Wajah Qiao Jiajin juga membeku, berkali-kali ingin bicara tapi menelan kembali kata-katanya.
Sabtu perlahan meletakkan Ning Shiba di tanah, menoleh ke 「kura-kura」 dan berkata:「Bawa keluar dan bakar.」
「Baik……」 Kura-kura mengangguk gemetar sambil menggendong Ning Shiba, lalu menoleh lagi:「Noona Enam…… Benarkah kita tidak melawan? Si Bangsat Kuda itu……」
「Ini bukan keinginan Kak Lima.」 Sabtu menggelengkan kepala.「Jangan buat Kak Lima khawatir. Bawa dulu Xiao Shiba pergi. Dia sudah melakukan yang terbaik.」
Qiao Jiajin melihat Ning Shiba dibawa ke luar pintu, pria gemuk di kejauhan mencari serpihan kayu untuk alas di tanah, lalu menempatkan Ning Shiba di atas serpihan kayu itu, mengeluarkan korek api dan menyalakan api, merasa sangat sedih di hatinya.
“Cewek Kuda Besar...” Dia menoleh ke arah , “Caramu meraih kemenangan adalah dengan menyerang yang terluka yang tidak bisa bergerak sama sekali?”
mengangguk: “Asalkan ada yang mati, aku tidak rugi dalam「game」ini.”
“Lalu「prinsip moral」mu dimana?” tanya Qiao Jiajin.
“Aku hanya monster berkepala kuda, kau bicara「prinsip moral」denganku?”
“Tapi di lokasimu ada「Wuqu」... Kau membunuh yang terluka di hadapan「Wuqu」.” Qiao Jiajin tersenyum dingin, “Kau dengar ratapan bintang itu?”
“Bahkan「Wuqu」pun hanyalah「」buatan manusia.” kata , “Mereka harus patuh pada「nyawa」ku untuk membunuh.”
Qiao Jiajin mencengkeram erat tongkat besi di tangannya, melangkah maju dengan wajah dingin.
“Waduh.” tersenyum tidak sampai ke mata mengeluarkan sebutir bola es dari tabung bambu, “Sorot matamu seperti ingin membunuh, tapi ini sungguh lucu. Apa yang akan kamu lakukan?”
“Kau melanggar prinsip kebajikan Er-Ge, maka aku akan menegakkannya untukmu.” Aura Qiao Jiajin perlahan mulai berubah, “Pengikutku kau habisi hidup-hidup... Menurutmu ini lucu?”
“Tentu lucu.” Bibir hitam pekat merekah, “Sekelompok peserta berani bermimpi melawan 「Bumi」, keyakinan apa yang kalian punya?”
“Keyakinannya adalah aku.” Qiao Jiajin perlahan menutup mata, mengingat semua yang terjadi sejak masuk game, “Kau benar-benar cukup bermain akal... Aku juga pernah ikut beberapa game, tapi ada 「shio」 yang jujur menepati janji. Sedangkan kau sembunyikan semua 「aturan」 mematikan agar kami lengah dan tewas.”
“Ya.”「」 mengangguk, “Meski agak tidak bermoral, tapi hanya dengan cara ini lebih banyak orang akan pergi mati dengan ikhlas.”
“Ha……” Qiao Jiajin hanya merasakan dengungan di telinganya, “Sungguh menggelikan…「tidak bilang」berarti bukan「penipuan」… Ini ucapan paling konyol yang pernah kudengar di dunia.”
「」merasa ada yang aneh, permukaan「」di sini sepertinya mulai bergetar ringan.
“Cewek Kuda Besar, kukatakan sekali lagi, keyakinan kami berdiri di sini…adalah aku.”
Qiao Jiajin perlahan membuka matanya, tiba-tiba terdengar suara lonceng besar dari segala penjuru.
「Dang」!!
Karena suaranya terlalu keras, semua orang kaget dengan gemuruh lonceng ini, bahkan「」yang kuat pun bergoyang di tempat.
「」turun!
Qi Xia melihat ini tak bisa menahan kerutan alisnya, ia menoleh「kiri-kanan」sebanyak 4 kali, sadar hanya「Gema」Qiao Jiajin yang bisa memicu suara lonceng sebesar ini.
Tapi apakah ini benar-benar perlu?
Berdasarkan informasi yang kudapat, 「shio」 tidak memiliki 「Gema」, lalu di mana kegunaan 「Pò Wàn Fǎ」?
Apa yang bisa dia 「hancurkan」 di sini?
"Aku muak denganmu..." Qiao Jiajin perlahan mengulurkan tongkat baseball-nya, menunjuk ke arah 「」 di kejauhan, "Simpan akal bulusmu. Dalam game ini, jangan curang lagi."
"Heh." 「」 merasa sangat menggelikan, "「Gema」mu terdengar menjanjikan, tapi bagaimana kau akan melawanku?"
Begitu ucapannya selesai, mata 「」 tiba-tiba membelalak.
Situasi yang tak pernah terbayangkan kini terjadi di depan matanya.
Semua 「mekanisme」 di kedua sisi lintasan mulai memudar, dalam hitungan beberapa 「detik」 tiba-tiba hancur berkeping-keping menjadi debu bintang, lalu menghilang di udara.
Debu bintang itu berputar-putar di langit sebelum akhirnya jatuh, menerangi Ruangan bak hamparan galaksi.
Pada saat ini, baik semua orang dari tim 「Kucing」 maupun Qi Xia yang selalu tenang sama-sama terkejut hingga tidak bisa berkata-kata.
“Ini……” Bibir Qi Xia bergetar, ia merasa pikirannya agak kacau.
Semua mekanisme telah dipecahkan, situasi aneh apa ini?!
“Tunggu… tunggu dulu……” Qi Xia sepertinya menemukan kejanggalan, “「」game「shio」ini… ternyata diciptakan melalui「Gema」?!”
Petunjuk-petunjuk saling bertautan dengan gila dalam imajinasinya, seperti ada sesuatu yang penting terus berkedip-kedip.
Artinya, 「」- ini dibangun dengan bantuan para「Pemilik Gema」?
Dari sudut pandang ini, Qi Xia tiba-tiba merasa banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dipahaminya kini menjadi masuk akal.
「」- fantastis itu, barang-barang yang seharusnya tidak ada di「Tanah Akhir」… Semua ini berasal dari「Gema」?!
“Langit……” Qi Xia merasa dirinya melupakan satu masalah penting, “Mungkinkah ada 「Pemilik Gema」 yang berpihak pada 「shio」?”
Semua orang tentu tidak memikirkan sejauh Qi Xia, hanya terkesima pada taburan bintang di langit, merasa seolah kembali ke dunia nyata. Pandangan kosong mereka menyaksikan titik-titik cahaya bintang jatuh dari udara, hanya bisa mengagumi keindahannya.
“Xiao Shiba.” Sabtu tersenyum dengan sedikit kekecewaan, “Kalau kau bertahan sedikit lagi, pasti bisa melihat taburan bintang ini. Aku yakin kau bisa meramalkan 「Keberuntungan」... Kita sudah punya cara untuk melawan 「shio」.”
Qiao Jiajin mengayunkan batang besi bertabur bintang, raut dinginnya menatap : “Biarkan aku... bertarung hidup-mati denganmu.”
menyaksikan pemandangan ini, entah karena kemarahan atau ketegangan, seluruh tubuhnya gemetar hebat.
Baginya, situasi yang lebih rumit muncul di depan mata.
Alat yang digunakan untuk "pembunuhan" malah berubah menjadi bintang oleh kekuatan tak dikenal... Mekanisme rumit yang telah beroperasi hampir 30 tahun ini, bisa lenyap begitu saja di depan mata?
Lalu apa yang harus kulakukan setelah ini?
Apakah aku melanggar 「aturan」?
Atau justru lawan yang melanggar 「aturan」?
Tapi lawan bahkan tak menyentuh alat-alat ini tapi membuatnya lenyap, apakah 「menghilang」 juga dianggap sebagai 「merusak」?
Berbagai pikiran berputar-putar dalam benaknya, membuat hatinya kalut.
Permainan yang kususun untuk atasan seharusnya menggunakan 「Bei Dou」 untuk membunuh, tapi mana 「Bei Dou」-nya?
Jika game ini hanya bisa dimainkan dengan mendorong troli, masih adakah gunanya eksistensi ini?
"Kau ini makhluk apa sebenarnya...?" merasa terjerumus dalam dilema yang sulit, "Apa yang kau lakukan pada mekanisme ini?"
Qiao Jiajin menoleh bingung memandangi titik-titik berkilauan yang berkedip layaknya bintang, berbisik lembut: "Aku tak ingin apa-apa, hanya menginginkan pertarungan yang adil dan fair."
