“Chu Tianqiu gila parah……?” Yun Yao balik bertanya，“Benar juga, reputasi baik yang dibangun bertahun-tahun bisa hancur seketika karena kegilaan. Ini konsekuensi yang pantas dia terima.”
“Bukan begitu?” Zhang Chenze melirik Lin Qin.
“Kalian hanya mengenal Chu Tianqiu yang sekarang……” Yun Yao berkata dengan nada melankolis, “Percaya atau tidak, selama bertahun-tahun sebelum Qi Xia muncul, Chu Tianqiu selalu menjadi 「Raja Orang Waras」. Hal-hal yang dia lakukan untuk semua 「peserta」 jauh lebih banyak dari yang kalian bayangkan.”
Lin Qin sebelumnya juga pernah mendengar reputasi Chu Tianqiu, namun setelah bertemu langsung, barulah menyadari bahwa sosoknya sama sekali berbeda dengan imajinasinya.
Memang benar, jika sejak awal Chu Tianqiu sudah segila ini, bagaimana mungkin dia bisa menjadi 「Raja Orang Waras」?
Mengapa seluruh anggota 「Surga Firdaus」 begitu setia mendukungnya?
Zhang Chenze terdiam sejenak setelah mendengar penjelasan itu: “Maksudmu Chu Tianqiu punya anak di 「Tanah Akhir」... Tapi anak itu dimakan langsung oleh ibunya sendiri... Dan inilah yang membuatnya menjadi gila?”
“Ini hanya spekulasi ku……” Yun Yao menghela napas, “meski aku sendiri tak ingin berspekulasi seperti ini, tapi setelah dipikir-pikir, jika alasan ini valid, semua motif Chu Tianqiu akan menjadi masuk akal.”
Semua orang terdiam lama setelah mendengar.
Ketika satu-satunya sisa pikiran di 「Tanah Akhir」 runtuh, siapa yang bisa tidak gila?
Tapi apakah anak itu... benar-benar sisa pikiran Chu Tianqiu?
"Sebelumnya saat melihat Qi Xia sakit kepala... aku sudah ingin mengajukan pertanyaan ini." Yun Yao berkata kepada semua orang, "Chu Tianqiu juga punya masalah sakit kepala, kondisi ini membuatnya tidak punya alasan untuk 「keluar」."
"Apa?" Alis Lin Qin terangkat, "Dia juga pernah sakit kepala?"
"Benar, masalah ini mungkin juga diketahui Chen Junnan." Yun Yao mengangguk, mengucapkan kata demi kata dengan jelas, "Chu Tianqiu menderita kanker otak."
"Apa...?"
Beberapa orang baru teringat, sebelumnya saat Chen Junnan mengarahkan pisau ke leher Chu Tianqiu, dia pernah mengetuk 「pelipis」nya sendiri sambil bertanya "Apakah di sini masih sakit?"
“Chu Tianqiu memang tidak punya alasan untuk keluar.” Yun Yao berkata, “Di dunia nyata, umurnya hanya tersisa dua bulan, 「Tanah Akhir」adalah satu-satunya tempat baginya. Dia sudah cukup altruis dengan melakukan begitu banyak hal untuk orang waras. Secara logika... tidak ada yang berhak menyalahkannya. Dulu selama periode panjang, dia sendiri mengumpulkan makanan dan membagikannya ke semua orang, juga berbagi game secara gratis, semua demi meningkatkan peluang bertahan hidup kita di sini.”
“Tapi kalau menurut penjelasanmu...” Lin Qin menyela, “Kamu sama sekali tidak punya alasan untuk meninggalkan sana, kan? Apakah di 「Tanah Akhir」ada orang yang lebih bisa diandalkan darinya?”
Yun Yao terdiam sejenak, lalu melanjutkan: “Aku kecewa padanya karena dia mempermainkan nyawa semua anggota 「Surga Firdaus」. Kami mempercayainya sepenuh hati, tapi dia malah mengkhianati kami dengan memanipulasi kami bagai wayang di telapak tangannya. Sebenarnya dia bisa memberi tahu kebenaran, biar kami yang memilih akhir cerita sendiri, bukan membiarkan kami mati dengan membawa kepercayaan penuh yang sia-sia.”
“Semua orang bisa memahami kepahitan di hati Yun Yao sekarang. Dikhianati tidak menakutkan, yang menakutkan adalah dikhianati oleh orang yang paling dipercaya.”
Yun Yao semakin yakin bahwa setelah Chu Tianqiu mengetahui wanita bernama Qiao Yun ini memakan anaknya, dia mulai menjadi gila.
Saat mengaktifkan kemampuan duplikasi aneh itu, dia juga mengeluarkan sepotong daging dan darah lalu memasukkannya ke mulut. Apakah dia meniru gaya Qiao Yun dalam hal kanibalisme?
“Chu Tianqiu yang kalian bicarakan... siapa sebenarnya?” Suara pegawai toko semakin gemetar. Dia sepertinya teringat sesuatu, tapi bagaimanapun juga tak bisa memulihkan akal sehatnya.
“Apakah kamu ingat Chu Tianqiu?” Yun Yao bertanya. “Dialah yang「mengantarkan barang」untukmu. Senyumnya sangat menawan, suaranya juga sangat merdu.”
Pegawai toko berkedip perlahan, merasakan ingatan samar-samar mulai bangkit di benaknya. Tapi sudah berapa lama ingatan itu?
Beberapa puluh tahun.
“Xiao Wen, kita harus memimpin semua orang keluar. Kita harus menghancurkan tempat ini.”
“Xiao Wen, kamulah harapan satu-satunya kita. Tapi jika setelah keluar kau tidak menemukanku... mungkin aku sengaja menghindarimu.”
“Xiao Wen, jalan yang kau tempuh sekarang sangat berbahaya...”
“Xiao Wen, ke mana saja kau selama ini? Bahkan aku pun tidak kau ingat?”
“Aku Xiao Wen...?” Mata pegawai toko itu berkedip-kedip, air mata menggenang di pelupuk matanya. Bibirnya bergerak kaku bagai robot, “Aku Wen Qiaoyun...?”
Semua orang menghela napas lega melihat reaksinya. Sepertinya dia mulai mendapatkan kembali 「akal sehat」?
Namun beberapa 「detik」 kemudian, raut wajah Wen Qiaoyun kembali suram. Sorot matanya pun mengosong, seolah ingatan tadi hanyalah 「batu」 yang dilempar ke danau - gulungan ombaknya pasti akan menghilang.
“Silakan pilih...” Kepalanya tertunduk perlahan, “Silakan ambil 「barang」 sendiri... Silakan...”
Seperti semua 「Penduduk asli」 yang pernah kami temui: memori masa lalu mereka akan muncul sesaat, tapi begitu kami terus mendesak bertanya, ingatan purba itu pun pelan-pelah akan mereka lupakan.
“Jadi……” Zhang Chenze menatap Yun Yao dan Lin Qin, “Jika menjadi 「Penduduk asli」, apakah selamanya tidak bisa kembali normal?”
Lin Qin mengangguk: “Benar, aku belum pernah melihat kasus 「Penduduk asli」 yang bisa sadar kembali.”
Yun Yao awalnya hendak mengangguk setuju, namun kata-kata di ujung lidahnya terjebak di tenggorokan.
“Tidak…” kata Yun Yao dengan wajah muram, “Sekarang aku masih ragu tentang hal ini… Bisa saja Penduduk asli benar-benar bisa pulih kesadaran…”
“Apa?” Lin Qin mengerutkan alisnya memandangnya, hal semacam ini belum pernah ia dengar.
“Liunian…” Yun Yao berkata pada Lin Qin, “Kamu ingat orang itu kan…? Namanya Xu Liunian, Qi Xia bilang dia pernah berubah jadi Penduduk asli, tapi sekarang dia kembali ke 「Surga Firdaus」, tidak hanya pulih kesadarannya sepenuhnya, bahkan bisa mengaktifkan 「Gema」 lagi.”
“Pulih kesadarannya…?”
“Tapi tetap sangat tidak masuk akal……” Yun Yao membuka mulut, “Xu Liunian tidak kembali ke 「Ruangan Wawancara」……Dia sepertinya berhasil 「kabur」 dari 「musnah」, hanya terus-menerus terjebak di gerbang sekolah ini.”
Mendengar kalimat ini, Lin Qin benar-benar tertegun.
“Tidak mungkin... Benarkah ada orang seperti itu?” Dia mengerutkan alisnya berkata, “Jika dia bisa menghindari 「musnah」, berarti dia sama sekali tidak mungkin kembali ke dunia nyata. Bahkan kita bisa kembali setiap 10 hari, tapi dia tidak... Sekarang dia dianggap apa? 「Peserta」 atau 「Penduduk asli」?”
“Aku tidak tahu……” Kata Yun Yao, “Aku pernah menanyakannya diam-diam, dia hanya bilang tiba-tiba sadar setelah terbangun, lalu kembali ke 「Surga Firdaus」. Chu Tianqiu memberikan 「nyawa」 sementara, menyuruhnya memerankan diri sendiri... Hal-hal setelahnya kamu sudah tahu.”
“Kalau sudah ada preseden sebelumnya……berarti hal ini bisa dilakukan……” Mata Lin Qin membelalak perlahan, “Jika tidak menghadapi kemusnahan, berarti ingatannya tidak akan pernah hilang……Jika kita bisa menemukan metode yang tepat, kita bisa membebaskan semua orang di 「Tanah Akhir」 dari kutukan ini. Saat itu, kita akan mencapai puncak baru……”
“Tapi masih ada satu pertanyaan yang belum kupahami……” Arah pembicaraan Yun Yao berubah, “Jika dia tidak kembali ke 「Ruangan Wawancara」, berarti kematiannya tidak akan bereinkarnasi……Tapi kali ini dia jelas-jelas bereinkarnasi……Di mana dia bereinkarnasi? Dan mengapa bisa begitu?”
