“Walaupun begitu... tapi...” Seorang pria di antara 「peserta」 terlihat masih belum sepenuhnya percaya.
“Tidak apa-apa.” Domba Putih menunjuk ke belakangnya, “Lihatkah kalian 「Banteng Tanah」 di belakangku yang menyala lampu merah?”
Semua orang mengikuti arah jari Domba Putih, patung 「sapi」 memang sedang menyala lampu merah.
“Lalu kenapa?”
“Kalian bisa perlahan memverifikasi, sekarang juga bisa pergi ke lokasi 「Banteng Tanah」 untuk menanyakan apakah dia baru saja memenangkan game.” Domba Putih berkata, “Gamenya memang baru dibuka, seperti pepatah mengatakan awal selalu sulit. Ke depannya kalian pasti akan mengerti maksud sebenarnya dari 「Bunga Uang Surgawi」. Aku tidak bisa mengontrol alur permainan di seluruh layar, semuanya tergantung pada 「shio」 lainnya.”
Beberapa 「peserta」 saling pandang setelah mendengar, seolah-olah sedang merencanakan sesuatu.
“Baik… setidaknya kami percaya apa yang kau katakan benar.” Seorang gadis mengalihkan pandangannya ke arahku dan Jiang Ruoxue, lalu bertanya, “Aku hanya tidak mengerti, mengapa game jenis ini perlu ada 「reservasi」? Bahkan ada 「VIP」… Tidakkah kau mau menjelaskan?”
“Ini justru mekanisme terakhir dari game kali ini.” Domba Putih menjelaskan, “Seperti yang kusebutkan di awal, karena namaku adalah 「Bank Uang」, bisnis utamaku tetaplah 「menyimpan uang」. Kedua tamu ini baru saja melakukan 「setoran besar」 dengan masing-masing menyimpan dua puluh butir 「Dao」.”
“「Menyimpan」 dua puluh butir 「Dao」?” Semua orang tertegun mendengarnya.
Termasuk aku dan Jiang Ruoxue.
“Layar di sini akan melakukan 「Penilaian Total」 pada hari terakhir.” Domba Putih berkata, “Semua orang bisa menempatkan 「Dao」 atas nama salah satu 「shio」. Jika hasil evaluasi 10 hari shio tersebut adalah 「Merah Total」, tabungan akan mendapatkan tambahan 10%. Jika hasilnya 「Hijau Total」, tabungan akan dikurangi 10%. Tentu saja, jika hasilnya 「Putih Total」, tidak ada penambahan atau pengurangan. Perubahan jumlah ini akan segera berlaku, dan kalian bisa mengambilnya kapan saja dalam siklus aneh.”
Aku menelan ludah setelah mendengarnya. Seperti yang kukatakan sebelumnya, Domba Putih memanfaatkan logika sederhana "lampu merah menyala jika menang, lampu hijau jika kalah" untuk menciptakan institusi keuangan raksasa.
Aku baru saja ingin menoleh dan berbicara dengan Jiang Ruoxue, tapi kudapati raut wajahnya perlahan memucat dan keringat mulai mengucur di dahinya.
“Jadi tempatmu ini... benar-benar 「Biro Keuangan」...?” Para 「Peserta」 berkata dengan ekspresi tak percaya, “Fluktuasi 10% setiap 10 hari, jumlahnya terlalu fantastis...”
“Tapi kalian bisa menariknya kapan saja.” Domba Putih menjawab, “Bahkan sedetik sebelum 「Penilaian Total」.”
“Tapi bagaimana kita bisa tahu akan untung atau rugi……” salah satu pria berkata.
“Kamu salah, kalian bisa mengetahuinya.” Domba Putih membuka mulut, “Kalian lupa? 「Penilaian Total」ku didasarkan pada performa 「shio」. Selama kalian terus mengamati 「shio」, atau aktif ikut dalam game 「shio」 tersebut, pasti bisa memprediksi 「Penilaian Total」-nya. Orang pintar secara alami bisa menghasilkan uang dariku, tapi orang bodoh jangan harap.”
Satu kalimat Domba Putih membuat semua orang terdiam lama.
Benar… Dari segala aspek, ini adalah cara yang sangat feasible.
Meski game ini level 「Bumi」, selama cukup hati-hati dan punya modal memadai, pasti bisa menghasilkan 「Jalan」 di sini.
Tunggu sebentar… Aku tiba-tiba merasa ada yang tidak beres……
Game 「Bumi」?
Apakah tujuan akhir game 「Bumi」 adalah untuk menghasilkan 「Jalan」?
Sebelum sempat kupahami, Jiang Ruoxue di sampingku tiba-tiba limbung hampir terjatuh, aku buru-buru memegangnya.
“Ruoxue……？” Aku bertanya pelan, “Kamu kenapa?”
“Sepertinya ada yang tidak beres……” Jiang Ruoxue menyangga dahinya, berkata lemah padaku, “Ini kan 「Sebab-Akibat」 paling sederhana…… Kok aku bisa segini lelah……?”
“Aku bawa kamu istirahat dulu!” Setelah berkata, aku menoleh melihat Domba Putih yang juga menyadari perubahan pada Jiang Ruoxue.
“Dia……” Domba Putih sepert ingin mengatakan sesuatu, tapi akhirnya menelan kembali ucapannya, “Kalian boleh pergi jika sudah tidak apa-apa.”
Aku mengangguk, baru saja hendak membawa Jiang Ruoxue pergi, Domba Putih teringat sesuatu. Dia melangkah mendekat, berdiri di hadapan kami.
“Tunggu.”
“Ada apa……？” Aku bertanya.
“「Sebab-Akibat」.” Domba Putih berbisik, “Berapa lama kamu menyimpan ingatan?”
“Setidaknya tiga lima tahun lah, kenapa?” Jiang Ruoxue mengangkat kepala dengan lesu.
“Berapapun itu, sebelumnya……pernahkah kamu menggunakan 「Sebab-Akibat」 pada 「layar」 lain?” Tanya Domba Putih lagi.
“Tidak.” Jiang Ruoxue menggelengkan kepala, “Dalam ingatanku, ini pertama kalinya.”
“Baik.” Domba Putih mengangguk, “Beristirahatlah yang cukup, kamu akan segera terbiasa. 「Sebab-Akibat」 kali ini akan membuatmu menjadi lebih kuat.”
Setelah mendengar itu aku tak bicara lagi, buru-buru membawa Jiang Ruoxue keluar dari area permainan Domba Putih.
Aku menemukan sebuah bangunan teduh yang berventilasi, menyangga Jiang Ruoxue masuk dan duduk. Tak lama kemudian kondisinya masih belum membaik, terpaksa berbaring di atas papan kayu.
Dia menaruh punggung tangan di dahinya, terengah-engah dengan napas berat.
Aku bahkan mengira dia seperti sedang demam, tapi saat kuraba dahinya, hanya ada keringat dingin.
“Ruoxue...” Aku memandangnya dengan kekhawatiran, bahkan aku sendiri tak tahu di letak masalah sebenarnya, “Kamu benar-benar baik-baik saja?”
“Ini sungguh aneh...” jawab Jiang Ruoxue, “Padahal ini hanyalah 「logika benar-salah」 paling sederhana... Tapi rasanya lebih melelahkan daripada saat mendirikan 「Jidao」 dulu...”
Mendengar kalimat itu alisku berkerut halus.
Lebih melelahkan dari mendirikan 「Jidao」?
Tunggu sebentar... Sepertinya aku mulai mengerti...
Jika semua hal masuk akal dan sesuai dengan persepsi kita, itu berarti logika yang diterapkan Domba Putih melalui Jiang Ruoxue jauh lebih rumit dari yang terlihat di permukaan. Tingkat kerumitannya bahkan melebihi penciptaan 「Jidao」.
“Bicaralah……” Jiang Ruoxue membuka sebelah matanya dengan lesu, “Setiap kali kau menunjukkan ekspresi seperti ini, pasti ada hal penting yang kau pahami.”
“Benar… Ruoxue… tapi tunggu sebentar……” aku berkedip perlahan, “Situasinya terlalu rumit… Aku sedang mencari cara untuk menggambarkannya… Butuh waktu untuk menyusun logikamu……”
“「Rumit」……?” Jiang Ruoxue menghela nafas panjang, “Maksudmu game Domba Putih? Apa sebenarnya yang dia lakukan?”
“Jika tebakanku tidak salah… 「Sebab-Akibat」 dalam game ini terlalu besar, dan di dalamnya terselip sebuah「korsleting logika」. Inilah「korsleting logika」 yang membuatmu kelelahan… Karena「Sebab-Akibat」 terperangkap oleh dirinya sendiri!”
“Ah……?” Jiang Ruoxue langsung duduk setelah mendengar, seolah rasa lemasnya berkurang, “Cepat jelaskan detailnya!”
