Chu Tianqiu menyuruhku memberi Qi Xia pelajaran yang pas, tapi nyatanya level kami benar-benar berbeda.
Aku hampir mati terinjak-injak kuda Qi Xia.
Tapi mungkin ini lebih baik, ini sudah menjadi seluruh usaha yang bisa kulakukan sebagai seorang orang biasa.
Pernah ingat Chu Tianqiu menyuruhku untuk memberikan sedikit celah pada Qi Xia, tapi kini aku menyadari dengan menyedihkan bahwa meski tidak melakukan apa-apa, hanya berdiri di hadapan Qi Xia, seluruh tubuhku sudah penuh celah.
Semakin aku ingin memerankan diriku sebagai Chu Tianqiu, semakin besar celah yang terbuka.
Bagaimanapun, Qi Xia pernah berkali-kali bertanya padaku: "Chu Tianqiu, benarkah kau seorang orang pintar?"
Setiap mendengar pertanyaan seperti ini,「Gema」ku hampir terpecahkan. Untungnya aku selalu yakin bahwa diriku adalah Chu Tianqiu yang dulu, karena dari sudut pandang tertentu, target akhirku sama dengan Chu Tianqiu. Jadi kepercayaan kami terhubung, aku adalah dia, tapi dia bukan aku.
Saat itu Qi Xia juga memberiku pesan yang sangat aneh, memaksaku untuk mengamati kembali situasi keseluruhan.
Ruangan mereka berisi sepuluh orang.
Di sini setiap ruangan terdiri dari sembilan orang, bagaimanapun bahkan orang gila seperti「Tianlong」pun tahu bahwa di atas ada sembilan langit, di bawah ada sembilan alam bawah. 「Sembilan」adalah angka kosmik langit dan bumi, makna karakter ini bagi「Dao」tidak perlu dijelaskan lagi.
Jika dia benar-benar ingin menjadikan semua「peserta」sebagai batu loncatan dalam perjalanannya menjadi dewa, mustahil dia mengatur ruangan wawancara berisi sepuluh orang.
Jika begitu... Apakah ada seseorang yang seperti saya, melakukan transaksi dengan Qinglong, lalu menyusup ke ruangan Qi Xia?
Ini terdengar sangat kacau. Tidak ada seorang pun di ruangan Qi Xia yang berubah menjadi「orang gila」, artinya pewawancara di ruangan mereka akan membunuh kelebihan orang. Sangat berbahaya bagi penyusup, bisa dibilang pasti「mati」.
Seberapa gilakah seseorang sampai nekat menyusup ke ruangan yang sudah penuh?
Sayangnya saya bukan Chu Tianqiu. Saya sama sekali tidak ingat siapa rekan setim asli Qi Xia. Dari delapan orang yang datang bersamanya kali ini... Apakah ada satu orang yang berlebih?
Aku tiba-tiba merasa sedikit takut. Ternyata tempat ini bukan hanya kupikirkan untuk 「menyelam」 ke ruangan orang lain, tapi juga ada orang lain yang mengikuti jejakku. Semua orang berusaha mati-matian mencari cara untuk kabur dari sini, sementara aku selama dua tahun tidak melakukan apa-apa.
Aku menyusup ke ruangan untuk menyusup ke tim Chu Tianqiu agar bisa masuk ke 「Surga Firdaus」. Lalu orang tambahan di ruangan Qi Xia... apakah bertujuan menyusup ke tim Qi Xia?
Kurasakan 「Taoyuan」 ini sudah tidak ada yang berani menginjakkan kaki lagi. Lingkungan ekologi yang aneh telah melahirkan gelombang demi gelombang monster.
Di hari-hari sebelumnya, rumor 「hanya satu orang yang bisa keluar」 tersebar luas, membuat kami tidak bisa mempercayai siapapun.
Apalagi sekalipun rekan setim yang paling dipercaya, bisa saja suatu hari tiba-tiba 「kehilangan」 semua ingatan, lalu tidak ada lagi hubungan dengan kita.
Saat itu, Chu Tianqiu adalah yang pertama maju. Dia tidak hanya mendirikan 「organisasi」, berulang kali mencari cara untuk mempertahankan ingatan semua orang, tetapi juga mengeluarkan sebuah catatan saat hati manusia sedang goyah.
Dia memberitahu semua orang bahwa hal-hal yang tercatat dalam catatan itu menunjukkan bahwa lebih dari satu orang bisa melarikan diri dari sini, karena ada yang pernah berhasil. Jadi 「peserta」 harus bersatu.
Meski Chu Tianqiu tak pernah mengaku, banyak dari kita yang sudah menebak bahwa catatan itu adalah rekayasanya sendiri.
Tapi apa pentingnya itu?
Mampu mengorganisir sekelompok orang yang terpecah belah, menyediakan makanan dan tempat tinggal, plus bertanggung jawab atas 「Gema」 semua orang. Setiap hari Tianqiu hidup lebih lelah dari siapa pun di sini. Siapa yang tega menyentil lapisan tipis transparan di jendela ini?
Tidak peduli apa pun catatan yang ada di tangan Chu Tianqiu, bahkan jika itu hanya selembar kertas kosong, selama dia menggenggamnya, itu akan menjadi keyakinan religius semua orang di 「Surga Firdaus」. Orang-orang akan berduyun-duyun mati di sini demi secarik kertas samar-samar itu.
Di tempat yang dipenuhi 「putus asa」, tak seorang pun akan meragukan beratnya sebuah 「harapan」.
Karena itulah aku sengaja mencari kesempatan untuk menyusup masuk ke ruangan Chu Tianqiu ketika semua orang sedang kehilangan ingatan secara bersamaan, dan berhasil menjadi salah satu anggota mereka.
Kalau begitu, apa tujuannya orang yang menyusup ke ruangan Qi Xia?
Aku pernah beberapa kali bertemu Qi Xia sebelumnya, tapi waktunya sudah terlalu lama, bahkan lebih awal dari pembentukan 「Surga Firdaus」.
Qi Xia tujuh tahun yang lalu meninggalkan kesan mendalam padaku, tapi karena dia sudah menghilang begitu lama, kukira dia juga menjadi 「orang gila」. Tapi setelah dipikir-pikir, adakah selain diriku yang bisa memulihkan akal sehat dari status 「orang gila」 di sini?
Qinglong takkan melakukan hal berisiko seperti itu, apalagi Zhu Que.
Artinya selama bertahun-tahun ini Qi Xia terus bergerak di 「Tao Yuan」, tapi jika dia benar-benar orang hebat, mengapa selama ini menghilang tanpa jejak, bahkan tidak pernah bergabung dengan 「Surga Firdaus」?
Meski sifat aslinya penyendiri, Chu Tianqiu pasti sudah mengulurkan cabang zaitun padanya.
Jadi apakah ini terkait dengan penyusup di Ruangan mereka?
Belakangan baru kusadari, yang menyusup ke Ruangan mereka bukanlah 「orang luar」, melainkan wajah lama.
Hal ini kukesampingkan dulu, saat itu hanya ada satu pikiran: Aku harus menenangkan Qi Xia terlebih dahulu, kemampuan maksimalnya masih perlu diamati, aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami orang ini.
Lalu kuceritakan padanya mekanisme 「Gema」 dan target akhir 「Surga Firdaus」.
Kita harus mengandalkan satu per satu 「Pemilik Gema」 untuk menembus semua game.
Tapi yang harus kulakukan bukan hanya itu, tapi juga memberitahunya tentang diriku sendiri—maksudku, tentang 「Xu Liunian」.
Seorang yang begitu cerdas, tidak boleh mati tidak jelas dalam game bertaruh nyawa melawan shio 「tingkat bumi」. Aku harus membuatnya mengambil pelajaran dari 「Xu Liunian」, berhati-hati dalam ucapan dan tindakan.
Aku menggunakan mulut Chu Tianqiu sebagai perantaraan, menceritakan sebuah kisah palsu dengan sangat hidup.
Bagaimanapun, dalam waktu dekat aku tidak akan muncul lagi dengan identitas 「Xu Liunian」…… Saat aku muncul berikutnya, seharusnya sudah saatnya memicu perang sepenuhnya antara Qi Xia dan Chu Tianqiu.
Sekarang aku juga mulai penasaran…… Dari dua orang ini, siapa yang akan memimpin semua orang menghancurkan tempat ini?
Yang membuatku terkejut adalah, Qi Xia benar-benar mempertahankan ingatan dari sebelumnya.
Dia benar-benar mendapatkan 「Gema」, rencana Qinglong sudah berhasil.
Seorang 「Orang Malang」 bisa mendapatkan 「Gema」, sebenarnya apa 「Gema」 milik Qi Xia itu?
Aku pura-pura terkejut lalu menyuruh Yun Yao pergi melakukan 「pencarian」. Aku sudah memarkir mobilku di tempat pertemuan terakhir dengan Qi Xia. Meski mereka takkan menemukan lokasi kosong, tapi mustahil tahu bahwa aku sendiri sudah kembali ke 「Surga Firdaus」.
Tujuan kembaliku ke sini bukan sekadar itu. Aku juga ingin membantu Qinglong mengobarkan gelombang.
Asalkan bisa mengendarai gelombang ini, mungkin aku bisa 「menyentuh Langit」.
