Qi Xia berjalan menuju「Surga Firdaus」. Saat sampai di depan「layar」, dia tiba-tiba berhenti sendiri.
Dia menengok ke layar, di atasnya terpampang banyak「Gema」.
Di tengah layar, tulisan terbesar bertuliskan「Kehidupan Abadi」.
Di sudut-sudut lainnya, masih ada deretan「Gema」seperti「Tian Xingjian」,「Pengganti Dosa」,「Pemanggil Bencana」,「Pemisahan」,「keterampilan」,「Migrasi Jiwa」dan sebagainya.
Seperti yang pernah didengarnya, semakin mendekati hari-hari terakhir, semakin banyak「Pemilik Gema」yang terbangun di tempat ini.
Beberapa orang yang sedang membuntuti Qi Xia dari belakang buru-buru menyusut ke sudut dinding setelah melihatnya berhenti.
"Ada maksud apa?" tanya Qi Xia tanpa menoleh.
Qiao Jiajin menarik lengan Chen Junnan: "Junanzai... itu bicara ke kita ya?"
Chen Junnan berkedip perlahan: "Bukan kali... Bocah ini udah gila, mungkin ngira itu layar kendali suara..."
"Membuntuti aku, ada maksud apa?" Qi Xia bertanya lagi.
Udara tiba-tiba hening.
“Oke.” Chen Junnan terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepala dengan pasrah, “Sepertinya aku yang tidak waras.”
Setelah ketahuan oleh Qi Xia, Chen Junnan langsung keluar dengan santai, beberapa orang di belakangnya pun buru-buru mengikuti.
“Waduh~ Bukannya ini Qi Xia si pemarah?” Chen Junnan berkata dengan nada yin-yang aneh, “Anda sedang menonton TV di sini?”
“Ikut-ikutan aku untuk apa?” tanya Qi Xia.
“Siapa yang ikutin lu?!” balas Chen Junnan, “Jalan ini seluas ini, urus aja sendiri kemana kita pergi!”
Qi Xia memandangnya dingin, “Jangan ikuti aku. Pergilah.”
Qiao Jiajin menggaruk kepala, “Penipu... Kami khawatir jika kau sendirian ke 「Surga Firdaus」. Tempat itu berbahaya.”
“Ada Chu Tianqiu sudah cukup,” kata Qi Xia, “Ikutan kalian tidak ada gunanya. Chu Tianqiu tidak akan berani menyentuhku.”
“Tapi...” Qiao Jiajin merasa bingung, tak tahu harus berkata apa.
“Aku sudah bilang, siapa yang gila ya ikutin lu?!” Chen Junnan berbicara dengan agresif, “Mereka datang buat bantu aku cari noona, ada hubungan apa sama lu? Kalau udah ketemu noona kita langsung pulang. Jangan banyak bacot, mending lu jalan aja sana.”
Qi Xia terdiam sejenak setelah mendengar, lalu bertanya: “Mencari siapa?”
“Qin Dingdong.” Chen Junnan menjawab dengan kesal.
Qi Xia mengangguk: “Dia ada di belakang kalian.”
“Hah……?”
Semua orang tertegun selama「Tiga detik」baru menyadari maksud perkataan itu, buru-buru menoleh ke belakang.
Benar saja Qin Dingdong berdiri dengan wajah bingung di belakang mereka, membuat semua orang kaget.
Sepanjang perjalanan mereka tidak mendengar suara langkah kaki sama sekali, tapi Qin Dingdong hanya berjarak tiga empat langkah, seolah sudah lama berdiri di sini menunggu.
Zheng Yingxiong tiba-tiba mengulurkan tangan menutupi hidungnya, ekspresinya menunjukkan kesakitan yang luar biasa.
“Aku……？” Qin Dingdong dengan wajah tak percaya menundukkan kepala melihat tubuhnya sendiri, lalu meremas-remas pipinya sendiri, merasa situasi ini sepertinya agak rumit.
“Noona… Noona Musim Dingin?” Chen Junnan berkedip perlahan, “Bukan, bagaimana caramu tiba-tiba muncul di sini?”
“Aku… tidak tahu…” Qin Dingdong memandang Chen Junnan dengan wajah bingung, “Aku hanya ingat begitu membuka mata langsung… Apa yang terjadi? Murid Qi, Murid Qiao, Tian Tian manis… dan brengsek Chen Junnan? Kalian semua ada di sini?”
“Kita… kita…” Chen Junnan berpikir lama mencari kata-kata, sungguh tak tahu bagaimana menjelaskan kondisi saat ini padanya.
Jika 「Gema」 Qi Xia adalah 「Kehidupan Abadi」, apakah Qin Dingdong ini adalah hasil 「duplikasi」 darinya……?
“Noona, kamu ingat sebelumnya berada di mana?” Chen Junnan bertanya lagi.
“Aku… ingat aku mati…” Qin Dingdong berkata tertegun, “Aku dibunuh oleh 「Tianlong」…”
Mendengar jawaban Qin Dingdong, alur pikir Chen Junnan kembali kacau. Dia merasa punya banyak pertanyaan tapi bingung harus mulai dari mana.
Sebelumnya Chu Tianqiu juga pernah mempertunjukkan teknik serupa 「menciptakan」dirinya sendiri, tapi versi duplikatnya memiliki celah ingatan yang jelas dengan dirinya yang asli.
Tapi fenomena ini tidak terjadi pada Qin Dingdong, jadi apakah dia benar-benar hasil 「penciptaan」?
"Lao Qi..." Chen Junnan merenung lama, akhirnya tak kuasa bertanya, "Apa sebenarnya yang kamu lakukan ini...?"
"Membantumu mencari orang yang kau cari." Jawab Qi Xia.
Chen Junnan perlahan menoleh, memandangnya dengan wajah geram: "Kau tahu betapa mengerikannya kemampuanmu sendiri kan...? Noona jelas-jelas sudah mati... Tapi kau paksa menariknya kembali... Ini benar?"
"Tidak benar?" Qi Xia bertanya, "Kita semua sudah berkali-kali mati dan hidup kembali di sini, tidak masalah untuk satu kali ini."
“Apakah kau merasa dirimu sangat hebat?” Chen Junnan bertanya lagi, “Kau pikir kau menyelamatkannya?”
“Aku tidak berpikir begitu.” Qi Xia masih tanpa ekspresi, “Lagipula hanya tersisa dua hari, kita akhirnya tetap akan mati.”
“Tapi apa yang harus dilakukan di siklus aneh berikutnya……?” Chen Junnan bertanya, “Pernahkah kau berpikir berapa banyak replika kita yang akan bangun di Ruangan? Meski kemampuanmu begitu kejam, seharusnya tidak meruntuhkan keseimbangan rapuh ini ah!”
“Berapapun replikanya tidak masalah.” Qi Xia berkata, “Bagaimanapun 「shio」 akan membunuh orang tambahan sesuai kontrak, ini adalah 「teorema jam tangan」, entah mereka membunuh yang mana, sisanya adalah yang asli.”
“Kau...”
“Masih ada hal lain?” Qi Xia bertanya.
Chen Junnan terlalu marah hingga tak bisa bicara, sementara Tian Tian dan Qiao Jiajin di sampingnya juga tampak bingung, mereka sama sekali tidak mengerti isi percakapan Chen Junnan dan Qi Xia.
“「Tidak apa-apa」 jangan ikut aku.” Qi Xia terdiam sejenak, lalu memiringkan pandangan ke Qin Dingdong, “Lin Qin 「mati」?”
“Ini... Aku tidak tahu...” Qin Dingdong menjawab, “Saat itu kami bertemu「Tianlong」, situasinya agak genting, akulah yang pertama dibunuhnya.”
“Bangsat...” Chen Junnan memaki setelah mendengar, “Sungguh murid seperti gurunya, 「Tianlong」dan「Ular Bumi」benar-benar terukir dari cetakan yang sama.”
“Tidak tahu apakah mereka akhirnya berhasil kabur... Tapi saat itu「Tianlong」sedang mengajukan pertanyaan ke kami, yang tidak bisa menjawab akan mati.” Qin Dingdong berkata dengan ketakutan pasca-kejadian, “Tapi Lin Qin dan Pengacara Zhang terlihat lebih berpengetahuan dariku, seharusnya tidak masalah ya?”
Qi Xia mengerutkan alis tipis setelah mendengar: “Kalian berapa orang?”
“Empat.” Qin Dingdong menjawab, “Aku, Zhang Chenze, Lin Qin, Su Shan. Kami ikut game「Anjing Bumi」, Su Shan mati, aku dan Lin Qin terluka.”
“Lin Qin terluka?” Qi Xia terdiam lama, “Kalau begitu dia pasti mati. Meski 「Tianlong」 tidak membunuhnya, dia tidak mungkin bisa lolos dari 「Momen Kuda Langit」.”
“「Momen Kuda Langit」……?” Qin Dingdong tertegun, “Makhluk apa itu?”
Qi Xia tidak menjawab setelah mendengar, memelintir tubuhnya berkata: “Kalian berkumpul saja sendiri, jangan ikut aku.”
Dia hendak melanjutkan perjalanan, tapi melihat lonceng besar di samping bergerak. Rupanya ada 「Pemilik Gema」 baru yang muncul.
「Dang」!!
Suara lonceng bergema di hadapan semua orang, di layar juga muncul barisan karakter yang belum pernah terlihat——
“Aku mendengar gema 「orang gila」.”
Qi Xia mengamati tulisan itu dalam diam, tidak ada satu ekspresi pun di wajahnya. Setelah mencerna beberapa 「detik」, dia kembali melanjutkan perjalanan.
