“Ti-Tidak……” Xu Liunian menggigit bibir, “Dia bukan seperti yang kamu kira……”
“Apa bedanya dari hasil akhirnya?”
Dengan senyum pahit pasrah, Chu Tianqiu mengeluarkan sekeping kepingan emas dari sakunya dan melemparkannya ke tanah di hadapan Xu Liunian.
“Jangan sebut ini 「dosa」.” Chu Tianqiu menyipitkan mata memandang Xu Liunian, “Dalam 28 tahun hidupku yang sudah berlalu, bahkan tidak ada kesalahan yang kulakukan. Tapi akhirnya begini jadinya. Katakan padaku… Siapa yang harus kusalahkan?”
“Aku benar-benar tidak tahu……” Xu Liunian berkata, “Satu-satunya yang pasti adalah di 「kereta api」 tidak mungkin ada orang tak bersalah……”
“Atas dasar apa kamu begitu gegabah?” Chu Tianqiu kembali bertanya, “Menyebut kami 「berdosa」 tapi tak tahu 「dosa apa」, kalian sebagai 「Dewa」 pengelola arwah bahkan tidak butuh bukti?”
“Sudah kukatakan……hal-hal ini sama sekali bukan urusanku……Aku hanya mengurus「mempertaruhkan」……” Xu Liunian membuka mulut，“Meski kamu tanya……aku benar-benar……”
“Menggila-gilakan orang yang tak punya「dosa」hidup-hidup, inilah kemampuan kalian.” Chu Tianqiu dengan suara berat berkata，“Kamu beri tahu aku……perintah「atasan」mu ini apa yang layak ditaati?”
“Chu Tianqiu……” Xu Liunian sama sekali tak tahu harus menjelaskan bagaimana, hanya bisa dengan nada memohon berkata，“Dia benar-benar bukan seperti yang kamu kira……Dia sungguh memberi kesempatan pada semua orang……”
“Kesempatan di mana?” Chu Tianqiu bertanya lagi，“Dulu saat「atasan」mu menyerah di sini, apakah sudah ada yang menjadi「Dewa」?”
“Ini……” Xu Liunian setelah mendengar perlahan menundukkan kepala，“Tidak……”
“Dia bilang mau menciptakan seorang 「Dewa」 ya langsung diciptakan… Dia bilang mau menyerah ya langsung menyerah……” Chu Tianqiu tertawa terbahak, “Xu Liunian! Atas dasar apa?! Apakah puluhan ribu orang di sini benar-benar semuanya pendosa?! Bagaimana jika ada banyak orang sepertiku yang sama sekali tidak melakukan kesalahan?! Kalian sadar tidak betapa mengerikannya dosa yang telah kalian perbuat?”
“Chu Tianqiu!” Xu Liunian memotong pembicaraannya, “Semua jiwa-raga itu langsung diambil dari perjalanan menuju neraka! Kalian seharusnya memang sudah tercerai-berai!”
“Sebaiknya waktu itu biarkan kami tercerai!” Chu Tianqiu berkata, “Sekarang kami ini apa?! Setiap orang bilang harus 「hidup」, padahal kami sudah lama mati. Setiap orang bilang harus 「kabur dari sini」, tapi ke mana kita harus 「kabur」? Setiap orang bilang ingin jadi 「Dewa」, tapi dengan apa kita melawan dua Naga yang memang sudah merupakan 「Dewa」?! Kalau dipikir-pikir ini sangat menggelikan… Meski tanpa dua 「Naga」 itu, akhir kita tetap tidak akan berubah.”
“Tapi kenyataannya benar-benar tidak seperti ini……” Suara Xu Liunian semakin pelan, seolah bahkan dirinya sendiri mulai ragu, “Saat itu ruang ini hanyalah kekacauan……Untuk membuat kalian merasa memiliki tempat, dia sengaja membangun kota di sini, menciptakan langit……”
“Lelucon.” Chu Tianqiu membuka mulut, “Menciptakan lingkungan nyaman untuk kami, lalu membuat kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana tempat ini berubah menjadi neraka sejati, Bagaimana cara memikirkan siksaan seperti ini?”
Xu Liunian tahu posisinya sama sekali berbeda dengan Chu Tianqiu, seharusnya tidak bisa meyakinkannya.
Bagaimanapun, dari sudut pandang Chu Tianqiu atau 「peserta」 mana pun, tempat ini adalah neraka hidup-hidup yang hanya memberikan pengalaman menyakitkan selama 70 tahun dan keputusasaan tak berujung.
“Chu Tianqiu……Aku mengerti perasaanmu.” Xu Liunian berkata, “Aku juga tidak punya cara untuk meyakinkanmu, tapi karena sudah tidak bisa menemukan 「dalang utama」 di sini, aku bisa meminta maaf untuknya.”
“Bagaimana caramu meminta maaf？” Chu Tianqiu bertanya lagi, “Seperti yang kau katakan... tidak muncul lagi di siklus aneh berikutnya, itukah yang disebut「permintaan maaf」？”
“Ini satu-satunya cara yang bisa kupikirkan.” Xu Liunian berkata, “Aku tetap hanya orang biasa, tak mampu melakukan hal lain.”
“Aku ingin kau tetap「hidup」.” Chu Tianqiu membuka mulut, “Aku ingin kau keluar dan tanyakan tujuan sebenarnya di balik semua ini.”
“Apa...？”
“Tidakkah kau penasaran?” Tianqiu melanjutkan, “Tempat ini jelas membutuhkan usaha besar untuk dibangun, mengapa tiba-tiba ditinggalkan？”
“Tapi Tianqiu...” Xu Liunian melangkah maju, suaranya bergetar, “Waktu di sini statis dibanding dunia luar. Tak ada yang tahu berapa lama sebenarnya kita terjebak di sini...”
“Bukankah itu justru baik?” suara dinginnya menggema, “Artinya jika kita benar-benar bisa keluar dari sini,『atasan』mu pasti masih berdiri di luar pintu, baru pergi beberapa langkah. Semua pertanyaan bisa langsung kau lontarkan padanya.”
Xu Liunian menggigit bibirnya setelah mendengar, ingin membantah namun sadar logika Chu Tianqiu tak terbantahkan.
“Chu Tianqiu……” Xu Liunian bergetar pelan memanggil，“ingin keluar dari sini……hanya bisa lewat「kereta api」.”
“Apa……?” Chu Tianqiu tertegun seketika，“Kamu……?”
“Ruangan ini terkunci.” Xu Liunian melanjutkan，“Hanya「kereta api」yang bisa Melintas pulang pergi. Dulu aku bisa mengendarainya menembus ruangan masuk ke sini, sekarang pun ia tetap bisa berangkat.”
“Bercanda apa ini……” Chu Tianqiu tertegun，“Kau selalu tahu cara melarikan diri dari sini……tapi sengaja tidak memberitahu?”
“「Ya」.” Xu Liunian mengangguk，“Banyak alasan……Pertama, seharusnya aku tidak melepaskan siapa pun di sini, karena perintah「atasan」ku adalah membunuh semua orang. Kedua,「kereta api」sekarang sepenuhnya dikontrol「shio」, yang berada di depan mobil adalah dua Naga. Ketiga,「kereta api」sudah rusak total, tidak bisa diaktifkan lagi. Keempat……”
“Keempat apa?” Tianqiu menyipitkan mata.
“Yang keempat… Aku hanya tahu「kereta api」bisa meninggalkan「Tanah Akhir」ini, tapi tidak tahu tujuan selanjutnya.” Xu Liunian berkata, “Bahkan jika kita benar-benar bisa kabur dari sini, mungkin akan masuk ke ruang lain… Di sana mungkin bahkan tidak ada kota, hanya kegelapan tak berujung.”
Chu Tianqiu berpikir lama, akhirnya mengangguk: “Artinya… Meski kita bisa bertarung sampai mati dengan「shio」, dengan nasib luar biasa merebut「kereta api」dari tangan「Dewa」, lalu dengan nasib baik bisa mengaktifkannya, dan dengan nasib mujur lagi membawa semua orang kabur… Kita mungkin malah terlempar ke「Tanah Akhir」lain.”
“Begitulah logikanya.” Xu Liunian menjawab, “Makanya sampai sekarang aku tidak memberitahu siapa pun.”
“Heh…” Chu Tianqiu menggelengkan kepala pasrah, “Kau pikir dengan diam… Tidak ada yang bisa menebak?”
“Apa…?”
“Tunggu saja.” Chu Tianqiu membuka mulut, “Aku curiga sudah ada yang memahami jawaban ini.”
