Saat jejak luka bakar ini muncul, jalan di luar jendela mulai dibangun kembali.
Bangunan-bangunan yang roboh di jalanan itu juga pulih dengan cepat ke bentuk semula.
Pemandangan ini membuat Tianlong tertegun sejenak.
Di hatinya, dia merasa heran: Bagaimana mungkin seseorang yang sedang berkonsentrasi penuh dalam mimpi bisa terbangun di dunia nyata?
"Tianlong, memang sayang sekali." Qi Xia menatap pergelangan tangannya, "Hanya selangkah lagi, mungkin kau hanya kehilangan selangkah."
"Begitu ya... Domba Putih, pantas saja kamu."
Tianlong tersenyum, lalu ikut memandang ke luar jendela melihat gedung-gedung yang sedang dibangun dengan cepat. Matanya beralih ke Matahari di langit yang perlahan membelakangi, akhirnya menggelengkan kepala pasrah.
“Kamu seharusnya tahu.” Qi Xia mengangkat kepala dan melanjutkan, “Setelah kali ini, kamu tidak mungkin lagi memasuki mimpiku. Aku akan meningkatkan kewaspadaan tingkat「12」, sama sekali tidak memperbolehkan hal ini terulang.”
“Aku percaya kamu bisa melakukannya.” Tianlong mengangguk, “Inilah dirimu yang sebenarnya.”
Qi Xia melihat pergelangan tangannya sendiri, perlahan menampakkan senyum tipis.
“Aku ingat…” ujarnya.
“En?”
“「Mimpi」benar-benar benda ajaib.” Qi Xia perlahan mengangkat kepalanya, “Saat sadar, orang sering lupa mimpi apa yang dialami. Dalam mimpi pun kerap lupa datang dari mana. Tapi aku ingat.”
Tianlong berdiri dengan tangan di belakang, menatap Matahari di langit: “Sungguh mengerikan... Domba Putih, kamu sengaja memancingku muncul?”
“Memancingmu muncul……？Tidak……” Qi Xia menggelengkan kepala, “Secara akurat, aku sama sekali tak tahu akan memancing makhluk apa. Aku hanya ingin tahu alasan mengapa aku selalu menolak untuk tertidur.”
“Kau pantas dijuluki orang gila.” Tianlong mengangguk, “Memancingku masuk perangkap dengan menjadikan dirimu sendiri sebagai umpan, benarkah kau tidak takut?”
“Kita setali tiga uang.” Qi Xia menatap Tianlong, mendapati fitur wajahnya menghilang lagi, hanya menyisakan permukaan datar, “Kau juga sedang bertaruh, bukan?”
“Semoga es tipis di bawah kakimu selalu seteguh hari ini.”
“Maka aku juga berharap mimpi setiap orang takkan pernah dihuni monster sepertimu.”
“Semoga harapan kita terkabul.” Tianlong berdiri dengan tangan di belakang, menatap kosong ke luar jendela.
Qi Xia hanya merasakan pemandangan di sekelilingnya semakin kabur, dinding-dinding pun menjauh dengan kecepatan cahaya.
Ia merasa dirinya mulai tersadar.
“Hah——!!”
Qi Xia menarik napas kedinginan, seketika membuka kedua matanya.
Di depan mata adalah kegelapan tak berujung dan bau busuk.
Tapi kini dia merasa ini benar-benar nyata.
Setelah menghabiskan beberapa 「detik」 untuk mengingat, Qi Xia menyadari di sini seharusnya area permainan Harimau Bumi.
Di udara, selain bau busuk, tercium pula aroma hangus yang samar.
Qi Xia meraba pergelangan tangannya yang kini sudah terbakar meninggalkan jejak melingkar, mengirimkan rasa sakit yang menyengat.
Dia bersyukur rambut hitam yang keluar dari 「Momen Kuda Langit」 benar-benar rambut asli. Saat helai-helai rambut itu menarik diri, beberapa saling terlilit dan putus. Untuk berjaga-jaga, dia sengaja menyimpan sehelai.
Rambut pada dasarnya bahan yang mudah terbakar. Setelah mengalami 「Pengerasan」 dan penebalan, menjadi lebih tahan api - bahan pemicu yang sempurna.
Pemicu inilah yang akhirnya menyelamatkan nyawanya di saat-saat genting.
"Tampaknya mimpi yang disusupi 「Tianlong」 berbeda dengan mimpi biasa. Hanya gangguan dari luar mimpi yang bisa meruntuhkannya."
Qi Xia perlahan bangkit berdiri, mengulurkan tangan dan meraba-raba, di ruang bawah tanah ini dia menemukan meja-kursi, lalu perlahan duduk lemas di tanah.
Sementara isi mimpi masih berkeliaran di imajinasinya, Qi Xia dengan cepat merekonstruksi semua perkataan 「Tianlong」.
Meski sebagian besar sesuai dengan bayangannya, tapi bagaimana dengan 「Matahari」 ini?
Belum sampai tiga menit berpikir, Qi Xia mengulurkan tangan dan perlahan menekan dahinya.
Dia merasa aneh.
Otaknya sepertinya masih kacau, mirip dengan sensasi saat dalam mimpi.
Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres……
Apakah dia masih berada dalam mimpi?
Begitu pikiran ini muncul, dia langsung merakan dingin menusuk di punggungnya.
Tidak... Seharusnya tidak mungkin.
Dia tak pernah sekalipun bermimpi berada di 「Tanah Akhir」, beberapa kali mimpi yang ada selalu terjadi di rumahnya sendiri.
Dan setiap kali bermimpi, pasti selalu ada Yu Nian'an.
Sekarang masalahnya agak rumit…… Meski aku menebak bahwa saat ini tidak sedang dalam mimpi, tapi bagaimana cara membuktikannya?
Atau mungkinkah ada kemungkinan lain……
Bahwa sebenarnya ini bukan mimpi, hanya saja otak dan kondisi mentalku memang mengalami kerusakan?
Karena gangguan「Tianlong」, alam bawah sadarku mengalami kerusakan berarti, sehingga kini otak pun terasa macet?
Qi Xia merasakan ketakutan pasca-kejadian, jika membiarkan Tianlong terus bertindak dalam mimpinya, mungkin sekarang dia sudah berubah menjadi idiot tanpa pikiran.
Dia mengusap dahinya, berusaha tetap tenang, lalu mengingat-ingat keanehan matahari itu.
「Matahari」itu adalah「Yu Nian'an」?
Apakah jawaban ini terlalu keterlaluan……
Siapa yang mengubahnya menjadi matahari? Kapan ini terjadi? Dan apa tujuannya?
“Bola mata mengalami「Pembesaran」…… lalu「Melayang」?”
Dia merasa hal ini 100% adalah perbuatan 「Tianlong」, tujuannya kemungkinan besar untuk melawan dirinya sendiri.
Tapi ada kemungkinan lain...
Yakni bahwa 「Tianlong」 sedang berbohong.
Bagaimanapun, semua yang sebelumnya hanyalah 「mimpi」, sementara Tianlong seolah bisa mengontrol sebuah mimpi.
Apakah mungkin semua yang dilakukannya adalah palsu?
Seperti Yu Nian'an tanpa wajah, bola mata raksasa di langit, jalanan yang runtuh sewenang-wenang lalu kembali terbang tinggi.
「Tianlong」 memalsukan semua ini hanya untuk membuat hatinya terguncang, sehingga benar-benar hancur.
Qi Xia memikirkan kembali semua kejadian sejak ingatannya terbentuk, termasuk berbagai fenomena aneh dan matahari di langit. Karena belum pernah berpikir ke arah ini sebelumnya, proses perenungan ini memakan banyak waktunya.
Entah karena kecerdasannya yang sudah menurun drastis, atau hal ini memang benar-benar keterlaluan, bagaimanapun Qi Xia berpikir, dia tidak menemukan bukti untuk membuktikan hubungan antara Yu Nian'an dengan 「Matahari」, juga tidak bisa menyimpulkan motif sebenarnya 「Tianlong」 melakukan hal ini.
Dia bangkit berdiri dan meregangkan otot-ototnya, merasa hari-hari ke depan tidak akan mudah.
Jika ingin benar-benar waspada terhadap 「Tianlong」, mulai sekarang dia tidak boleh tertidur lagi selamanya.
Bahkan tidur sambil duduk pun belum tentu aman.
Menurut pernyataan 「Tianlong」, dirinya pernah tidak berbaring untuk tidur selama tujuh tahun, dalam alam bawah sadarnya mengira itu tujuh tahun di dunia nyata, tapi setelah dipikir-pikir, kemungkinan besar yang dimaksud 「Tianlong」 adalah tujuh tahun saat dirinya menjadi 「Domba Putih」.
Dengan fisik shio tingkat bumi memang bisa bertahan tidak tidur dalam waktu lama, tapi dirinya sekarang hanyalah orang biasa.
Orang biasa yang tidak tidur dalam jangka panjang pasti akan menyebabkan berbagai efek samping, tapi sekarang juga tidak sempat memikirkan banyak hal. Dirinya demi bisa kabur dari tempat sialan ini, sudah mengubah diri menjadi bukan manusia atau hantu, sekarang tidak ada bedanya lagi melangkah ini.
“Berharap hal ini akan segera berakhir……”
Malam yang panjang, Qi Xia termenung mendengar suara serangga gesekan di luar.
