“Domba pembohong……”
Ekspresi Chen Junnan dan Qiao Jiajin membeku seperti es, penampilan semua orang di ruangan terus berputar-putar di mata mereka berdua.
Sebuah ruangan yang dibentuk kembali, sembilan orang yang saling tidak mengenal……
Tidak, sepuluh orang.
Sejak kapan ruangan ini mulai dibentuk?
Apa tujuan pembentukannya?
“Setidaknya delapan tahun……” Chen Junnan bergumam dengan tatapan kosong, “Ruangan ini telah dibentuk setidaknya selama delapan tahun……”
Dengan cepat dia berusaha merekonstruksi kebenaran seluruh peristiwa dalam imajinasinya.
Setelah Ruangan selesai dibentuk, Qi Xia bersama dirinya sendiri dan Qiao Jiajin beraktivitas selama hampir satu tahun. Dalam kurun waktu itu, mereka mengalami banyak keberhasilan sekaligus tak sedikit kegagalan.
Setahun kemudian, Qi Xia menghilang dan resmi menjadi 「shio」.
Sebelum menjadi 「shio」, dia secara khusus berpesan pada dirinya sendiri: "Kurung orang-orang di dalam Ruangan selama tujuh tahun."
Kalau dipikir-pikir…… Apakah dia juga takut akan pengurangan personel?
Apakah dia sudah lama mengetahui masalah di Ruangan ini?
Tidak…… Hanya Qi Xia di masa lalu yang tahu informasi ini, sedangkan Qi Xia di masa kini tidak mengetahuinya.
Inilah alasan sebenarnya dia mengurung semua orang di Ruangan—dia takut sebelum dirinya kembali, orang-orang di dalam akan menghilang karena berbagai masalah.
Semakin Chen Junnan memikirkannya, semakin mengerikan perasaan yang muncul.
"Ini semua sudah diatur Lao Qi……" Ia berbisik, "Orang-orang ini 「berguna」 baginya."
Tapi situasinya tetap terasa tidak masuk akal.
Qi Xia sendiri sama sekali tidak tahu apakah ingatannya akan tetap utuh saat kembali lagi, bagaimana berani melakukan taruhan besar seperti ini?
Tidak, sebenarnya Qi Xia bahkan tidak yakin apakah dirinya bisa kembali.
Apakah dia mengira hanya dengan melihat beberapa orang ini, dia bisa mengingat perangkap apa yang telah dia pasang?
“Tapi kamu sendiri sudah lupa, Lao Qi…” Chen Junnan mengerutkan alis, “Kali ini kamu sama sekali tidak ingat rencanamu sendiri, Xiao Ran sudah menghilang. Sebenarnya apa gunanya mereka bagimu? Apakah rencananya sudah kacau?”
Logikamu Chen Junnan terus melesat, sedangkan tikus tanah hanya diam-diam mengamatinya dari seberang.
Beberapa hal tidak perlu diungkapkan, lebih baik menunggu sampai dia menyusun ulang semuanya sendiri.
Di tengah deru musik rock logam yang memekakkan telinga, ekspresi Chen Junnan jelas mengalami perubahan drastis. Kebenaran-kebenaran yang membuat tulang punggungnya menggigil terus membanjiri imajinasinya.
Meski banyak misteri mulai terkuak, Chen Junnan tahu segala yang dilakukan Qi Xia adalah untuk 「keluar」.
Mustahil dia melakukan hal sia-sia tanpa alasan yang jelas.
「Tikus tanah」 merasa momentum sudah tepat, saat ini melangkah ke depan dan bertanya kembali: 「Sekarang apakah percaya aku berdiri di pihak Qi Xia?」
「Kamu……」 Chen Junnan merasa masalahnya sama sekali tidak di sini, 「Tikus besar, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?」
「Chen Junnan, fokusmu sangat bermasalah.」 「Tikus tanah」 mengulurkan satu jari dan menggelengkannya di depan matanya, 「Kamu harus tahu, aku sebenarnya memahami kebenaran tapi tidak memberitahu siapapun, hanya membangunkanmu. Apa artinya ini?」
「Apakah kamu sedang mengekspresikan 「ketulusan」?」 Chen Junnan bertanya.
Suasana percakapan sudah berubah, kini raut wajah mereka sama-sama muram terlihat sangat hati-hati.
「Aku ingin kamu mempercayaiku pertama kali.」 「Tikus tanah」 berkata, 「Waktu kita tidak banyak, 「situasi sulit」 juga sangat memburuk. Jika tidak bisa mendapatkan kepercayaanmu dalam beberapa kalimat, semua upaya selanjutnya akan sia-sia.」
「Hanya tersisa satu pertanyaan terakhir agar aku bisa mempercayaimu.」 Chen Junnan membuka mulut.
「Katakan, selama aku tahu pasti akan menjawab.」
“Bagaimana kamu bisa tahu begitu banyak hal?” Chen Junnan merasa seolah ada pintu tersembunyi yang menghadang logikanya, “Kalau kamu sudah menjadi 「shio」, berarti seharusnya kamu adalah 「Orang Malang」, lalu kenapa kamu bisa mengingat dengan jelas kejadian sebelumnya? Bagaimana ingatanmu bisa tersimpan?”
“Chen Junnan... gunakan otakmu.” Tikus Tanah juga berkata serius dengan suara rendah, “Ada yang bilang 「shio」 harus berasal dari 「Orang Malang」?”
“Apa...?”
“Hanya karena probabilitas 「Orang Malang」 menjadi 「shio」 lebih besar, sehingga menciptakan kesalahan persepsi ini padamu.” Tikus Tanah mengulurkan satu jarinya menunjuk pipinya sendiri, “「Orang Malang」 bisa memakai topeng ini, 「Pemilik Gema」 juga bisa, hanya saja kebanyakan besar 「Pemilik Gema」 tidak akan memilih jalan ini.”
“Maksudmu kamu...”
“Aku dulunya 「Pemilik Gema」.” Kata Tikus Tanah, “Tapi sekarang sudah tidak. 「Tianlong」 demi memperkuat kekuasaannya, menyatukan tubuh kami dengan binatang. Sekarang kami 「Tidak punya 「hati manusia」, sulit mencari 「kekuatan dewa」.”
“Tapi kenapa bisa sebegitu?! Mengapa kamu sengaja menjadi 「shio」, dan terus berjalan sampai ke titik ini?”
Chen Junnan merasa sejak bertemu tikus ini, segala sesuatu mulai bergerak ke arah yang tak terkendali.
“Kita semua berada dalam 「permainan」 yang sama.” Tikus Tanah tersenyum, “Chen Junnan, meski selama bertahun-tahun jalan yang kita tempuh benar-benar berbeda, tapi hingga kini masih menuju satu arah yang sama. Sekarang gedung sudah mulai runtuh, semua orang dalam permainan ini telah memulai aksi mereka. Awalnya aku masih bimbang, tapi setelah kemarin bertemu pria itu, semua potongan mulai tersambung. Semua kejadian yang terjadi, ternyata adalah bagian dari permainan yang sama.”
“Jadi Lao Qi membuatmu 'terbuka jamban'?”
“Aku harus meluruskan, itu disebut 'tersingkap 「pencerahan」'.” Tikus Tanah berkata.
“Tak masalah.” Chen Junnan menggelengkan kepala, “Lao Qi memang orang hebat, mengikutinya selalu membawa hasil.”
“Bukan cuma「luar biasa」? Di tempat sialan ini total ada dua karakter yang tidak bisa kupahami, sekarang baru kusadari mereka ternyata orang yang sama, bukankah ini kabar yang menggembirakan? Entah dia「Domba Putih」atau「Qi Xia」, ternyata selama ini merencanakan hal yang sama.”
“Oh?” Chen Junnan setelah mendengar juga tertarik akan hal ini, “Jadi hari ini kamu bicara semua ini, ingin aku melakukan apa?”
“Tujuanku sangat sederhana, pertama aku harus mendapatkan kepercayaanmu, kedua aku ingin kamu membantuku melakukan sesuatu.” Tikus Tanah berkata, “Sekarang semua orang sedang berusaha menuju target akhir, aku perlu menyinkronkan perkembangan denganmu.”
“Lalu sekarang sampai fase mana?” Chen Junnan bertanya lagi.
“Aksi kalian di berbagai area permainan kemarin sudah memberikan hasil awal, banyak 「shio」 yang menerima mobilisasi kalian. Masalah ini jadi heboh, aku perlu membersihkan tangan kanan 「Tianlong」 lebih cepat.” kata Tikus Tanah, “Meski 「Domba Putih」 awalnya tidak memasukkanku dalam rencana, tapi kurasa aku bisa mengikuti langkahnya dan memberikan kontribusi. Apa menurutmu ini terlalu sombong?”
Chen Junnan dan Qiao Jiajin menatap Tikus Tanah lama sekali. Meski aura tubuhnya sama sekali berbeda dengan Qi Xia, harus diakui dia punya sedikit 「kecerdasan」.
“Kamu bisa beri tahu dulu siapa 「tangan kanan」 itu, baru aku pertimbangkan.” Chen Junnan membuka mulut, “Di sini selain Lao Qi dan Lao Qiao, aku tidak akan percaya seratus persen pada siapa pun.”
