Zhang Chenze menatap pintu yang terbuka itu beberapa saat, lalu menoleh kembali ke arah Chu Tianqiu.
“Apa kamu bisa melepaskannya?”
“Apa?” Alis Chu Tianqiu berkerut.
“Menyukai seseorang... Bisakah dilepaskan?” Zhang Chenze bertanya, “Apa kamu akan membiarkan Qiao Yun tinggal selamanya di sini?”
Kim Wonhoon di luar pintu melihat percakapan mereka belum berakhir, mundur beberapa langkah ke belakang.
“Pengacara Zhang.” Chu Tianqiu memanggil, “Kau pikir sedang membimbingku, tapi tidak sadar bahwa topik yang kau bicarakan ini telah kupikirkan ribuan kali di「malam-malam」yang tak terhitung.”
“Begitu ya...”
“Aku memberitahukan semua ini padamu hari ini, bukan karena berharap kamu benar-benar membantuku.” Chu Tianqiu menghela napas, “Aku hanya ingin kalian mengerti, di sini tak ada yang bisa membantuku. Aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri.”
“Lalu Qiao Yun...”
“Selama hari-hari mendapatkan ingatan ini...” Chu Tianqiu menggelengkan kepala, “Kamu mungkin tak tahu berapa kali aku harus memilih dan bertarung... Bukankah aku juga ingin terus hidup di sini bersama Qiao Yun? Tapi adilkah itu bagi siapapun?”
Chu Tianqiu menghela napas lagi, tersenyum pahit: “Dia sudah tidak punya cara untuk tetap hidup... Pembebasan di tempat ini adalah takdir terbaik untuknya. Aku seharusnya tidak egois terus mencari cara mempertahankan nyawanya. Bagi dia... ini benar-benar tidak adil.”
「Tidak adil」tiga karakter itu bagai bandul timbangan yang menghunjam keras, menggetarkan hati Zhang Chenze.
Benar, membiarkan Qiao Yun hidup dalam kebingungan... sungguh lebih baik daripada membiarkannya mati.
Nyawanya seharusnya sudah berakhir saat「gagal」, bertahan hidup dalam kondisi seperti ini justru bukan berkah melainkan kutukan baginya.
“Jadi benar-benar sudah diputuskan……?” Zhang Chenze juga menghela napas, “Qiao Yun masih bisa berbicara denganmu sekarang, dia masih bisa tersenyum sambil menatap matamu. Tapi begitu kamu menyerah, dia akan berubah menjadi tumpukan tulang belulang.”
“Tapi aku akan selamanya menemani di sini bersamanya.” Chu Tianqiu berkata, “Aku akan menjadi penguasa di tempat ini, membersihkan semua rintangan di atas tanah ini, hanya menyisakan aku dan tumpukan tulang itu. Dia abadi, sedangkan aku takkan mati dan tak terkalahkan.”
Zhang Chenze mengangguk setelah mendengar, berbisik「maaf mengganggu」, lalu berjalan ke luar pintu dan menutupnya.
Kim Wonhoon yang tidak jauh melihatnya keluar juga tidak mengganggu, hanya terdiam sejenak sebelum bertanya: “Noona, kamu tidak apa-apa?”
“Aku baik-baik saja.” Zhang Chenze mengangguk, “Terima kasih sudah mengkhawatirkan.”
Dia melangkah perlahan di sepanjang koridor, merasakan pikiran yang sangat kacau.
Sebelum datang ke sini ingin mencari metode membangunkan Qiao Yun bersama Chu Tianqiu, tapi sekarang situasi justru sepenuhnya di luar perkiraan dirinya.
Belum lagi sama sekali tidak ada cara untuk membangunkan Qiao Yun, bahkan jika benar-benar bisa membangunkannya, apakah ini adil baginya?
Dia sudah mengalami begitu banyak kerusakan, haruskah kita membangunkannya kembali lalu melemparkannya ke medan pertempuran?
“Akan bagaimana ini……?” Zhang Chenze menghela napas dengan sangat frustasi, dia hanya menyesali dirinya tidak cukup cerdas untuk menemukan 「strategi」 dalam situasi seperti ini.
Beberapa langkah berjalan, Zhang Chenze berbelok di sudut koridor, tiba-tiba melihat seorang gadis bertubuh ramping dan berwajah biasa berdiri di 「pintu」 gedung sekolah. Sosok ini terus menatapnya, membuatnya merasa agak aneh.
Zhang Chenze hanya merasa pernah sekali melihat gadis ini, tapi tak tahu siapa sebenarnya dia.
“Pengacara Zhang?” orang itu bertanya.
「Ya.」 Zhang Chenze mengangguk, “Kamu siapa?”
“Aku Xu Liunian.” jawab gadis itu, “Apa kamu mencari aku?”
“Aku……” Zhang Chenze baru saja ingin mengangguk setuju, tiba-tiba teringat sesuatu, “Bagaimana kamu bisa tahu?”
“Aku……” Xu Liunian tersenyum, “Barusan saat lewat pintu tidak sengaraja dengar, jadi sengaja menunggu di sini.”
“Rupanya begini?” Zhang Chenze mengangguk patuh.
“Cari aku ada urusan apa?” tanya Xu Liunian.
“Aku……” Zhang Chenze kehilangan kata sejenak, ucapan Chu Tianqiu sebelumnya masih berputar di imajinasinya, “Aku juga tidak tahu apakah ini bisa disebut urusan atau bukan…… Cuma terlalu banyak hal yang tak bisa kupahami……”
“Kamu ingin tanya mengapa aku kembali menjadi 「peserta」?”
“Ya……” Zhang Chenze mengangguk, “Awalnya datang ke sini hanya mencari sebuah jawaban, tapi sekarang……”
“Ini memang hal yang hanya bisa kulakukan.” Xu Liunian menjawab, “Kau seharusnya juga bisa menyadari, jika benar-benar ada cara untuk mengubah 「Penduduk asli」 kembali menjadi 「peserta」... Bagaimana mungkin masih ada 「Penduduk asli」 di tempat ini? Setiap hari berapa banyak orang yang ingin mengembalikan kesadaran rekan setim mereka? Berapa banyak orang hebat yang pernah mencoba mencari metode untuk membangunkan mereka?”
“Ya...” Mendengar Xu Liunian juga berkata demikian, Zhang Chenze mengangguk bingung, “Aku terlalu naif dalam berpikir.”
“Jadi apakah ada kemungkinan lain...” Xu Liunian perlahan mendekati Zhang Chenze, volume suaranya semakin mengecil.
“Apa?”
“Kita jangan mengurus Qiao Yun yang ada di depan mata... Lalu menciptakan Qiao Yun baru?” Kata-kata yang diucapkan perlahan Xu Liunian bagai suara menggoda, terus terngiang di otak Zhang Chenze.
“A-aku tidak begitu paham...” Zhang Chenze mengerutkan alisnya memandang Xu Liunian, “Apa maksudmu tidak mengurus Qiao Yun yang ada, lalu menciptakan yang baru? Apakah ini metode yang bisa dilakukan?”
“Bagi yang lain mungkin tidak…” Xu Liunian kembali mengecilkan volume suaranya, “Tapi bagi Qi Xia ini bisa dilakukan.”
“Qi Xia…?”
“Kamu belum tahu ya…” Xu Liunian berbisik, “「Gema」 Qi Xia bisa menggunakan alam bawah sadar untuk menciptakan seorang manusia…”
Mata Zhang Chenze membelalak lebar, tatapannya tak lepas dari sorot mata Xu Liunian, otaknya memproses makna kata-kata itu dengan cepat.
“Xu Liunian… Aku memang tak terlalu paham tentang「Gema」.” Zhang Chenze membuka mulut, “Tapi aku pernah melihat beberapa orang memunculkan kemampuan transenden ini… Mungkinkah ada orang yang kemampuannya「menciptakan manusia」?”
“「Nuwa」 saja bisa menciptakan manusia…” Xu Liunian tersenyum, “Kenapa kita「Pemilik Gema」 tidak boleh?”
“Ah?” Alis Zhang Chenze berkerut kuat, Sejenak ia merasa seluruh anggota「Surga Firdaus」 ini sudah gila, “Kenapa「Nuwa」 bisa, lalu kita juga harus bisa?”
“「Nuwa」 bisa... semua 「Pemilik Gema」 bisa.” Xu Liunian membuka mulut, “Strategi yang kusampaikan... menyangkut akhir dari tanah ini... Entah kau bisa atau tidak, harus ingat untuk merahasiakannya.”
“Tapi, tapi mengapa kau memberitahuku rencana sepenting ini?” Zhang Chenze bertanya dengan bingung.
“Karena kau tidak hanya bisa mendapatkan kepercayaan Qi Xia, tapi juga kepercayaan Chu Tianqiu...” Xu Liunian mengulurkan tangan menepuk bahu Zhang Chenze, “Kalian berdua berasal dari Ruangan yang sama, dan pernah memerankan peran penting dalam ingatan Chu Tianqiu... Keduanya tidak akan menyulitkanmu.”
