“Oh……?” Sorot mata Di Monyet jelas berubah saat mendengar kata 「Duanwu」.
Sorot mata itu mengandung sedikit nada meremehkan, tapi juga secercah kegembiraan.
“Aku tidak mengerti maksudmu……Apa kamu mendapatkan 「Duanwu」?”
Qi Xia tidak menjawab, hanya terus memandangnya dengan dingin.
“Aku menyarankan jangan main licik.” Qi Xia berkata, “Aku tidak percaya ada kartu yang muncul sesering ini.”
“Kalau begitu kamu benar-benar tidak adil padaku……” Di Monyet menunjukkan ekspresi, “Yang mengocok kartu kali ini adalah kalian, yang membagikan kartu juga kalian, bagaimana aku bisa main licik?”
“Heh.” Qi Xia mendengus dingin, lalu membalik kartunya, “Pokoknya kamu tidak jujur, aku tidak ikut.”
Mendengar Qi Xia mengatakan 「tidak ikut」, Di Monyet langsung tertarik: “Ini kan kamu sendiri yang tidak ikut.”
Qi Xia tidak bicara, hanya menunjukkan ekspresi kesal yang membuat Di Monyet tidak bisa menebak pikirannya.
“Ha.” Di Monyet tertawa, lalu memandang sekeliling meja, “Semua, tidak ada yang mau tambah taruhan? Kalau begitu aku akan...”
“Paman, aku 「tambah taruhan」.” Zheng Yingxiong mengangkat kepala dan berkata.
Lima karakter ini nyaris membuat Di Monyet tersedak.
“Kamu、kamu tambah taruhan?” Di Monyet bertanya dengan bingung.
Anak kecil yang terlihat hanya tujuh delapan tahun di depannya ini sebelumnya sudah memasang taruhan「sebuah rahasia yang harus dijawab dan tidak boleh dibohongi」, yang membuatnya terkejut. Kini saat kartunya sendiri memiliki gambar yang sangat besar, dia malah memilih menambah taruhan. Apakah dia punya ide baru?
“Benar Paman, kali ini aku akan menambah taruhan.” Zheng Yingxiong mengulang, “Menurutku kartu yang kudapatkan sangat kuat.”
Qi Xia di samping langsung membelalakkan mata: “Apa katamu……?”
Di Monyet mengabaikan Qi Xia, malah berkata ke Zheng Yingxiong: “Baik… Aku ingin lihat ide barumu kali ini, apakah「rahasia」,「cerita」, atau「pengalaman」mu sendiri?”
“Bukan, kali ini aku pasang empat「Dao」.” Zheng Yingxiong menjawab tanpa berpikir.
Begitu ucapan itu mendarat, lokasi itu diselimuti keheningan bak kematian.
Bukan hanya Di Monyet, bahkan Xiao Cheng dan Tian Tian di samping, serta Qiao Jiajin dan Chen Junnan yang sedang mengorek telinga dan mengupil di kursi pun tertegun.
“Kamu bertaruh empat 「Dao」……?” Di Monyet akhirnya memecah keheningan, membuka mulut bertanya dengan ekspresi tak percaya.
“Benar, Paman.” Zheng Yingxiong mengangguk.
Di Monyet mengatupkan bibir, menyipitkan sepasang mata keruhnya yang terus menatap dan mengamati Zheng Yingxiong. Meski merasa waswas terhadap anak kecil ini, dia tak menyangka sang bocah memiliki ketahanan mental sekuat itu.
Lalu apa sebenarnya maksud tambahan taruhan empat 「Dao」 kali ini...
“Tidak boleh!” Qi Xia membentak dengan suara berat, “Aku tidak mengizinkan, taruhan kali ini dibatalkan.”
“Apa?” Di Monyet memutar wajahnya ke arah Qi Xia, “Kamu bilang 「tidak berlaku」?”
“Benar.” Qi Xia mengangguk, “Dia hanya anak delapan tahun, ucapannya hanyalah celoteh anak kecil, tak perlu ditanggapi serius. Langsung saja buka kartunya.”
“Tidak!” Zheng Yingxiong berdiri, menatap Qi Xia dengan wajah serius berkata, “Aku tidak ngawur, aku benar-benar mau 「menambah taruhan」!”
“Aku bilang tidak mengizinkan ya tidak boleh!” Qi Xia mengerutkan alisnya memberikan kode mata ke Zheng Yingxiong, “Kamu jangan menyeret semua orang ke belakang di saat-saat genting, lagipula kamu juga tidak punya banyak 「Dao」, duduk!”
“Kamu pinjamkan aku!” Zheng Yingxiong berkata, “Kakak rakyat biasa, tenang saja, aku ini 「Pahlawan」, pasti akan memimpin semua orang menang!”
“Bisa tidak kamu berhenti main-main dengan trik 「permainan pahlawan」 yang menggelikan itu? Taruhan kali ini menyangkut nyawa setiap orang kita, siapa yang mau mengizinkanmu berbuat semaumu di sini?”
Qi Xia terus-menerus mengerutkan alisnya, terlihat sedang tidak enak hati.
Tak disangka Qi Xia dan Zheng Yingxiong yang posisinya paling berjauhan justru bertengkar melintasi empat orang, raut wajah semua orang terlihat gelisah.
“Lao Qi...” Chen Junnan pertama kali angkat bicara, “Jangan marah... Kamu tahu anak kecil itu memang selalu bicara seperti itu, tapi dia cukup pintar kok.”
“Betul betul!” Qiao Jiajin juga buru-buru melerai, “Penipu, kamu tenang dulu, dengarkan dulu apa kata si anak itu.”
Xiao Cheng dan Tian Tian saat itu juga buru-buru mengangguk setuju: 「Benar, dengarkan dulu apa pemikiran Zheng Yingxiong, baru kalian...」
「Semuanya.」 Di Monyet membuka mulut memotong percakapan, 「Apakah kalian keliru memahami satu hal?」
Qi Xia dengan wajah tidak senang memalingkan kepala ke samping, seolah sudah tahu apa yang akan diucapkan Di Monyet.
Di Monyet menyapu pandangannya ke sekeliling: 「Apakah anak itu benar-benar melakukan 「Tambah taruhan」, bukankah bukan dia yang berhak menentukan? Siapa sebenarnya yang menetapkan 「aturan」 di kasino ini?」
「Monyet gendut jangan keterlaluan!」 Qiao Jiajin berkata, 「Kau pria paruh baya yang paham aturan ini bertaruh dengan anak delapan tahun yang mempertaruhkan 「nyawa」-nya di permainan ini. Tak bisakah kau beri dia kesempatan memilih dengan hati-hati?」
「Sangat disayangkan.」 Di Monyet tersenyum, 「Sudah kukatakan di sini 「tidak menipu tua-muda」. Siapapun yang datang akan kuperlakukan sebagai 「pelanggan」 atau 「lawan」, tak pernah ada perbedaan perlakuan. Jika dia bilang mau 「Tambah taruhan」, ya harus 「Tambah taruhan」.」
“Begini saja, Di Monyet. Kurangi jadi dua butir, kita saling mengalah.” ujar Qi Xia setelah mendengar, sambil menghela napas.
“Tidak, tetap empat butir.” kata Di Monyet. “Jika anak ini tidak bisa menyediakan empat butir, aku akan langsung menghitungnya keluar dari permainan, dan semua chip di mejanya menjadi milikku.”
Qi Xia mengerutkan alisnya setelah mendengar, bola matanya berkedip-kedip seolah sedang mencerna sesuatu.
“Kau juga tahu, selama satu dari enam orang kalian bisa mengalahkanku, maka semua menang. Tapi sekarang jika satu orang dikeluarkan, apa yang akan kau lakukan?” Ekspresi Di Monyet semakin meremehkan, membuat semua yang hadir merasa tidak nyaman.
Setelah menunduk dan berpikir hampir sepuluh detik, Qi Xia akhirnya berkata: “Tidak masalah, terserah kamu.”
Dengan gerakan kasar, ia melemparkan empat butir「Dao」yang dimenangkannya di babak sebelumnya ke atas meja, lalu menadahkan kedua tangannya sebelum menutupi dahinya.
Sisa orang-orang yang tidak mampu menyediakan chip sebanyak itu terpaksa membalikkan kartu mereka satu per satu di babak ini, mengumumkan pengunduran diri.
Saat giliran 「Di Monyet」, dia mengeluarkan empat butir 「Dao」 dan mengibaskannya di atas meja. Sekarang permukaan meja semua orang sudah dipenuhi oleh 「Dao」.
Permainan 「Shuo Wang Yue」 ini baru memasuki ronde kedua, taruhan kedua belah pihak sudah mencapai tujuh butir 「Dao」 per orang. Yang lebih aneh adalah sebagai pemilik kasino, 「Di Monyet」 malah berani menaikkan taruhan hingga level setinggi ini melawan anak delapan tahun.
"Jangan merasa ini tidak adil." 「Di Monyet」 membuka mulut, "Nak, saat kau besar nanti akan mengerti, manusia harus bertanggung jawab atas ucapan sendiri. Di dunia ini tak ada yang akan memanjakmu."
Setelah berkata demikian, dia membalik kartunya: 「Hari Panen」.
"Kombinasi kartuku adalah 「seri」 plus 「sepasang」." 「Di Monyet」 tersenyum dingin, "Dengan kombinasi apa kau rencanakan mengalahkanku?"
Zheng Yingxiong mendengar tanpa ekspresi, mengulurkan tangan untuk membalik 「kartu gelap」-nya.
「Festival Perahu Naga」.
Saat ini kombinasi kartu Zheng Yingxiong adalah 「Titik Balik Matahari Musim Dingin」, 「Festival Perahu Naga」, ditambah kartu publik 「Awal Musim Panas」.
"Paman... lihatlah, apakah aku yang menang?"
