“Qian Wu memang berbohong……” Qi Xia bergumam pada diri sendiri.
“Apa?”
Dia menjelaskan tebakannya secara singkat kepada semua orang, sorot matanya memancarkan ekspresi yang berbeda.
Qian Wu memang mungkin telah menipu semua anggota「Kucing」, dan membuat mereka terus mempertaruhkan nyawa tanpa sepengetahuan mereka.
Namun bagi「Kucing」, bagi Qian Wu...
Apakah dia masih memiliki pilihan lain？
Meski jumlah anggota tim「Kucing」tidak banyak, dan setiap orang memiliki karakter yang bermasalah, tapi mereka semua adalah「Pemilik Gema」yang luar biasa.
Mereka ini mungkin benar-benar pernah melakukan kesalahan di dunia nyata, atau pernah mengecewakan keluarga, tapi saat ini mereka semua berusaha keras untuk keluarga mereka sendiri, meski harus mati tragis berulang kali di sini juga takkan menyesal.
Ini adalah「jalan penebusan」yang mereka cari di dalam neraka yang gelap gulita.
Kebohongan ini tidak akan disentil oleh Qian Wu, juga tidak akan mereka sentil sendiri, bahkan jika anggota tim「Kucing」menemukan petunjuk di beberapa aspek, pasti akan mempercayai tanpa syarat bahwa keluarga mereka benar-benar akan menjadi kaya di masa depan. Ini mungkin garis pertahanan terakhir yang selama ini mempertahankan「akal sehat」mereka.
Pikirkan baik-baik cara Chu Tianqiu dan Qian Wu, maka akan ditemukan bahwa 「transaksi」 mereka dengan 「shio」 adalah hal yang sangat tidak wajar.
Di sini semua orang mengatakan bahwa 「Tanah Akhir」 hanya dihuni pendosa yang pantas ke neraka, entah pernah melanggar hukum, melakukan kesalahan, atau terbenam dalam penyesalan seumur hidup. Mereka bilang kita semua sedang ditarik ke sini dalam perjalanan ke neraka untuk menyeleksi seorang 「Dewa」.
Ironisnya, meski tempat ini terdengar dipenuhi orang jahat, dua orang yang nego berbisnis dengan 「shio」 - baik Chu Tianqiu maupun Qian Wu - justru titik awal mereka sama sekali bukan untuk diri sendiri.
Sebenarnya mereka bisa saja egois dan menyerah pada pilihan ini.
Chu Tianqiu menguras hati dan pikiran mendirikan organisasi untuk menyediakan makanan dan bantuan, sementara Qian Wu membangun organisasi yang membuat semua anggota semakin kuat sekaligus mendapat penyelamatan.
Tapi pada akhirnya, justru dua pemimpin inilah yang tak mendapat apa-apa. Chu Tianqiu sudah sepenuhnya meninggalkan jalan ini, sedangkan Qian Wu masih bertahan.
Dibandingkan anggota lain dalam「organisasi」，dua pemimpin ini tidak hanya tidak mendapat imbalan berdampak berarti, bahkan pernah mencungkil bola mata tak terhitung rekan setim sebagai「mata uang」, lalu menutupi mata mereka sendiri dengan tangan yang mengotori darah rekan setim, menipu semua orang, akhirnya memikul beban psikologis dengan berat.
Meski suatu hari semua orang bisa mendapatkan penyelamatan dalam organisasi, dua orang ini tetap tidak bisa「kembali ke masa lalu」.
Jika ada「penyebab」yang menciptakan situasi ini... maka penyebab Qian Wu pasti berasal dari Chen Junnan, sementara penyebab Chen Junnan berasal dari dirinya sendiri.
Lalu bagaimana dengan Chu Tianqiu?
Qi Xia mengelus dagunya—jawabannya sangat jelas—penyebabnya berasal dari Wen Qiaoyun, dia sedang memapah tugas yang seharusnya diselesaikan Wen Qiaoyun.
Semua orang di sini menjaga「harapan」yang hampir tak memancarkan cahaya.
Seberapa vitalkah「harapan」bagi「nyawa」yang masih mampu berpikir?
Pada abad ke-50-an, Dr. Curt Richter dari Johns Hopkins University pernah melakukan eksperimen tentang 「harapan」.
Ia melemparkan seekor tikus putih ke dalam botol berisi air. Untuk bertahan hidup, tikus itu terus berjuang di dalam air. Setelah bergulat selama lima belas menit dan menyadari usahanya sia-sia, akhirnya mati kelelahan karena tenggelam di dalam botol.
Kemudian ia memodifikasi eksperimen. Saat tikus hampir tenggelam, dia mengulurkan tangan untuk menyelamatkannya, memberinya waktu sejenak untuk beristirahat, lalu melemparkannya kembali ke air.
Hasil eksperimen berubah drastis kali ini. Berapa lama tikus yang dilempar kembali ini bertahan?
Bukan lima belas menit, bukan satu jam, bahkan bukan satu「hari」.
Tikus itu bergulat selama enam puluh jam penuh di dalam botol air, terus-menerus meyakini akan ada tangan yang menyelamatkannya di saat genting. Sayangnya, harapan itu tak pernah terwujud.
Inilah kekuatan yang diberikan「harapan」pada kehidupan.
“Selama masih ada harapan yang tersisa, bahkan jika semua orang di tempat sialan ini tenggelam dalam air dalam yang tidak bisa bernapas, orang-orang tetap tidak akan memilih untuk menyerah.”
“Menurutku Qian Wu seharusnya tidak menipuku.” Qi Xia membuka mulut, “Meski dia melakukan transaksi dengan「shio」, tapi kurasa bahkan dirinya sendiri tidak tahu di mana bola mata itu digunakan.”
“Apakah mungkin……” Chen Junnan berkata, “Dia sendiri juga tahu kemampuan「Xuanwu」adalah「Tak Terkalahkan」dan「Lupa Derita」, apakah dia tidak bisa memperkirakan ini?”
“Dia penasaran, tapi tidak mengerti.” Qi Xia menjelaskan, “Bagaimanapun dia tidak tahu apa yang dilakukan「Tianlong」, juga tidak bisa pertama kali menghubungkan bola mata itu dengan kemampuan「Makhluk Suci」.”
“Itu benar juga, hal begini kecuali orang gila siapa bangsat yang bisa memikirkannya?” Chen Junnan menambahkan, “Siapa yang dalam kondisi baik akan memelit matanya lalu memasangnya di punggung orang lain?”
“Sekarang kita sudah bisa memahami kemampuan「Makhluk Suci」secara umum...” Qi Xia berkata, “「Kucing」mengumpulkan semua orang dengan「Gema」yang berbeda-beda, kebetulan bisa langsung mengungkap kemampuan「Makhluk Suci」. Kalau dipikir-pikir sekarang, bahkan「Tan Nang」milik Xuanwu pada dasarnya juga berasal dari「Kucing」.”
Setelah selesai bicara, Qi Xia tertekan sejenak lalu menengok ke jalanan di sekitar.
“Tunggu... Kalau begitu... Apakah kota ini juga berasal dari「Gema」... Dan kemungkinan besar adalah「Gema」milik「Kucing」...”
Chen Junnan dan Qiao Jiajin di samping langsung terhenti, bertanya: “「Keterampilan」...?”
“Pantas saja... Pantas saja...” Mata Qi Xia berkedip-kedip, “Pantas hanya di sini bisa ditemukan kota... Lima kota mengambang di atas kehampaan yang luas... Ini perbuatan orang seberapa gilanya?”
“Apa... Kota mengambang di kehampaan?” Chen Junnan bertanya, “Dasar kau, ingat apa lagi ini?”
“Hal ini terlalu panjang untuk diceritakan……” Qi Xia menggelengkan kepala, “Aku curiga ada yang membuka langit dan membelah bumi dalam kehampaan, menciptakan kota tanpa dasar……Karena di tempat lain sama sekali tidak ada……”
Di sini Qi Xia dengan tegas menghentikan ucapannya, menelan kembali perkataan yang hampir terucap.
“Ah……? Yang kamu maksud 「tanpa dasar」 itu……?”
“Kalian tidak menyadarinya?” Qi Xia tersadar, menunjuk gedung yang rusak parah di sini, “Bangunan di sini sulit dibedakan zaman pembuatannya, sepertinya toko-toko dari setiap periode ada. Di sini tidak hanya ada gedung pencakar langit, bahkan pertanian, sekolah, dan penjara ada bersamaan. Dalam kondisi normal, bagaimana mungkin keempat jenis bangunan ini jaraknya begitu dekat?”
“Sepertinya memang selalu seperti ini.” Chen Junnan berkata, “Ada masalah apa?”
“Tidak ada masalah, hanya saja sekarang aku tahu siapa yang membangun kota ini……” Qi Xia berkata, “Ini benar-benar tindakan yang mengejutkan.”
