“Kami masih punya tugas kedua.” Yan Zhi Chun menjawab, “Dibandingkan dengan kami, tugas ini bisa dibilang sangat sederhana untuk kalian.”
“Sederhana……?”
Setelah mendengar ini, Dokter Zhao mencerna dengan seksama. Entah harus merusak apa, memang cukup sederhana.
“Itu benar……” Ia mengangguk, “Selama ini「barang」... ya tidak masalah. Kalau ada bahaya, Saudara Han Yimo bisa melindungi saya.”
“Melindungimu?” Yan Zhi Chun mengangkat alis, “Tak perlu. Nanti akan ada banyak orang yang melindungimu, setiap orang lebih kuat dari「Pemanggil Bencana」.”
“Bukan……” Han Yimo mengernyitkan alis lagi setelah mendengar, “Maksudmu apa sih? Mau saya ikut atau tidak?”
“Tentu saja kamu yang pergi.” Yan Zhi Chun tersenyum, “Bagaimanapun, orang yang paling kupercaya menyuruhmu pergi. Meski kamu adalah「Pemanggil Bencana」, pasti ada logika di balik eksistensimu.”
“Aku masih merasa aneh...” Han Yimo menghela napas, “Lupakan... Besok kamu datang panggil kami berdua ya?”
“Aku yang akan memanggil kalian.” Jiang Ruoxue membuka mulat, “Malam ini istirahatlah dengan tenang.”
Setelah mengantarkan dua orang kontraktor「Dao」ini pergi, Yan Zhi Chun baru menundukkan kepala tanpa ekspresi. Hari ini terlalu banyak hal yang terjadi.
Walau sudah memasuki momen terakhir, masih banyak hal tak diketahui berputar dalam benaknya.
Seperti: Mengapa Domba Putih perlu menyusun perangkap sebesar ini?
Atau: Apa yang akan terjadi setelah Lonceng Besar hancur? Bisakah semua orang benar-benar naik「kereta api」?
Definisi「kereta api」itu sendiri sangat ilusif. Tak berwujud namun seolah koridor yang dalam.
Ia akan membuka pintu-pintu tak terhitung di「Tanah Akhir」, tapi tak satu pun mata yang bisa melihat di mana「kereta api」itu sebenarnya berada.
Benda aneh semacam ini, ternyata bisa diakses oleh semua orang secara bebas.
Satu-satunya kekhawatiran Yan Zhi Chun saat ini adalah apakah skala「kereta api」terlalu besar.
Menurut syarat yang diketahui, karena berbentuk koridor dengan「pintu kayu」dan「Ruangan」di kedua sisinya, panjang「kereta api」mungkin melebihi bayangan sendiri.
Seperti dikatakan Domba Putih, tidak hanya「peserta」yang akan keluar dari「kereta api」pada hari pertama setiap ronde, semua「shio」juga tinggal di dalam kereta.
Jumlah「peserta」di kota ini sekitar sepuluh ribu orang. Dengan perhitungan sembilan orang per Ruangan, dibutuhkan setidaknya 1.100+ Ruangan.
Tidak mungkin ada「kereta api」di dunia ini dengan skala sebesar itu. Jika setiap kota memiliki sepuluh ribu orang, lima kota membutuhkan total 5.500+ Ruangan.
Yang lebih mengerikan, setiap Ruangan memiliki tiga「shio wawancara」. Meski mereka「mati」setiap kali dan tidak perlu tempat tinggal, jumlah orangnya tetap mencapai 16.000+ yang mengejutkan.
Ditambah dengan sekitar seribu「shio level dalang」yang menguasai game, puluhan「shio tingkat bumi」, lebih dari sepuluh「Langit」, dan empat「Makhluk Suci」.
Apakah total「kereta api」itu akan memiliki sekitar enam ribu ruangan?
Jika semua ruangan terdistribusi di kedua sisi dengan diameter masing-masing 3-4 meter, panjang kereta harus mencapai diameter 3.000 ruangan - minimal sembilan kilometer, maksimal dua belas kilometer.
Raksasa sepanjang lebih dari sembilan kilometer ini terus-menerus berputar atau mandek di「Tanah Akhir」, tapi tak seorang pun pernah melihatnya.
Kalau begitu... prinsip apa yang dimiliki「kereta api」ini? Di mana sebenarnya ia berhenti?
“Aku hampir lupa... di atasnya masih mengurung ribuan「semut」...” Yan Zhi Chun bergumam dalam hati.
Ekspresi wajahnya segera menjadi serius.
Awalnya mengira「Jidao」sudah merupakan organisasi yang sangat besar dan matang.
“Tapi meski mereka punya ratusan orang yang setia dan「kemampuan」kuat, serta semuanya bisa beruntung membunuh masuk ke「Kereta Api」, yang harus dihadapi tetaplah pasukan yang sangat besar.”
“Mereka harus menghindari semua musuh di area sempit sepanjang sembilan kilometer dan cepat-cepat gabung dalam waktu tercepat, lalu akhirnya menemukan「Hei Yang」. Bagaimanapun dipikir, ini terlalu sulit.”
“Kakak Domba……” Yan Zhi Chun berbisik dalam hati, “Sebaiknya kau sudah membuka jalan untuk kita…… Aku sekarang sudah tidak bisa menoleh lagi.”
Zheng Yingxiong saat itu hidungnya berkedut, seolah merasakan sesuatu, lalu menoleh ke arah Yan Zhi Chun.
Jiang Ruoxue meski tidak bisa membaca pikiran Yan Zhi Chun, tapi dari ekspresinya bisa tahu situasi memburuk, lalu bertanya pelan: “Zhi Chun…… Besok kamu tidak menampakkan diri?”
“Tugas pertama aku tidak bisa ikut.” Yan Zhi Chun berkata, “Qi Xia memintaku ikut serta dalam game「Naga Bumi」bersamanya.”
“Apakah ini benar-benar harus...?” Jiang Ruoxue bertanya dengan bingung, “Dia punya banyak orang hebat di sekitarnya, apakah perlu secara khusus memintamu untuk ikut?”
“Aku tidak bisa memastikan.” Yan Zhi Chun menggelengkan kepala, “Tapi bahkan jika dia tidak mengajak, aku sendiri ingin ikut bermain game bersamanya sekali.”
“Mengapa?”
“Pertama, selama ini aku belum pernah benar-benar menjadi「rekan seperjuangan」nya. Ini mungkin satu-satunya kesempatan terakhir bagiku.” Yan Zhi Chun menjelaskan, “Hanya dengan menjadi「rekan seperjuangan」nya, aku bisa benar-benar mempercayainya.”
“Baiklah...” Jiang Ruoxue sepertinya mulai memahami obsesi Yan Zhi Chun. Selama ini dia selalu memposisikan diri sebagai anjing yang setia, sekarang hanya butuh satu kesempatan untuk bisa berjuang berdampingan dengan Domba Putih.
Meski hanya dalam sebuah game, setidaknya itu bisa dianggap sebagai「rekan seperjuangan」.
“Kedua... aku ingin memastikan apakah Qi Xia benar-benar dalam「kondisi prima」.” Yan Zhi Chun menambahkan, “Dia memerintahkan kita menjalankan rencana besok pagi, tapi kurasa ini tidak...”
“Tidak bisa...?”
“Aku memutuskan untuk mengubah rencana ke sore hari.” Yan Zhi Chun membuka mulut, “Yakni setelah aku ikut dalam 「game Ular Bumi」, kamu dan Akhir Pekan punya waktu hampir sepanjang pagi untuk mengumpulkan tim, tapi jangan mulai mengambil aksi, semuanya ikuti instruksiku.”
Yan Zhi Chun secara alami memiliki pertimbangannya sendiri, bagaimanapun menurut perkataan Domba Putih, mereka harus bersembunyi setelah merusak Lonceng Besar dan layar, lalu masing-masing menuju delapan lokasi untuk menyelam ke dalam「kereta api」.
Jika perangkat-perangkat ini dirusak sejak pagi buta, pasti akan mengagetkan lantai atas, semua orang mungkin harus kabur sepanjang「hari」, probabilitas kematian sangat tinggi. Jika bisa dilakukan sore atau senja, mungkin setelah perusakan bisa langsung menuju delapan lokasi「shio」, dua rencana akan tertindih tanpa celah.
Tapi prasyarat semua ini adalah Qi Xia benar-benar memiliki「kemampuan」untuk menghadapi hal yang akan terjadi selanjutnya.
Jiang Ruoxue setelah mendengar perlahan mengerutkan alis: “Zhi Chun... di saat seperti ini, kamu tiba-tiba menunda rencana...? Apakah ini tidak akan terlalu berbeda dengan yang sudah diatur「dia」...?”
“Jenderal di medan perang, perintah raja tak selalu diikuti.” Yan Zhi Chun membuka mulut, 「Aku tidak punya cara lain, kondisi Qi Xia benar-benar tidak beres... Jika aku tidak bisa memastikan dia punya kemampuan untuk mengambil alih rencana ini, aku hanya bisa menyelamatkan「Dao」, kalau tidak kita sama saja seperti ngengat terbang menuju api.」
Jiang Ruoxue mencerna cukup lama, akhirnya mengangguk patuh: 「Baiklah...」
「Malam ini kamu juga jangan tinggal di sini.」 Yan Zhi Chun berkata, 「Cari Sabtu, beri tahu dia waktunya sudah tiba. Besok kalian berdua bertindak bersama, semua perintah akan kusampaikan melalui dia.」
