“Aku juga harus membuatmu tenang...?”
Qi Xia merasa dirinya seperti pengasuh bayi.
Tidak hanya harus membawa empat anggota bermasalah ini ke situasi berbahaya, bahkan harus mempertimbangkan pemikiran setiap orang mereka. Jika bukan karena ingin meminjam kekuatan 「Kucing」, dirinya sendiri selamanya tidak akan melakukan hal yang sia-sia seperti ini.
"Kalau aku tidak tenang, aku akan mati." Qiu Shiliu menegaskan kembali, "Jika tujuanmu dan Kak Lima adalah 「melatih pasukan」, aku merasa tidak boleh mati segera. Meskipun kau tidak pantas jadi pemimpin kami, tapi tetap harus menghormati muka Kak Lima."
"Logikanya memang begitu." Qi Xia mengangguk, "Tapi aku tidak bisa menjamin seratus persen berhasil. Bagaimanapun targetku hanya membuatmu memperoleh 「Gema」. Bahkan jika kau terbakar 「mati」 seketika setelah mendapat 「Gema」, tugasku sudah selesai."
"Heh." Qiu Shiliu menyunggingkan senyum dingin, tapi urat di dahinya sudah menonjol, "Aku sudah tahu dasar kau tidak akan sebaik hati ini... Mata sebelah mana yang buta milik Kak Lima sampai mengangkatmu jadi pemimpin kami?"
Qi Xia yang mendengar ini juga berubah raut wajahnya. Perlahan melangkah mendekati Qiu Shiliu, menatap dingin kedua bola matanya, lalu berkata pelan: "Kalau ada keberatan, kau bisa pergi sekarang juga."
“Kamu……” Qiu Shiliu menggigit giginya menatap Qi Xia, hanya merasakan sepasang mata ini agak menyeramkan, “Mengapa demikian aku harus pergi?”
“Kalau tidak pergi, bersikaplah hormat padaku.” Qi Xia membuka mulut, “Jika kau membuatku marah, aku memiliki cara tak terhitung untuk membuatmu mati tragis dalam 「game」 tanpa perlawanan.”
Qiu Shiliu merasa dirinya telah menyaksikan pemandangan berbahaya tak terhitung di 「Tanah Akhir」, tapi tidak satu pun yang lebih menakutkan dari sorotan mata ini.
“Kamu akan melakukan apa sebenarnya...?” Qiu Shiliu masih mengerutkan alisnya, namun nada suaranya mulai menunjukkan kepasrahan.
“Aku adalah penipu yang telah 「membunuh」 tak terhitung orang.” Qi Xia menjawab, “Siapa pun yang bermain akal-akalan denganku akan berakhir mengenaskan.”
“Penipu...?” Qiu Shiliu mengerutkan alis sambil mencerna, “Lalu bagaimana aku bisa tahu ucapan mana darimu yang benar?”
“Setiap kata-kataku mungkin palsu.” Qi Xia berkata, “Tapi saat ini tidak ada alasan bagiku untuk membunuh kalian. Jadi dalam 「game」, ikuti semua perintahku. Bantu kalian hanyalah untuk memberikan kejelasan pada Qian Wu, jangan mengira kalian berarti apa-apa bagiku.”
“Kamu……”
“Hehehehe!” 「Kura-kura」 berjalan mendekat dan menepuk pantat Qiu Shiliu dengan keras, “Shiliu! Kita kali ini adalah 「rekan seperjuangan」, harus bekerja sama dengan baik ya!”
Qiu Shiliu kaget bukan main oleh gerakan 「Kura-kura」, setelah sadar langsung menendangnya hingga terjatuh.
“Kamu……” Qiu Shiliu berkata dengan wajah marah, “Kamu gila ya?!”
“Aduh… lupa lupa…” 「Kura-kura」 berguling di lantai lalu berdiri dengan raut wajah 「wei qu」, “Aku hampir lupa! Shiliu kamu terlalu jantan, aku selalu mengira kamu pria, maaf, maaf ya! Hehe!”
Ekspresi Qiu Shiliu berubah-ubah, sepertinya ingin memarahi tapi tak punta alasan.
Setelah mendengar, 「Sabtu」 mengangkat tongkat besinya dan meletakkannya di bahu 「Kura-kura」, berkata dingin: “Ck, kalau berani sembarangan lagi, aku akan membuatmu pulang hari ini tanpa satu 「butir」 gigi pun tersisa.”
“Hei! Mengerti mengerti!”
「Aku」 tidak mengacuhkan beberapa orang ini, malah memandang Qiu Shiliu. Ternyata dia wanita?
Dia memiliki rambut pendek yang rapi bersih, garis wajah tegas, kulit hitam dan agak kasar, penampilannya memang lebih mendekati pria.
“Tidak apa-apa... Noona Enam.” Qiu Shiliu membuka mulut, “Jika ada situasi seperti ini lagi, aku sendiri yang akan mematahkan jarinya.”
“Hehe… Mau menggandeng tangan kecilku…?” 「Kura-kura」 mengulurkan telapak tangan gemuknya ke depan, “Kalau Shiliu yang minta, sekarang juga bisa kau patahkan.”
“Kamu bangsat…!”
Qi Xia melihat pria gemuk pendek ini, merasa sedikit pusing.
Momentum 「Gema」-nya adalah 「penghinaan」, tapi jika wajah seseorang setebal ini, metode apa lagi yang bisa membuatnya terhina?
Perkiraanku alasan Qian Wu memberinya kode nama 「Delapan」 juga untuk memicu 「Gema」-nya dari sisi tertentu, tapi tak disangka karakternya benar-benar unik, sama sekali tidak terpengaruh apapun.
“Jangan ribut……” Qi Xia bersuara berat, 「Waktu kita sangat terbatas. Hari ini harus ikut sebanyak mungkin game.」
Beberapa orang perlahan berhenti bertengkar dan menoleh ke arahnya.
Luo Shiyi yang sudah terdiam lama akhirnya melangkah maju: 「Katanya… game apa sebenarnya yang akan kita ikuti?」
Qi Xia melihat ke jalanan di kejauhan, lalu mengulurkan jarinya: 「Kita ikuti jalan ini sampai ujung. 「Bumi」 shio pertama yang terlihat adalah target kita, setuju?」
Mereka memandang jalan di depan. Karena setiap hari beraktivitas di sekitar penjara, mereka cukup familiar dengan area ini. Jika berjalan lurus kemungkinan akan menemui seekor 「tikus」.
「Ck, game 「pencarian dan persembunyian」… tidak apa.」 Zhou Liu mengangguk, 「Qi Xia, Kak Lima bilang kamu orang cerdas. Manfaatkan kesempatan ini untuk tunjukkan pada kami.」
「Jadi kalian semua tahu game itu?」 Qi Xia bertanya.
“Kami pernah melihat si 「tikus」itu, tapi tidak pernah ikut gamenya.” Luo Shiyi membuka mulut, “Apa kau yakin bisa membuat kami semua bertahan hidup di game itu?”
“Tidak.” Qi Xia menjawab tegas, “Apa kalian mau mengandalkan aku sendirian untuk hal seperti ini?”
“Bukankah kau pemimpin tim?” Luo Shiyi mengejek.
“Oh?” Qi Xia menoleh ke arahnya, “Meski aku pemimpin, kita kan berlima. Kau yang bahkan menukar nyawa pun tak bisa menang di game 「Harimau Bumi」, dengan anggota tim sepertimu, bagaimana aku bisa menang?”
“Kau...”
Luo Shiyi sebelumnya jarang berinteraksi dengan Qi Xia. Pikirannya masih dipenuhi bayangan pria lengan bunga yang menghilangkan efek 「Wàng Yōu」-nya. Tapi kini pria bernama Qi Xia ini ternyata sama sulitnya dihadapi.
Dia tak bisa dirayu atau ditekan, sangat teguh pendirian.
“Qi Xia, benar kan?” Luo Shiyi berkata, “Alasan kami punya banyak keberatan padamu adalah karena kudengar kau hanya mempertahankan ingatan dua siklus, tapi tahukah kau berapa lama kami sudah mempertahankannya?”
“Tahu.” Jawab Qi Xia.
“Kami bisa membentuk tim dan beraksi bersamamu, sudah termasuk memberi cukup muka untuk Kak Lima.” Luo Shiyi berkata, “Kak Lima telah hidup mati bersama kami selama bertahun-tahun, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan orang beringatan 20 hari sepertimu. Sekuat apapun kamu, jangan harap aku bisa mengubah pandanganku padamu hanya dalam satu hari.”
“Aku tidak pernah berpikir begitu.” Qi Xia membuka mulut, “Aku hanya ingin membalas hutang budi pada Qian Wu, memicu Gema kalian untuknya.”
“Lebih baik begitu.” Luo Shiyi mengangguk patuh, “Tim kalian memang kuat, tapi bagaimanapun tetap orang luar bagi kami.”
“Ya.” Qi Xia mengangguk, “Kalian juga orang luar bagiku.”
Suasana antara beberapa orang itu menekan sesaat, kemudian mereka bergegas menuju kedalaman jalan tanpa bicara lagi.
