak dipahaminya.
“Huanghou…… itu makhluk apa?” Tianlong 「bertanya」, “Haoryu……?”
“Hitungan mundur lima 「detik」.” Zhang Chenze melanjutkan dengan mata tertutup.
Udara membeku di depan Semua orang selama lima 「detik」, Tianlong tak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
“Lihatlah……” Zhang Chenze membuka mata dan berkata, “Kau juga punya pengetahuan yang tak kau pahami…… jadi kau sama sekali tak berhak menentukan hidup-mati kita, bukan?”
“Pertanyaan ini karanganmu?!” Tianlong menatap mata Zhang Chenze, beberapa 「detik」 kemudian menyadari perhitungannya meleset, pertanyaan ini ternyata benar-benar ada jawabannya.
Raut wajah Tianlong semakin membeku, wajah pucatnya mulai bergetar.
“Aku harus memastikan kau jadi asistenku……” Dia melirik dua mayat di sampingnya, “Kau jauh lebih luar biasa daripada para korban ini……”
“Tidak, aku sudah bilang, setiap dari kita memiliki banyak pengetahuan yang tidak kamu ketahui.” Zhang Chenze melanjutkan dengan tenang, “Jika kamu ingin dirimu semakin berilmu, maka jangan mudah 「membunuh」 siapa pun.”
Tianlong sekali lagi menatap mata Zhang Chenze, bibirnya bergetar: “Kamu benar-benar tidak 「menipu」 aku?”
“「Ya」, aku tidak suka menipu orang.” Zhang Chenze membuka mulut.
“Sungguh aneh…” Tianlong selangkah demi selangkah mendekatinya, mengulurkan tangan dingin ke leher Zhang Chenze, “Setiap kali aku muncul, semua orang pasti menipuku… Tapi kenapa justru kamu tidak?”
Ujung jari dingin yang berlumuran darah menyentuh leher Zhang Chenze, membuatnya gemetar ringan.
“Pengalamanmu begitu unik…” Tianlong menatap mata Zhang Chenze dengan ekspresi aneh, “Kamu sangat berilmu… Tapi keluarga begitu bodoh? Benarkah kamu bisa 「tahan」 menjalani kehidupan seperti ini?”
“Aku dan kamu berbeda.” Zhang Chenze menjawab, “Memang ada banyak orang bodoh di dunia ini, tapi aku tidak ingin mereka semua menjadi berpengetahuan. Aku hanya bisa menjadi versi terbaik diriku sendiri.”
Dia teringat kehidupan absurdnya.
Untuk melepaskan diri dari desa pegunungan kanibal itu, dia tak henti-hentinya belajar hal-hal baru hanya untuk memperbaiki diri. Tak disangka pengetahuan itu kini bisa berguna.
“「Ada logika.」”
Zhang Chenze menekan kengeriannya dan membuka mulut: “Aku suka orang yang pakai logika. Kamu takkan 「membunuh」 kami tanpa alasan, bukan?”
Ular Langit terdiam lama, akhirnya menarik kembali tangannya.
“「Ya,」” dia mengangguk, “Seumur hidup aku paling benci orang yang menipuku. Karena kamu tidak menipuku dan sangat berpengetahuan, tak ada alasan bagiku untuk membunuhmu... Sekarang, beri tahu aku di mana Chen Junnan, maka aku bisa melepaskan kalian.”
Lin Qin dan Yun Yao terdiam sejenak mendengar kalimat ini. Di antara semua orang yang hadir, hanya mereka berdua yang tahu posisi akurat Chen Junnan, dan hanya mereka yang tahu lokasi 「Kucing」.
"Apa kalian punya hubungan dengan orang bernama Chen Junnan itu?" Tianlong bertanya. "Apa kalian rela mati untuknya?"
"Tentu tidak. Aku bisa kasih tahu posisinya." Lin Qin membuka mulut.
"Hei... Kamu serius?" Yun Yao berbisik. "Qi Xia dan yang lain juga ada di sana."
"Tak ada cara lain..." Lin Qin berbisik balas. "Bahkan jika kita diam, dia tetap bisa membaca pikiran kita. Jika begitu, lebih baik tukar nyawa kita sendiri."
Melalui pengamatan sebelumnya, Lin Qin menemukan Tianlong sepertinya memiliki obsesi aneh: dia menyukai orang pintar.
Dengan kata lain... Jika dia diarahkan ke Qi Xia, 80% Qi Xia tidak akan mati.
Bahkan Zhang Chenze bisa langsung memikirkan 「strategi」, mustahil Qi Xia tidak bisa.
Apalagi, di sana ada 「Bunga Kembar」 yang duduk di sini, bahkan jika「shio」tingkat langit ingin bertindak pun harus berpikir tiga kali.
“Lihat mataku.” Lin Qin membuka mulut, “Posisi「Kucing」ada di ingatanku.”
Tianlong menatap matanya lama sekali, tiba-tiba membelalakkan mata.
“Sorot matamu tidak hanya menunjukkan posisi「Kucing」... tapi juga adegan aku dan「Kucing」berkonflik... Kau menyuruhku bertarung dengan orang bernama「Qian Wu」?!”
“Apa...? Bukan...”
Dia langsung mengulurkan tangan ke arah Lin Qin, menuju jantung lawan: “Berani-beraninya kau main akal denganku!!”
Lin Qin terhenti sejenak, dia tak pernah berkomunikasi dengan tipe orang seperti ini, sama sekali tak tahu di mana letak kemampuan maksimal lawan.
Tepat saat tangan Tianlong hampir menusuk jantung Lin Qin, angin dahsyat tiba-tiba berhembus, membuat beberapa orang di lokasi terhempas.
Tianlong segera bangkit berdiri, menoleh ke belakang, di punggungnya berdiri seorang lelaki tua berwajah kurus.
Orang itu berjinjit, seluruh tubuhnya condong ke depan dengan lengkungan aneh, wajahnya hampir menempel pada Tianlong.
「Kamu……」Tianlong mundur selangkah, tangannya memegang kacamatanya.
「Bau busuk khas「shio」……」pria tua itu memperlihatkan satu-satunya gigi yang tersisa, raut wajahnya ganjil,「Meski bukan urusanku……tapi berani-beraninya kau membunuh peserta di tengah jalan? Siapa yang memberimu nyali?」
「K-kau ini……?」Tianlong sudah lama tidak merasakan tekanan dari orang lain. Pria tua ini memberinya kesan aneh.
「Aneh……」Mata keruh kekuningan pria tua itu menatap tajam Tianlong,「Kau jelas-jelas「melanggar aturan」……tapi tak ada yang mengintervensi? Keseimbangan di sini sangat rapuh……begitu runtuh bukankah akan jadi malapetaka?」
Tianlong juga melototkan matanya, yang mengerikan adalah dia sama sekali tidak bisa membaca pikiran pria tua ini.
Orang tua ini sepertinya bukan manusia, di hatinya hanya tersisa kegelapan, seolah sebuah 「Batu」 tanpa pikiran.
“Kamu、kamu adalah 「Makhluk Suci?」” Tianlong tertegun sejenak.
Bagaimanapun, yang bisa berbicara seperti ini kepada 「tingkat Langit」 hanyalah 「Makhluk Suci」, dan dari 4 「Makhluk Suci」 yang belum pernah ia temui hanyalah 「Bai Hu」.
“Aku adalah 「Bai Hu」.” Orang tua itu perlahan berdiri tegak, “「Shio」 dari keluarga mana kamu? Atas perintah siapa melakukan 「pembunuhan」?”
