“「Peserta yang benar-benar aman」…”
Domba Putih berpikir sejenak lalu berkata: “Ini agak abstrak. Setelah aku mencapai level「Bumi」, akan kutunjuk「peserta」ini sebagai penghubung langsungku. Aku akan berbagi semua info rahasia dan sumber daya, menjamin kelangsungan hidupnya. Secara teori dia bisa menjadi orang yang paling tahu kebenaran di「Tanah Akhir」, tapi dia juga harus bekerja untukku. Sesederhana itu.”
Setelah selesai bicara, dia memandangi kami sambil mengulurkan kedua tangan, masing-masing jari telunjuk teracung: “Dua Jalan, untuk dua arah berbeda… Tapi kalian juga bisa menolak. Aku akan terus mencari kandidat lain yang cocok.”
Dia melihat aku dan Zhang Qiang tetap diam, lalu menatap Zhang Qiang dan menambahkan: "Ngomong-ngomong, menjadi 「shio」 yang berstatus 「pewawancara」 akan mendapatkan 「kekuatan kasar」 selamanya."
"Selamanya……?" Zhang Qiang berkedip perlahan, sepertinya tertarik, tapi dia tidak berkata apa-apa.
Dua jalan yang disebutkan Domba Putih memang mengarah ke dua arah berbeda.
Jika memilih menjadi 「shio」, sama sekali tidak perlu memikirkan masalah 「perjuangan」, hanya perlu menunggu. Entah beberapa tahun, selama Domba Putih bisa menjadi 「penguasa」, maka dia akan 「membebaskan」nya.
Ditambah karena 「shio」 setiap kali memiliki probabilitas besar untuk 「mati」, maka bagi mereka waktu berjalan seperti di-「menggeser cepat」. Setiap siklus aneh dia hanya memiliki ingatan satu hari.
Berapa pun tahun yang dibutuhkan Domba Putih, waktu tunggu orang yang memilih menjadi 「shio」 hanyalah sepersepuluh dari waktu orang yang memilih menjadi 「peserta」.
Jika memilih menjadi「peserta」, maka harus terus-menerus sibuk bekerja keras, dan terus menerima pengetahuan terbaru untuk menjadi orang yang lebih kuat. Sementara itu, orang ini juga harus menghadapi berbagai bahaya tak dikenal di luar, yang mungkin berasal dari「shio」lain atau peserta lain.
Meski Domba Putih memberikan dua pilihan, tapi kedua jalan ini malah berakhir di tempat yang sama, yaitu「keamanan abadi」. Kalau begitu, siapa yang akan memilih jalan yang lebih rumit?
「Ya, tentu saja「Aku」.」
Jika di sini tidak bisa「kabur」, satu-satunya cara adalah menggunakan target kehidupan yang sama seperti di dunia nyata - yaitu menjadi kuat.
Terus tinggal di Ruangan Wawancara dengan hidup seragam benar-benar tidak bisa. Aku tidak punya cara untuk menjadi kuat, aku akan lumpuh.
Jadi jika aku dan Zhang Qiang menyetujui permintaan Domba Putih, aku akan tanpa ragu memilih menjadi「peserta dengan keamanan abadi」.
Ini adalah pilihan yang meninggalkan jalan keluar bagi diri sendiri.
Dari dua aspek pertimbangan, jika Domba Putih bisa memberontak seperti yang dikatakannya dan berubah menjadi penguasa di sini, saat itu aku akan menjadi sangat kuat, cukup untuk menjadi 「anggota senior」 yang dia sebutkan, sekaligus bisa mengurus segala urusannya. Karena aku tahu banyak kebenaran dan merupakan pejuang sejati, ada probabilitas besar dia akan memanfaatkanku, dan aku bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
Mundur selangkah, jika Domba Putih gagal, aku juga tidak mengalami kehilangan apa pun. Aku masih menjadi 「peserta」 seperti sekarang, tapi aku sudah menjadi lebih kuat. Saat itu aku tahu banyak kebenaran di sini dan bisa menangani lebih banyak masalah. Jika Domba Putih tumbang, aku bisa bergabung dengan tim pejuang berikutnya untuk membentuk 「kolaborasi kuat」, mengacaukan segalanya sampai porak-poranda.
Jadi dari berbagai sudut pandang, menyetujui permintaannya adalah pilihan yang tidak buruk.
“Aku setuju bekerja sama.” Kataku dengan tegas, “Mari kita mulai bersama.”
“Oh?” Ekspresi Domba Putih langsung berubah gembira, “Kamu yakin?”
“Yakin.” Aku mengangguk, “Aku ingin menjadi 「peserta yang selamanya aman」, beri tahuku caranya?”
“Apa……Zhi Chun kamu……” Zhang Qiang memutar kepalanya dan memandangku, dari sorot matanya aku menyadari dia tidak ingin menyetujui permintaan kerja sama Domba Putih.
“Kak Qiang, menurutku jika terus ragu, yang akan membuang waktu adalah kita.” Kataku.
“Tapi kamu terlalu gegabah, ini hampir menentukan jalan hidup kita selanjutnya, apa tidak butuh waktu untuk mempertimbangkan?”
“Aku sudah mempertimbangkan selama 10 hari.” Aku menatap matanya, “Sejak Domba Putih mengajak 「bekerja sama」 sebelumnya, aku sudah mulai memikirkannya.”
“Kamu……” Zhang Qiang termenung sejenak, “Kurasa sekarang masih belum bisa……Aku tidak pandai berinteraksi dengan orang, lebih cocok menyendiri.”
“Tapi kamu tidak punya pilihan lain.” Kataku pada Zhang Qiang, “Kak Qiang, begitu aku pergi dari sini, kamu akan terkurung selamanya.”
Setelah mendengarnya, dia menundukkan kepala dalam-dalam, seolah juga menyadari situasinya memburuk.
“Kak Qiang, meski kamu bisa melewati game 「Pembohong」, itu tetap tak berguna. Bagaimanapun, ujian 「Tunas Setelah Hujan」 tidak bisa dihadapi sendirian menghadapi tombak ikan dari keempat penjuru.” Aku menghela napas, “Saat ini aku masih di sini, di saat-saat genting setidaknya bisa mengontrol 「shio」 lain untuk membantumu membentuk formasi 「rebung」 di keempat arah. Tapi kalau hanya tinggal kamu sendiri, harus bagaimana? Apakah para 「shio」 itu akan membantumu?”
“Makanya aku bilang... kamu seharusnya mempertimbangkan ini...” Zhang Qiang panik memandangku, “Kita baru bertemu Domba Putih ini berapa kali...? Bagaimana kalau dia menipu kita?”
“Kamu seharusnya bisa merasakan bahwa Domba Putih juga mengambil risiko besar.” Aku berusaha menjelaskan padanya, “Apa alasannya dia datang ke ruangan ini khusus untuk menipu kita berdua? Apa yang bisa kita berdua curigakan darinya?”
“Ini...”
Setelah mendengar ucapanku, dia kembali ragu-ragu.
“Entah kamu setuju atau tidak, yang pasti aku sudah memutuskan.” Kataku, “Aku akan menjadi 「Peserta yang Selamanya Aman」, ini akan menghemat banyak waktuku untuk menjelajah.”
Domba Putih setelah mendengar juga memandang Zhang Qiang, lalu menggunakan retorika psikologi-nya yang brilian berkata padanya: “Tak perlu ada tekanan, pilihan yang dibuat orang lain tidak ada hubungannya denganmu. Kamu hanya perlu mengikuti hati sendiri. Bagaimanapun, sekarang aku sudah menyelesaikan separuh target. Meski pindah ke ruangan lain dan memulai kembali, hal yang perlu dilakukan juga berkurang setengah.”
Selanjutnya aku menerjemahkan makna tersirat dalam ucapan Domba Putih, berusaha menganalisis seberapa kuat serangan dalam perkataannya.
Maksud kalimat ini adalah 「Orang lain sudah memilih, waktuku terbatas. Jika kamu tidak setuju, aku akan segera pergi」.
“Aku tahu tidak semua orang bisa mempercayaiku, aku juga tidak bisa memaksa orang yang masih ragu. Kamu benar-benar boleh menolak, aku tidak akan memaksamu. Setelah hari ini berakhir, kamu masih bisa melakukan hal yang ingin dilakukan seperti dulu.”
Maksud kalimat ini adalah 「Jika terus ragu, meski akhirnya setuju, kamu akan 「kehilangan」 kepercayaanku. Kamu hanya bisa kembali ke 「kehidupan」 seperti lalat tanpa kepala seperti dulu」.
Domba Putih memang agak menarik, ia membungkus kata-kata penyerangannya dengan rapi di antara percakapan yang terlihat biasa, terus-menerus menghancurkan pertahanan psikologis lawannya.
Saat ini aku juga memberinya bantuan, selama aku memilih bergabung dengan Domba Putih, Zhang Qiang tidak punya jalan mundur, masuk ke dalam dilema 「bekerja sama atau mati」.
"Baiklah... Kalau Zhi Chun sudah setuju... Aku juga setuju..."
