“Lalu dua gerakan lain dari 「Kucing」?” Qi Xia mengangkat kepala dan bertanya lagi, “Apa arti「Pemasangan Perangkap」dan「patroli」?”
“Yang dimaksud「Pemasangan Perangkap」adalah saya akan memasang「Perangkap Tikus」di sebuah ruangan.” Tikus Bumi tersenyum berkata, “Karena tikus di dunia nyata sulit membedakan perangkap tikus, kita harus mensimulasikan fenomena ini.”
“Ck, bagaimana cara mensimulasikannya?” Sabtu bertanya.
“Ruangan yang dipasang「Perangkap Tikus」tampak sama dengan ruangan lain, tapi jika kalian menekan tombol「pencarian」di ruangan dan lampu merah menyala, berarti ruangan ini telah saya pasangi「Perangkap Tikus」. Ini akan menyebabkan「pencarian」gagal - tidak bisa mengambil makanan maupun kabur dari ruangan. Hanya ada dua cara melepaskan「Perangkap Tikus」: pertama rekan setim datang menyelamatkan dengan membuka kembali pintu ruangan dari luar, kedua dibawa oleh saya ke「Rumah Kucing」.”
“Artinya……” Qi Xia memastikan, “meski tertangkap oleh「perangkap tikus」, meski tidak langsung tersisihkan, tetap harus dibawa kembali olehmu?”
“Tepat.” Tikus Bumi mengangguk, “Inilah yang disebut「pemasangan perangkap」. Sedangkan aksi ketiga「patroli」, aku akan menunjuk dua ruangan lalu membuka pintu kedua ruangan tersebut secara bersamaan, dianggap sebagai「patroli」di dalam kedua ruangan ini dan berusaha menangkap「tikus」di kedua ruangan tersebut. Tapi perlu diperhatikan… meski aku membuka pintu kedua ruangan ini, berbeda dengan「pencarian」, tidak berarti tikus di ruangan ini pasti tertangkap. Kalian bisa menggunakan segala cara untuk lari kembali ke「Rumah Tikus」saat pintu terbuka.”
Qi Xia mengangguk: “Jadi「patroli」memperluas「jangkauan serangan」, tapi mengurangi tingkat keberhasilan menangkap「tikus」.”
“Memiliki pemimpin yang cerdas memang mempercepat penjelasanku.” Tikus Bumi mengangguk, “Sama seperti kalian, setiap ronde aku juga akan memilih aksi yang akan dilakukan dari tiga opsi ini.”
Melihat Semua orang sepertinya sudah mengerti, tikus pun memimpin mereka keluar dari rumah menuju depan pintu 「Rumah Tikus」.
“Karena aku sudah bilang tidak akan masuk ke 「Rumah Tikus」, tolong kalian yang membuka pintunya.”
Qi Xia langsung melangkah ke depan tanpa bicara setelah mendengar, mengulurkan tangan dan mendorong pintu.
Terlihat lima buah kursi tersusun rapi di dalam ruangan, di dinding terdapat lima lubang sebesar telapak tangan dengan tulisan 「 」 di bawahnya.
“Para pemimpin, ini adalah ruang aman kalian. Semua makanan yang dicuri hanya bisa dimakan di 「Rumah Tikus」. Makan di sini berarti memasukkan buah-buahan ini ke lubang-lubang yang sesuai dengan kalian.”
Semua orang memeriksa kalung mereka, dan benar-benar menemukan nomor seri yang tertulis di bagian yang tidak mencolok.
Tampaknya cukup dengan memasukkan buah ke lubang yang sesuai nomor kalian, maka 「Nilai Kenyang」 akan bertambah.
“Ck, pelit banget...” Sabtu mengatupkan bibirnya, “Aku kira buah sebanyak itu setidaknya bisa kita makan satu...”
“Oh!” 「Tikus Tanah」 tiba-tiba teringat sesuatu, lalu berkata pada semua orang, “Para pemimpin, ini kelalaian saya. Sebelumnya lupa memberitahu bahwa jika kalian bertahan hidup, selain bisa membagi 30 butir 「Dao」, juga akan mendapatkan semua 「buah」 yang dimasukkan.”
“Apa?!” Sabtu tertegun, “Se-semua buah?”
“Benar, benar.” 「Tikus Tanah」 mengangguk, “Karena karakteristik inilah, banyak 「pelanggan tetap」 yang datang ke game saya. Mereka bukan hanya ingin mendapatkan 「Dao」, tapi juga mengharapkan 「buah segar」.”
“「Pelanggan tetap」……?” Qi Xia merasa istilah ini sangat menarik.
Pelanggan seperti apa sebenarnya ini?
Lima orang, masing-masing menyerahkan lima butir 「Dao」, akhirnya membagi rata 30 butir. Setiap kali game diadakan, 「Tikus Tanah」 justru merugi lima butir.
Jika seluruhnya selamat, game ini tidak ada artinya. Tapi 「Tikus Tanah」 sengaja mengeluarkan 「buah」 untuk melayani semua orang.
Dalam situasi 10 hari tidak bisa menemukan makanan, satu butir 「buah segar yang manis」 saja sudah cukup membuat orang saling bunuh.
Jika 「shio」 benar-benar tidak menghargai 「Dao」, apakah mereka akan menghargai 「makanan」?
Jawabannya pasti. Tidak ada orang di dunia ini yang mau melakukan kerja sama yang merugi. Jika lima orang bisa keluar dari sini dengan aman, maka 「shio」 tidak hanya kehilangan 「Dao」 tapi juga 「buah」.
Shio yang bisa memikirkan cara seperti ini untuk menarik 「tamu」 jelas bukan seorang filantropis.
Dia pasti akan membuat semua orang tewas dalam game.
“Oh ya, sebagai catatan...” Tikus Bumi berkata, “Lubang milik sendiri hanya akan memberikan efek 「kenyang」 jika diisi sendiri. Artinya kalian tidak bisa menggantikan 「tikus」 lain untuk makan.”
“Mengerti.” Qi Xia mengangguk lalu bertanya, “Bisakah kami menyimpan 「buah」 yang didapat di ruangan ini?”
“Tentu.” Tikus Bumi mengangguk, “Para pemimpin terlalu resmi. Ini adalah 「Rumah Tikus」, singkatnya 「lubang tikus」. Kalian bisa menyimpan makanan di sini dan menggunakannya saat diperlukan.”
Sekarang semua orang secara umum telah memahami 「aturan」.
Meski disebut sebagai 「game kucing dan tikus」, tapi sepertinya sesi 「pengejaran」 dan 「tenaga」 sangat minim, lebih banyak menguji 「strategi」 dari 「Kucing」 dan 「tikus」. Untuk bisa bertahan dalam game ini, hal yang perlu dipertimbangkan tidak sesederhana 「mengisi perut」.
"Karena para pemimpin sudah mengerti aturan, game kali ini akan dimulai dalam sepuluh menit."
Tikus Bumi terakhir kali melirik semua orang dengan raut wajah dingin, hendak pergi namun ditahan oleh Qi Xia.
"Tunggu."
"Apa?"
"Sepertinya ada satu hal yang luput kau jelaskan." Kata Qi Xia.
Tikus Bumi mencerna sejenak, lalu berkata: "Seharusnya tidak ada lagi."
"Benarkah……?" Qi Xia perlahan menyipitkan matanya.
"Bapak pemimpin, semua 「yang perlu dijelaskan」 sudah kusampaikan. Masalah sisanya, bertanya pun aku tak akan jawab." Ujar Tikus Bumi. "Dengan aturan ini, kalian cukup untuk 「hidup」 dalam game."
Qi Xia mengangguk setelah mendengar, lalu bertanya lagi: "Ada pertanyaan pribadi yang ingin kutanyakan padamu."
“Pertanyaan pribadi……？” Tikus Bumi mengerutkan alisnya，“Sekarang?”
“Benar.” Qi Xia mengangguk，“Pertanyaan ini akan mempengaruhi strategi game yang akan aku buat.”
“Aku belum tentu akan menjawab, tapi Bapak Pemimpin boleh mengutarakan.” Tikus Bumi sambil mengerutkan alis berkata.
Qi Xia melangkah maju mendekati wajah berbulu Tikus Bumi, berbisik pelan: “Jika kau menemukan dirimu takkan pernah bisa menjadi 「Langit」, apakah kau akan memilih melawan orang di atas?”
Begitu pertanyaan itu meluncur, mata Tikus Bumi bergetar hebat, tubuhnya buru-buru mundur dua langkah.
Bagaimanapun juga dia tak bisa membayangkan seorang peserta berani mengajukan pertanyaan yang menggoyang posisi「shio」.
Apa hubungannya hal ini dengan peserta?
“Kau... kau...” Tikus Bumi berkedip perlahan, perlahan menenangkan diri, lalu membuka mulut dengan ekspresi aneh: “Aku tak paham maksud ucapanmu tadi, tapi pemimpinku adalah langitku. Aku takkan pernah melakukan hal yang merugikan pemimpin.”
