Aku dan Zhang Qiang sama-sama tak berani bicara, hanya menatap Domba Putih di depan mata dalam diam.
“Pertama-tama, aku harus memuji kalian berdua.” kata Domba Putih, “Keberadaanku di ruangan ini ditempatkan secara acak. Meski bisa memilih rekan tim「shio」, tapi tidak bisa memilih「peserta」. Bagiku,『ada tidaknya orang pintar di ruangan』sangat penting. Syukurlah tidak mengecewakan.”
“Kita... orang pintar?” Zhang Qiang bertanya dengan nada uji coba, “Tapi kita sebenarnya tidak melakukan apa-apa.”
“Orang yang berharga memiliki kesadaran diri, seberapa besar kemampuan ya sebaiknya melakukan seberapa banyak hal.” Domba Putih berkata, “Game 「Pembohong」 ini bisa menunjukkan banyak pola. Hal pertama yang harus dipelajari manusia setelah dewasa adalah belajar menutup mulut.”
Mendengar perkataannya, aku benar-benar memverifikasi pemikiran sebelumnya bahwa Domba Putih sangat kuat.
Kekuatannya tidak terletak pada fisik dan kemampuan tubuhnya, melainkan pada pikiran dan kesadarannya.
“Di dunia ini selalu ada orang yang suka mengekspresikan pemikirannya, dan berusaha sekuat tenaga agar orang lain bertindak sesuai pemikirannya.” Domba Putih melanjutkan, “Tujuh orang yang menghilang sebelum kalian juga seperti itu. Meski kalian berdua tahu siapa 「Pembohong」, tetap tidak berguna. Mereka tidak mengerti kalian, jadi tidak mau percaya. Mereka akan meyakinkan orang sekitar dalam waktu singkat, sayangnya setiap orang berpikir demikian sehingga tak ada yang berhasil.”
Saat itu aku membuka mulut. Aku benar-benar ingin mencari kesempatan untuk berbicara dengan Domba Putih.
“Tapi menurutmu... orang hebat seharusnya bisa meyakinkan yang lain untuk coblos memilihmu...”
“Hal ini tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri.” Domba Putih berkata, “Tergantung juga pada orang lain di dalam ruangan. Setelah kalian menyadari orang-orang ini sulit diajak komunikasi, kalian pun perlahan menyerah untuk berinteraksi. Jika aku yang berada di posisimu, aku juga akan melakukan pilihan yang sama.”
“Jadi begitu ya……”
“Sekarang ada sebuah kesempatan di depan mata, tapi membutuhkan kerjasama kalian berdua.” Domba Putih memotong alur pikiran kami, “Aku perlu membuat ruangan ini menjadi kosong tak berpenghuni.”
Aku dan Zhang Qiang terdiam sejenak setelah mendengarnya, merasakan situasi yang mulai memburuk.
“Kosong tak berpenghuni……” Aku mengangkat kepala dan menatap matanya, “Apakah itu berarti… kami berdua juga harus menghilang?”
“Tidak.” Domba Putih menggelengkan kepala, “Aku tahu kalian tidak akan menghilang dengan sukarela, jadi aku sudah menyiapkan sebuah 「Jalan Promosi」 untuk kalian.”
“Promosi……?”
“Tepat.” Domba Putih menyetujui, “Setiap kali kalian berdua mengambil 「kartu identitas」, aku selalu meninggalkan tulisan. Melalui berbagai eksperimen, kini kalian telah stabil mendapatkan 「Gema」. Ini adalah promosi pertama, selanjutnya akan masuk ke promosi kedua.”
Zhang Qiang di samping membersihkan tenggorokannya, bertanya: “Apa kamu sengaja memberikan informasi ini kepada kami?”
“Benar, hanya kalian berdua.” Domba Putih memandang Zhang Qiang dengan ekspresi kagum, lalu melanjutkan, “Aku hanya perlu mengamati satu ronde untuk menentukan kandidat. Selanjutnya, aku akan terus memberikan panduan lewat kertas sampai kalian memperoleh 「Gema」. Ditambah dengan 「ancaman kematian」 dari dua siklus aneh ini, sekarang kalian sudah bisa menguasai 「Gema」 dengan bebas. Bisa dibilang kalian termasuk pejuang sejati tingkat atas di 「Tanah Akhir」.”
Aku dan Zhang Qiang sama-sama tertegun. Kami tahu betul kemampuan kami yang terbatas, mana mungkin bisa menjadi yang teratas?
“Apa maksud 「Promosi」 kedua ini...?” Zhang Qiang bertanya lagi.
“Aku menyiapkan dua jalan untuk kalian.” Domba Putih menjawab, “Satu adalah 「Jalan Peserta yang Aman Mutlak」, satu lagi 「Jalan Shio yang Aman Mutlak」. Jika kalian menerima proposal ini, aku akan segera mempersiapkan semuanya.”
“Aman mutlak...?”
“Pernyataan ini terdengar aneh sekaligus kacau balau.” Aku dan Zhang Qiang serentak menunjukkan keraguan.
Karena aku tahu di dunia ini tidak ada yang benar-benar absolut, tapi mengapa Domba Putih bisa begitu yakin...
“「Jalan Shio」……?” Aku terdiam sejenak, “Apa maksudnya 「shio」 punya jalan?”
“Oh, ini kesalahanku.” Domba Putih mengangguk, “Berdasarkan perkiraanku terhadap kalian berdua, meski keluar pun kalian tak akan ikut game, jadi wajar kalian sulit memahami alasan eksistensi 「shio」. Masuk akal, selanjutnya akan kujelaskan situasi di sini secara singkat.”
Ucapan Domba Putih berikutnya benar-benar jauh melampaui perkiraan kami.
Katanya, semua 「shio」 di sini dulunya adalah 「peserta」. Secara teori, selama kalian mendapatkan topeng mereka, kalian bisa menjadi 「shio」 apapun.
Inilah alasan selain mendapatkan 「Dao」, mengapa beberapa 「peserta」 mau melakukan pertaruhan nyawa dengan 「shio」.
Salah satu dari dua jalan yang ditawarkan Domba Putih adalah menjadi 「shio」. Dia akan langsung menyediakan topeng, menghemat banyak kerumitan yang tidak perlu.
“Meski seperti yang kamu katakan……” Zhang Qiang mengangkat kepala bertanya, “Jalan 「shio」 juga tidak mungkin benar-benar aman. Entah kita di 「level dalang」 atau 「tingkat bumi」, tetap ada kemungkinan dipertaruhkan nyawa, sehingga mati dalam game.”
“Ini berkaitan dengan aturan promosi 「shio」.” Domba Putih berkata, “Secara teori, saat menjadi 「level dalang」, jika kamu berhasil mengumpulkan 3.600 butir 「Jalan」 untuk guru, guru akan mengajukan 「Kontrak Taruhan Kenaikan Shio」 ke Ruangan Wawancara. Setelah itu, kamu harus mencari cara sendiri membuat semua orang di ruangan itu menghilang. Setelah tiga siklus aneh, kamu akan naik ke 「tingkat bumi」. Menurut legenda, 「tingkat bumi」 yang telah membunuh 3.600 orang akan menjadi 「Langit」.”
“Langit……？”
Aku dan Zhang Qiang mengira 「shio tingkat langit」 hanyalah konsep, tak menyangka di sini benar-benar ada Langit.
“Tapi di atas langit masih ada langit……” Zhang Qiang berkata, “Bahkan 「tingkat langit」 terkuat pun seharusnya tetap menghadapi situasi 「pertaruhan nyawa」, bukan?”
“Benar, sebagian besar hidup 「shio」 dijalani seperti berjalan di atas es tipis. Meski terlihat lebih kuat dari semua 「peserta」, pada akhirnya mereka tetap menjadi karakter yang terjerumus dalam posisi 「melawan」.” Domba Putih terus menjelaskan dengan sabar, “Mereka hanya bisa bertahan selamanya di tempat, setiap hal yang akan terjadi bagi mereka adalah sesuatu yang tak diketahui.”
“Mirip dengan yang kubayangkan.” Aku mengangguk bertanya, “Kalau begitu… sama sekali tidak ada 「shio yang benar-benar aman」, bukan?”
“Tidak, ada satu pengecualian.” Domba Putih menoleh memandangku, “Kubilang 「shio」 sebagian besar waktunya seperti berjalan di es tipis, kecuali dalam satu situasi: yaitu sekarang.”
“Sekarang…?”
“Tepat.” Domba Putih melirik domba di sampingnya, lalu menatapku kembali, “Hanya di 「Ruangan Wawancara」, 「shio」 berada dalam kondisi benar-benar aman.”
“Tapi ini tidak masuk akal…” Zhang Qiang mencerna sejenak lalu membuka mulut bertanya, “Bahkan di 「Ruangan Wawancara」, semua orang di ruangan 「shio」 ini tetap mungkin menghilang, sehingga membuat 「shio」 naik pangkat menjadi 「Bumi」… Bukankah ini tetap berbahaya?”
“Tidak, tenang saja.” Domba Putih berkata pada Zhang Qiang, “「Ruangan Wawancara」 yang kuatur untuk kalian ini, selamanya tidak akan bisa naik pangkat.”
