"Adik Pahlawan... Kamu..."
“Aku tidak tahu apakah pemikiranku benar, jika Kakak-kakak tidak mendapat bantuanku... kalian akan kesulitan mengendalikan binatang buas bernama 「Kota Giok」 ini, bagaimanapun yang mereka butuhkan adalah aku.” Aku tetap tersenyum melanjutkan, “Kalian juga tak perlu terus menganggapku sebagai anak kecil. Jika ada yang perlu kulakukan, beri tahulah.”
Kakak Siwei dan Kakak Gu Yu mendengar ucapanku, saling memandang satu sama lain, aroma 「rasa bersalah」 muncul dari tubuh mereka.
“Tapi...”
“Sekarang bukan saatnya bermain-main.” Aku menambahkan, “Aku tak ingin menyeret semua orang ke belakang. Jika aku bisa membantu semua orang di kota ini... biarkan aku menjadi 「Pahlawan」 yang sebenarnya.”
“Dia benar.” Kakak Gu Yu mengangguk, “Untuk menjadikannya 「Pahlawan」 sejati, sekarang adalah momentum terbaik. Biarkan dia mengantar Kak Wan dalam perjalanan terakhirnya. Sedangkan 「Giok」 di dalam pengaman itu... aku sudah menemukan takdir yang lebih baik untuknya.”
“Hari itu, bau kesedihan menyelimuti Noona Siwei dan Kakak Gu Yu. Mereka membawaku ke kaki gunung lapangan, memaksaku menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Paman Wan tewas di bawah 「aturan」 yang ia rancang sendiri.”
Paman Wan terus-menerus melawan, menolak mengucapkan 「pertaruhan nyawa」 kepada manusia banteng perempuan. Akhirnya orang-orang mulai memukulinya. Meski tidak menyebabkan luka fatal, tubuhnya berdarah-darah sambil merangkak di tanah. Mereka terus menginjak-injak jari Paman Wan.
Melihat kami bertiga mendekat, ia mengangkat kepala dengan tatapan tak percaya ke arah Kak Gu Yu. Seketika itu, seolah ia menyadari sesuatu.
“Bangsat... Gu Yu...?”
“Lama tak jumpa, Kak Wan.” Kak Gu Yu tersenyum ramah. “Apa kabar Anda belakangan ini? Ada barang hilang yang perlu kubantu cari?”
“Dasar kau...” Ia merangkak susah payah mendekati Kak Gu Yu. “Si Gu, kau yang mencuri 「Giok」ku!! Kau!!”
“Apa yang kau katakan, Kak Wan.” Kakak Gu Yu menggelengkan kepala, “Brankas itu hanya kau yang tahu「password」nya, sekarang ada masalah mau mencatut aku?”
Paman Wan mencerna dengan seksama sejenak, tubuhnya dipenuhi aura kebingungan, rupanya dia benar-benar tak paham apa yang terjadi.
Meski mencurigai Kakak Gu Yu, dia sama sekali tak punya bukti.
Akhirnya dia hanya bisa memutar kepala dengan susah payah di lantai, memandang Kakak Siwei di sampingku.
Kulihat gigi Paman Wan penuh darah, tapi aku tidak hanya tidak takut, bahkan tak ada perasaan simpati.
Mengapa bisa begini……? Setiap kali kembali ke dunia nyata, entah melihat Ayah Ibu atau Xu Jiahua「mati」, aku akan sedih sampai menangis histeris, tapi setelah menjadi keluarga selama empat tahun dengan Paman Wan, tak ada sedikitpun perasaan.
“Xiao Li……kamu selamatkan aku!” Paman Wan berkata kepada Kakak Siwei, “Kamu tahu aku tidak bersalah! Kamu tahu 「Giok」 itu berguna bagiku, tidak mungkin aku menyembunyikannya di momen genting ini!!”
Kakak Siwei maju ke depan, perlahan berjongkok, mendekatkan wajahnya ke Paman Wan, berbisik sangat pelan: “Wan Cai, aku mencintai setiap 『dalang』 di dunia ini, tapi sayang kamu bahkan tidak pantas disebut 『dalang』. Dosa yang kamu ciptakan terlalu banyak, sekarang saatnya membayar nyawa para korban yang kehilangan keluarga.”
Setelah berkata demikian, dia bangkit berdiri dan bertanya: 「Pahlawan」, sekarang Kakak Wan telah kehilangan semua 「Giok」 milik kita, apa yang harus kita lakukan?”
Aku menarik napas dalam-dalam dan berkata: “Hukum saja sesuai dengan 「peraturan keluarga」 yang dibuat Paman Wan.”
Hari itu, Paman Wan menghilang dari keluarga besar kami.
Sejak saat itu, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi.
Kakak berkata dia akan berubah menjadi 「penjelajah」 yang berkeliaran di sini, mungkin akan mati kelaparan suatu hari nanti, tapi itu sudah tidak ada hubungannya dengan kita.
“Semuanya.” Kakak Gu Yu tiba-tiba membuka mulut saat itu, berkata kepada semua orang,「Kalian seharusnya juga melihat, meski orang yang bijaksana seperti Kak Wan sekalipun, melanggar aturan keluarga akan berakhir sama.」
Kebanyakan orang yang hadir di sini tidak mengenal Kakak Gu Yu, saat itu juga menyebar aura kebingungan di antara kerumunan.
“Apakah kamu……Gu kecil dari beberapa tahun lalu?” Seorang tante membuka mulut bertanya.
Tante itu persis orang di Ruanganku, dia ingat Kakak Gu Yu.
“Tepat, itu aku.” Kakak Gu Yu berkata,「Terus terang, kali ini 「pahlawan」 yang memintaku kembali.」
「Pahlawan……?」 Semua orang mulai berbincang ramai-ramai.
「Dia mengirim orang menemukanku, memberitahuku tentang konspirasi Wan Cai.」 Suara Kakak Gu Yu bergema keras kepada kerumunan,「Dia sudah lama menemukan Wan Cai ingin menyalahgunakan 「Giok」-Giok itu, jadi khusus menyuruhku kembali untuk melawannya. Tapi tak disangka Wan Cai bertindak begitu cepat, sebelum aku kembali sudah memindahkan semua 「Giok」.」
“Di antara kerumunan, segera ada yang menyadari ketidakmasukakalan dari hal ini.”
“Tunggu dulu……Mengapa Pahlawan harus mencari orang di luar 「keluarga」 untuk mengurus masalah ini? Mengapa tidak memberitahu kami?”
Aroma Kak Siwei terasa tegang, dia sepertinya juga tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini.
Kak Gu Yu tersenyum, kemudian melanjutkan: “Itu karena kalian terlalu mempercayai Wan Cai, sama sekali tidak akan percaya dia mampu melakukan hal seperti ini.”
Semua orang terdiam mendengar ucapannya.
“Jika Pahlawan memberi tahu kalian sehari sebelumnya bahwa Wan Cai akan memindahkan 「Giok」 itu, berapa orang di antara kalian yang akan mempercayainya?” tanya Kak Gu Yu lagi.
Serangkaian pertanyaan ini membuat raut wajah semua orang berubah, bau pada tubuh mereka juga menjadi rumit.
“Jadi jangan bodoh, siapa yang seharusnya kalian percayai?” suara Kak Gu Yu mengeras, “Seorang 「anggota keluarga」 yang tiba-tiba muncul suatu hari dan ingin menguasai kalian……atau 「Pahlawan」 sebenarnya dari kota ini?”
Saat ini, di sekitar sini sudah berkumpul ribuan orang, tapi tidak ada suara sedikit pun yang muncul.
“Tapi... tapi Kak Wan sebelumnya selalu memimpin kita...” seorang bibi berkata, “Kalau tidak ada dia...”
“Memimpin kalian untuk apa?” Kakak Gu Yu bertanya, “Memimpin kalian untuk menghasilkan「Giok」bagi dirinya sendiri, lalu dia sendiri menggunakannya untuk mencari cara kabur?”
Bibi itu pun diam lagi.
“Aku ulangi sekali lagi.” Kakak Gu Yu bersuara lantang, “Di kota ini, kalian boleh tidak mempercayaiku juga tidak mempercayai Li Siwei, tapi kalian harus percaya pada「Pahlawan」. Hanya dialah yang selalu memikirkan kalian. Jangan sampai salah memilih pasangan.”
Aku bisa mencium... Aku bisa mencium mereka hanya tinggal selangkah lagi untuk mempercayai perkataan Kakak Gu Yu.
Tapi bagaimana cara menginjakkan langkah terakhir ini?
“Aku rasa masih ada yang tidak beres...” seorang paman berkata, “Sekalipun situasinya seperti yang kau katakan... tapi「Giok」kita tetap hilang... Sekarang kita di sini juga sudah tidak ada gunanya...”
“「Pahlawan」 sudah memikirkannya sejak lama！！” Kakak Gu Yu tersenyum, ekspresinya dipenuhi keyakinan.
