Sekitar belasan menit berlalu, mereka terus menyusuri jalan.
Entah karena 「shio level dalang」 di sini pernah mendengar tentang 「Kucing」, atau karena beberapa orang ini benar-benar sulit diurus, setelah melewati banyak area permainan, tak satu pun yang maju mengajak transaksi「bisnis」ini.
Lagi sepuluh menit berlalu, barulah semua orang melihat si 「tikus」 itu. Dia sedang merapikan gaya rambutnya di depan cermin.
Tepatnya, beberapa helai rambut panjang yang jarang di kepala tikusnya.
Harus diakui si 「tikus」 ini terlihat sangat menyeramkan.
Di kepalanya terdapat tengkorak pengerat raksasa, dengan gigi seri besar yang menyembul dari mulutnya, membuat siapa pun yang melihatnya merasa tidak nyaman di sekujur tubuh.
Dia menoleh dan kebetulan melihat tim aneh ini. Dengan cepat dia mengarahkan kepalanya kembali, berpura-pura tidak melihat apa-apa.
"Ck!" Sabtu berseru dengan kesal, "Hei hei hei! Berpura-pura tidak lihat ya?"
"Hah..." Tikus Tanah menggelengkan kepala pasrah, "Para pemimpin, ada keperluan penting?"
"Ck, main game," Sabtu membuka mulut. "Langsung mulai saja."
"Apa...?" Tikus Tanah terdengar kebingungan setelah mendengarnya. "Para pemimpin, bukankah kalian dari 「Kucing」? Meski aku 「tikus」, selama bertahun-tahun kita tidak saling mengganggu... Hari ini maksudnya apa ya?"
“Air sumur tak mengganggu air sungai……” Luo Shiyi tersenyum dingin setelah mendengar, “Tapi jika 「Sungai」 bermasalah, air di 「sumur」mu juga tak akan selamat.”
Mendengar kalimat ini, tikus perlahan menyimpan cermin di tangannya, mengerutkan alisnya berkata: “Ngomong-ngomong para pemimpin... Cinta akan profesinya masing-masing, kalian 「Kucing」meski sudah bubar juga tidak ada hubungannya denganku kan? Kalau kalian ikut gameku dan mati tragis di sini, di siklus aneh berikutnya apakah pemimpin kalian Qian Wu tidak akan balas dendam padaku?”
“Tidak.” Qi Xia menyela, “Kamu bisa menganggap kami sebagai peserta biasa.”
Tikus mengamati Qi Xia: “Pemimpin, sepertinya saya belum pernah melihatmu, apakah kamu juga 「Kucing」?”
“Saya bukan pemimpin maupun 「Kucing」, saya hanya peserta biasa.” Kata Qi Xia, “Hanya ingin mencoba ikut gamemu.”
“Dunia benar-benar sudah berubah…” Tikus mengulurkan tangan merapikan rambut pelipisnya, “Apa kalian salah ikut pemimpin? Bahkan 「Kucing」harus ikut game sekarang...? Sekelompok kucing... datang melawan 「tikus」seperti aku.”
“Ck, apa hubungannya denganmu?” Sabtu membuka mulut, “Kalau Kak Lima ingin membunuhmu, 「Xuanwu」 juga tidak akan membiarkannya. Apa sebenarnya yang kau takutkan?”
“Hati-hati berlayar bisa sepuluh ribu tahun, berhati-hati itu tak pernah salah kan?” tikus tanah balik bertanya, “Para pemimpin, orang-orang yang tak boleh diusik di antara 「peserta」 kalian bisa dihitung dengan jari satu tangan, Qian Wu salah satunya.”
“Makanya kukatakan tak perlu khawatir.” Qi Xia berkata, “Kali ini aku yang jadi ketua regu, jika ada masalah itu akan menjadi tanggung jawabku saja,”
Mendengar kalimat ini, tikus tanah mulai mengamati kembali orang di hadapannya.
“Kau ketua regu…?” Ekspresi tak percaya muncul di wajahnya, “Kau memimpin empat orang ini?”
“Ada yang tidak tepat?” Qi Xia bertanya.
“Ha…” Tikus tanah berusaha menahan senyum, “Pejabat baru, aku khawatir kau takkan sanggup memikul tanggung jawab besar.”
“Tidak masalah.” Qi Xia menggelengkan kepala, “Kau bisa langsung beri kami 「tingkat neraka」, aku tidak keberatan.”
“Pemimpin, permintaan tidak sopan apa ini?” Tikus Bumi tertawa, “Game kami tidak bisa diubah setelah dijalankan, aku juga punya atasan di atas…”
“Oh…? Jadi「shio」tidak bisa mengubah tingkat kesulitan game di tengah jalan?” Qi Xia bertanya.
“Pfft…” Tikus Bumi memandangi Qi Xia seperti melihat pemula, lalu berkata ke mayat-mayat di belakangnya, “Kalian tidak apa-apa? Memilih orang tolol sebagai「ketua tim」, pengalaman kerja kalian mengarah ke keputusan ini?”
Qi Xia mengira anggota di belakang akan menjatuhkannya, tapi tak disangka Sabtu yang pertama menentang.
“Ck, soal「ketua tim」kami sebego apa itu urusan kami, lu siapa sih brengsek?!”
Luo Shiyi juga berkata dingin: “Hei, kepala tikus, meski dia cuma「ketua tim」gombal, kamilah yang berhak mencacinya. Lu pake sok?”
Kura-kura yang tidak bisa diandalkan dan Qiu Shiliu yang wajahnya penuh amarah juga ikut-ikutan menyetujui.
“Ya, apakah giliran 「Kucing」 untuk dimaki olehmu?”
Qi Xia sama sekali tidak menyangka situasi ini, dalam hatinya justru merasa agak nyaman.
Sekalipun terlihat sangat tidak bisa diandalkan, tapi bagaimanapun 「Kucing」 tetaplah 「Kucing」. Mereka bisa bertahan hidup hingga kini, pasti anggota timnya adalah orang-orang pilihan terbaik.
“Baiklah, baiklah...” Tikus Bumi dengan pasrah mengibaskan tangan, “Baru saja bilang akan memperlakukan kalian sebagai peserta biasa, sekarang sudah menunjukkan aroma khas 「Kucing」.”
Setelah itu dia menatap Qi Xia: “Hei!”
“Apa?”
“Bahkan jika aku tidak menyesuaikan kesulitan, bisakah kau jamin dirimu seratus persen bertahan dalam gameku?” Tikus Bumi tersenyum, “Sebagai informasi awal, dalam game ini aku sendiri akan turut berpartisipasi.”
Qi Xia perlahan mengerutkan alis mendengar kalimat ini.
Dalam 「game tingkat bumi」, situasi dimana 「shio」 turut berpartisipasi langsung seharusnya sangat langka.
“Bisa ikut serta bersama peserta dalam game, itu artinya orang ini benar-benar gila, atau dia punya keyakinan besar untuk menang dalam game.”
Lalu Si Tikus Tanah di depan mata termasuk jenis yang mana?
“Artinya… game kali ini tidak akan terlalu mudah.”
Sudut mulut Qi Xia perlahan naik, semakin sulit justru bagus.
Game kali ini memang harus sulit baru bagus.
“Permainanmu tentang apa?” tanya Qi Xia.
“Seolah-olah dibuat khusus untuk kalian,” Si Tikus Tanah berkata dengan ekspresi misterius, “Ini adalah 「Game Kucing dan Tikus」 yang seru dan menegangkan!”
“「Game Kucing dan Tikus」…?” Qi Xia mengangkat alis setelah mendengar, “Kami jadi 「Kucing」, kamu jadi 「Tikus」?”
“Tentu tidak…” Si Tikus Tanah menyeringai memperlihatkan dua gigi serinya, “Identitas ditukar. Kalian 「Kucing」yang akan memerankan 「Tikus」, sedangkan aku 「Tikus Tanah」ini yang akan jadi 「Kucing」.”
Qi Xia mengangguk halus: “Termasuk kategori game kejar-kejaran?”
“Terlalu kasar……” Tikus Bumi tersenyum, lalu menggaruk-garuk bulu di atas kepalanya, “Kalau sekadar kejar-kejaran biasa, apa bedanya aku dengan sapi dan kuda kasar itu?”
“Oh……?” Qi Xia mengerutkan alisnya memandangnya, “Kalau bukan 「kejar-kejaran」, lalu apa makna 「kucing dan tikus」 ini?”
“Kucing dan tikus sama-sama bukan binatang bodoh……” Tikus Bumi menunjuk dahinya, “Di banyak daerah, tikus yang tidak mencuri makanan akan mati kelaparan, sedangkan kucing yang gagal menangkap tikus jadi tak berguna. Hanya dengan mengerahkan segala akal, kita bisa menentukan pemenang dalam pertarungan hidup-mati yang terjadi setiap hari di dunia nyata ini.”
“Mengerahkan segala akal?” Qi Xia mengangguk, “Sesuai dengan harapanku.”
