“Hmm……？” Sabtu tak paham dengan ucapan Qi Xia, “Kamu berencana……？”
“Aku akan memicu sebuah「Kemarahan」.” Kata Qi Xia, “Saat「Periode Siang」hampir berakhir, sampaikan langsung ucapanku padanya. Karena Qiu Shiliu emosinya labil dan「Gema」tak berguna, dialah yang pertama kutinggalkan. Ini keputusan ketua tim.”
“Ck, yakin……？” Sabtu ragu, “Menurut pengetahuanku tentang Shiliu, tindakan「pengkhianatan」ini pasti akan membuatnya mati……”
“Lebih baik mati kesal.” Qi Xia menyetujui lalu berbalik ke kura-kura, “Maaf tadi bicara kasar, tapi seharusnya aku tahu seperti apa dirimu. Mulai sekarang rencana sebenarnya akan kuperlihatkan satu per satu pada kalian semua. Mohon dengarkan instruksiku.”
“Kamu……”
“「Game」 kali ini bukan sekadar latihan.” Qi Xia membuka mulut, “Pertama, aku harus menang. Kedua, semua kalian harus mencapai 「Gema」. Ketiga, kalian harus tahu kemampuan sejatiku. Keempat, aku akan menaklukkan 「tikus tanah」.”
Ketiga orang itu hanya bisa saling pandang setelah mendengar ucapan Qi Xia. Orang di depan mata ini terlihat normal, tapi hasilnya dia orang gila?
Orang normal yang masuk game tingkat bumi bahkan tak perlu bilang 「ingin menang」, cukup ucapkan 「ingin hidup」. Tapi dia malah mengajukan empat tujuan sekaligus dan berharap semuanya tercapai dalam game berkabut ini.
“Lain-lainnya… nanti dulu……” Luo Shiyi mengerutkan alisnya ke arah Qi Xia, “Barusan kau bilang akan menaklukkan 「tikus tanah」……?”
“Ya.” Qi Xia mengangguk, “Aku sudah paham secara umum bagaimana membuat semua orang selamat dan memenangkan 「game」ini. Tapi di saat-saat terakhir… aku ingin memojokkan 「tikus」. Ini masih butuh bantuan kalian.”
Luo Shiyi merasa otaknya sudah macet. Dari mereka mendengar 「aturan」hingga sekarang, total waktu tak sampai dua puluh menit.
Jika setiap orang punya waktu dua puluh menit, mengapa pria bernama Qi Xia ini bisa memikirkan begitu banyak hal?
“Luo Shiyi.” Qi Xia memanggil, lalu menatap buah delima di tangannya, “Apa kamu yakin di 「ruangan」mu cuma ada satu buah?”
“Aku yakin.” Luo Shiyi mengangguk, “Saat masuk, di piring cuma ada satu buah delima.”
Qi Xia menoleh ke dua orang lain setelah mendengar itu: “Kalau kalian? Berapa buah di 「ruangan」?”
“Empat jeruk kecil.” 「Enam」 menjawab, “Jeruk kecil ini benar-benar membuatku gugup. Sekepal tangan bisa mengambil semua, tapi cuma boleh ambil tiga butir.”
「」 terdiam sejenak, lalu juga berkata: “Ruangan yang kumiliki sudah kalian lihat, empat butik buah naga, aku juga mengambil tiga butir.”
Setelah mendengar itu, Qi Xia melihat tiga buah persik di tangannya, merasa ini kabar buruk——total buah mungkin tidak cukup untuk lima orang bertahan hidup.
Seperti yang diperkirakan Qi Xia sejak awal, lima orang membutuhkan setidaknya dua puluh butir buah agar tidak 「mati kelaparan」 dalam enam ronde.
Tapi nyatanya ada satu ruangan yang hanya berisi satu butir buah.
Bahkan jika ruangan lain semuanya berisi empat butir, total hanya tujuh belas butir——setidaknya dua 「tikus」 akan mati kelaparan.
Tapi……mungkinkah ada skenario lain?
“Ck, artinya jumlah buah di ruangan tidak tetap……” Sabtu berpikir sejenak lalu bertanya, “Tapi masih ada satu ruangan yang belum kita kunjungi……bagaimana jika di sana……”
“Probabilitasnya kecil.” Qi Xia menggelengkan kepala, “Jika mengikuti logikamu, ruangan tersisa harus menyediakan tujuh butir buah untuk memenuhi kebutuhan survival kita, tapi itu tidak masuk akal.”
Melihat Sabtu dengan wajah kebingungan, Qi Xia menunjuk jeruk kecil di tangannya: "Buah kecil seperti ini hanya diisi empat butir, artinya ukuran buah tidak mempengaruhi jumlah penempatan. 「Empat butir」seharusnya jumlah tetap."
"Lalu mengapa di ruanganku hanya ada satu buah delima?" Luo Shiyi bertanya penuh keraguan, "Bukankah karena delima terlalu besar?"
"Jawaban ini baru bisa diketahui setelah bertemu Qiu Shiliu." Kata Qi Xia, "Di ronde berikutnya kita harus merebut ruangan."
"Ck, harus bagaimana?" Sabtu membuka mulut, "Apa kita coba masuk ke ruangan ketiga yang belum dimasuki, lalu ambil empat butir buah di dalamnya juga?"
"Tidak... Ruangan itu akan menjadi lokasi pengawasan intensif「Kucing」selanjutnya." Qi Xia menjelaskan, "Baik「perangkap tikus」maupun「pencarian」, pasti ada strategi yang menyasar ruangan ketiga. Bagaimanapun dari perspektif「tikus」, hanya ruangan itu yang hasilnya paling melimpah. Jadi kita harus menghindari dulu, jangan bertindak gegabah."
"Kalau begitu……"
“Selanjutnya dua orang pergi untuk 「menyelamatkan」, sementara dua orang lainnya melanjutkan pencarian di ruangan yang sudah digeledah.” Qi Xia berkata.
“Dua orang penyelamatan?” Kura-kura tertegun, “Kita sudah memastikan Qiu Shiliu berada di 「Rumah Kucing」, mengapa harus dua orang pergi menyelamatkan?”
Qi Xia terdiam beberapa 「detik」 setelah mendengar: “Aku hanya punya tebakan, jadi harus pergi ke 「Rumah Kucing」 sendiri untuk memastikan. Jika tebakan ini berhasil, aku tak bisa melakukannya sendirian—harus ada satu orang yang bekerjasama denganku.”
Semua orang terdiam lama setelah mendengarnya.
“Kalau begitu aku yang ikut denganmu.” Luo Shiyi membuka mulut.
“Baik.” Qi Xia mengangguk, lalu menoleh ke Sabtu dan Kura-kura, “Kami berdua bertugas membawa kembali Qiu Shiliu. Kalian bertugas melanjutkan 「pencarian」. Ingat, semua ruangan boleh dimasuki kecuali ruangan nomor tiga.”
“Ck, tapi kali ini kita maksimal hanya bisa mendapatkan dua butir buah.” Sabtu berkata, “Lagipula begitu aku atau Wang Ba ada yang ditangkap, hanya bisa membawa satu butir pulang, sekaligus kehilangan satu rekan setim. Lalu apa yang harus kita lakukan?”
“Jangan bicara seperti itu.” Qi Xia berkata, “Menurut 「aturan」...kali ini kecuali kalian berdua sama-sama tertangkap, setidaknya kita bisa membawa pulang dua butir buah.”
“Apa?”
“Aturan menyebutkan, orang yang 「memindahkan buah」 tidak hanya bisa membawa buahnya sendiri, tapi juga bisa membawa semua buah yang ditemukan tim melalui 「pencarian」.” Qi Xia berhenti sejenak lalu melanjutkan, “Artinya meskipun kalian dikejar atau ditangkap Kucing, seharusnya masih bisa menyerahkan buah di tangan ke rekan setim...Selain itu aku tidak bisa membayangkan skenario lain yang memungkinkan pemindahan buah orang lain.”
Sabtu dan Luo Shiyi mengangguk, lalu memandang buah di tangan mereka. Kali ini tim berhasil mendapatkan sepuluh butir, cukup untuk mengenyangkan semua 「tikus」 dalam dua ronde. Tapi bagaimana dengan ronde-ronde selanjutnya?
Makanan akan semakin sedikit, dan situasi sulit 「tikus」 juga akan semakin berbahaya.
“Apakah kita harus menghabiskan buah sekarang?” Luo Shiyi bertanya dengan hati-hati pada Qi Xia.
“Tidak……” Qi Xia menggelengkan kepala, “Hanya aku dan kamu yang perlu menghabiskan, yang lain tidak perlu.”
“Apa?” Luo Shiyi dan Sabtu tertegun, “Secara logika tingkat kekenyangan kita berlima semua turun, kamu hanya akan menghabiskan dua butir buah?”
“Kalian harus pahami satu hal.” Qi Xia membuka mulut, “Bahkan tikus yang sebenarnya pun, makanan yang ditemukan tidak mungkin dibagi rata ke setiap rekan. Jika ingin kita semua kenyang, 「game」 ini tidak perlu dipikirkan untuk menang. Yang benar-benar bisa mendapat makanan banyak hanyalah tikus-tikus yang berada di garis terdepan.”
“Lalu bagaimana dengan yang lain?” Luo Shiyi bertanya.
“Pertahankan tingkat kenyang di satu kotak.” Qi Xia membuka mulut, “Tikus tanah pernah bilang meskipun tingkat kenyang turun ke 0 kita tidak akan 「mati」, selama tidak jatuh di bawah 0, kalung di leher kita tidak akan meledak. Solusi optimal dalam game ini seharusnya saat kita menang, tepat di saat itu tingkat kenyang semua orang harus tepat 0.”
