Tunggu dulu……Lao Sun bisa sebegitu percaya?
Ini pertama kalinya aku memberi tahu anggota 「Jidao」 bahwa mereka akan memiliki ikatan dengan Domba Putih di masa depan. Ternyata bukan hanya aku……Domba Putih juga akan berbicara dengan mereka?
Tapi aku segera menyadari, Domba Putih sendiri adalah 「shio」, dan mungkin akan menjadi 「shio」 tingkat bumi di masa depan. Bisa jadi suatu hari nanti mereka semua akan berinteraksi dengannya dalam game, ini memang bukan hal yang sulit dipahami.
“Tapi kau bilang aku cuma orang biasa……” Lao Sun bertanya lagi, “Bagaimana mungkin aku bisa punya ikatan dengan orang hebat seperti itu?”
Mendengar pertanyaan ini, aku terjebak dalam pilihan dilematis.
Ini persis seperti sedang bermain Tanya Jawab berhadiah.
Jika aku mengambil hadiah dan pergi sekarang, Lao Sun akan menjadi anggota 「Jidao」. Jika aku terus mengobrol dengannya, mungkin suatu saat ia akan menganggap semua ucapanku sebagai kebohongan.
Jika begitu, haruskah melanjutkan taruhan ini?
“Lao Sun ya……Apa「Gema」mu?” Aku bertanya.
Selanjutnya aku akan memilih apakah akan bertaruh dengan「Sebab-Akibat」berdasarkan nilai yang dimilikinya.
“Nona ini akhirnya kenapa sih?” Lao Sun memandangku bingung, “Tadi masih kukira kamu cukup cerdas... Sekarang kok seperti kilasan ide, aku「Benda Asal」lho, bukannya tadi sudah kutunjukkan di game babi bumi?”
Setelah berkata begitu dia mengulurkan tangan dan menggenggam di depan mataku, tapi yang digenggam kosong melompong.
Dia tampak agak canggung, menenangkan pikiran lalu kembali mengulurkan tangan untuk menggenggam.
Tangan yang menggenggam masih tetap kosong.
“Gawat... Kok tidak berfungsi...” Lao Sun menggaruk kepala lalu mengangkat wajah penuh keheranan bertanya, “Bendaku mana?”
Seperti yang kukatakan, aku selalu tak bisa melawan orang yang terlalu ekstrover.
Nada suaranya seolah-olah aku yang mengambil benda dari tangannya.
“Apaan nih... Kok tidak bisa diambil... Ah! Pokoknya「Benda Asal」ini.” Dia mengangkat kepala memandangku dengan sikap masa bodoh, malah membuatku merasa canggung.
Aku pasrah merapikan rambutku, jujur tidak tahu apa sebenarnya 「Benda Asal yang Menghilang」 ini…… Sayang sekali ingatanku belum pulih sepenuhnya, juga tidak tahu seberapa kuat sebenarnya 「Gema」 orang ini.
「Coba lagi.」 Kataku.
Lao Sun mengangguk setelah mendengar, mencoba beberapa kali lagi di hadapanku. Dia mengulurkan tangannya ke udara terus-menerus mencengkram, gerakannya agak aneh, seolah ingin menangkap sesuatu, tapi kedua tangannya tetap kosong.
「Astaga, kenapa perasaan tadi menghilang?」 Lao Sun mulai buru-buru, 「Kenapa aku tidak bisa menangkap apa pun?」
Aku tahu kondisinya sudah tidak bisa mengaktifkan 「Gema」 lagi. Dia mulai meragukan dirinya sendiri.
Mengingat dia adalah 「Pemilik Gema」 yang begitu lemah, tak ada salahnya aku bertaruh sekali lagi.
Mulai sekarang aku akan 「」 pada 「Sebab-Akibat」.
「Lao Sun, bagaimana kalau jangan mencoba dulu? Barusan kamu bertanya apa padaku?」 Kataku.
“Baru saja……？” Lao Sun mencerna sejenak, menarik kembali tangan yang sedang menangkap-nangkap di udara, lalu berkata, “Aku……bertanya bagaimana aku bisa punya ikatan pertemanan dengan orang hebat seperti itu?”
“Benar.” Aku berkata, “Perlu kubantu menebak? Tebak bagaimana caramu akan bertemu dengannya di masa depan.”
“Boleh.” Lao Sun mengangguk, “Kau lebih lihai, katakanlah bagaimana aku bisa bertemu dengannya?”
“Mungkin kalian akan membangun sedikit ikatan pertemanan dalam game.”
Aku menaruh taruhan.
“Oh, begitu ya, masuk akal juga.” Lao Sun mengangguk, “Selain ini memang tak ada cara lain.”
Dia mempercayainya.
Ronde pertama nyaris kalah, aku mulai menambah taruhan pada 「Sebab-Akibat」.
“Bisa bertemu orang hebat seperti itu, pasti gamenya sangat sulit ya?” Lao Sun bertanya lagi.
Aku agak mencerna pertanyaan ini, tahu bahwa jika game itu didesain Domba Putih, secara alami tak mungkin mudah dilewati.
“Seharusnya memang cukup sulit.” Aku menambah taruhan.
“Kuduga juga begitu.” Kata Lao Sun, “Kau kenal orang itu?”
“Tentu.” Aku terus menambah taruhan.
“Pantasan……” Lao Sun tersenyum pahit, “Dia juga 「peserta」 kita ya?”
“Tidak, ini 「shio」.” Aku berkata secara refleks.
“Apaan?!” Lao Sun 「krek」 bangkit berdiri, “Apa yang baru kau katakan?!”
Aku perlahan membelalakkan mata, merasa situasinya memburuk, tapi kata-kata sudah terlanjur keluar, di mana letak kesalahannya?
Setiap 「taruhan」 yang perlu ditebak sebelumnya tepat... Tapi satu kebenaran justru menciptakan celah (dalam jurus)?
“Dia 「shio」? Cewek kecil, kau jangan ngawur di sini!”
“Apa...?” Aku tertegun sebentar.
“Bagaimana mungkin aku punya ikatan pertemanan dengan 「shio」 di game? Benda itu akan mengambil nyawaku!” Lao Sun terlihat marah, seolah dipermainkan, “Bisakah kau berteman dengan orang yang akan membunuhmu?! Andai tahu kau cewek kecil ini cuma ngibul, harusnya aku sudah pergi tadi, ah! Sudah lama mengoceh di sini, cuma buang-buang waktu!”
Aku tiba-tiba belum memikirkannya matang-matang...
“Tunggu dulu……Lao Sun percaya di sini akan muncul seseorang yang bisa mengubah tempat ini, percaya di masa depan dia akan punya sedikit ikatan pertemanan dengannya, dia juga percaya game si orang itu tidak akan terlalu sederhana.”
“Tapi kenapa dia tidak percaya kalau lawannya adalah 「shio」?”
“Bukankah itu berarti lawannya bukan 「shio」?”
“Kalau lawan bukan 「shio」……lalu makhluk apa sebenarnya dia?”
“Tiba-tiba aku merasa otakku kacau balau, sepertinya ada sesuatu yang salah.”
“Bukankah yang harus mengubah sini adalah Kakak Domba?”
“Tunggu……Lao Sun……” Aku dengan wajah penuh kebingungan ikut berdiri, “Jangan pergi dulu……ada hal yang ingin kubicarakan……”
“Udah ah!” Lao Sun menggelengkan tangan, “Dari tadi aku udah curiga ini tidak masuk akal, semakin didengar semakin ngaco. Kalau dipikir-pikir, ini kayak aliran sesat! Jangan ngibulin gue lagi.”
“Setelah berkata begitu, dia membalikkan badan dan pergi keluar dengan wajah merah padam.”
“Kali ini gagal lagi, tapi aku tidak punya mood untuk mengejar Lao Sun……karena aku benar-benar bingung.”
Apakah Kakak Domba ke depannya……bukan sebuah 「shio」?
Tapi apakah jalan 「shio」 ini masih bisa menuju ke tempat lain?
Saat ini aku merasa berseri-seri sekaligus ngeri……Apakah benar seperti yang dikatakannya, Kakak Domba melalui sugesti diri……telah berubah menjadi sesuatu di luar manusia?
Monster……?
Tapi pemikiran ini juga tak tepat, jika dia monster, bagaimana mungkin pernah memiliki ikatan pertemanan dengan Lao Sun?
Saat otak sedang beroperasi cepat, tiba-tiba kudengar suara gesekan di luar pintu, seolah ada suara yang sudah lama tak kudengar sedang berbicara di luar.
Dia sedang mengobrol sesuatu dengan Lao Sun.
Tak lama kemudian, Lao Sun kembali masuk sambil tersenyum lebar: "Hei! Adik, kenapa tak beri tahu 「hubungan logis」 di dalam ini sejak awal? Kalau kau jelaskan, pasti sudah lama kupahami!"
Aku tertegun sebentar, belum sempat membuka mulut, tiba-tiba melihat Jiang Ruoxue yang tak bertemu selama lima tahun menyembul dari belakang Lao Sun dengan senyum nakal, lalu mengulurkan tangannya memberikanku "sambutan":
“Hei！”
