Jadi aku memilih menghancurkan sebanyak mungkin 「Jalan」 di tangan orang yang tidak memiliki 「Gema」.
Dengan begitu mereka tidak akan mengingatku.
Jika lawan sudah 「Gema」, aku akan sebisa mungkin menghindar.
Dengan kata lain, tiga kesulitan ini aku siapkan untuk tiga jenis orang. Jika kondisi lawan sudah terlihat sangat buruk, aku akan menggunakan 「Perampas Hati」 dari tempat tersembunyi untuk mengontrolnya. Bahkan sampai menyuruhnya membenturkan kepala ke tembok, sehingga ia akan terjerumus lebih dalam dalam keputusasaan yang tak diketahui.
Sementara itu aku akan sebisa mungkin ikut dalam game, di dalam permainan berusaha menggunakan aktingku untuk membuat semua orang kalah. Jika situasi memungkinkan, di detik-detik terakhir aku akan menghancurkan 「Jalan」.
Adapun...「merekrut pejuang sejati」, mungkin aku perlu melakukan beberapa perubahan.
“Mungkin aku perlu mencari beberapa orang gila untuk bekerja sama denganku.”
Setelah 10 hari, aku kembali keluar dari Ruangan Wawancara yang sangat sederhana, berdiri di depan gedung yang sepi.
Yang membuatku penasaran adalah gadis berambut panjang itu kembali lewat di hadapanku, kali ini dia menoleh memandangku lagi.
Sungguh kebetulan yang aneh di dunia ini, 「apakah」 "titik kelahiran"-nya tepat berhadapan denganku?
Kali ini dia tidak langsung pergi, malah setelah melihatku, dia perlahan berhenti melangkah, menatapku dengan sorot mata penasaran.
Aku tidak suka perasaan dipandang seperti ini, hanya bisa mengalihkan pandangan ke sisi, berusaha menghindari kontak mata. Tapi kurasakan tatapannya masih menempel, tak bisa kuhindar.
“Ada yang perlu kamu sampaikan?” Aku menoleh bertanya padanya.
“Aku……?” Gadis itu tersenyum, lalu melangkah maju menguji jarak amanku, “Aku juga agak penasaran, ada keperluan apa?”
“Aku……ada urusan……?” Aku merasa dia tidak masuk akal, “Apa-apaan ini, bukannya kamu yang sengaja berdiri di sini mengamati aku? Mengapa malah bertanya apakah aku ada keperluan?”
“Tidak beres, 「hubungan logis」nya salah.” Gadis itu menggelengkan kepala, menampilkan senyum yang tak bisa kupahami, “Dulu pernah kuberi tahu diri sendiri di depan cermin: Jika ada orang yang sangat membutuhkanku, biarkan aku muncul di hadapannya. Tapi dua kali aku muncul di sini, apakah kamu yang mencari aku? Ada keperluan apa?”
Aku mulai tak bisa mencerna ucapannya. Sepertinya ini 「menarik kesimpulan dari akibat ke penyebab」, dia yang mengacaukan hubungan logika.
Persis seperti mengatakan 「karena hari ini aku terjatuh, maka di tanah ada 「Batu」」, sungguh kacau balau.
“Waktu terakhir aku melihatmu, aku menemukan kamu memakai baju putih 「putih」, wajahmu juga ramah dan tidak membahayakan. Aku sempat mengira salah mengenali orang.” Gadis itu menyisir sehelai rambutnya ke belakang telinga sambil tersenyum, “Apa kamu sedang menghadapi masalah sulit? Aku belum pernah melihat 「Sebab-Akibat」 sekuat ini yang bisa menghentikan semua aksiku dan menarikku ke sini. Apa yang sedang kamu lakukan sangat penting? Bisa tidak aku ikut serta?”
Meski tidak mengerti, tapi kupikir dia ini gila.
“Aku tidak apa-apa, jangan pedulikan aku.”
Aku berbalik dan masuk ke dalam gedung, tapi dia benar-benar tidak punya batasan, bisa sebegitu nekatnya mengikutiku masuk.
“Kenapa terburu-buru sekali?” teriaknya dari belakangku, “Menurut alur normal bukankah kita harus saling memperkenalkan diri? Namaku Jiang Ruoxue, namamu siapa?”
Dia benar-benar tipe orang yang tidak kusukai, suka berpura-pura akrab dengan setiap orang. Ini akan mengacaukan ritme-ku sendiri.
“Bicara dong.” Dia terus mengoceh di belakangku, “Aku suka tipe gadis sepertimu. Apa aku langsung memanggilmu「Istri」?”
Aku hendak mengambil kertas yang kusembunyikan di siklus aneh sebelumnya, tapi gerakan saya tiba-tiba terdiam mendengar kalimat ini.
“Sudah cukup belum……?” Aku kesal berkata, “Aku tidak mengenalmu, juga tidak setuju dengan「logika」yang kau katakan. Kesan pertamaku padamu juga buruk. Tiga titik ini ditentukan kita berdua takkan menjadi teman-teman.”
“Jadi pasti sedikit sekali temanmu ya?” Dengan kasar dia menarik sebuah kursi, menepuk debu di atasnya lalu duduk, “Bagaimana kau bisa mendefinisikan lebih cepat apakah seseorang bisa jadi temanmu? Di dunia ini setiap「penyebab」menuju「akibat」yang berbeda. Keberadaan kita di sini membuktikan ada「jodoh」istimewa antara kita.”
“Benarkah?” Aku membalas bertanya, “Tapi「jodoh」ini lebih seperti buatan manusia, bukan ditentukan「Langit」.”
“Tapi kehendak langit juga dibuat manusia.” Dia tersenyum memandangku, “Ada apa istri, buru-buru menolakku, apa kamu sedang malu?”
Aku tak pernah menyangka kalimat ini bisa keluar dari mulut seorang gadis, membuatku merasa aneh yang tak terucapkan.
“Jangan panggil aku istri.” Aku mengerutkan alis berkata, “Kalau mau cari istri saraniku carilah orang lain, aku danmu bukan tipe yang sama.”
“Jadi kamu tidak suka gadis?” Dia bertanya lagi.
“Aku juga tidak suka pria.” Kataku, “Di dunia ini aku hanya mencintai diriku sendiri.”
“Kebetulan.” Dia menyeret kursinya mendekatiku lagi, “Aku juga.”
Baru sekarang aku sadar mungkin aku sedang menghadapi masalah.
Saat tidak tahu apa tujuan seseorang, bersiaplah untuk skenario terburuk sejak awal.
“Apa yang kamu inginkan?” Tanyaku.
“Kenapa kamu selalu bertanya begitu…” Dia menggelengkan kepala pasrah, “Sudah kubilang, aku merasa kamu sangat butuh bantuan, makanya dihantar「jodoh」ke sini. Tapi kalau kamu tidak jelaskan masalahmu, bagaimana aku bisa membantumu?”
Aku……sangat membutuhkan bantuan?
Harus diakui dia menebak dengan tepat, aku memang butuh bantuan, tapi mengapa dia ingin membantuku?
Dia melihat aku terdiam lama, lalu berkata lagi: "Entah apa rencanamu, ceritakanlah padaku. Aku bisa merasakan kamu bukan orang biasa, tapi sebenarnya hanya sedikit lebih cerdas dan hati-hati dari orang umum, tapi hal besar apa yang sedang kamu rencanakan dalam benakmu sampai sebesar ini?"
"Aku……"
Saat ini aku mulai ragu-ragu, di saat aku butuh bantuan, tiba-tiba ada wanita aneh datang menghadapku, apa yang terjadi sebenarnya?
"Apakah kamu juga orang「Domba Putih」?" Aku bertanya.
"「Domba Putih」……" Dia terdengar agak bersemangat, seketika mengangkat alisnya, "Menarik menarik, apa ini masih ada hubungannya dengan「shio」?"
Aku merasa seperti dijebak, dia jelas-jelas tidak tahu apa-apa, tapi memaksa ikut campur di sini.
Tidak tahu apakah dia punya「Gema」, aku bahkan sempat mempertimbangkan untuk menggunakan「Perampas Hati」membunuhnya.
“Hah, aku bilang.” Dia menyeringai nakal ke arahku, “Biarkan aku ikut denganmu, entah apa pun yang ingin kamu lakukan. Aku kuat, pasti bisa membuatmu lebih efisien.”
Mendengar ini, aku mengulurkan tangan dan meraba dahiku sendiri. Apakah ini jalan yang harus kutempuh?
Baru saja mengatakan ingin mengumpulkan sekelompok orang gila untuk membantuku, tapi tak disangka terwujud secepat ini.
“Jiang Ruoxue, apa「Gema」mu?” Aku bertanya.
“Aku adalah「Sebab-Akibat」.” Katanya, “Justru karena「Gema」inilah kita bisa bertemu di sini, bukanlah sesuatu yang luar biasa?”
