"Situasi apa ini?" Chen Junnan bergumam pelan, "Lu ngajar di sini ya?"
Menyaksikan para "peserta" itu berterima kasih pada Ular Bumi dan pergi dengan berat hati, Chen Junnan merasa pandangan dunianya hampir runtuh.
Ular Bumi mengantarkan satu per satu "peserta" yang berwajah sedih ini pergi, lalu meremas tali di tangannya, memindahkan sorot mata ke beberapa orang di hadapannya.
Pandangannya menyapu Qiao Jiajin, Chen Junnan, dan Qin Dingdong sebelum akhirnya tertuju pada wajah Qi Xia.
Tapi yang tak disangka oleh semua orang, pandangannya hanya tertuju pada Qi Xia selama「2 detik」sebelum berpindah, seolah tak pernah mengenalnya.
“Ada keperluan apa, semuanya?” Ular Bumi bertanya, “Mau ikut game atau gabung「komunitas saling bantu」?”
“Komunitas saling bantu……?” Chen Junnan tertegun.
“Lupakan.” Ular Bumi berkata, “Ikut game, bukan? Tunggu sebentar.”
Ia perlahan keluar dari toko, mengambil sebuah kursi kecil di samping pintu, lalu berjalan menuju pohon kering di seberang jalan sambil menggenggam tali.
Pohon kering itu terlihat sudah bertahun-tahun mati, penuh retakan kering, kulit kayu mengelupas besar-besaran, bahkan sehelai daun pun tak tersisa.
Batang pohon yang botak itu bahkan tak mengeluarkan suara saat angin menerpanya.
Ular Bumi berhenti di bawah pohon, mengulurkan tangan untuk merentangkan tali, lalu melemparkan salah satu ujungnya ke cabang sebesar pilar batu di hadapan tatapan semua orang.
“Kemudian dia mengutak-atik talinya beberapa kali, membuat tali melilit cabang lalu jatuh ke bawah. Ular Bumi menadah bagian yang jatuh itu, menggenggamnya di tangan dan mengikatnya menjadi lingkaran tali.
Lalu dia menaruh bangku kecil di bawah lingkaran tali itu, kemudian berdiri di atas kursi sambil menarik-narik talinya.
「Hah?」 Qiao Jiajin berkedip perlahan, merasa situasi ini agak aneh,「Penipu... Si bapak ini mau ngapain?」
Qi Xia memicingkan mata memandangnya, juga merasakan kebingungan.
Gerakan-gerakan ini jelas terlihat maknanya bagi Qi Xia, tapi sebagai「shio tingkat bumi」yang melakukan ini, Qi Xia tak bisa memahaminya.
Tapi kalau tanya langsung, apakah dia akan menjawab?
Saat itu Qi Xia dan Qiao Jiajin serentak menoleh ke Chen Junnan.
「Hmm...」 Chen Junnan yang sedang menatap kosong ke Ular Bumi tiba-tiba merasa ada yang tak beres, pandangan dua orang di sampingnya seperti tertuju padanya,「...Hmm?」
Chen Junnan mundur selangkah: "Bukan... apa? Lagi-lagi aku? Kalian berdua, satu fobia sosial satu jujur, ada masalah langsung mendorongku ke depan ya?"
"Jun-nan zai!" Qiao Jiajin mengulurkan tangan memeluk bahu Chen Junnan, "Situasi kayak gini memang lebih cocok kamu yang ngobrol! Kamu lebih santai dan mudah didekati lah!"
Chen Junnan merasa agak, sebenarnya dia memang mau mengobrol dengan orang, tapi Ular Bumi di depannya jelas terlihat tidak normal, lalu buru-buru menoleh ke Qi Xia.
"Lao Qi, kamu juga berpikir begitu ya?"
Qi Xia mengangguk: "Aku juga punya beberapa pertanyaan ingin kutanyakan padanya. Sepertinya hanya kamu yang punya cara untuk menenangkannya."
"Apakah nasib Laozi memang tak bisa kabur dari 「Ular」?" Chen Junnan menghela napas setelah mendengar, "Baru kali ini Laozi diam, kalian berdua malah kasih tugas."
"Aiyo, cepat pergi lah!" Qiao Jiajin mendorong-dorong Chen Junnan ke depan, "Kalau ada yang nggak ngerti bisa tanya aku! Cepet cepet!"
Chen Junnan melihat situasi ini hanya bisa menggulung lengan bajunya dengan nekat. "Baiklah, kalian tidak perlu bilang pun aku ingin bertanya. Pencuri tua ini memang benar-benar aneh."
Tepat ketika Ular Bumi berwarna belang itu hampir memasukkan kepalanya ke dalam tali, Chen Junnan melangkah maju dan berteriak: "Hei hei hei!"
Ular Bumi memegang tali sambil menoleh: "Ada perlu apa?"
"Bukan... Laozi agak bingung nih." Chen Junnan menggaruk kepala. "Anda... sedang mempersiapkan apa ini? Latihan angkat besi pakai lingkaran?"
"Tidak, aku mau gantung diri." jawab Ular Bumi. "Tolong mundur sedikit."
Jawaban yang terlalu vulgar ini membuat keempat orang semakin bingung.
"Emm..." Chen Junnan perlahan mendekati Ular Bumi. "Ini keterlaluan banget sih, Bro. Ada masalah? Cerita biar kita bisa... maksudku biar kita bisa menghiburmu! Gantung diri itu saran dokter mana?"
“Tidak, ini bukan cara yang diberikan dokter.” Ular Bumi menggelengkan kepala dengan wajah muram, 「Aku terlalu sedih, sekarang hanya ingin menggantung diri.」
Qi Xia mengerutkan alisnya, merasa situasinya persis seperti yang dikatakan Chen Junnan, benar-benar keterlaluan.
「Apakah dia melakukan tindakan di luar batas karena melihatku?」
Tapi asumsi ini segera ditolak Qi Xia. Saat ular ini keluar dari ruangan, dia sudah menggenggam tali. Waktu itu dia belum melihatku, artinya dia sudah bersiap menggantung diri sejak awal.
Sebelum bertemu ular ini, Qi Xia memang mengira semua 「shio」 menghargai nyawa. Tapi sekarang bahkan dia pun tak paham motif 「shio」 yang bersiap menggantung diri di jalanan.
Dan... apa itu 「Lembaga Bantuan Bersama」?
“Bro...” Chen Junnan berkata dengan wajah kesulitan, 「Apakah gantung diri ini 「bukan」 harus dilakukan hari ini? Benar-benar tidak ada ruang untuk berdiskusi?」
“Bisa dibicarakan, tapi aku harus menggantung diri dulu.” Ular Bumi melanjutkan, “Apa kamu mau mundur sedikit?”
“Kalau kamu gantung diri ngapain kita ngomong apa lagi.” Chen Junnan mendekati Ular Bumi, memberanikan diri menahan lengannya, “Bro, jaga image dikit lah. Boleh nggak kita tanya beberapa pertanyaan dulu sebelum kamu gantung diri? Habis itu kita bisa bantu kamu gantung barengan! Gantung sendiri kan capek!”
“Tanya pertanyaan?” Ekspresi Ular Bumi akhirnya berubah, “Apa kalian punya orang perantara?”
“Orang perantara...?” Chen Junnan menoleh ke Qi Xia memandang minta tolong.
Qi Xia merencanakan di hati: Aku menemukan Ular Bumi berdasarkan peta ini. Apakah yang dimaksud「orang perantara」adalah Qinglong?
Tapi untuk membuktikan ini, Qi Xia harus memperlihatkan peta ini secara total ke Ular Bumi. Ini kurang tepat.
Melihat semua orang diam, Ular Bumi bertanya lagi: “Apa kalian dikenalkan orang lain ke「Persatuan Saling Bantu」?”
“Ah……Oh!” Chen Junnan pura-pura mengerti sambil mengangguk, “Maksudmu 「Komunitas Bantu」 si introducer itu……?” Hei, aku kira……
“Ekspresimu seperti tidak punya, permisi.” Ular Bumi langsung menarik lingkaran tali dan hendak memasukinya.
“Aduh aduh aduh!” Chen Junnan buru-buru menahan orang itu, “Lao、Lao Qi……Aku nggak bisa ngobrol sama orang kaya gini……Cepat cari cara!”
Qi Xia setelah mendengar maju ke depan, bertanya: “Jadi 「Komunitas Bumu」 nggak bisa masuk tanpa perkenalan?”
Ular Bumi menoleh, menatap mata Qi Xia lama-lama, menjawab: “Tepat.”
